NovelToon NovelToon
Mr. D

Mr. D

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat
Popularitas:962
Nilai: 5
Nama Author: Nedl's

Menikah dengan pria yang bahkan belum pernah ia temui? Gila!

Ceira Putri Anggraini tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis dalam semalam. Dari seorang gadis yatim piatu yang berjuang di tengah kemiskinan, kini ia menjadi istri dari Daniel Dartanto, pria berusia 30 tahun yang kaya, dingin, dan penuh misteri.

Pernikahan ini terjadi karena utang budi. Tapi bagi Daniel, Ceira hanyalah kewajiban.

Satu atap dengan pria yang nyaris tak tersentuh emosi, Ceira harus bertahan dari tatapan tajam, sikap dingin, dan rahasia besar yang disembunyikan seorang Daniel.

Namun, semakin lama ia mengenal Daniel, semakin banyak pertanyaan muncul.

Siapa sosok yang diam-diam Daniel kunjungi di rumah sakit?
Kenapa hatinya mulai berdebar di dekat pria yang awalnya ia benci?

Dan yang paling penting—sampai kapan ia bisa bertahan dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nedl's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 Penasaran

Daniel baru saja meletakkan pulpen di atas berkas yang baru saja ia tanda tangani. Kontrak penting itu akhirnya selesai. Ia melirik jam di pergelangan tangannya, menunjukkan pukul 16.10 sore. Setidaknya, urusan pekerjaan untuk hari ini sudah beres.

Saat itu, Lestari—sekretaris pribadinya—berdiri di ambang pintu dengan tablet di tangan, bersiap untuk pergi. Namun, sebelum ia sempat keluar, suara Daniel menghentikannya.

"Lestari," panggil Daniel dengan nada tenang tapi tegas.

Lestari berbalik, menatap bosnya yang kini menutup berkas-berkas di meja. "Ya, Pak?"

Daniel bersandar di kursinya, lalu melipat kedua tangannya di atas meja. "Menurutmu, hadiah yang bagus untuk seorang wanita itu apa?"

Lestari terdiam beberapa detik. Pertanyaan itu cukup mengejutkan. Tidak pernah sekalipun dalam beberapa tahun ia bekerja di bawah Daniel Dartanto, pria ini bertanya tentang hal semacam ini. Tumben sekali.

"Siapa perempuan yang berhasil membuat si bos ngeselin ini mau repot-repot mikirin hadiah?"

Namun, tentu saja ia tidak bisa menanyakan itu secara langsung. Dengan cepat, ia menyusun beberapa opsi di kepalanya dan mulai menjawab.

"Tergantung wanitanya, Pak. Tapi secara umum, cincin, sepatu, pakaian branded, atau kalung berlian dengan inisial nama biasanya selalu jadi pilihan yang disukai perempuan."

Daniel mengangguk pelan, seolah mempertimbangkan saran itu. Ia memang tidak terlalu paham soal hadiah, apalagi untuk wanita. Tapi ini untuk Ceira—istrinya. Dan tidak mungkin juga dia bertanya dan meminta saran kepada Maira, yang ada gadis itu akan menyarankan hal-hal aneh lagi. Dan lagipula setelah kejadian tadi pagi, ia merasa harus memberikan sesuatu sebagai bentuk perhatian. Bukan hanya karena ia merasa sedikit bersalah atas kejadian di kolam renang, tetapi juga karena ... entah kenapa, ia ingin melihat Ceira tersenyum saat menerima sesuatu darinya.

Lestari memperhatikan ekspresi Daniel yang tampak berpikir, lalu akhirnya ia menambahkan, "Kalau saya boleh tahu, ini untuk siapa, Pak?"

Daniel hanya menatapnya sekilas. "Bukan urusanmu."

Lestari langsung menegakkan tubuhnya, berusaha menahan rasa ingin tahunya yang semakin membuncah.

"Baik, Pak. Saya pergi dulu."

Namun, sebelum pergi, sesuatu yang sangat langka terjadi.

"Terima kasih, Lestari."

Lestari tertegun. Matanya membesar seketika. Apa tadi ia tidak salah dengar? Seorang Daniel Dartanto, bosnya yang terkenal dingin dan galak, baru saja berterima kasih padanya?

"Astaga! Siapa pun perempuan itu, dia pasti sudah berhasil mengubah Pak Daniel!"

Dengan cepat, ia keluar dari ruangan, masih terkejut. Begitu sampai di meja kerjanya, ia langsung menarik Maya dan Zica—dua rekan kerja yang juga penggemar berat Daniel—untuk bergosip.

...----------------...

"Astaga! Dia tanya soal hadiah buat wanita?" Maya hampir berteriak.

Lestari mengangguk cepat. "Iya! Dan kalian tahu nggak, dia bahkan bilang 'terima kasih' ke aku. Bisa kalian bayangkan? Daniel Dartanto, bos galak kita, mengucapkan terima kasih! Sangat langkah guys."

Zica, yang merupakan seorang wanita blasteran dengan sedikit aksen Inggris dalam bicaranya, langsung mendekat dengan antusias. "Wait, wait! This is huge news! I mean, kita selama ini tahu dia dingin banget. Jadi, siapa cewek yang bisa bikin dia kayak gini?"

"Tepat! Itu yang bikin aku penasaran," kata Lestari sambil melipat tangannya. "Kita kan nggak pernah lihat dia dekat sama siapa pun selama ini."

Maya mendengus. "Ya udah pasti istri nya lah, kalo kalian lupa Pak Daniel kan udah nikah."

Lestari dan Zica langsung terdiam. Kemudian mengangguk bersamaan, mereka hampir lupa jika Daniel sudah menikah.

Namun, sebelum mereka bisa membahas lebih lanjut, tiba-tiba seseorang muncul di dekat mereka.

"Sore-sore bukannya siap-siap buat pulang malah ribut disini."

Mereka bertiga menoleh dan langsung melihat Aryo—manajer HR yang juga merupakan teman kuliah Daniel dulu. Pria itu menatap mereka dengan tatapan curiga.

"Oh, pas banget!" seru Maya sambil menarik tangan Aryo mendekat. "Kamu kan teman dekat Pak Daniel pas kuliah, kamu pasti tau sesuatu!"

Aryo langsung merasa ada sesuatu yang tidak beres. "Tau apa?"

Lestari menyeringai. "Tau soal siapa perempuan yang berhasil menaklukkan Daniel Dartanto. Istrinya Pak Daniel."

Aryo langsung tegang. "Apa?!"

"Sebenernya siapa sih istrinya pak Daniel?" tambah Zica.

Aryo mulai berkeringat dingin. Tentu saja ia tahu siapa wanita itu—Ceira. Karena dia juga diundang ke pernikahan mereka.

"Jadi, siapa dia?!" desak Maya.

Aryo menelan ludah. Ia berusaha mengingat janjinya pada Daniel untuk tidak membocorkan identitas Ceira.

"Aku ... nggak tahu," jawabnya gugup.

Lestari memicingkan mata. "Bohong!"

Aryo mengangkat tangan. "Serius, aku nggak tahu!"

Zica mendekatkan wajahnya dengan mata berbinar. "Kita yakin kamu pasti kenal siapa dia, kamu pasti punya fotonya! Kamu kan datang ke pernikahannya! Berarti kamu juga liat istrinya pak Daniel dan kenal sama dia."

Aryo langsung mati kutu.

"Astaga, habislah aku."

"Mana fotonya?!" Lestari mulai menarik ponselnya. "Ayo, Aryo! Kasih tahu kita!"

Aryo langsung mengangkat tangannya. "Tunggu, tunggu! Aku nggak bisa kasih tau!"

Maya berdecak kesal. "Dasar pelit!"

Aryo menarik napas dalam, mencoba mencari cara untuk menghindari situasi ini. Jika Daniel sampai tahu dia hampir membocorkan rahasianya, habislah dia.

Akhirnya, dengan suara tenang, ia berkata, "Kalian kalau penasaran, mending langsung tanya ke Daniel aja."

Lestari dan yang lainnya langsung terdiam. Mereka mana berani bertanya langsung ke Daniel. Bisa-bisa malah dimarahin sama bos nya itu.

...----------------...

Ceira baru saja selesai menyisir rambutnya ketika suara ketukan di pintu kamarnya terdengar. Ia menoleh sekilas ke arah pintu, lalu bangkit dari kursi rias.

"Masuk," ujarnya santai.

Pintu terbuka, memperlihatkan sosok Maira yang melangkah masuk dengan senyum cerah di wajahnya. Namun, bukan hanya kedatangan Maira yang menarik perhatiannya, melainkan juga benda yang dibawa iparnya itu—sebuah kotak kecil dengan pita merah yang tampak manis.

Ceira mengernyit. "Itu apa?" tanyanya penasaran.

Maira mengangkat kotak itu dengan sedikit drama, seolah sedang memamerkan hadiah yang sangat istimewa. "Ini buat kamu," jawabnya ceria.

Ceira makin bingung. "Hah? Tapi ini kan bukan ulang tahunku."

Maira tertawa kecil. "Siapa bilang kado harus dikasih pas ulang tahun? Pokoknya ini buat kamu, pasti kamu bakal senang."

Ceira tersenyum, merasa tersentuh dengan perhatian Maira. Ia menerima kotak itu dengan hati-hati, lalu menatap Maira dengan penuh rasa ingin tahu. "Boleh nggak aku buka sekarang?" tanyanya antusias.

Maira mengangguk cepat. "Boleh dong!"

Dengan semangat, Ceira mulai membuka kotaknya. Jari-jarinya dengan hati-hati melepas pita merah sebelum membuka penutupnya. Namun, begitu melihat isi di dalamnya, ekspresi di wajahnya langsung berubah menjadi penuh kebingungan.

"Baju?" gumamnya pelan, mengangkat sepotong kain dari dalam kotak.

Namun, semakin ia memperhatikan detailnya, dahinya semakin berkerut.

"Baju apaan yang kurang bahan kaya gini, Mai?" keluhnya dengan nada setengah panik. Ia mengangkat pakaian itu lebih tinggi, mencoba menilai bentuknya. "Astaga, ini baju apa?"

Maira tertawa lepas, melihat ekspresi kaget Ceira. "Itu namanya baju tidur Ra."

Ceira meliriknya dengan penuh curiga. "Baju tidur apaan kaya gini. Aku nggak cocok pakai baju kurang bahan kaya gini, Mai! Bisa dimarahin Mama Gina nanti!"

Maira hanya menggeleng santai. "Tenang aja, Ceira. Ini nggak perlu kamu pakai di luar kok, cukup di kamar aja. Buat tidur," ujarnya sambil mengedipkan mata jahil.

Ceira masih menatapnya ragu. "Apa nggak kedinginan pakai ini buat tidur?" tanyanya skeptis.

Maira menghela napas panjang, seolah sudah menduga reaksi Ceira. "Ceira, ini lagi musim panas. Nggak bakal kedinginan. Percaya sama aku deh!"

Ceira menggigit bibirnya, masih merasa bingung dengan hadiah aneh ini. Tapi melihat ekspresi meyakinkan Maira, akhirnya ia mengangguk pelan. "Okey deh ... makasih ya, Mai," ucapnya meski masih terdengar sedikit ragu.

Maira tersenyum puas. Namun, sebelum Ceira bisa menyimpan baju itu kembali ke dalam kotak, Maira tiba-tiba berkata dengan nada santai, "Oh iya, kamu katanya mau lihat pisang tanduk super jumbo, kan?"

Ceira yang sedang melipat baju itu langsung menoleh dengan bingung. "Hah? I-iya"

Maira menyeringai nakal. "Nah, kalau pakai baju itu, kamu bisa lihat lebih jelas pisang tanduk super jumbo nya. Makin gampang Ra."

Ceira menatapnya lama, mencoba mencerna maksud dari perkataan Maira. Namun, dia tetap mengangguk walaupun tidak mengerti.

"Jangan lupa dipakai ya Ra malam ini, kalo nggak dipake aku bakal ngambek. Pokoknya dipakai pas mau tidur. Okey."

BERSAMBUNG.....

1
seftiningseh@gmail.com
menurut aku novel nya bagus bgt aju aika bgt sama prolog nya bikin penasaran dan dari Simpsons nya juga bikin penasaran bgt
maka nya aku baru baca prolog nya

oh ya kak jangan lupa baca novel aju judul nya Istri kecil tuan mafia
Lalaluna: terimakasih kak, okaiii siap kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!