Seorang pria membangun perusahaannya dengan tujuan mengumpulkan kekayaan sebanyak mungkin. Namun, semakin banyak uang yang dimilikinya, semakin tinggi kesombongannya. Pada akhirnya, kesombongannya menjadi kehancurannya. Ia dijatuhkan oleh perusahaan lain dan kehilangan segalanya.
Namun. Ia bereinkarnasi ke dunia kultivasi sebagai seorang Summoner, dengan kemampuan memanggil makhluk-makhluk luar biasa. Di dunia baru ini, ia didampingi oleh seorang Dewi yang setia di sisinya.
Sekarang, dengan segala kekuatan dan kesempatan yang dimilikinya, apa yang akan menjadi tujuannya? Apakah ia akan kembali mengejar kekayaan, mencari kedamaian, atau menebus kesalahan dari kehidupan sebelumnya?
Up suka-suka Author!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chizella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kaisar Suci
Nona Qingzhu tentu saja tidak akan bisa mengatasi mereka semua. Dengan kekuatan gabungan lawan, Nona Qingzhu terus didorong mundur hingga akhirnya kehabisan energi qi miliknya.
"Huh... huh..."
"Lihat, dia sudah tidak bisa bertahan!"
"Semuanya, ayo serang! Bawa dia hidup-hidup ke hadapan ketua sekte untuk membalas kematian Tetua Li!"
Kali ini, mereka semua, termasuk ketua tim mereka, menyerang bersamaan. Mereka berniat mengakhiri pertarungan dengan Belati Sisik Naga.
Belati itu terlihat kuat, meski mungkin tak sebanding dengan Belati Darah Iblis.
Belati yang telah dilapisi qi tersebut diarahkan dengan cepat ke perut Nona Qingzhu.
"Ugh... sa-sakit..."
"Lihat wajahnya! Dia terlihat sangat menderita! Hahahaha!"
"Hahaha!"
"Hahahaha!"
Mereka semua tertawa terbahak-bahak, menganggap diri mereka sudah menang.
"Dengan ini, kita pasti akan menjadi orang terhormat di sekte! Hahahaha!"
Mereka sangat yakin akan mendapatkan gelar kehormatan di sekte mereka. Dan aku... akan menghancurkan keyakinan itu.
"Apa kalian sudah selesai tertawa?"
"Hah... siapa kau? Jika tak ingin mati, segeralah pergi, sampah!"
"Hahaha!"
"Hanya bocah? Berani menantang kami? Sangat lucu!"
Sepertinya mereka masih belum sadar diri.
"Ya, sangat lucu... melihat sepuluh orang lemah yang senang hanya karena berhasil mengalahkan gadis lemah."
"Jaga bicaramu! Aku adalah Nona Sekte Pedang Emas! Aku tidak lemah!"
"Nona ini tidak lemah, tapi kami yang terlalu kuat!!" Mereka yang masih belum sadar diri terus tertawa bersama.
[Belati Darah Iblis]
"Hah, belati? Bocah, belati milik kami ini adalah Belati Sisik Naga! Tidak sebanding dengan belati murahan!" Mereka kembali tertawa terbahak-bahak.
"Oh ya? Belati murahan ini bisa membunuh kalian, dasar sampah tak tahu diri!"
"Apa kau bilang, bocah?! Cari mati!"
Salah satu dari mereka maju lebih dulu, berpikir bahwa tinjunya cukup untuk mengalahkan Belati Darah Iblis.
"Tinju Naga!"
Tinju Naga hanyalah teknik murahan dari Sekte Naga Hitam. Mana mungkin akan berhasil?
Tinju itu dan Belati Darah Iblis saling bertemu, menabrakkan aura masing-masing.
Beberapa detik kemudian, dia terpukul mundur beberapa langkah.
"Apa?! Heh... jangan sombong, bocah!"
"Tsunami, Pembelah Api!"
Teknik yang sudah lama tidak kugunakan ini cukup untuk membuatnya terlempar jauh hingga menabrak dinding.
"Sepertinya bocah ini bukan orang biasa... semuanya, satukan kekuatan!"
Kali ini, mereka mencoba menyatukan Sepuluh Jiwa Menjadi Satu. Namun, menambah satu orang tidak akan mengubah apa pun.
Seperti sebelumnya, mereka mengarahkan Belati Sisik Naga ke arahku. Kali ini, tenaga serangan itu memang terlihat lebih kuat.
"Huh, aku akan menyelesaikan semuanya dengan cepat. Para sampah ini sangat membosankan. Summon!"
Prajurit Bayangan tingkat tinggi muncul dan membunuh mereka semua satu per satu. Sebelum sempat menyerang, kepala mereka mulai berjatuhan.
Darah berceceran di lantai, dan mayat mereka tergeletak begitu saja.
Aku mengambil inti jiwa mereka. Inti jiwa itu cukup berguna untuk kultivasi. Selain itu, ada kecocokan antara darah mereka dan Belati Darah Iblis.
"Nona Qingzhu, aku akan berkultivasi sebentar. Tolong jaga aku."
"Apa? Kenapa aku yang harus menjagamu? Hei! Kau ini..."
Dalam waktu sembilan hari, aku berhasil menyerap inti jiwa mereka dan menerobos ke Kaisar Suci (1). Sementara itu, Belati Darah Iblis sudah mencapai 80% kekuatannya.
"Hua... akhirnya selesai."
"Kau ini kenapa sangat lama?! Aku sangat khawatir jika ada yang berhasil masuk!"
"Tidak perlu khawatir soal itu. Semuanya sudah kuatur. Nona hanya perlu duduk tenang saja."
"Apa?! Mana bisa aku tenang dalam keadaan seperti ini! Dan juga, kau telah menerobos ke Kaisar Suci? Bagaimana bisa? Sebelumnya kau hanya Raja Suci (8). Teknik penyerapan apa yang kau gunakan?"
"Dasar bodoh... apa kau pikir aku akan memberitahumu?"
"Apa?! Beraninya kau menyebutku bodoh!!"
Belum, belum, siap-siap aja kulabrak bentar lagi