NovelToon NovelToon
Stuck With You (Ma Mia Cara)

Stuck With You (Ma Mia Cara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Sequoia_caca

"Kau adalah milikku, Kau ada di setiap hembusan nafasku. Ku bunuh siapapun yang berani menyentuhmu. Aku mencintaimu Anya" - Damian Andante Salvatore

"Yang kau sebut cinta itu adalah Penjara bagiku Dante. Bila bersamamu rasanya sesak bagiku. Aku membencimu Dante" - Azzevanya Laluna Hazal



Hallo guys, ini adalah novel pertama ku... maaf kalau banyak typo atau ceritanya kurang menarik ya... Terima kasih banyak😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sequoia_caca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kodok Birahi

"DASAR TUA BANGKA SIALAN, awas saja kalau kau bertanya lagi ada menu apa saja di open kitchen hari ini ku tusuk mata keranjang mu itu..! "

Azze hanya bisa menggerutu di dalam hatinya sambil berusaha tersenyum manis di depan seorang lelaki paruh baya berbadan besar dan bemata sipit khas Chinesse yang sejak tadi menyita waktunya. Pria itu tidak kunjung mengatakan apa yang ia inginkan untuk menu breakfast yang akan ia pesan, pria tua itu hanya sibuk menggangu Azze dengan terus terusan bertanya.

"hmmm, kalau omelette pakai paprika enak tidak? "

Pria tua itu mencondongkan tubuhnya kedepan etalasebEgg Corner dimana Azze berdiri dibaliknya. Kepala plontos, wajah bulat kemerahan dengan tahilalat di pipi kanan dengan kedipan mata genit sungguh membuat Azze kesal.

"Enak, pak. "

Azze masih berusaha tersenyum manis dihadapan pria tua itu.

"Mmm... kalau omelette pakai jamur champignon enak tidak? "

"TENNNTU SAJJA ENAK PAK.."

Azze menjawab dengan senyum terpaksa sambil menggertakkan giginya. Satu tangannya yang sejak tadi ia sembunyikan dibawah meja, mencengkram sebuah teflon penggorengan. Jika saja tidak ramai saat itu, mungkin teflon itu sudah menghantam kepala berkilau layaknya lampu taman di depan nya.

"ayolah tuan, kami juga ingin memesan"

"adduhhh lama sekali.... pesan telur saja selama ini"

Para tamu hotel yang ikut antre di depan Egg Corner ikut kesal menunggu pak tua itu memesan, hingga sebagian orang memutuskan untuk tidak jadi memesan dan banyak dari mereka memilih untuk langsung mengambil makanan di area buffet yang tersedia.

"iya iya, sebentarr tidak sabaran sekali.. mmmm nona cantik... kalau omelette pakai.. "

"Mau bapak request pakai, paprika, jamur, keju, sosis, wortel, toge, timun, kangkung, obeng, paku, palu, Enakkk... enakk pak".

" Aduhhh nona cantikk bicara nya kok kasar sekali, saya kan cuma bertanya. Yaa sudah omelettenya terserah nona cantik saja mau dibuat kaya apa. Sekarang saya minta nomor handphone nya bolehhh? kamu cantik sekali saya suka.. semalam berapa? "

pria tua itu melontarkan kalimat menjijikan itu sambil mengedipkan sebelah matanya.

Azze sudah tidak sanggup menahan amarah yang sejak tadi ia tahan. Azze keluar dari Open kitchen lalu menarik kerah baju si tua mata keranjang itu.

"Kauuu... kauuu berani melecehkan aku hah? ku tendang kau brengsek. Aku sudah berusaha menjaga sikapku ya, tapi kau sendiri yang memaksaku melakukan hal ini... Rasakan!!! "

Azze menendang anu si pria tua itu, hingga dia jatuh tersungkur memegangi area sensitif nya.

Nah, hal itulah mengapa Azze tidak pernah mau dan tidak pernah diberi schedule untuk stand by di Open kitchen, khusunya Egg Corner yang setiap hari saat breakfast harus berhadapan dengan tamu dan selalu tersenyum saat menerima pesanan juga memasak di depan banyak orang. Azze sangat mudah marah dan tidak suka basa basi, dia tersenyum hanya diperlukan dan hanya di hadapan orang yang dekat dengannya.

Akibat keributan itu, para tamu yang semula menikmati breakfast tiba-tiba beranjak dan berkerumun penasaran dengan apa yang terjadi disana. Seorang pria berkemeja maroon berlari menghampiri Pusat perhatian itu. Diikuti dua pria berseragam hitam putih layaknya waiter.

"aaaa... dasar jalang sialan..!! "

"Ada apa ini..., Azze apa yang kau lakukan? kau memperlakukan tamu hotel seperti ini? "

Pria berkemeja marron dengan nama Rudy Fnb Manager yang tertera di name tagnya itu segera menolong pria tua itu untuk bangkit. Amarah tersirat dari wajah nya.

"Aku tidak akan menyerangnya jika dia tidak melecehkan ku duluan,... sini kau bajingan tua..!!! dasar kodok birahhiiii kau sialan!!! "

"Azze.. Azze.. hentikannn aduhh"

"Ahhhh tolong akuuuu... "

Azze berusaha meraih si tua bangka, dia belum puas menendang anu si pria tua itu. Azze masih sangat kesal dengan kalimat pelecehan yang pria tua itu lontarkan.

"KEMAARIII KAUUUU KODOK BIRAHII SIALANN"..

*buggg buggg *plakk

Azze berusaha memukul, menendang, menjambak bahkan Azze lupa pria tua itu botak, gadis itu dibutakan oleh amarah. Para tamu yang ada disitu ikut membantu melerai mereka. Namun, walaupun Azze seorang wanita tapi dia sangat kuat, hingga agak kewalahan menghentikannya.

"Azze... azze hentikann kubilang hentikann! Azzevanya"

"Kemariii kauuu siallannn!!! kau pikir aku jalang hahh... ini makannnn pukulan nku... "

Azze tak hentinya berusaha meraih si pria tua, Rudy yang menghalangi pertikaian itu sudah tidak berbentuk lagi. Kemeja yang ia kenakan sudah terbuka 3 bagian kancingnya rambutnya sudah terjambak Azze, wajahnya pun ikut menerima pukulan keras Azze.

"ANNTONNN cepat panggil Pak Hussen!! hanya dia yang bisa menenangkan wanita gila ini.. cepat"

"Baik pakkk.. "

Anton adalah salah satu OB yang ikut meleraikan pertikaian Azze dengan si pria tua. Dia bergegas memanggil Pak Hussen yang tak lain adalah Executive Chef hotel itu hanya Pak Hussen lah orang yang akan didengar oleh Azze.

Beberapa meter sebelum memasuki hot kitchen Aroma bumbu rempah menyeruak dari sana. Anton berlari masuk kedalam Hot kitchen, suara dentingan alat masak yang saling bersautan memenuhi seisi ruangan. Saat anton masuk kesana terasa seperti dua alam yang berbeda, seketika hawa panas mengelilingi tubuhnya.

"haahh, hahhh... Mmm.. Pak Hussen.. ada Pak Hussen? ekhhmmm haahh... hahhh Azzevanya.. "

Anton berteriak memanggil pak Hussen, sambil terengah kelelahan karena berlari tadi. Semua staff di kitchen tersebut seketika menghentikan aktivitas mereka.

Pak Hussen muncul dari sebuah ruangan khusus seperti penyimpanan bahan kering. Sambil memegang sebuah buku bertuliskan stok opname.

"Ada apa ton?? "

"Azze.. Pak.. azze.. Eta pasea jeung bapak bapak cina.. "

"HAHHH.. apa? "

Pak Hussen tidak mengerti dengan yang dibicarakan Anton tadi.

"Etta aduuhhh si Azzevanya itu teh paseaaa tuh apa ya.. oh bertengkar sama bapak bapak siga cina"

"Azzevanya bertengkar dengan singa cina? hah dimana. Bagaimana bisa??? maksud kamu apa..? di hotel ada Singa cina??"

"aduhhh saness.. ehh lainnn.. bukann hayu pak.. "

Anton menggaruk kepalanya yang tidak gatal bingung cara menjelaskan nya karena dia memang berasal dari pedalaman Jawa Barat.

"hayu, siapa hayu.. "

Pak Hussen tetap tidak mengerti apa yang dikatakan Anton.

Dan yang lain, yang berada di kitchen itu hanya tertawa menyaksikan kekonyolan yang terjadi di hadapan mereka. Tanpa ada yang berniat meng-translatekan apa yang dimaksud oleh anton padahal disana ada Wawan yang sama-sama berasal dari Jawa Barat.

"ahhh pokona mah hayuuu pak.. "

Anton spontan menarik tangan Pak Hussen karena sudah tidak ada waktu lagi.Apalagi jika harus menjelaskan apa yang terjadi saat ini di Restoran Hotel.

"Hey.. jelaskan dulu main tarik saya kamu! "

protes Pak Hussen

"nanti si bapak, ninggal sorangan aja we"

"hahh sampai ada yang meninggal juga?? ".

" heeeuuuuuu aduhhh"

Anton sudah menyerah, mereka berdua berlari menuju restoran hotel.

1
Nania Nia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!