sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
"Dania?" panggil seseorang di belakang Dania.
karena ada yang memanggil nya dania pun menoleh ."Tante Chika?" panggil nya setelah dia tau siapa yang telah memanggil nya.
"kau sedang apa?" tanya Cika setelah menggendong Dania.
"bantuin bunda jaga kios"
"bunda mana?"
"ada di dalam".
"kalau begitu Tante ketemu bunda dulu"ucap nya lalu menurunkan Dania ke dalam gendongan nya.
"jangan galak -galak sama pembeli nanti orang nya pada kabur" bisik Cika sebelum menurunkan Dania lalu menyusul Freya.
"Tante tidak tau saja mereka ini tukang ngutang" gumam Dania
"Nia,,,itu siapa?" tanya beberapa anak kos yang jarak nya masih dekat dengan dania. .
"tantenya Nia? Jawab nya polos.
"Nia mau GK jadi ponakan nya om Darren?" tanya salah satu anak kos yang bernama Darren
"tidak mau, Nia tidak mau punya om yang miskin!" ucapan Nia tersebut di sambut gelak tawa sesama anak kos tersebut.
"kalau sama om?" tanya salah satu anak kos yang ingin menggoda Dania.
"sama saja"
"berarti sama om Denis saja"
"nanti Tante nya Nia, sakit kepala tiap hari bayarin utang nya om terus"dan pecah lah tawa mereka yang berada di situ karena mendengar ocehan nya Dania.
Yah,,,walaupun baru seminggu dania Dan Freya tinggal di kontrakan itu,tapi mereka sangat cepat berbaur dengan penghuni kos tersebut.apalagi penghuninya kebanyakan mahasiswa.
Sedangkan di dalam rumah Cika dan Freya sedang membicarakan tentang perceraian.
"apa mbak sudah berpikir matang-matang?" tanya Cika yang kaget,karena Freya memutuskan untuk bercerai dengan Abi.
"sudah, bahkan jauh sebelum hari ini, mbak sudah memikir nya, mbak bertahan demi Dania, seumur hidup itu terlalu lama untuk orang yang tidak mengharapkan kita".
"tapi apakah mbak sudah berbicara dengan bang Abi?"
"untuk apa? Secara agama kami sudah berpisah, kami hanya tinggal di satu atap tanpa menegur sapa"
Cika hanya terdiam karena memang dia mengetahui nya sendiri,bukan cuma Abi yang tidak menyukai Freya,Tante dan sepupunya juga tidak menyukai wanita polos di hadapan nya ini.
"aku bisa saja menerima perlakuan buruk mereka terhadap ku, tapi apa salah Dania? mereka bahkan tidak pernah menunjukan sedikit saja perhatian nya pada Dania,mereka memusuhi nya bahkan mereka tidak Sudi Dania memanggil mereka dengan sebutan eyang dan Tante" tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut. Ika dia masih ingin memberikan ruang untuk wanita yang tersakiti di hadapan nya ini.
"bahkan saat aku mengandung,melahirkan dan mengurus Dania dengan aku yang belum ada pengalaman mengurus seorang bayi, mereka malah liburan ke luar negri.aku ingin menyerah tapi ayah memintaku untuk bertahan.ayah yang Freya maksud adalah ayah mertua nya"
"satu tahun,dua tahun bahkan sampai tiga tahun aku masih bisa bertahan walaupun batin ku terluka. tapi saat aku menyerah aku melihat Dania yang gigih dan semangat nya untuk meraih hati ayah nya dan saat itu aku berjanji akan berjuang bersama Dania untuk meluluhkan kan hati mas Abi"
"tapi apa yang kami dapat kan,hanya kesakitan dan kekecewaan yang kami dapat kan, di mana saat seorang anak yang ingin sekali merasakan di manja dan di sayang sama ayah nya,malah melihat ayah nya menyayangi orang lain sedangkan dia hanya mendapat kan tatapan sinis, di saat dania ingin berjalan-jalan di taman dan berkumpul dengan ibu dan ayah nya. Malah Dania melihat ayah nya sedang bersama orang lain dan terlihat bahagia. Di saat Dania ingin ayah nya menjemput nya di sekolah seperti teman -teman nya,malah Dania melihat ayah nya menjemput orang lain ,di saat Dania ingin di anggap dan di akui,malah dia di sembunyikan dari dunia terus apa yang harus kami pertahan kan dan pikir kan lagi. Sudah terlalu banyak air mata yang kami keluarkan hanya untuk mengharap kan seseorang yang tak pernah bisa kami gapai.
sedangkan Cika yang mendengar kan itu sudah menangis mendengar jeritan hati dari istri sepupu nya itu.
"mbak hanya ingin menjaga mental Dania, apalagi sebelum pergi kami bertengkar hebat, dan satu kata yang masih membekas di hati mbak yaitu dia berkata tidak akan pernah mengakui Dania dan tidak akan pernah Sudi mengakuinya" ucap Freya lirih tapi air mata nya tak henti -henti nya mengalir kala mengingat waktu lima tahun dia menjadi istri dari Abigail Maulana Ferdian.
"aku akan membantu mbak Freya untuk bercerai Dangan bang abi?" kata Cika yang sudah memeluk Freya dan mereka menangis sama-sama walaupun tanpa suara.
jangan lupa like dan comen nya ❤️
...****************...
....ceritanya bagus sekali
Tetap semangat 🤗🤗🤗🤗