NovelToon NovelToon
Teman Tak Kasat Mata

Teman Tak Kasat Mata

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin
Popularitas:841
Nilai: 5
Nama Author: Putri cobain 347

Deskripsi

Perjalanan hidup seorang gadis perantauan, hidup dikota dengan harapan bisa merubah ekonomi keluarga nya.

Sebut saja Aisha, dia terkenal dengan sikap nya yang terkesan dingin, tak pandai berteman dan sering memilih untuk menyendiri.

Kesendirian itulah yang membuat nya bertemu dengan gadis cantik keturunan Korea.

Pertemuan itu pun akhirnya membuat Aisha nyaman dan memilih untuk berteman dengan gadis Korea yang sebenarnya tidak terlihat oleh mata teman-teman kerja nya.

Bagaimana kisah Aisha yang berteman dengan hantu?
Ikuti keseruan ceritanya hanya di novel karya putri cobain.

Silahkan membaca, ditunggu like komen dan jangan lupa subscribe nya, biar semangat update nya 😃😃🙏 terima kasih sebelumnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bahan bulian

"Mau kemana Aish?, apa kamu takut?."

Tanya Rey yang berhasil menangkap nya.

"Takut lah, masa nggak!."

Jawab Asit yang juga sudah ada di belakang nya.

"Kalian mau apa?, jangan ganggu, gua cape seharian setelah kenal kalian."

Ucap Aisha yang sebenarnya ketakutan saat itu.

"Kita nggak mau ngapa-ngapain lu, jadi jangan terlalu kepedean."

Jawab Rey yang melihat wajah Aisha.

"Kalau begitu, biarin gua balik ke rumah gua."

Jawab Aisha yang berbicara tanpa melihat wajah Rey.

"Oke, setelah gua pikir-pikir, ternyata seru juga setelah gua ketemu sama lu, baru kali ini ada cewek yang sok cantik, sok pede, padahal lu itu dibawah rata-rata."

Jawab Rey pada Aisha.

"Terserah lu, mau lihat gua dari segi apa!, yang jelas, gua nggak tertarik sedikit pun sama lu, lu dan lu juga."

Jawab Aisha dengan tangan nya yang menunjuk pada mereka bertiga.

"Anjay!, siburuk rupa yang tidak sadar dengan ucapan nya."

Ujar Andi yang membuat semua teman-temannya tertawa.

Aisha pun memilih untuk berjalan kembali, mencoba untuk tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Rey dan teman-teman nya.

"Parah lu, kasihan dia, bagaimana jika sakit hati."

Tanya Adit yang sedikit merasa tidak enak hati pada Aisha.

"Biarin aja, lagian dari banyak nya cewek di pabrik, baru kali ini ada yang sekonyol dia."

Jawab Rey yang akhirnya mengajak untuk mengunjungi Aska yang merupakan teman sekolah mereka.

Aisha yang hanya seorang perantauan, akhirnya sampai di kontrakan yang dia sewa setiap bulan nya.

"Baru pulang Sha, kucel and the kumal."

Sapa tetangga kontrakan Aisha.

"Iya ka, hari banyak pekerjaan, membuat sedikit lelah."

Jawab Aisha yang membuka pintu kontrakan nya.

Baru saja membuka pintu kontrakan nya, Aisha pun kaget saat mendengar suara motor Rey dan teman-teman nya.

Aisha pun menyangka jika Rey sengaja mengikuti nya, sehingga dengan cepat, dia memilih masuk dan mengunci pintu kamarnya.

"Apa lagi ini, kenapa hari-hari ku semakin menyebalkan."

Ucap Aisha yang duduk di belakang pintu kamar nya.

Aisha pun mendengar suara Rey dan kawan-kawan nya yang sedang berbicara layaknya seorang teman yang sedang berkumpul bersama, sehingga mematahkan apa yang sedang dia pikirkan sebelumnya.

Tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar, suara tetangga Aish pun memanggil namanya.

"Aisha, apa kamu sudah tidur?."

Tanya Aska tetangga kontrakan nya.

"Belum Ka, sebentar aku buka pintu."

Jawab Aish yang masih lengkap dengan seragam pabrik nya.

Pintu pun di buka, Aisha pun menanyakan pada tetangga kontrakan nya.

"Ada apa kak, apa ada yang perlu di bantu?."

Tanya Aisha yang terdengar biasa saja.

"Sha, boleh minta air panas, ada teman yang mau ngopi."

Jawab Aska yang membawa beberapa gelas berisi kopi.

"Oh, ambil saja Ka, sekalian titip kamar, Aish mau ke warung sebentar."

Jawab Aish pada Aska.

"Oke, nitip rokok boleh Sha, gua malas keluar."

Ujar Aska yang juga ingin menitip rokok pada Aisha.

"Mana uang nya, biar Aish belikan."

Jawab Aisha yang meminta uang rokok pada Aska.

"Sini Sha, biar sekalian kenalan sama teman sekolah ."

Ajak Aska yang menarik tangan Aisha ke dalam kamar nya.

Aisha pun melihat Rey, Andi dan Adit, sosok yang paling menyebalkan hari ini dalam hidup nya.

"Mana uang nya Aska?."

Ucap Aisha yang langsung mengambil uang dari tangan Aska.

"Tunggu Sha!, kenalan dulu bisa kan?".

Tanya Aska yang mengajak Aisha berkenalan.

"Mereka tidak akan mau berkenalan dengan aku, aku bukan level mereka."

Jawab Aish yang langsung pergi meninggalkan Aska.

"Huhhhh, si idiot ini memang menyebalkan."

Ucap Rey yang membuat Aska bingung.

"Owalah, hampir saja lupa, jadi kalian satu pabrik dengan Aisha?."

Tanya Aska yang melihat seragam yang sama dengan Aisha.

"Aduuuuuh, memang sial hidup kita Rey, nggak di pabrik nggak disini, masih harus lihat muka idiot dia."

Jawab Andi yang melihat kedatangan Aish yang baru datang dari warung.

"Tidak boleh begitu bro, nanti jatuh cinta gimana?."

Ledek Aska yang pada ketiga temannya.

"Nih rokok nya, sama ini kembaliannya."

Ujar Aisha yang hanya membeli mie instan untuk makan malam nya.

Melihat Aish yang hanya membeli mie instan, Rey dan teman-teman nya pun sedikit berubah pikiran.

Disaat Aska menyeduh kopi untuk teman-teman nya, Aisha justru memasak mie instan dengan cara yang cukup aneh baginya.

Aisha hanya memasukkan air dalam bungkus mie instan dan kemudian mengikatnya dengan karet.

Setelah dianggap cukup, dia pun memasukan mie itu kedalam mangkuk beserta dengan bumbu nya, dan mulai memakan nya.

"Lu nggak salah Sha? masak mie yang bener dong."

Tegur Rey yang melihat Aisha makan.

"Jangan banyak omong, ngga perlu ngurusin hidup gua."

Jawab Aisha yang terkesan dingin pada Rey.

"Dasar cewek aneh, cantik nggak, ngeselin iya."

Jawab Rey yang mengambil kopi dari Aska.

"Oh iya, sekalian pinjam gitar lu boleh kan Sha?."

Tanya Aska yang memang terbiasa meminjam sesuatu pada nya.

"Ambil saja sendiri, aku lagi malas bangun."

Jawab Aisha yang berbeda saat berbicara dengan Aska yang tergolong sopan.

"Basi lu Sha, giliran ke Aska lu jawab aku kamu, giliran sama kita aja, lu gua, sok asik lu!."

Ujar Andi yang mendengar cara bicara Aisha yang berbeda.

"Si buruk rupa yang berkhayal cantik, khayalan lu kelawatan tinggi."

Ucap Adit yang kini mulai membuly Aish.

Kata-kata yang menyakitkan terdengar bersahutan, semua itu tertuju pada Aisha yang masih duduk di depan pintu kamar nya.

Merasa tidak tahan, Aisha pun memilih untuk mandi agar bisa tidur dengan nyenyak.

Kontrakan Aisha tidak memiliki kamar mandi pribadi, jika mau mandi, mereka harus rela untuk mengantri karena kamar mandi hanya ada tiga pintu dengan kamar yang cukup banyak.

Setelah mandi, Aisha pun kembali melewati Rey yang kini sedang bermain gitar didepan kamar Aska.

"Lu mau mandi tengah malam pun, nggak bakal bisa merubah keadaan lu".

Ucap Rey yang membuat Aisha sempat terhenti.

"Lu mau ngomong apapun, nggak bakal ngaruh buat gua!."

Jawab Aisha yang kaget saat melihat sosok wanita yang berada di atas atap kamar mandi.

"Aish, lu kenapa, ngapain melotot disitu."

Tegur Adit yang melihat mata Aisha yang tidak berkedip.

"Wah parah nih, mulai kumat penyakit nya, hahaha."

Sahut Andi yang mengira jika Aish hanya bercanda.

"Siburuk rupa yang aneh."

Jawab Rey tanpa sedikit pun peduli dengan nya.

"Sha, lebih baik kamu istirahat, sepertinya hari ini sangat berat untuk kamu."

Ucap Aska dengan tangan nya yang mengetuk bahu nya.

"Aku masuk dulu Ka, aku tidak enak badan."

Jawab Aisha yang langsung masuk ke dalam kamar nya tanpa keluar lagi.

Meskipun masih mendengar obrolan Rey dan teman-teman nya yang masih saja menertawakan nya, Aisha dengan sabarnya mencoba untuk berpura-pura tidak mendengar.

Keesokan harinya, Aisha pun mendekati kamar mandi, dan melihat ke arah atas nya, semuanya tidak terlihat aneh seperti apa yang dia lihat semalam.

"Aisha, maafin teman-teman aku yah, mereka memang suka iseng, tapi sebenarnya mereka baik kok."

Ucap Aska yang membuat Aisha kaget.

Aisha pun masih tetap diam.

"Hey, kamu tidak apa-apa Sha?, apa kamu masih kepikiran dengan kata-kata mereka semalam."

Tanya Aska yang mengira jia Aisha marah dengan ucapan teman-teman nya.

"Aku sedang banyak masalah, banyak kejadian yang aneh, tapi itu terlihat nyata oleh mata ku Ka."

Jawab Aisha yang sedikit bercerita tentang apa yang sedang terjadi pada nya.

"Mungkin kamu terlalu banyak berpikir saja, tidak ada yang aneh di dunia ini, itu hanya halusinasi kamu saja."

Ucap Aska yang mencoba untuk memberi tahu Aisha.

"Sebaiknya kamu siap-siap, jangan sampai kamu terlambat bekerja."

Ucap Aska yang mengingatkan kembali Aisha.

"Entah apa lagi yang akan terjadi nanti Ka, rasanya aku mulai takut untuk pergi ke pabrik."

Jawab Aisha yang terlihat ketakutan.

"Itu hanya perasaan kamu saja, sikap Rey dan teman-teman nya jangan sampai di ambil hati Sha."

Ucap Aska yang tersenyum pada Aisha.

Dengan perasaan nya yang masih sedikit kacau, Aisha pun akhirnya pergi ke pabrik seperti biasanya, meskipun dia harus bersiap jika ada sesuatu yang aneh akan kembali terjadi pada nya.

1
putri cobain 347
Semangat up buat nulis, semangat juga buat yang baca
putri cobain 347
seru

lanjutkan semangat menulis dan berkarya selalu
putri cobain 347
thanks yang udah mau mampir, jangan lupa like komen dan subscribe nya kak🙏🙏
Author GG
sampai sini dulu, nanti balik ..
putri cobain 347: thanks kak, sehat dan sukses selalu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!