NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Milik CEO

Gadis Kecil Milik CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Patahhati / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

Terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki bakat yang terlalu sempurna bukannya membuat hidup Loren berjalan mulus, justru karena kelebihannya dia membuat sepupunya menjadi iri hingga membuang Loren ke luar negeri.

Semua orang mengejek dan menghindarinya karena tubuhnya yang gemuk dan kotor sebab dia berakhir menjadi gelandangan di luar negeri.

Namun tak disangka, ketika dia mengalami kecelakaan dan berpikir akan mati, ternyata dia malah dipertemukan dengan CEO kejam yang malah membantunya merubah takdirnya.

Bagaimanakah perubahan takdir Loren? Yukkk baca..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#21. Mustahil!

Setelah menunggu sampai kakinya mati rasa, akhirnya Loren bisa melepaskan diri dari Christian saat pelukan pria itu mulai melemah.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Loren dengan suara pelan sembari menjauhkan tubuhnya dari pelukan Christian.

Perempuan itu mendongak melihat mata Christian yang terlihat tanpa emosi.

"Tenangkan dirimu dan aku akan menunggu di luar." Ucap Loren dengan sangat hati-hati meninggalkan pria yang masih terus berdiri.

Sebelum membuka pintu untuk keluar, Loren kembali melihat Christian 'Apakah dia tidak ada lah terus berdiri seperti itu?' pikirnya.

Loren menggelengkan kepalanya dan berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia tidak perlu peduli dengan Christian, jadi perempuan itu segera keluar dari ruangan disambut oleh tatapan 3 orang yang berdiri menunggunya di depan pintu.

"Bagaimana keadaan Tuan?" Ransi langsung bertanya, tetapi pertanyaannya diabaikan oleh Loren karena perempuan itu langsung berjalan ke arah dinding dan duduk di lantai sembari bersandar ke dinding.

"Kakiku sangat lelah berdiri selama berjam-jam, bahuku sangat sakit karena harus menopang kepalanya." Gerutu Loren menggoyangkan kakinya dan memijat bahunya yang terasa tegang.

"Tenang saja, aku akan menyuruh seseorang untuk memijatmu nanti, sekarang kau mau kau memberitahu aku bagaimana keadaan Tuan Christian!" Ucap Ransi yang hanya peduli dengan keadaan Christian.

"Dia baik-baik saja," kata Loren dengan suara lemasnya.

"Baguslah." Ransi akhirnya bisa bernafas dengan lega.

Keempat orang itu menunggu selama 30 menit lagi lalu akhirnya pintu ruangan terbuka.

Loren yang merasa sangat kelelahan tidak memperdulikan kehadiran pria itu dan hanya duduk memejamkan matanya berharap dia dilempar ke kasur lalu bisa tidur dengan nyenyak.

"Tuan," Ransi langsung membuka mulutnya sembari memperhatikan keadaan Christian.

Namun, Christian tidak menghiraukannya dan pria itu hanya berjalan pergi meninggalkan semua orang yang ada di sana lalu memasuki kamarnya.

'Apa yang terjadi? Mengapa aku baik-baik saja, dan ruangan itu?' Christian merasa kepalanya hampir meledak memikirkan apa yang telah terjadi.

Ketika dia melihat jam dia terkejut karena dia sudah menghabiskan waktu yang lama di ruangan itu namun ruangan itu tidak berantakan seperti yang biasanya.

Pria itu membersihkan diri sembari memikirkan sesuatu yang sangat tidak masuk akal menurutnya.

Setelah ia selesai mengganti baju pria itu memanggil Ransi untuk menemuinya.

"Tuan," ucap Ransi.

"Kau punya laporan?" Tanya Christian.

"Iya Tuan," tangan Ransi bergerak mengambil ponselnya lalu menyerahkan ponselnya pada Christian untuk diperiksa.

Menerima ponsel dari Ransi, Christian menyipitkan matanya melihat foto pada layar ponsel.

Pria itu perlu beberapa detik untuk menerima bahwa pria yang sedang memeluk wanita gendut di dalam foto itu adalah dirinya sendiri!

Mustahil!

"Nona Loren yang sudah menenangkan Tuan saat Tuan sedang--"

"Panggil dokter Bian kemari." Potong Christian mengembalikan ponsel Ransi lalu Ransi segera menelpon dokter pribadi Christian.

Setelah 15 menit, pria berjas putih yang memakai kacamata akhirnya memasuki ruangan Christian lalu memeriksa pria itu.

"Dapatkah aku bertemu dengan perempuan yang kalian maksud?" Tanya Dokter Bian ketika dia selesai memeriksa Christian.

Christian langsung mengangkat tangannya memberi kode pada Ransi supaya pria itu pergi memanggil Loren.

Begitu tiba di kamar Loren, Ransi mematung saat melihat Loren yang sedang dipijat oleh 2 orang yang sudah ia siapkan untuk memijat perempuan itu.

Perempuan itu berlagak seperti ratu yang dilayani kacungnya!

"Ada apa?". Tanya Loren tanpa ada niat untuk menghentikan orang-orang yang sementara memijatnya.

"Tunda dulu pijatannya, lanjutkan nanti setelah kau bertemu dengan Christian." Kata Ransi membuat Loren merasa sangat kesal, tetapi dia tidak bisa mengomeli siapapun karena Ransi langsung pergi meninggalkannya

1
Sweet Girl
Klo kleyan yg julid cerdas... lo paham yeeeee
Sweet Girl
LorenChristian
Sweet Girl
Ya...ya ya ya...
Sweet Girl
Biarin aja di bangga dengan kedudukan nya.
Christian tidak akan tutup mata.
Sweet Girl
Bobok siang dia... kekenyangan habis makan, terus ngantuk.
Sweet Girl
bwahahaha pendarahan haid
Sweet Girl
bwahahaha kasihan Loren... kata Otor seperti anak Anjing saat dikasih susu.
Sweet Girl
bwahahaha belum diapa²in wes hamil ae Ren....
Sweet Girl
Turuooo ae....
Sweet Girl
Anggep aja layak...
Sweet Girl
bwahahaha Elu yg goyang ...
Sweet Girl
iya iya...
Sweet Girl
Hampir
Sweet Girl
ruwet koe Loren... main lari aja... Khan orang jadi mikir lain lain ya...
Sweet Girl
Baik banget Asisten Ransi....
Sweet Girl
Gak wani...
Sweet Girl
ya pasti bohong lah...
Sweet Girl
kamu sih... pakek lari ...
Sweet Girl
lha lhaaaa laopo koe mlayu Loren....
Sweet Girl
bwahahaha modus mu kelihatan cekali Chris....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!