Pernikahan paksa seorang gadis muda yang harus membayar hutang keluarganya dengan seorang pria dewasa yang tak pernah dikenalnya sebelumnya.
memiliki suami yang kaya raya namun tak menjadikan bahagia karena tak selayaknya rumah tangga pada umumnya.
Zeva Ramona di nikahi oleh Dewangga sudiro pria matang yang berusia hampir kepala empat dan belum menikah, membuat keluarganya khawatir dan mencarikannya jodoh
memaksa dewangga untuk setuju dengan pilihan orang tuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Barang Sisa
"kelvin saya tahu kamu pelakunya kan?" dewa menarik kelvin ke ruang sebelah dan ingin tahu apa alasannya mengikut sertakan zeva dalam pencarian model untuk perusahannya
"bukan, tapi nyonya besar!" kelvin menunjuk ke arah samping dimana bu anggun masuk ke ruangan dimana kelvin dan dewa berbicara
"kalian! pantas saja" dewa sudah tak bisa membantah lagi jika sudah mamanya ikut turun tangan
"kenapa sih wa, lagian zeva ada bakat kok mama lihat! Sayangkan kalau tak diasah" bu anggun mulai menyayangi zeva
"terserah mama saja, yang jelas setelah ini jangan libatkan dia dalam perusahaan dewa ya ma!" dewa meninggalkan tempat dan melihat persiapan pemotretan setelah pengumuman siapa yang terpilih dan akan menjadi model untuk produk dewa
"apa dia marah?" bu anggun bertanya pada kelvin
"tenang saja bu, dia tak bisa marah. Lagian sebenarnya dewa itu tak membenci zeva dan saya yakin jika terus bersama mungkin dewa bisa sembuh" ucap kelvin
Trauma yang dialami oleh dewangga adalah pengkhianatan oleh michel yang sudah lakukan padanya. Rasa sakit hati yang begitu dalam yang dewa rasakan dari kekasih yang hampir dinikahinya membuat dewa memutuskan untuk tak menjalin hubungan dengan siapapun,
Bahkan sudah lebih dari sepuluh tahun dewa berpisah dari michel tak ada niat untuk menikah atau mencintai wanita lain
Michel saat itu tahu jika dewa pernah kecelakaan yang menyebabkan tak bisa melakukan hubungan s*ks. Namun karena keluarga dewa sangat kaya michel menutup mata dan keduanya menjalin hubungan lebih dari lima tahun
Saat akan melamar dewangga menyaksikan sendiri di depan matanya michel sedang melakukan s*ks dengan pria tak dikenalnya di apartemen yang dewa belikan untuk kekasihnya
Setelah itu dewa mengurung diri cukup lama dan tak mau bertemu orang lain sampai hampir dibawa ibunya ke rumah sakit jiwa
"syukurlah, setidaknya awal yang baik" ucap bu anggun
Sudah puluhan kali dewa dijodohkan dan juga dikenalkan dengan banyak wanita cantik oleh mamanya, tak ada satupun yang disetujuinya sampai zeva yang dinikahi dengan begitu cepat persetujuan dari dewa
"kalau gitu saya pulang dulu, nanti antarkan menantu dan anak saya pulang" ucap bu anggun pada kelvin
"siap bos besar!" kelvin juga senang jika sahabatnya mulai membuka lembaran baru, berbagai cara kelvin lakukan agar dewa sembuh dan menjalani hidup normal
Kelvin masuk dalam ruang pemotretan dan mendekati dewa yang fokus melihat layar
"bagaimana hasilnya?" tanya kelvin pada tim photografer nya
"oke pak, cuma sedikit kaku saja! Itu wajar karena masih baru"
"cantik banget" ucap kelvin ingin melihat reaksi dewa
"awas, nutupin!" dewa menyingkirkan kelvin dari yang menghalanginya melihat zeva
"oke, selesai"
zeva berganti beberapa jenis model perhiasan yang memang akan segera dijual dipasaran oleh perusahaan dewa
"terima kasih pak" zeva bernafas lega karena sudah selesai rasanya sangat gugup dan juga menyenangkan untuk pertama kalinya pengalaman baru yang tak pernah terfikirkan oleh zeva sebelumnya
"ayo ganti baju dulu" ucap vivi atas permintaan dewa agar mendampingi zeva, karena semua tim bagian kostum merupakan laki-laki setengah wanita
"bu ini kalung dan cincinnya?" zeva berganti pakaian dengan bajunya sendiri yang dipakai saat berangkat tadi
"pakai saja, itu barang sisa anggap saja bonus!" ucap dewa melihat kalung dan cincin yang sangat pas ditangan zeva
"bonus?" zeva akan menolak tapi kelvin dan vivi memberikan kode agar tak melawan dewa
"terima kasih barang sisanya pak, saya permisi" zeva kesal karena ucapan dewa
"pak kita harus pergi sekarang!" ucap kelvin yang akan menjalankan misi keduanya
Zeva membuka ponselnya dan meilhat pesan yang mertuanya kirim, zeva membalas pesan dan berjalan keluar untuk mencari taksi
"wa ada istrimu, mau diantar sekalian ngga?" tanya kelvin
"ngga perlu!" dewa tak peduli
"oh iya itu sepertinya sudah ada yang mau antar" ucap kelvin
dewa tak peduli dengan ucapan kelvin, dengan santai memainkan ponselnya dan mengerjakan tugasnya yang belum terselesaikan
tak sedikit pun melirik ke arah zeva yang sedang menunggu taksi didekat jalan
Zeva melihat dewa sedang fokus pada ponselnya didalam mobil tanpa melihatnya sama sekali
saat ini sudah cukup malam dan zeva tak tahu sampai kapan akan dapat taksi, supirnya pun sedang cuti ada urusan pribadi
zeva ingin mengubungi mertuanya tapi takut menganggu dan hanya berjalan kaki sambil menunggu taksi lewat
semoga sukaaa ya sama karya baru author
selamat membaca!