NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Cinta Sesungguhnya

Berbagi Cinta : Cinta Sesungguhnya

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Poligami / Cinta Dramatis Yang Sedih
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.2
Nama Author: Jiriana

Jeslyn wanita yang berprofesi sebagai Dokter Bedah, dipaksa menikah dengan Dave Christian Tjendra penerus dari Tjendra Group yang tidak lain adalah cinta pertama sekaligus anak dari sahabat ayahnya.

Tidak ada kebahagiaan dalam pernikahannya karena selalu diacuhkan oleh suaminya, Jeslyn juga harus merelakan suaminya menikah lagi atas desakan ibu mertuanya karena dirinya belum juga hamil setelah satu tahun pernikahan.

Jeslyn yang tidak sanggup untuk melihat suaminya menikah lagi memilih untuk bercerai. Dave yang awalnya sangat ingin bercerai dari Jeslyn karena tidak mencintai istrinya, tiba-tiba berubah pikiran. Davetidak mau melepaskan Jeslyn. Dia tidak rela kalau nanti Jeslyn menikah dengan orang lain.

"Jika kau tidak mencintaiku, maka, lepaskanlah aku." -Jeslyn

"Sampai kapan pun aku tidak akan menceraikanmu." -Dave

Banyak konflik dan cerita berliku, jika tidak suka dengan cerita ini silahkan di SKIP. Harap bijak dalam memberikan bintang. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jiriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku juga Keluargamu

Setelah sarapan pagi di restoran hotel, Jeslyn dengan rekannya yang lain menuju kampus terbaik di Surabaya tempat mereka akan melakukan seminar.

Setibanya di sana mereka sudah disambut oleh panitia penyelenggara acara terserbut. Mereka tampak berkumpul terlebih dulu di belakang aula tempat dilakukan seminar nantinya. Suasana aula kampus sudah ramai, karena acara akan dimulai pukul 9 pagi. Mereka tiba di sana pukul 8 pagi.

Tepat pukul 10 pagi, Jeslyn dan rekan lainnya memasuki aula dan mulai seminarnya. Semua peserta tampak antusias mengikuti jalannya seminar. Setelah selesai seminar mereka berkumpul untuk melakukan penyuluhan kepada semua mahasiswa kampus tersebut.

“Jes, setelah acara ini selesai kau mau ke mana?” tanya Dion yang sedang duduk di sampingnya.

Jelsyn menoleh sambil tersenyum. Aku ingin jalan-jalan di kota ini. Aku juga ingin mampir ke rumah peninggalan orang tuaku,” jelas Jeslyn. “Apa kau mau ikut?”

“Tentu saja mau. Aku belum mengenal daerah sini. Aku hanya pernah ke sini satu kali.”

“Baiklah. Kita pulang ke hotel dulu berganti baju, setelah itu baru kita keluar.”

“Memangnya kita akan ke mana?”

“Terserah kau saja, aku akan mengajakmu ke tempat mana yang ingin kau kunjungi, setelah aku mengunjungi rumahku terlebih dahulu.”

“Aku tidak tahu. Kau saja yang tentukan ke mana kita akan pergi.”

“Baiklah kalau begitu.”

Setelah selesai melakukan penyuluhan, mereka semua kembali ke hotel tempat mereka menginap. Mereka selesai melakukan penyuluhan pukul 2 sore. Setelah mereka tiba di hotel, mereka semua masuk ke kamar masing-masing. Mereka sudah tidak memiliki jadwal apa-apa setelah itu, maka dari itu, mereka memilih untuk jalan-jalan di kota tersebut.

Jeslyn berjalan menuju kamarnya bersama Dion. “Dion, aku akan ganti baju terlebih dahulu. Kita akan bertemu di loby setengah jam lagi.”

Dion mengangguk. “Baiklah."

Mereka masuk ke kamar masing-masing. Jeslyn memutudkab untuk membersihkan tubuhnya karena dia merasa lengket. Setelah itu dia berganti pakaian dan memoles sedikit wajahnya dengan bedak. Setelah selesai, dia turun ke loby untuk bertemu dengan Dion.

Jeslyn melangkah keluar dari lift untuk menghampiri Dion yang sudah duduk di loby menggunakan baju santai. Jeslyn mengajak Dion untuk ke rumahnya terlebih dahulu. Mereka menyewa jasa anter jemput hotel untuk berkeliling di kota tersebut.

Mereka tiba di sebuh rumah besar dengan pagar tinggi yang menjulang ke atas. Setelah Jeslyn pindah ke Jakarta bersama orang tuanya. Orang tua Jeslyn mempekerjakan 2 orang untuk menjaga kediaman mereka.

Setelah orang tuanya meninggal, dia tetap mepertahankan rumah itu. Dia sengaja tidak menjual rumah itu karena banyak kenangan bersama dengan orang tuanya di sana.

Jeslyn memang jarang sekali pulang ke sana. Kalau ada waktu mungkin hanya 2 kali dalam setahun. Semenjak menikah dengan Dave hanya sekali dia ke sana. Itupun hanya sendirian. Dave belum pernah menginjakkan kakinya di sana.

Setelah pintu gerbang terbuka, mobil yang mereka tumpangi memasuki halaman luas rumah tersebut. Jeslyn dan Dion turun dari mobil. “Masuk Dion,” ajak Jeslyn setelah dia membuka pintu. Sebelum dia berkunjung ke rumah tersebut, dia sudah menghubungi orang yang bertugas untuk menjaga rumahnya.

“Ternyata di sini dulu kau tinggal,” ucap Dion sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang ada di rumah tamu.

“Bagaimana kalau kita duduk di taman belakang,” saran Jeslyn ketika melihat cuaca di luar sedang tidak panas.

“Baiklah.”

Mereka berjalan menuju taman belakang. Sebelum ke sana lebih Jeslyn terlebih dahulu meminta bi Sari untuk menyiapkan makanan ringan dan minuman untuk mereka berdua. Halaman belakang tidak kalah luas dengan halaman di depan rumah Jeslyn.

“Duduklah!” ucap Jeslyn ketika mereka sudah berada di depan tempat duduk taman belakang.

“Jes, apa kau tidak ada rencana untuk pindah ke sini?” tanya Dion sambil menutup lurus ke depan.

“Dulu aku pernah berpikir untuk pindah ke sini, tetapi tidak jadi.”

“Kenapa?”

Jeslyn menoleh pada Dion. “Aku sudah tidak punya siapa-sipa lagi di sini. Kau tahu sendiri aku sebatang karang di dunia ini.”

“Bukankah aku juga keluargamu. Orang tuamu sudah menitipkanmu padaku, jangan pernah menganggap dirimu sendirian.”

Jeslyn menoleh pada Dion sambil tersenyum. “Iyaa aku tahu, tetapi kita akan memiliki kehidupan masing-masing nanti. Kau pasti akan menikah. Kita tidak akan bsia sedekat ini lagi, jika kau sudah mempunyai istri.”

“Aku tidak akan menikah sebelum kau menikah. Aku akan terus menjagamu apapun yang terjadi.”

“Kau tidak perlu merasa terbebani hanya karena ayahku menitipkanku padamu, jangan pernah mengorbankan kebahagianmu hanya untuk diriku. Aku akan merasa bersalah nanti,” ucap Jeslyn dengan suara rendah.

“Permisi Non, saya membawa makan ringan dan minuman,” ucap Bi sari sopan. “Terim kasih Bi,” ucap Jeslyn ketika bi Sari sudah selesai meletakkan makanan dan minuman di meja kecil yang ada di depan mereka.

“Saya pamit ke belakang dulu Non. Kalau ada perlu apa tinggal panggil Bibi,” pamit bi Sari. “Iyaa Bi, terima kasih."

“Apa menurutmu selama ini aku terpaksa menjagamu?” lanjut Dion lagi setelah bi Sari sudah pergi. Dia melanjutkan pembicaraan yang sempat terputus tadi.

“Entahlah Dion. Aku hanya takut kau memaksakan diri saja.”

“Kita sudah lama saling mengenal. Keluargaku sudah mengenal baik dirimu, begitupun sebaliknya. Aku tidak pernah merasa terpaksa sama sekali untuk menjagamu.”

“Terima kasih Dion, karena kau yang selalu ada di sisiku. Hanya kau yang selalu membantuku setiap aku mempunyai masalah.”

“Bukankah sudah pernah aku bilang, jangan pernah mengucapkan terima kasih padaku. Itu akan membuat jarak antara kita, kau seperti memperlakukan aku layaknya orang asing.”

“Kau adalah orang terdekatku Dion. Tidak mungkin aku memperlakukanmu seperti itu.”

Dion menghadap Jeslyn. “Kalau begitu, jangan pernah sembunyikan apapun dariku,” ucap Dion serius. “Kau harus menceritakan padaku, jika kau memiliki masalah, seperti saat kita masih SMA dan kuliah dulu.”

Jeslyn tampak termenung saat mendengar perkataan Dion. Dia merasa bersalah karena sudah menyembunyikan pernikahannya dari Dion. Sebenarnya dia ingin sekali mengatkannya kepada Dion, tetapi karena perjanjiannya dengan Dave, dia terpaksa menyembunyikan pernikahannya dari Dion.

“Baiklah, jika aku memilki masalah, aku akan langsung menceritakan padamu,” ucapn Jeslyn pelan.

Mereka terus mengobrol sambil menikmati makanan dan minuman yang dibawa bi Sari. Setelah cukup lama mengobrol, Jeslyn mengajak Dion untuk berkeliling ke rumahnya. Mereka kemudian pamit dan meninggalkan rumah orang tua Jeslyn setelah selesai berkeliling rumah Jeslyn.

Mereka melanjutkan untuk jalan-jalan di seputaran kota, rencana awal mereka akan pergi mengunjungi beberapa destinasi wisata kota tersebut, tetapi tidak jadi karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.

Puas berkeliling di seputaran kota, Jeslyn akhirnya mengajak Dion untuk mengunjungi pusat kuliner yang terkenal di kota Surabaya yaitu Food Junction Grand Pakuwon. Di tempat itu menyajikan beragam menu makanan, mulai dari makanan ringan, minuman kekinian, hingga makanan khas Indonesia, Jepang, dan Chinesse food.

Food Junction Grand Pakuwon menjadi salah salah satu alternatif destinasi kuliner di suarabaya, terdapar fasilitas ruangan ber-Ac, outdoor dining, Taman Festival of Light, dan danau buatan atau biasa dikenal dengan sebutan Lagoon Pond.

Jeslyn mengajak Dion untuk menimati beragam makanan yang ada di sana. “Kau mau makan apalagi?” tanya Dion ketika mereka baru saja selesai mencoba tahu gila. Mereka sudah mencoba banyak makanan tadi.

“Aku ingin membeli itu,” tunjuk Jeslyn pada booth minuman dingin yang berwarna-warni.

“Baiklah, Ayoo,” Dion menggenggam tangan Jeslyn lalu menariknya. Jeslyn tampak terkejut saat Dion tiba-tiba meraih tangannya.

Bersambung...

Mohon dukung juga karya Author yang lainnya. Yaitu "Cinta Untuk Dia"

Dan juga yang berjudul "Jangan Sakiti Aku"

1
Shewid Lestari
Luar biasa
Nurul Syadidi
Mengada ngada la si jeslyn ni
Nurul Syadidi
Takut klau dave lupa ingatan tadi😭
Tuấn Mark
lemah jesselyn pdhl dokter harusnya pintar
Selvina Ratu
Dave pria yg gampang menyerah...Jeslyn wanita yg pura² tp mau
Selvina Ratu
Jes.. Jes...saat dirayu jual mahal...giliran ditinggalkan baru kelabakan...bikin greget😡😡
Selvina Ratu
Jeslyn hanya bisa menyelesaikan mslh dgn kata cerai..giliran Dave sama perempuan lain sakit hati kaannn😡
Selvina Ratu
Kenapa hanya kata cerai yg sll keluar dari mulut Jecklin setiap ada masalah
Sarinah Jabil
Buruk
Honey Damayanti
joosss
Xera
wanita mana yg g sakit klw diposisi jeslyn mbak,,,walaupun sangat cinta tp kpw sudah menyakiti y apa bisa diam aja,,, goblok atuh namanya.
Siti Aminah
mf stella...aku sempat membenci mu...ku kira kau sungguh2 ingin merebut dave kembali dr jeslyn
Siti Aminah
felicia hamil dgn laki2 lain....
Siti Aminah
ooohhh dave...ternyata km bgitu mencintai jeslyn...begitu panjang ny cara berfikir mu...love you dave...
Siti Aminah
mungkin dave menemukan fakta baru tentang jeslyn...sehingga dave mulai berubah sifatny...atw dave tanpa sadar mulai mencintai jeslyn....
Phiphiet Safitri
Luar biasa
Lisa Icha
Aku mampir thor 👋
rika
Kecewa
Kamila nur laila
modol
Santi Rizal
nunggu kelanjutannya Levin dan Celine
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!