NovelToon NovelToon
Luka Karena Cinta

Luka Karena Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Cinta Paksa
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: salsabilaimuet

kisah cinta dalam perjodohan, penuh luka dan air mata, hanya Demi mewujudkan wasian terahir dari kedua orang tuanya ia rela menikah tanpa cinta...

bagaimana. selajutnya apakah pernikahan dan juga cintanya bersambut atau hanya menambah luka di hatinya...
ikuti terus sahabat Nana imuet.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsabilaimuet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gengsi

Setelah melihat isi apartemen falinda langsung membereskan seisi ruangan itu, bagaimana pun sekarang apartemen itu tanggung jawabnya, walaupun suaminya sedikit acuh ia akan berjuang hingga mendapatkan cinta suaminya kembali, bagaimana pun ia sudah berjanji di hadapan penghulu juga seluruh malaikat yang menyaksikan.

"Aku akan berjuang mendapatkan cintamu lagi kak, walaupun banyak rintangan yang menghadang, aku yakin suatu saat kamu akan mencintai aku kembali, dan maaf kesalahan apa yang pernah aku perbuat sehingga kamu begitu membenciku.." falin bingung dan bertanya-tanya. Jujur bukanya Mereka putus Tampa kejelasan, hingga sekarang falin masih menganggap Tama sebagai kekasihnya.

Dengan cekatan falinda membersikan apartemen, dan ia ingin memasak makan malam nanti agar suaminya jika pulang langsung makan malam.

Yakin Tama akan makan malam di rumah, tapi falinda aka berusaha untuk melayani Tama dengan memasak makanan kesukaan Tama karena ia tahu akan Makanan yang di sukai Tama sejak dulu.

Dengan senyum yang tak pernah luntur falinda memasak dan Alhamdulillah di kulkas banyan persediaan bahan makanan yang bisa ia olah..

"Walaupun kak Tama sendiri tapi isi kulkasnya penuh apa kak Tama suka masak sendiri ya." ucap falinda yang memasak dengan cekatan.

Setelah semuanya selesai ia menunggu suaminya uang datang, walaupun harapan itu belum pasti, dengan semangat ia menunggu suaminya pulang bekerja..

Sedangkan Tama di kantor masih berjibaku dengan setumpuk berkas, ia juga akan lembur malam ini.

Dan tiba-tiba Felix datang keruangan Tama mengajak Tama untuk pulang...

"Tuan muda ayo kita pulang, apa masih mau lembur.." tanya Felix yang ada di hadapannya.

"Lo pulang aja dulu gue mau lembur, oh ya, jangan panggil dengan sebutan itu jika kita bersama, panggil seperti biasa saja." Tama yang masih fokus dengan berkas di depannya.

"Tapi kan ini area kantor tuan."

"Kamu menurut atau saya pecat Felix.." dengan nada sedikit tinggi.

"Baik sob.."

"Gitu dong pulang lah duluan nanti setelah ini selesai aku juga akan pulang."

"Baiklah..."

Felix pun berlalu dari hadapan Tama dan ia segera pulang, ia akan mengistirahatkan tubuhnya yang sedikit menguras tenaga itu seharian.

Tama hanya memandang pintu yang tertutup itu, sebenernya ia juga ingin pulang tapi ia malas untuk bertemu dengan falinda entah kenapa setiap melihat wajah falinda ia menjadi benci...

Ingat bang Tama benci beda tipis dengan cinta, nanti bilangnya benci ujungnya cinta.

Sedangkan falinda menunggu hingga jam 10 malam, ia juga merasa lelah menunggu suaminya yang tak kunjung datang,

"Apa kak Tama lembur ya, apa aku taruh saja ya makanan ini,.ngantuk juga jika disuruh menunggu kak Tama pulang..." gumannya..

Tampa menunggu falinda langsung membereskan Makanan yang di atas meja, ia juga sudah tidak berminat untuk malam malam, setelah beres ia akan kembali ke dalam kamar dan melanjutkan istirahatnya..

Pagi menjelang, falinda terbangun jam 4 pagi ia menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim walaupun ia tak menutup auratnya dengan berhijab, ia masih menggunakan baju yang sopan, setelah selesai menunaikan kewajibannya falinda pergi ke dapur untuk memasak sarapan pagi, karena mungkin suaminya akan sarapan pagi sebelum kekantor. Dengan senyum yang tiada luntur ia berkutat dengan perkakas dapur..

Tama yang masih tertidur pulang, mencium bau wangi yang semerbak melintas di indra penciuman nya.. Wangi nasi goreng yang membuat perut Tama keroncongan karena sejak semalam ia melupakan makan malamnya..

"Hoam....."

"Siapa sih yang udah masak di pagi buta bikin perut gue keroncongan aja.." guman Tama yang bangun dan menegangkan otot-ototnya.

Tama yang baru mengumpulkan nyawanya pun langsung pergi ke dalam kamar mandi guna membersihkan badannya..

Di meja makan falinda menata piring diatas meja beserta nasi goreng dan juga terur mata sapi..

Tama keluar dengan setelah tapi tandanya ia akan berangkat ke kantor..falinda yang melihat itu langsung menghampiri suaminya..

"Kak mau sarapan dulu, biar falin ambilkan.." tanya falinda.

"Kamu makan sendiri saja saya Tidak lapar.." Tama menjawab dan langsung pergi.

falinda yang melihat itu hanya terdiam saja, ia juga bingung harus bagaimana, karena ia merasa dirinya tidak di hargai sebagai istri.

"Apa sekali saja kak hargai kerja kerasku, walaupun kamu tak lagi mencintaiku, sedikit saja kak.." batin falinda sendu melihat Tama yang hilang di balik pintu.

sedangkan Tama jujur ia tergiur dengan nasi goreng yang di buat oleh falinda tapi ia masih dendam, ia juga bingung, ia membenci falinda tapi sejujurnya ia tidak ingin melihat falinda terluka.

"Huh... Buang simpati kamu Tama, apa tujuan kamu menikahi, bukanya kamu ingin membuat ia sengsara.." batin tama yang bergejolak..

Sesampainya di kantor langsung di sambut oleh Felix dan menyuruh Felix untuk membelikan makanan yang ia mau..

"Felix belikan gue sarapan nasi goreng sekarang gak pake lama." ucap Tama.

"Tumben low makan nasi goreng pagi-pagi gak kesambet kan Lo.." Felix memincingkan matanya.

"Gak gue lagi ingin makan makanan berat pagi ini,"

"Baiklah tunggu 15 menit setelah itu akan datang."

"Hemb..."

Felix keluar langsung mencari makanan lewat online.

falinda kembali ke rutinitas di apartemen, jujur ia juga ingin pergi keluar bertemu sahabatnya tapi ia tidak punya no suaminya. alhasil ia hanya berbicara lewat sambungan vidio call.

"Beneran fal Lo tinggal di apartemen suami Lo.." tanya sahabat falin di seberang..

"Ya aca, gue mau ketemu Lo tapi gue belum izin dengan suami gue, jadi gue gak enak.." jawab falin yang masih setia berbicara dengan temannya.

"Besok kita harus kembali ke kampus fal karena besok guru killer yang mengisi di kelas kita, apa kamu akan izin gak masuk lagi.."

"Gue lihat besok ya, jika suami gue izinin gue akan kuliah, kan sayang tinggal satu semester lagi.."

"Baiklah gue tunggu di kampus ya, oh ya tadi Lo di cariin tu sama gebetan Lo.."

"He... siapa gebetan gue, gue gak punya ya,," falinda yang malas dengan ledekan sahabatnya itu,

"Masak Lo lupa city 2 Minggu otaklo eror, siapa lagi yang ngejar-ngejar Lo.."

"Oh... Brian, gue gak ada apa-apa sama dia jangan fitnah kamu aca.."

"Hahaha... Udah ya gue mau pulang dulu. nanti gue vcs lagi ok.."

"Bay . Bay.. " falinda langsung mematikan sambungan telponnya..

Setelah sambungan telfonnya terputus falinda melanjutkan dengan belajar membuat desain baju, karena itu hoby falinda, sejak dulu dan ia pun bercita-cita ingin menjadi desainer dan memiliki sebuah butik, tapi cita-cita itu harus terkubur dengan meninggalnya kedua orang tuanya..

"Pa.. ma.. falin kangen.." satu tetes air mata jatuh.

1
Lee Mba Young
knp gk di photo trus kasih falinda biar buat bukti perselingkuhan.
kl falinda ttp bertahan ya perempuan pling bodoh, bertahan krn cinta pa krn harta, secara kn suaminya kaya.
dinikahi lelaki kaya kl mkn hati tiap hari ya ogah lah, mnding cpt cerai upgrade diri jd wanita sukses, jd nnti bisa dpt jodoh yg lbih keren.
Lee Mba Young
ya cm wanita oon ae mau bertahan dng suami yg gk cinta, mending cerai bhgia diri sendiri. kl gue sih jelas ogah bnget mnderita demi orang lain, kcuali orang itu cinta dan sayang ma kita lain lagi.
hidup cm sekali dah penyakitan mnding cerai sembuhin diri hidup bhgia paling tidak seandainya gk sembuh bisa menikmati hidup dng bhgia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!