NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Yang Ditukar

Pembalasan Anak Yang Ditukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Keluarga / Romansa / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Hati siapa yang tidak tersakiti bila mengetahui dirinya bukan anak kandung orang tua yang membesarkannya. Apalagi ia baru mengetahui, jika orang tua kandungnya menderita oleh keserakahan keluarga yang selama ini dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Awalnya Rahayu menerima saja, karena merasa harus berbalas budi. Tetapi mengetahui mereka menyiksa orang tua kandungnya, Rahayu pun bertekad menghancurkan hidup keluarga yang membesarkannya karena sudah membohongi dirinya dan memberikan penderitaan kepada orang tua kandungnya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Yuk, simak ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Bab 11

POV Author

Keesokan harinya, Rahayu mulai menawarkan kamar kosannya kepada teman-teman yang ia kenal. Namun bemun menemukan orang yang mau menyambung kamar kosannya.

Namun Rahayu tidak patah semangat. Ia masih tetap menawarkan bila ada kesempatan kepada temannya.

Sore itu pun Rahayu mulai bekerja di kediaman mewah si Kakek. Rahayu mulai merapikan tanaman hias tersebut dengan mencabuti rumput yang mengganggu, memangkas tangkai dan daun yang di rasa tidak membuat berkembang. Lalu satu persatu yang sudah selesai Rahayu susun dan tata ulang. Hasilnya cukup membuat puas karena pemandangannya menjadi lebih cantik dan segar. Namun itu belum semua. Hanya sedikit yang baru di selesaikan oleh Rahayu.

"Nak Ayu, makan dulu sebelum pulang. Ini sudah sore sekali." Ujar Bu Aminah.

"Iya Bu, selesai menyiram ini, nanti saya makan."

Jadwal kerja Ayu berubah. Jika saat bekerja di Lamongan Ayu memiliki jam istirahat sebelum mulai bekerja, saat menjadi perawat kebun Rahayu mulai bekerja begitu pulang dari kuliah. Namun ketika menjelang maghrib tiba, pekerjaan Rahayu selesai. Dengan begitu Rahayu memiliki jam istirahat malam yang lebih banyak. Dan ia pun bisa belajar di malam hari. Ini lebih baik dari bekerja di Lamongan.

Rahayu membereskan selang air kembali pada tempatnya. Kemudian ia mencuci tangan dab setelah itu melangkah menuju dapur.

"Makan dulu Yu."

" Iya Bu."

Rahayu duduk di kursi meja makan dan memperhatikan makanan serta minuman yang sudah di siapkan oleh Bu Aminah. Rendang daging serta ikan goreng dan sayur daun singkong santan serta sambal membuat perut Rahayu minta segera di isi.

"Kalau mau nambah, bilang ya Nak Ayu."

"Oh, ini sudah banyak Bu. Alhamdulillah kayak nasi padang, pas Ayu pengen makan itu." Ungkap Rahayu dengan mata berbinar.

Bu Aminah tersenyum. Ia merasa senang Rahayu terlihat menyukai masakannya.

"Ibu tinggal ya, kamu makan saja yang banyak."

"Iya Bu, terima kasih."

Bu Aminah kembali di dapurnya. Ia melanjutkan memasak sesuatu.

"Kamu mau di bungkuskan buat makan di kosan mu Nak? Siapa tahu kamu laper tengah malam." Tanya Bu Aminah sambil mengerjakan sesuatu.

"Oh, tidak usah Bu. Ayu jarang makan tengah malam."

"Bu, tolong buatin jus ya."

Tiba-tiba seorang lelaki meminta jus kepada Bu Aminah. Ia datang dari ruang dalam yang di sekat oleh pintu kaca yang di geser.

"Iya, sebentar ya Den. Ibu buatkan." Jawab Bu Aminah.

Rahayu yang mendengar Bu Aminah menyebut lelaki tadi dengan sebutan 'Den' merasa kalau lelaki itu adalah salah satu cucu dari si Kakek, setelah mendengar cerita Bu Aminah kemarin.

Ia jadi merasa malu dan sungkan makan di sana. Apalagi ia merasa di perhatikan sehingga ia tidak berani mengangkat wajahnya.

Namun Rahayu juga penasaran, bagai rupa cucu sang majikannya. Ia pun memberanikan diri melirik dan...

"Ohh!" Gumam Rahayu terkejut, takut dan malu karena tanpa sengaja tatapan mereka bertemu sekilas.

Jantung Rahayu berdebar-debar. Rahayu pun segera menundukkan pandangannya. Lalu lelaki yang di perkiraankan Rahayu tidak berbeda jauh dengan usianya itu melangkah masuk ke ruang dalam.

"Itu tadi Den Arka, putra bungsu Ndoro Ratih. Ibu ke dalam dulu ya." Pamit Bu Aminah hendak mengantarkan jus buatannya.

"Iya Bu."

Rahayu yang merasa tidak nyaman segera menghabiskan makanan. Kemudian ia mencuci gelas dan piring bekas ia gunakan.

"Loh, kok pakai di cuci segala? Sudah biar Ibu saja." Ujar Bu Aminah ketika kembali lagi ke dapur.

"Tidak apa Bu. Apa ada yang bisa Ayu bantu Bu?"

"Tidak ada Nak Ayu. Ibu tinggal masak buat makan malam saja. Dan itu pun hampir selesai. Nak Ayu pulang saja, besok masuk kuliah kan? Manfaatkan waktu buat belajar saja." Ujar Bu Aminah sambil tersenyum ramah.

Rahayu pun tak ingin menolak karena ia pun merasa letih. Apalagi ia masih merasa malu dan sungkan jika bertemu lagi dengan cucu pemilik rumah megah itu.

Walau melihatnya sekilas tadi, Rahayu merasa pernah melihat lelaki itu. Namun ia lupa, kapan dan dimana tepatnya.

"Nak Ayu..."

Suara panggilan Bu Aminah membuyarkan lamunan Rahayu.

"Eh, oh... iya Bu. Kalau begitu Ayu permisi pulang ya. Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam, iya Nak hati-hati."

Rahayu pun mulai melangkah meninggalkan dapur, melewati kebun mini dan sampai di halaman depan rumah utama. Kemudian Rahayu pun pamit kepada satpam yang berjaga. Sambil berjalan santai, Rahayu menikmati senja sore berwarna jingga keemasan.

Ting!

Sebuah notif pesan masuk ke handphone Rahayu. Gadis itu pun segera membuka dan membaca isi pesan singkat tersebut.

Senyum Rahayu mengembang. Pesan itu berisikan minat salah satu teman kampusnya untuk meneruskan masa sewa kosannya. Meski di tawar dengan harga sewa satu bulan setengah, bagi Rahayu tak mengapa asalkan uang sewanya masih bisa kembali.

***

Keesokan harinya, pulang dari kampus Rahayu mengemasi sisa-sisa barang-barangnya yang belum selesai ia bereskan tadi malam. Ia berencana akan mengosongkan kamar kosannya hari itu dan akan mulai mengangkut saat malam hari setelah ia selesai mengurus kebun.

Rahayu menceritakan kepada Bu Aminah perihal dirinya yang akan pindah ke rumah kecil. Tak lupa pula ia mengabarkan hal tersebut kepada si Kakek.

"Man, nanti kamu bantu bawa barang-barang cah Ayu kesini ya." Perintah si Kakek kepada ajudannya.

"Siap Pak"

"Loh, tidak apa Kek. Ayu bisa pake taxi online saja buat angkut barang-barang Ayu. Tidak banyak kok."

"Tidak apa, cah Ayu. Dirman bilang dia sudah lama tidak berolahraga. Jadi dia butuh angkat-angkat berat biar otot-otot tidak kaku. Bener kan, Man?"

"Iya, Pak. Bapak selalu bener."

Kok rasanya ada yang janggal ya? Batin Rahayu.

"Bener ini tidak apa-apa?" Tanya Rahayu masih ragu dan memastikan kembali.

"Tidak apa. Sudah, jangan di khawatirkan. Kamu sudah makan belum, cah Ayu?"

"Sebentar lagi Kek, setelah selesai menyiram bunga ini."

"Bagaimana kalau kita makan Lamongan. Biar bagi rejeki Pak Salim itu."

"Ayu ikut aja Kek."

"Bu Aminah, siapkan kamar cah Ayu ya." Pinta di Kakek dengan ramah.

"Baik, Tuan."

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Rahayu beristirahat sebentar sembari menunggu waktu maghrib tiba. Ia pun ikut membantu Bu Aminah untuk berberes kamar yang akan di ia tempati selama bekerja disana.

"Loh?!"

Rahayu tercengang mendapati kamar yang berbeda dari sebelumnya yang ia lihat. Ada meja belajar disana. Juga ada kipas angin serta karpet berbulu lembut berwarna hijau muda yang membuat segar suasana. Di tambah lagi dinding kamar yang di pasangi stiker dinding dengan motif awan berwarna dasar biru langit. Rahayu semakin tidak bisa berkata apa-apa, malah air matanya yang mengembun dan hidung yang mulai berair.

Rahayu tidak menyangka mendapat perlakuan sebaik ini padahal Ia hanyalah orang asing di sana. Bahkan keluarga sendiri pun tidak memperlakukannya dengan baik, pikirnya.

Kamar yang disiapkan oleh si Kakek sungguh tidak dapat di duga oleh Rahayu. Kamar tersebut berkali-kali lipat lebih baik daripada kamar gudangnya di rumah orang tuanya, bahkan kamar miliknya sendiri sebelum direbut oleh Arumi.

Air mata haru pun menetes dan dengan cepat ia tepis agar Bu Aminah tidak menyadari. Namun ekspresi Rahayu tidak dapat membohongi wanita paruh baya yang sudah banyak menelan asam garam itu.

"Kamu tidak apa-apa Nak?" Tanya Bu Aminah cemas.

"Tidak apa-apa Bu." Jawab Rahayu tetapi air matanya malah deras keluar.

"Oalah, kalau ada apa-apa cerita saja ke Ibu tidak apa-apa Nak." Ujar Bu Aminah mendekat dan langsung memeluk Rahayu untuk memberikan ketenangan kepada gadis itu.

Bu Aminah mengusap lembut punggung Rahayu. Rahayu merasakan kehangatan yang sudah lama tidak pernah ia rasakan lagi. Padahal baru sebulan lebih Arumi memasuki kehidupannya. Tetapi bagi Rahayu sudah lama rasanya ia tidak mendapat pelukan hangat seperti ini.

Bu Aminah menggiring Rahayu untuk duduk di atas tempat tidur. Masih memeluk dengan hangat dan menepuk-nepuk keluar punggung gadis itu untuk memberikannya kekuatan.

Perlahan tangis Rahayu pun reda. Entah kenapa hatinya pun begitu terbuka untuk menceritakan keadaan dirinya yang sebenarnya dan juga perlakuan keluarganya.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜🏘⃝Aⁿᵘ
alhamdulillah ternyata si kakek juga bantu ayu diam2
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜🏘⃝Aⁿᵘ
alhamdulillah arka mau bantu, buat cepat terungkap masalah yang di hadapkan ayu
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜🏘⃝Aⁿᵘ
apa yang empuk2 arka, dasar lelaki pikiran nya kesana mulu jadi arka mo boncengin ayu nyari2 kesempatan biar ngerasain empuknya gunung kembar ayu wkwk🤣
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
wah kakek emng yg terbaik 😍
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
baik banget si arka
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
dih dasar arka🤣
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
cukup cerdik nih ayu
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
idenya bagus juga tuh ayu
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
oyyy agak lain/Sob//Sob//Sob/
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
yaelah giliran pujaan hati anaknya di tawarin cemilan dll giliran ayu mana ada nawarin sedikit pun
tina
lanjut kak
☠ᵏᵋᶜᶟթօղเ́αհˢ⍣⃟ₛ
syukurlah kakek sugeng selalu menjaga mereka dari belakang
☠ᵏᵋᶜᶟթօղเ́αհˢ⍣⃟ₛ
mohon maaf mas mau nanya, itu yg tidak empuk apaan ya 🤔🤣🤣🤣🤣
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
malah si kakek memberi ruang buat cucunya modus 😂🏃🏃🏃
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ooii lah kemana otakmuu 😭
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
udah pasti direstui nihh...kakek Sugeng pasti' akan melindungi ayu
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
kakek sugeng selalu memantau dan pastinya mendukung arka sama ayu
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
kali ini aja enggak empuk ka,
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
pinter ayu...arka mengalihkan perhatian Mereka
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
ternyata pak Sugeng ikut juga ya d mencari info siapa ortu ayu yg sbnrnya!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!