NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:67.3k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20~PPH

"Sekarang kamu bisa buka matamu lebar-lebar, Pandu! Gara-gara ulah hinamu itu ... Perusahaan yang jadi imbasnya!" bentak sang Eyang sembari menajamkan mata.

Pandu masih diam. Pikiranya benar-benar berantakan tak tersisa. Masalah seakan berdatangan tiada henti. Apa ini sebuah karma untuknya? Tidak! Mantan suami Rania itu menepis semua hal negatif dalam hidupnya, setiap kali dia teringat penghianatan yang terjadi akibat ulahnya.

"Kamu membuang sebuah permata ditepi jalan, tapi kamu sendiri yang memungut kerikil hitam disatu tempat itu juga. Dimana otakmu, Pandu!" geram tuan Mohan yang begitu tidak habis pikir dengan perselingkuhan yang dilakukan sang cucu.

"Sekarang, perusahaan Eyang sebentar lagi akan bangkrut karena ulah kotormu itu!" cerca sang Eyang kembali, yang kini berlahan mulai bangkit dengan bantuan tongkat kunonya.

Pintu terbuka dari luar. Sean masuk setelah tadi sempat menerima telfon dari seseorang.

"Antarkan saya pulang sekarang, Sean! Otaku bisa meledak, jika berhadapan dengan bocah ingusan itu!" ujar tuan Mohan kepada sang asisten, sambil melirik sinis kearah cucunya.

Sean langsung mengangguk. Batinya bersorak ramai melihat Pandu terduduk lesu, dengan tatapan kosong.

BRENGSEK!

Teriak Pandu menggebrak meja kuat, melampiaskan rasa bungkal didalam pikiranya.

'Aku tidak dapat diam saja seperti ini! Aku harus segera menemui Rania, untuk memintanya menghentikan sikap konyolnya itu'

Pandu langsung saja bangkit, dan bergegas pergi keluar sambil mencoba menghubungi Rania. Dia tidak tahu saja, jika mantan istrinya itu sudah tidak lagi tinggal di Jakarta.

.

.

.

Sementara di Desa, Rania dan nek Fatonah baru saja selesai melakukan panggilan video terhadap sang kakak~Aston. Setelah mereka berdua pulang dari pasar.

"Apa kamu pernah lihat masmu bawa pulang perempuan, Ran?" tanya nek Fatonah sambil menjahit daster yang robek.

"Nek Uti ... Uwis lah, itu dastere ndak usah di pakai. Mengko Rania belikan yang baru saja!"

Nek Fatonah hanya terkekeh pelan. Tangan keriputnya yang berkulit putih itu masih lihai menjahit, walaupun tanpa bantuan mesin jahit pada umumnya.

"Naning juga sering menegur Nek uti. Tapi Nek uti tetap sayang sama daster kuno ini, Ran! Asal kamu tahu-"

Nek Fatonah menghentikan aktivitas tanganya, menatap sendu lurus kedepan.

"Daster batik ini ... Hadiah pertama dari Mbah kakungmu, setelah nek Uti sudah resmi jadi istrinya! Kakungmu itu sosok yang lemah lembut, tidak pernah berkata kasar sang nek Uti. Apalagi sampai menghianati Nenekmu ini," lanjut nek Fatonah mengingat mendiang suaminya.

Dada nek Fatonah seketika terasa sesak, jika mengingat awal-awal mereka menikah. Hingga dikaruniani satu putra pertama, yang bernama Hardi.

"Sejak dulu hidup nek Utimu ini selalu sengsara, Ran! Nenek masih ingat betul, saat dulu Kakungku pamit bekerja menjadi buruh pengumpul getah karet di daerah Jepara. Pada saat itu, Nenek hanya tinggal berdua saja dengan pakdhemu, Hardi! Dan waktu itu, usia pakdhemu masih 3 tahun. Karena Nenek dan Kakungmu yang sudah tidak memiliki orang tua, jadi mau tidak mau, semua masalah hidup Nenek hadapi sendiri!"

Rania mengernyit. Dia memang seringkali mendengar sebuah nama yang menyebut 'Hardi' entah itu dari sang Ibu, ataupun Neneknya. Namun hingga kini, Rania tidak pernah bertemu dengan Pakdhenya itu.

Drrt! Drrt!

Sebuah panggilan telfon masuk dalam ponsel Rania, hingga membuat fokus keduanya teralihkan. Dan malangnya, Rania belum sempat menghapus nama yang tertera dalam panggilan tersebut.

'My Husband'

"Kon ndak di angkat, memange siapa?" tanya dang Nenek mengernyit.

Rania hanya tersenyum nanar sambil berkata, "Mas Pandu, Nek! Rania ndak sempet menghapus atau memblokir nomornya."

"Uwis Nduk! Ndak perlu di ingat-ingat maneh! Kamu iki Ayu, baik hati ... Semoga saja, kelak dapat seseorang yang cintanya setara juga sama cintamu! Kaya Kakungmu kui," kekeh sang Nenek menyemangati.

Rania sedikit menunduk. Dadanya terasa berdesir, jika teringat sebuah penghianatan yang dilakukan mantan suaminya dulu. Sudah mendapat Perceraian Paling Hina, Rania juga mendapat sebuah kejutan perselingkuhan sang suami dengan temannya sesama Model. Yang dimana, Rania lah yang melihat dengan kedua matanya, bagaimana bejadnya seoang Pandu bertukar keringat dengan wanita lain.

"Semoga saja, Nek! Doakan yang baik-baik, buat cucumu ini!" jawabnya sambil merengkuh tubuh Neneknya dari samping.

Tak berselang lama, ada sebuah motor memasuki pekarangan rumah Nek Fatonah.

Rania mengernyit saat mendapati seorang pria yang menurutnya tampak asing, kini sedang turun dari motor yang memiliki tanda merah dikedua plat motornya. Pria itu memakai setelan pakaian TNI yang dilapisi oleh jaket hitam.

"Assalamualaikum, Mah Nah!" seru Pria itu dengan sopan.

Nek Fatonah tampak antusias dengan wajah berbinarnya, saat pria itu turun dan berjalan mendekat.

"Ya ALLAH ... Cah Bagus iki mau lagi pulang to? Lha kok malah langsung ke rumah Mbah Nah, bukane pulang dulu," jawab nek Fatonah seraya berjalan pula.

Pria itu tampak mengerutkan dahi juga, saat melihat wanita cantik blesteran yang kini duduk juga menatapnya dengan tatapan heran.

"Mbah, itu siapa?" bisik Pria tadi

Nek Fatonah lalu menarik lengan Rania agar mendekat kearahnya.

"Masak kamu lupa, Le? Ini cucunya siMbah, Rania ...."

"Rania? Rania yang dulu pernah nyungsep sama Naning di sawahnya pak Darun?" tanya Pria itu memastikan.

"Memange sampeyan siapa? Kok inget pas saya waktu jatuh," celetuk Rania memicing.

"Ini Dimas, Ran! Kakanya Raden, putrane pak Yatmoko," sela sang Nenek mengusap lengan cucunya.

Rania sedikit membolakan mata, karena merasa aneh dengan sikap pria didepanya saat ini. Dulu, Dimas adalah pria dewasa yang paling Rania takuti karena sikap garangnya. Tetapi sekarang, wajah pria itu terasa teduh dengan sikap familiarnya terhadap sang Nenek. Dan memang, sebelum Rania lahir. Dimas sering bermain dirumah sang Nenek hingga berlarut-larut, karena eyang Kakungnya sangat menyukai cucu pria. Dan itu sebabnya, nyonya Lisa mengangkat anak laki-laki, karena perintah ayahnya.

Karena merasa ada kecanggungan diantara keduanya, nek Fatonah berinisiatif menyuruh Dimas untuk masuk terlebih dahulu.

"Ayo cah Bagus, masuk dulu! Biar di buatkan Rania minum," ujar nek Fatonah sambil menyenggol lengan cucunya.

"Matur suwun, mbah Nah! Besok-besok kalau senggang waktu, pasti Dimas sempatin buat ngobrol sama Mbahe. Ini mau juga mau mampir sebentar ke rumah Bapak, setelah itu mau bersih-bersih rumah ... Karena kotor sudah beberapa bulan Dimas tinggal!" papar Dimas penuh sopan santun.

Setelah itu, Dimas terlihat mengambil sesuatu dari dalam tas punggungnya. Entah apa isi didalamnya, namun Dimas sekarang mengeluarkan satu kantung kresek bewarna putih.

"Dimas pas lagi jalan di perbatasan, lihat daster batik ini. Jadi langsung ingat, mbah Nah!" ujarnya sambil menyerahkan kantung plastik tadi, yang isinya sebuah daster.

"Walah Le ... Mbok ya ndak usah repot-repot! Kamu kalau pulang kesini saja, siMbah sudah seneng banget!" jawab nek Fatonah tersenyum sumpringah.

Entah tersihir darimana, Rania sejak tadi tampak menyimak setiap kalimat yang keluar dari mulut TNI itu. Sikapnya benar-benar soft spoken. Yang dimana sikap dan caranya menjabarkan sebuah kalimat, terdengar begitu lembut ditelinga Rania. Mata Dimas yang teduh saat menatap lawan bicaranya, seolah kini mampu membuat Rania flash back terhadap rumah tangganya, yang dimana dulu dia tidak pernah melihat Pandu memberikan tatapan hangat kepadanya.

"Dimas pamit dulu, Mbah!" setelah itu Dimas menatap Rania, "Ran ... Saya pamit dulu!" lanjutnya dengan suara lembut.

Nek Fatonah menyenggol lengan cucunya, hingga membuat fokus Rania teralihkan.

"Ha ... Apa?"

"Itu, Dimas mau pamit pulang cah Ayu!"

Rania yang salah tingkah sendiri, lalu hanya mengangguk bingung harus bersikap bagaimana.

"Hati-hati ya cah Bagus!" ucap nek Fatonah setelah Dimas berhasil menjalankan sepeda motornya.

'Aku nggak salah lihat, kan? Itu benar kakanya Raden yang dulu galaknya minta ampun. Tapi kenapa sekarang lembut begitu sikapnya?'

Setelah kepergian Dimas, Rania diajak sang nenek masuk.

Mereka berdua berhenti didapur, karena Rania ingin melihat sang nenek membuat Lumpia basah kesukaanya.

"Asal kamu tahu, Ran! Dimas ndak bejo kalau masalah percintaan! Kasian dia," ujar sang Nenek sambil membuat adonan.

Rania mengernyit. Tatapanya penuh selidik, "Maksud Nek Uti?"

"Dimas pernah ditipu kekasihnya, Nduk! Pada saat itu ... Hubungan mereka sudah dalam tahap pernikahan sebentar lagi. Setiap bulane, Dimas selalu mengirimkan uang, karena calon istrinya tidak dibolehkan bekerja. Jadi Dimas siap menanggung semua kebutuhan finansial kekasihnya. Lha malangnya Bocah kui ... Semakin bertambah bulan, kekasihnya minta uang yang tidak sedikit. Tapi setelah Dimas pulang, dan dijanjikan dengan pernikahan ... Kekasihnya malah sudah menikah dengan orang lain, dan sebelum itu, kekasihnya diam-diam mengembalikan lamaran Dimas pada orang tuanya! Mungkin jika pria itu tidak tabah, wis tak pastikan Nek Uti bakal gila!"

Rania merasa terenyuh mendengar kisah malang kakak sahabatnya itu. Yang paling menyakitkan adalah penghianatan. Rania rasa, kisahnya dan Dimas memang hampir sama. Namun hanya berbeda dengan status yang tertera. Keduanya sama-sama berjuang, namun setelah kembali, penghianatan yang mereka dapat.

"Dan setelah putus, Dimas memfokuskan dirinya untuk belajar, lalu memasuki angkatan militer itu, Nduk!" lanjut sang Nenek kembali.

"Mungkin itu salah satu cara, agar dia dapat melupakan semua masalahnya, Nek!"

Nek Fatonah mengangguk paham. Sejujurnya dialah yang paling sakit hati, jika mengingat kisah rumah tangga cucu kesayanganya itu. Namun nek Fatonah tidak pernah membahas ataupun menanyai segala hal yang menyangkut mantan suami Rania.

.

.

Bersambung~

1
Yanti Kumari
kok aku jd suka y aston ny sm nadia🤗, cewe lembiut sm cowo emosian😅
Adinda
Aston sama rania aja thor
Lee Mba Young
tak pikir cerita ini beda ternyata ujungnya sama balikan dng mantan juga.
smp bosen apa penulis pd nyontek ya.
lbih baik dng orang baru trus bisa buat cerita baru jd gk bosen.
kl ujunge cm balikan ma mantan ya kayah haaa cm gitu tok. ngah Ngoh gitu lo yg baca.
Mamas Rheihan Arghara: HHEE iyaa kak Thor kan baca dari awal jadi tau alurnya . . . 😁😁
Septi.sari: maa syaa allah kak, terimakasih udah bantu ngjelasin🤧❤
total 4 replies
Lee Mba Young
Ujunge cm balikan dng mantan hhhh.
setelah baca tiap episode trus ujunge balik ke mantan.
baca 3 novel akhire cm pada balikan ma mantan.
knp sih gk bikin cerita yg beda begitu, apa pd nyontek ya krn ceritane cerai trus balikan lagi.
Septi.sari: hai kak, kalau baca mohon dari awal ya. jangan ambil tengah atau ujungnya. cerita ini gak ada yang balikan sama mantan. ini kakaknya yang salah baca, atau gimana. 🤔atau baca di cerita lain komen disini🤧🙏🙏
total 1 replies
Dew666
Pokoknya aku gak mau kalo Aston sama Nadia 😭
Septi.sari: kak dew makasih ya sudah ngikutib terus😆🙏 mohon bersabar dulu ya kak🤧🤧
Lee Mba Young: tak kira ceritane beda dng yg lain, si wanita akn dng orang baru ternyata sm saja jd kayak wes gk palah mnarik
total 2 replies
Rizky Sandy
ak bingung bukannya mrk g ada hubungan darah kan, biarin aja Napa, tapi author bikiin Rania g cinta SM Aston,,,,
Septi.sari: kak, sabar dulu ya😭🙏🙏
total 1 replies
Adinda
lebih baik rania sama Aston daripada dimas
stela aza: y bener bgt ,, Aston lebih segalanya dari pada dimas
Septi.sari: ya Allah kak ngakak😭🤣🤣
total 4 replies
Aras Diana
Luar biasa
Septi.sari: terimakasih dukunganya kak🤗🙏
total 1 replies
Devi ana Safara Aldiva
buat Rania kembali bersatu dengan pandu saja kak author to si pandu juga korban keegoisan kakeknya buat dimas untuk yang lain atau mati dalam medan perang dan untuk Aston buat dia yang meniduri Nadia sepupu dimas bukan Rania yg tidur bersama aston
Septi.sari: terimakasih kak masukanya. 🙏🤗
Muhammad Rafli321: jgn balik SM pandu deh,nmnya selingkuh itu penyakit jgn dinormalisasi walaupun cm novel ya baguslah klo pemeran ceweknya rania berjodoh SM Dimas masa iya balik SM pandu ga etis bgttt, wassalamu'alaikum deh klo mank ujungnya balik lg SM pandu
total 5 replies
Myra Myra
padan muka Laura...muak Ngan pompun urat malu mcmne
Kusii Yaati
emboh lah mumet aq...😩
Devi ana Safara Aldiva
lebih baik SM pandu saja kn pandu masih sangat mencintai Rania karena Rania juga salah terlalu sibuk sendiri dengan pekerjaannya tidak memiliki waktu untuk pandu sama sekali
Dew666
Rania sama Aston aja, hanya Aston yg bisa lindungi rania😓
Septi.sari: kak kita lihat sama-sama ya🤧
total 1 replies
Septi.sari
kak maapin yak, belum bisa update. masih sibuk di real life. 😊🙏🙏
Kusii Yaati
kalau begini kan aq malah nggak tega sama Dimas Thor... Rania sudah memberi harapan sama Dimas 🥺
Devi ana Safara Aldiva: kalau q mending balik sama pandu karena pandu juga korban keegoisan ortunya... dia hanya ingin bahagia tapi Rania selalu sibuk dengan urusan kerjaan trus
total 1 replies
Adinda
Rania sama Aston saja Thor dimas sama Nadia
Any Widyawati
aku kok setuju sama dimas
Kusii Yaati
kenapa dengan cara yang salah seperti itu si Thor...kan bisa ngomong baik2 sama orang tua kalian, kenapa harus pakai obat perangsang sih 😩...piye to kihhh si babang Aston, bukannya cinta si Rania yang ada malah tambah benci sama si Aston 🤧
Kusii Yaati: aq tunggu ya Thor kelanjutannya...tp jangan benci2 amat ya Rania sama Aston, apalagi orang tua angkatnya 🤧
Septi.sari: kak ntar ada drama demi meluluhkan hati Rania🤧
total 2 replies
Adinda
aku setuju rania sama Aston
Dew666
Aku setuju sih rania sama Aston 😄
Nay: Tp tidak dg cara memperkosa, dijebak dg minuman & selalu dijadikan pantasi seksualnya, itu sdh termasuk ke pelecehan, ini lebih ke obsesi namanya, kasian rania nya, ada kk angkat yg benar2 tulus yg bener2 bisa melindungi tanpa hrs dijadikn pasangan, tp ya sudahlah ikuti alur aja 🙏✌️😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!