"Lepaskan aku??Kenapa kalian mengurung ku disini??Apa mau kalian??" teriak seorang gadis yang baru menyadari jika dirinya tengah dikurung di suatu tempat yang asing.
Gadis malang itu tidak menyadari jika dirinya telah diculik dan akan segera dijual oleh seorang wanita yang tidak ia kenal sama sekali.
Namun,siapa sangka disaat dirinya hampir dieksekusi oleh pria tua hidung belang itu.Secara tidak sengaja gadis itu bertemu dengan pria asing yang tiba-tiba datang menolongnya.Dan justru memaksa Velyn untuk menjadi wanitanya
Bagaimanakah kisahnya??Siapakah sosok pria itu sebenarnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Jadi apakah kau akan tetap mengejar pria itu?" tanya Simon penasaran.
"Entah lah,apakah aku harus menyerah atau tetap mengejarnya.Aku bisa saja berhenti mengejar dia,tapi jika gadis itu tidak berada disisi dia." ucap Zora.
"Gadis itu??Siapa yang kau maksud?" tanya Simon lagi semakin penasaran.
Zora hanya tersenyum tipis.
...****************...
Keesokan harinya..
Disaat Velyn akan bersiap-siap akan bekerja,Samuel pun langsung menghampirinya.
"Kau sudah mau berangkat?" tanya Samuel.
"Ah iya kak." jawab Velyn menoleh ke arah Samuel.
"Aku akan mengantarmu." ujar Samuel yang tengah bersiap-siap juga.
"Hah??Mengantarku?" tanya Velyn yang terkejut.
"Yah,kau tidak keberatan kan?" tanya Samuel.
"Ya,tidak keberatan.Tapi kenapa kakak tiba-tiba ingin mengantar ku?Memangnya kakak tidak pergi bekerja?" tanya Velyn yang sesaat merasa heran.
"Hari ini aku libur,lagi pula aku juga ingin tahu dimana tempat mu bekerja." jawab Samuel.
"Oh baik lah." ucap Velyn yang akhirnya mengikuti perkataan Samuel yang akan mengantar dirinya berangkat ke kantor.
Samuel pun akhirnya mengantarkan Velyn menuju kantor Arsen tempat ia bekerja.
Sesampainya didepan area kantor,sesaat Samuel menatap gedung perkantoran yang sangat tinggi dan luas.
"Jadi disini tempat kau bekerja?" tanya Samuel memastikan.
"Iya kak." jawab Velyn singkat sambil tersenyum.
"Ternyata kau cukup hebat juga,bisa bekerja di kantor sebesar ini.Aku masih penasaran orang seperti apa yang bisa menerima mu sebagai asisten pribadinya tanpa syarat apa pun?" ujar Samuel yang masih merasa ragu dengan pekerjaan baru Velyn.
"Ah,kakak jangan bicara begitu.Doakan saja semoga aku bekerja dengan baik dan lancar disini.Dan anggap saja ini sebagai keberuntungan yang tak terduga untuk ku..Hehe." ujar Velyn dengan sedikit bergurau pada Samuel.
Samuel pun justru hanya memandang heran dan tak merasa lucu dengan gurauan Velyn.
Dan disaat mereka masih berdiri diarea luar kantor,sebuah mobil pun berhenti tepat didepan mereka.
Mobil itu tidak lain adalah mobil milik Arsen.Yang terlihat Arsen baru saja turun dari mobilnya.
Samuel dan Velyn pun langsung menoleh ke arah Arsen.Tatapan Samuel seketika serius saat Arsen berjalan menghampiri Velyn.
"Selamat pagi tuan." sapa Velyn sambil tersenyum.
Yang seketika membuat Samuel melirik tajam ke arah Velyn.Seakan ia tidak suka saat Velyn menunjukkan senyumannya pada Arsen
Sebelum menjawab Arsen justru menatap Samuel yang sebagai pria asing dengan tatapan datar.
"Dia siapa?" tanya Arsen ingin tahu dan tetap melihat Samuel dengan serius.
"Oh,dia adalah kakak tiri ku tuan.Namanya kak Samuel,dan kakak dia adalah bos ku namanya tuan Arsen." ucap Velyn yang memperkenalkan mereka satu sama lain.
Pandangan sengit pun tak terhindarkan diantara Samuel dan Arsen.Pandangan yang seolah mereka tidak saling senang.
"Cepat masuk sebelum gaji mu di potong." ucap Arsen dengan nada datar dan langsung pergi meninggalkan Velyn dan Samuel begitu saja.
Tanpa saling menyapa atau pun memperkenalkan diri mereka.
Samuel pun hanya memandang tajam saat Arsen pergi begitu saja.
"Sepertinya aku harus segera masuk kak,aku tidak mau gaji ku dipotong.Hehe."ujar Velyn yang akan berpamitan pada Samuel.
Tapi Samuel justru langsung menahan tangan Velyn.Membuat Velyn pun melihat Samuel dengan bingung.
"Kenapa kak?" tanya Velyn.
"Aku minta sebaiknya kau jangan terlalu dekat dengan pria itu." ucap Samuel mengingatkan Velyn.
Velyn pun semakin bingung dengan ucapan Samuel.
"Kenapa kakak bilang begitu??Nanti saja kita bahas dirumah kak." tanya Velyn yang justru langsung pergi karena takut membuat Arsen marah.
Sedangkan Samuel justru masih berdiam diri dan memandang kantor Arsen yang begitu besar dan tinggi.
ke laut aja sono...nyemplung ..smpi gk nongol lg...🤭😄😄..gregetan liat nya..😄
dn utk si lumpuh mdh2 cpt tobat...
sombong siihh..jijai gw nengok lo...😝
dh ikut mario aja aletha...
arsen atiit yaaa...😄
dn k veli bilang aja sm arsen siapa pelaku nya...
arsen pun cek cctv dong...gmn sikap zora yg sebenar nya..biar tau km