NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sang Pahlawan

Reinkarnasi Sang Pahlawan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Contest / Reinkarnasi / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:9.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ardian Uzumaki

Alur slow diawal

Up 2 chapter/hari, jam tidak menentu.

Genre : Action, Fantasi, Petualangan, Romantis, Komedi, Drama, Harem

_____

- Arc 1. Dimensi Kecil : Ch.1 - Ch.94

- Arc 2. Benua Lingwu : Ch.95 - Ch.263

- Arc 3. Benua Chenwu : Ch.264 - lanjut ke Book 2

Untuk novel ini saya gk jamin bakalan lebih bagus dari Pahlawan Di Dunia Kultivator, tapi saya akan usahakan agar ceritanya bisa lebih bagus dan memuaskan para pembaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.3 - Pengganggu

Setelah keluar dari kamar, Xiang Yang mulai latihan di halaman depan rumah. Xiang Yang hanya melakukan latihan sederhana saja untuk meningkatkan stamina, seperti pus up dan berlari keliling halaman.

Saat ini Xiang Han yang merupakan ayah Xiang Yang sedang tidak ada di kediamannya karena sedang menjalankan misi di luar. Sebelumnya Xiang Han mengatakan jika dirinya mungkin tidak akan pulang sampai setidaknya 2 bulan karena menjalankan misi di tempat yang jauh.

Untuk ibu Xiang Yang sendiri, ayahnya dulu mengatakan jika ibunya telah meninggal setelah melahirkannya.

Jadi sekarang Xiang Yang hanya sendiri di kediamannya, itu pun jika tidak ada beberapa pelayan yang memang bertugas di kediaman Tetua Ke-7.

Xiang Yang melakukan latihan sederhana itu dengan sangat giat dan keras, tidak ingin bermalas-malasan.

Setelah 4 minggu kini Xiang Yang sudah mulai latihan bermain pedang untuk membiasakan dirinya dengan tubuh baru yang dia miliki. Sekarang tubuh Xiang Yang sudah mulai berisi, tidak terlalu kurus seperti sebelumnya, otot-ototnya mulai terbentuk.

Xiang Yang menggunakan pedang kayu untuk latihan, dia melakukan gerakan mengayun, menebas dan menusuk dengan pedang kayu ditangannya.

Meskipun dulu Xiang Yang sangat ahli dalam berpedang, namun sekarang dia berada pada tubuh baru, dimana tubuh pemuda yang sangat lemah, kaku dan lebih kecil dari sebelumnya, jadi tentu saja Xiang Yang harus membiasakan diri.

Xiang Yang sekarang sudah menghabiskan waktu 2 hari penuh untuk berlatih pedang, sehingga genap sudah 1 bulan Xiang Yang berada di dunia baru ini.

Dalam 1 bulan ini, selain melatih tubuh, Xiang Yang juga menyempatkan menghimpun energi alam kedalam tubuhnya, namun hasilnya sia-sia, sama sekali tidak ada hasil.

Siang hari ini, Xiang Yang seperti biasa menghabiskan waktunya berlatih pedang, dia sama sekali tidak menyia-nyiakan waktunya hanya untuk bersantai atau semacamnya.

Xiang Yang masih berlatih, sampai kemudian suara teriakan terdengar dari luar gerbang kediaman.

"SAMPAH KELUAR KAU!"

Xiang Yang menoleh kearah gerbang kediaman, dia sudah tau siapa yang akan datang. Namun Xiang Yang hanya diam saja dengan ekspresi tenang.

Beberapa saat kemudian, terlihat 3 pemuda seusia Xiang Yang berjalan memasuki kediaman.

Mereka bertiga memasang wajah angkuh dengan senyum meremehkan dan tatapan merendahkan kearah Xiang Yang.

Mereka bertiga adalah pemuda yang sering mengganggu Xiang Yang.

Yang berjalan paling tengah dan paling depan adalah Xiang Zu, putra Tetua Ke-2, memiliki kultivasi Body Tempering tahap 2 puncak. Untuk anak seusianya, Xiang Zu sudah bisa dibilang jenius.

Sementara di kiri dan kanannya adalah pengikut Xiang Zu, bernama Xiang Jun dan Xiang Ba, keduanya memiliki kultivasi tingkat Body Tempering tahap 1 puncak. Cukup jenius.

"Aku kira sampah ini sudah mati karena 1 bulan tidak keluar dari kediamannya!" Ucap Xiang Jun.

"Aku juga berpikir begitu, namun ternyata sampah ini hanya melakukan latihan yang sia-sia! Sampah akan tetap menjadi sampah!" Balas Xiang Ba.

"Xiang Zu, untuk apa kau datang kemari, aku sama sekali tidak memiliki waktu untuk meladeni mu!" Xiang Yang berkata dengan acuh tak acuh.

Mendengar perkataan Xiang Yang membuat urat kemarahan muncul di kening Xiang Zu "Ho! Sepertinya kau sekarang sudah berani melawan, apa kau pikir setelah mengurung diri selama 1 bulan kau akan menjadi lebih kuat?"

Xiang Zu berjalan mendekati Xiang Yang "Baru-baru ini aku telah mencapai puncak Body Tempering tahap 2, kau akan menjadi samsak tinju untuk menguji kekuatan ku!"

"Lebih baik kalian bertiga keluar saja, aku tidak berminat meladeni para bocah seperti kalian!" Ucap Xiang Yang dengan mada datar, sama sekali tidak peduli dengan mereka.

"Sampah kurang ajar!!" Xiang Ba yang sudah tidak tahan mendengar bacotan Xiang Yang, langsung melompat menyerang dengan kepalan tangan yang sudah dilapisi energi Qi. Memukul kearah wajah Xiang Yang.

Dengan santai, Xiang Yang melakukan satu langkah kebelakang bersamaan dengan memiringkan badannya.

*Baaam!

Pukulan Xiang Ba pun menghantam tanah.

Melihat celah yang sangat jelas, Xiang Yang langsung mengayunkan pedang kayu ditangannya, menebas belakang leher Xiang Zu.

Karena itu hanya pedang kayu, jelas tidak membuat Xiang Ba terluka, namun Xiang Ba langsung pingsan ditempat.

Melihat itu membuat Xiang Zu dan Xiang Jun cukup terkejut, biasanya hanya dengan Xiang Ba saja sudah cukup untuk membuat Xiang Yang tidak berdaya, namun sekarang Xiang Ba dikalahkan hanya dalam satu gerakan.

"Bocah tetaplah bocah, memang tidak memiliki pengalaman bertarung" Xiang Yang menggeleng pelan lalu menoleh kearah Xiang Zu.

"Jangan pikir hanya karena mengalahkan Xiang Ba kau bisa besar kepala! Karena kau telah melukai Xiang Ba maka sampah seperti mu harus dihukum!" Xiang Zu berlari dengan cepat kearah Xiang Yang.

"Tinju Besi!" Xiang Zu langsung memeluk wajah Xiang Yang, namun itu semua santai dihindari olehnya.

Meskipun memang Xiang Yang tidak memiliki kultivasi, serta kekuatan fisik dan staminanya masih bisa dibilang dibawah anak seusianya, namun Xiang Yang susah berpengalaman dalam medan pertempuran, mengalahkan bahkan membunuh banyak lawan. Tidak mungkin seorang bocah yang hanya tau cara melakukan gerakan asal dapat mengalahkan Xiang Yan.

"HORAAAA!" Xiang Zu terus memukul dan menendang namun sama sekali tidak ada serangannya yang mengenai Xiang Yang, membuat Xiang Zu semakin marah sehingga setiap gerakannya menjadi penuh celah.

"Menyerang secara membabi-buta terus menerus akan membuat stamina mu cepat terkuras! Gerakan penuh celah, saat bergerak perhatikan langkah mu, kuda-kuda mu terlalu lebar akan membuat keseimbangan mu kurang!" Xiang Yang terus menghindari serangan Xiang Zu sambil mengkritik pergerakan pemuda itu.

Xiang Zu sendiri semakin marah namun dia mengikuti apa yang Xiang Yang katakan. Itu membuatnya terkejut karena setelah mengikuti perkataan Xiang Yang membuatnya menjadi bergerak lebih cepat dan lincah, setiap pijakan kakinya juga semakin kokoh.

Xiang Yang tersenyum kecil "Bakat anak ini cukup bagus, dia dengan cepat mengerti apa yang aku katakan" gumamnya.

Setelah setengah jam terus menyerang tanpa hasil, Xiang Zu akhirnya berhenti menyerang. Kedua tangan Xiang Zu bertumpu pada kedua lututnya sambil terengah-engah dengan keringat bercucuran.

Xiang Zu melihat kearah Xiang Yang dengan wajah marah, dia cukup terkesan karena Xiang Yang hanya terlihat sedikit kelelahan.

Setelah beberapa saat, Xiang Zu kembali berdiri tegak "Sampah, ingat ini belum berakhir!" Dia berbalik lalu berjalan kearah pintu keluar "Xiang Jun, bawa Xiang Ba keluar!"

Xiang Jun yang tadinya hanya diam menonton terkesima, langsung menjalankan perintah Xiang Zu, membawa Xiang Ba yang masih pingsan keluar dari kediaman Xiang Yang.

Sementara Xiang Yang sendiri hanya tersenyum tipis melihat kepergian mereka, sama sekali tidak berniat menghentikan mereka.

***

Hari-hari berikutnya pun berlalu.

Kali ini Xiang Yang tidak hanya melakukan latihan, itu karena setiap 2 hari sekali, Xiang Zu akan selalu datang untuk menantangnya bertarung dengan alasan membalas perbuatan Xiang Yang sebelumnya.

Xiang Yang terus melayani Xiang Zu bertarung setiap kali pemuda itu datang, sambil terus memberikan arahan atau menjelaskan kekurangan ilmu bela diri Xiang Zu ditengah pertarungan.

Akhir pertarungan tidak pernah berubah, Xiang Zu selalu dikalahkan.

Sebenarnya Xiang Zu datang bukan untuk membalas perbuatan Xiang Yang, tapi untuk mendapatkan pelajaran dari Xiang Yang. Xiang Zu yang memiliki harga diri tinggi tidak mungkin mengatakan jika dia ingin dilatih oleh Xiang Yang yang selalu menjadi samsak tinjunya sebelumnya.

Setiap kali Xiang Zu datang, Xiang Yang akan memberikan pelatihan yang lebih keras.

Hingga satu bulan berlalu, saat ini di halaman depan rumah Xiang Yang, terjadi pertarungan antara Xiang Yang melawan Xiang Zu.

Sebagaimana biasanya terjadi, Xiang Zu terus menyerang sementara Xiang Yang kebanyakan menghindar dan sesekali menangkis atau memberikan pukulan balasan yang tidak pernah bisa dihindari oleh Xiang Zu.

Selama satu minggu ini setiap kali Xiang Zu datang, dia selalu pulang dengan keadaan babak belur yang membuatnya kesal dengan Xiang Yang.

Ya, hanya kesal saja, dia tidak marah. Ini menunjukkan jika Xiang Zu sudah menganggap Xiang Yang sebagai temannya, namun harga dirinya tidak mengijinkan pemuda itu untuk mengungkapkan hal itu.

Xiang Yang juga bukan tidak mendapatkan manfaat dari pertarungan melawan Xiang Zu. Dengan melakukan pertarungan langsung membuatnya jadi semakin menguasai tubuh barunya.

"Gerakan mu sudah mulai semakin bagus, Xiang Zu, kau memang berbakat! Aku mengakuinya" Xiang Yang terus menghindar, kemudian senyum tipis Xiang Yang semakin lebar membuat Xiang Zu mendapatkan firasat tidak enak.

"Tapi itu masih kurang untuk mengalahkan ku" Xiang Yang memusatkan kekuatan pada kepalan tangan kanannya.

Ini merupakan salah satu teknik milik Carol yang sebelumnya pernah diajarkan padanya. Teknik ini memungkinkan seseorang untuk memusatkan kekuatan fisik pada salah satu anggota tubuh mereka untuk memperkuat serangan. Energi Qi sama sekali tidak terlibat dalam teknik ini.

"Peningkatan Tubuh Fisik : Pukulan Batu!" Xiang Yang melesatkan pukulannya mengenai tepat di wajah Xiang Zu.

Xiang Zu langsung terpental beberapa meter, berguling-guling ditanah kemudian berhenti dalam posisi terlentang.

"Haaah...haaah...haaah!" Xiang Zu mengatur nafasnya, masih tidur di tanah dengan wajah babak belur, tubuhnya terasa sakit di berbagai bagian.

"Hahaha! Aku memang lagi bocah, jadi kau bisa datang lagi lain kali!" Xiang Yang berjalan mendekati Xiang Zu.

"Sudah ku bilang jangan panggil aku bocah! Apa kau tidak sadar aku lebih tua 1 tahun dari mu!" Xiang Yang berteriak kesal karena selalu dipanggil bocah oleh Xiang Yang.

"Terserah kau saja" Xiang Yang mengulurkan tangannya "Apa kau akan terus tiduran ditanah kawan?"

"Huh! Memangnya siapa yang berkawan dengan mu" meskipun mengatakan demikian, Xiang Zu tetap menyambut tangan Xiang Yang untuk berdiri.

"Ya, setidaknya kau sudah tidak memanggil ku sampah lagi" Xiang Yang tersenyum tipis.

Xiang Zu tertegun, dia baru menyadari hal itu. Memang seiring waktu, Xiang Zu tidak lagi memanggil Xiang Yang dengan sebutan sampah.

Xiang Zu kemudian mendengus lalu membalik badan "Ingat ini Xiang Yang, di pertarungan selanjutnya, aku pasti akan mengalahkan mu!" Xiang Zu langsung berjalan pergi meninggalkan kediaman Xing Yang.

Xiang Yang hanya menggeleng melihat kepergian Xiang Zu. Yah...dia sama sekali tidak memasukkan perbuatan Xiang Zu sebelumnya kedalam hatinya.

Sebelumnya Xiang Zu memang sering menghajar Xiang Yang, namun sekarang yang ada didalam tubuh Xiang Yang adalah Raizen yang berasal dari dunia lain, jadi dia sama sekali tidak peduli.

***

Sementara itu, Xiang Han, ayah Xiang Yang sekarang sedang berjalan menuju kediamannya. Dia baru saja pulang dari misi yang dia jalani.

Xiang Yang memiliki tubuh tinggi yang proporsional, tidak terlalu berlebihan, begitu juga dengan otot tubuhnya, meskipun usianya sudah 35 tahun, namun pria itu terlihat 5 tahun lebih muda.

Sesaat kemudian kening Xiang Han sedikit berkerut saat melihat Xiang Zu keluar dari kediamannya dengan wajah babak belur. Dia cukup terkejut melihat hal itu dan bertanya-tanya apa yang terjadi.

Tidak mungkin yang membuat Xiang Zu babak belur adalah Xiang Yang, karena dia tau putranya itu adalah seorang yang cacat dan tidak memiliki kultivasi.

\=\=\=

**Haaah, entah kenapa Author malah balik nulis di platform ini.

Entah apa yang Author pikiran.

Yah... author mungkin bakalan lanjutin nih novel sampe tamat**

1
tobias
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sarung tangan 😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
terbantai habis 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
mampus 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sesuai dugaan ku 😆😆😆🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
chi rong, kakaknya cireng 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
xiang han tiap liat yang bening langsung pengen dijadiin mantu aja 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
shi kun adiknya sukun 😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*masuk kedalam 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*bukan masalah 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*yang tadi hancur 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
ada sukiman adeknya sukimin 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
tenang shizu, kan bisa "teman tapi mesra" 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
han shizu kan bisu 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
wah orang Batak nih 😆😆😆
Siti Lestari
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
memang lah fans Naruto ini author 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
nah gitu dong, di PDK ga ada bagian rampok 😄😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!