zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1 kehangatan keluarga kecil
Zahra seorang wanita cantik wajahnya yang kecil terkesan imut tidak sesuai dengan apa yang dilihat. Mungkin orang orang mengira Zahra anak kuliahan padahal Zahra sudah memiliki anak dan suami.
Ia menikah dengan alif yang bekerja sebagai staf biasa di perusahaan yang cukup terkenal. Zahra sendiri hanya berasal dari keluarga yang pas pas san. Keluarga alif memang tidak menyetujui pernikahan mereka terutama ibu nya, karena Zahra berasal dari keluarga yang miskin.
Dengan kegigihan alif membujuk orang tua nya agar ia bisa menikahi wanita yang sangat ia cintai ialah Zahra. Setelah menikah alif membawa istri nya untuk tinggal di kontrakan yang dekat dengan rumah kedua orang tuanya.
Kenapa mereka tidak tinggal di rumah orang tua alif, jawabannya alif tidak mau kalau sang istri tidak nyaman karena ia tahu kalau orang rumah tidak terlalu suka terhadap istri nya.
"Sayang mas nanti pulang nya agak malem ya. Kamu jangan nungguin mas hem" Ucap lembut alif menatap Zahra yang sedang mengancingkan kemeja nya.
"Kamu lembur lagi mas? " Tanya Zahra sendu. Karena akhir akhir ini suaminya sering lembur. Dihati nya terbesit rasa khawatir, ntah perasaan apa ini. Tapi ia selalu berpikir positif
"Iya cuman sebentar kok, aku ambil lembur kan buat keluarganya kecil kita " Kata alif merengkuh pinggang sang istri.
Zahra cukup kasian kepada sang suami ia sudah bekerja keras untuk keluarga kecil nya. Zahra sangat beruntung karena mempunyai alif menjadi imam di keluarga nya.
Setelah siap, pasangan suami istri itu keluar dari kamar dengan saling menggenggam, mereka melihat sang buah hati sudah duduk manis di ruang makan.
"Anak ayah sudah cantik. Cup " Kata alif mencium kening sang buah hati lalu ia duduk.
"Iya dong yah. Kan cicil cudah mandi " Yap anak mereka bernama sisil. Si cantik perpaduan alif dan zahra
Zahra yang melihat pemandangan di pagi hari ini merasa senang. Zahra langsung mengambil makanan untuk suami dan anak nya.
Setelah sarapan alif siap siap untuk berangkat kerja menggunakan motor nya. Alif berjongkok untuk mencium Putri nya.
" Jangan nakal nakal ya, ayah mau berangkat kerja dulu. Sisil sama mama dulu " Ucap alif dengan lembut
"Iya ayah. Cali uang banyak banyak ya yah. Bial bisa beli mainan buat cicil " Celoteh sisil dengan suara cadel nya
"Siap tuan putri ayah akan mencari uang yang banyak buat tuan putri, nanti kita beli mainan yang banyak"
Zahra melihat sang anak berceloteh kepada suaminya sangat bahagia walaupun di hati nya merasa tidak tenang. Tapi ia berusaha menepis nya.
Alif berdiri dan menatap sang istri wanita yang sangat ia cintai.
"Mas berangkat dulu ya. Kamu jangan keluar, kalau mau keluar kabarin mas ya " Kata alif mengelus rambut sang istri. Zahra tersenyum dan menganggukkan kepala nya.
"Mas sayang sama kamu sayang" Ucap alif matanya menyiratkan banyak beban di pundak nya. Zahra melihat mata sang suami ia tahu bahwa alif sedang menyembunyikan masalah.
Tapi ia harus bersabar , mungkin alif belum siap untuk menceritakan masalah kepada nya
"Zahra juga sayang sama mas. " Ucap balik Zahra tersenyum teduh kepada sang suami
.
Selepas suami nya pergi. Zahra membawa sisil untuk pergi ke warung membeli ikan. Zahra mengambil dompet nya dan tidak lupa mengunci rumah kontrakan nya.
Zahra hanya berjalan sebentar untuk sampai di warung. Dari jauh ia melihat ada ibu mertua nya dan adik ipar nya. Zahra menghela nafasnya dengan pelan.
"Ma di cana ada nenek cama tante " Lirih sisil dengan suara gemetar.