NovelToon NovelToon
Touch My Senorita

Touch My Senorita

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:61.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

NOVEL NUANSA BARAT‼️

"Jodoh putriku ada diantara kedua putramu." Itu kalimat terakhir yang dikatakan Verharg kepada Johan sebelum meninggal.

Leah Gracella, setelah kematian kedua orang tuanya ia diangkat menjadi bagian dari keluarga bangsawan Royce. Johan meyakini apa yang dikatakan Verharg, sehingga setelah Leah dewasa ia menjodohkan nya dengan putra sulung yaitu Austin Royce.

Johan sudah yakin pilihannya tepat. Namun tanpa sepengetahuannya suatu hal besar telah terjadi, Leah terlibat one night stand dan diam-diam tengah mengandung anak dari putra kedua Johan yaitu Alister Royce.

Lalu bagaimana anak itu? bagaimana hubungan mereka?

.

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Setelah kejadian itu suasana di mansion sedikit berbeda. Leah dibawa bibi Maria ke rumah mereka, di sana Leah diobati oleh dokter pribadi Johan. Tubuh Leah bereaksi negatif saat menerima teh daun jati Belanda itu namun setelah ditangani dengan cepat semuanya teratasi dengan baik.

Sementara di mansion.

"Hilangkan peraturan itu! selama ini aku menyetujuinya karena dikira tak akan se ektrim itu." Ujar Johan, ia amat merasa bersalah pada mendiang Verharg.

"Tapi sayang, tinggal sedikit lagi target Leah tercapai. Tidak mungkin mencabut peraturan dengan sia-sia." Belly ingin menunjukkan ke semua orang nanti bahwa menantunya benar-benar sempurna sesuai dengan kriteria bangsawan yang sesungguhnya.

Johan menatap lekat istrinya. "Bagaimana jika Leah meninggal, apa kau akan tanggung jawab untuk itu? jangan konyol tubuhnya juga sudah bagus!."

Belly tak bisa mencari alasan lagi, ia benar-benar murka sekaligus kesal. Johan sangat menyayangi Leah layaknya anak sendiri, ini tidak mudah.

"Mama hanya ingin yang terbaik demi status sosial kita juga Austin, jadi semuanya harus dipersiapkan." Belly berusaha membujuk Johan.

"Leah bukan alat, apa kau benar-benar menyayanginya?."

Mendengar itu Belly tertampar, seketika ia mengangguk daripada ketahuan. "Tentu! tentu aku sangat menyayangi Leah."

"Ya sudah, tidak ada bantahan!. Untuk sekarang kita fokus saja pada pesta pertunangan mereka."

Belly menghela nafas berat, mau tak mau ia harus mengalah. "Baiklah."

"Dan kau Alister.." Ucap Johan pada putra keduanya yang ada di sana. "Minta maaflah pada ibumu karena sudah bertindak tak sopan."

Sorot mata Ali tertuju pada Belly, wanita itu mengembangkan senyum manisnya.

Tangan Alister gatal ingin merobek muka tebal Belly. Bagaimana bisa ibu tirinya masih bisa tersenyum seperti itu seolah apa yang dilakukannya selama ini bukan masalah besar.

"Ali?."

Pria itu berdiri dan ingin segera mengakhiri ini. "Maaf, sudah tak sopan."

"Memang tak sopan!." Kecam Belly dalam hati, ia masih tak terima saat Ali menyiram wajahnya dengan wajah dingin itu.

Namun tidak mungkin Belly menunjukkan kemarahannya, ia tersenyum lembut sambil mengangguk. "Tak apa, kau saat itu pasti emosi karena salah paham putraku."

Ali tak menjawab apa-apa lagi ia melirik pada ayahnya. "Semuanya sudah selesai, aku harus segera pergi."

"Baiklah."

Alister melangkahkan kakinya dan berlalu pergi dari sana.

Sejak saat itu Leah berhenti diet ketat karena dokter juga melarangnya, namun korset bangsawan masih harus dikenakan hingga acara pertunangan nanti.

Setidaknya sekarang bisa bernafas lega dan tidak tersiksa lagi karena menahan lapar.

Setelah tenaga kembali pulih, Leah kembali melakukan rutinitasnya yang sudah lama ditinggalkan. Setiap sore Leah akan jogging untuk menjaga metabolisme tubuhnya.

Seperti sore hari ini, ia meluangkan waktunya untuk itu. Setelah lari cukup jauh dan dirasa hari mulai gelap, Leah berjalan kaki untuk kembali pulang ke rumah.

"Ah aku menyukai ini." Ada rasa damai saat melihat sunset dan pepohonan yang rindang.

Leah jalan santai menyusuri jalanan, namun tak bisa lama-lama ia menikmatinya karena ternyata kakinya lecet akan sepatu yang digunakan. Sedangkan rumah masih jauh. "Haish, harusnya tadi tak memakai sepatu yang ini."

Dengan terpaksa sepatu itu dilepasnya, Leah berjalan tanpa alas kaki. Cukup sakit juga berjalan kaki mulusnya tergores batu aspal.

Klotak! Klotak! Klotak!.

Leah menoleh ke belakang saat mendengar suara orang berkuda, di sana terlihat Chris dan Han lewat.

"Leah!."

"Hai."

"Apa mau ikut naik?." Ucap Chris.

"Tak usah, lanjutkan saja aku ingin jalan kaki."

"Tapi kakimu akan semakin sakit."

"Jangan khawatir aku baik-baik saja."

Han menatap Chris seolah memberi kode melalui matanya. Chris yang peka langsung paham.

"Ya sudah kami duluan."

"Iya." Leah mengangguk sambil tersenyum.

Chris dan Han pun berlalu. Leah melanjutkan langkahnya.

Tak lama setelah itu terdengar suara kaki kuda yang cukup pelan, Leah menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

Pria yang akhir-akhir ini membuat otak Leah pusing karena sikapnya yang tak bisa ditebak, kini telah berada di belakang Leah.

Mata keduanya bertemu.

"Alister?." Batin wanita itu. Ya tak salah lagi sepertinya mereka habis berkuda mengelilingi hutan daerah mansion Royce.

Mengingat bahwa jika berurusan dengan Ali selalu menimbulkan masalah, Leah memilih balik badan dan melanjutkan langkah.

"Naiklah, kakimu akan sakit." Ali menyusul pelan di belakang.

"Tidak mau, pergilah duluan."

Ali diam sambil menatap punggung dan kaki mulus Leah. "Aku tak suka mengulang perintah, jika tak naik akan ku paksa."

Mendengar itu Leah mempercepat langkah. "Apa direktur budek? pergilah duluan."

Daerah hutan ini masih milik keluarga Royce, Leah tak mau jika ada seseorang melihat interaksi mereka lagi. Takut ada pertengkaran terulang antara Austin dengan Ali.

Suara kaki kuda itu sudah tak terdengar, Leah merasa lega dan menoleh ke belakang untuk memeriksa.

Namun wanita cantik itu seketika terhenyak saat tubuh kekar Alister berdiri tepat di belakangnya. "K-kenapa?."

"Kyaa!.." Leah tak bisa lari tubuhnya diangkat Alister untuk naik kuda bersamanya. "Tidak, ini terlalu!.."

"Pegangan!."

1
Rani Hermione
haiisss untung udah buka puasa liat
Nrfhdilh
pliss thor up yg banyakk suka banget bestt
𝕊𝕚𝕥𝕚 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕪𝕒𝕥𝕦𝕟
😘😄😄😄😄
yuning
panas pastinya si Austin 😁
yuning
Austin , sadarlah
yuning
tentu Ali 🔥🔥🔥🔥
Wulan Bae
jangan buat ali matinya thor 🥺
christina paya wan
heran jg dgn leah tak habis2 bodohnya..
yuning
semoga Ali bisa selamat, Austin, Leah tidak akan pergi kalau kamu tidak pernah tidur dengan Cassie,tapi semua sudah takdir , apapun jalannya Leah bukan jodohmu
❤️iam julia💕
sudah lama skali aku tdk buka NT, karna author fav.ku sdh g ngeluarin karyanya
iseng2 krna bosen aku coba buka lg eh ktmu novel author yg ares sm naomy kok bagus akhirnya aku liat2 karyanya dan untuk bacaan yg ke 2 aku pilih yg leah alister ini, emg dasarnya aku sk novel dg latar LN ah sprtinya aku bklan candu untuk bc karya author yg lain
semangat thor salam kenal kau pantas dpt 🎁
Ny Dilla: thank u sm😍
total 1 replies
Aisyah Ranni
Duhhh pengecut memang Austin,saudara kandung aja ditikam.Alister ngajak duel tangan kosong ,dia malah pilih pake senjata,gak jantan banget sih
Pcy
semoga alister tepat waktu
Dian Amalia
Cepetlah Alister dtg, kasian Leah
vj'z tri
aliiiii.....Lea dalam bahaya 🥹🥹🥹🥹🥹 cepat datang 😭😭😭😭😭😭😭
Aan
Lontong.......
yuning
Austin sudah buta ,buta oleh obsesi
Ricks
nikahkan mereka dong tor
Aisyah Ranni
Leah benar cerobah polos atau bodoh sih,sudah dikasih peringatan oleh Alister masih saja bandel🥴
vj'z tri
ya kan nakal sih di bilang masuk jangan keluar tuh kannnnnn Ali ngamokkk ini 😤😤😤
yuning
kecelakaan itu hanya pengalihan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!