dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.
perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.
namun...
dia adalah kakak tirinya.
mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.
simak cerita baru aku ya....
cinta dalam bara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 tak berdaya
Calista duduk dengan cemas dengan wajah penuh kekhawatiran dan kecemasan di depan sebuah ruangan instalasi darurat yang tertutup sejak kemaren malam.
Leon belum juga sadarkan diri sejak ia membawa laki laki itu ke rumah sakit ini dengan menelpon ambulan semalam.
Pintu ruangan itu pun tak kunjung terbuka sedikitpun sejak kemaren malam.
Berkali kali terdengar helaan nafas kasar wanita itu.
" kau tidak boleh pergi dan meninggalkan aku seperti ini Leon....
Kau harus bangun.
Kau harus memberitahu aku apa yang sudah terjadi.
Kenapa kau bisa ada di kamar Raha dalam keadaan seperti itu ?! Dan di mana gadis sialan itu " ucap Calista lirih penuh penekanan.
Amarahnya seolah memuncak kala ia teringat akan sosok anak tirinya itu.
Ia mengingat ia tak bisa lagi mentransver sejumlah uang dari rekening mendiang sang suami ke rekeningnya sendiri sejak kemaren malam.
Biasanya ia memang selalu mentransver sejumlah uang dari rekening mendiang Prayoga ke pada rekeningnya sendiri.
Ia ingin memindahkan semua aset dan kekayaan peninggalan Prayoga Pratama atas namanya. Berawal dengan memindahkan sedikit demi sedikit saldo di rekening pria itu ke rekeningnya sendiri.
Pelan pelan dan diam diam. Ia juga mulai membangun sebuah pabrik di mana semua biaya akomodasinya ia dapatkan dari uang perusahaan Prayoga yang sengaja ia mar'ap.
Calista benar benar berniat mengeruk harta mendiang suaminya hingga tandas.
Ketika Calista tengah larut dengan kesedihannya akan hal buruk yang menimpa Leon, juga hal buruk yang terjadi lantaran rekening Prayoga yang telah di blokir.
Seoang pria seumuran Leon nampak melangkah ke arahnya dan berhenti tepat di depan pintu ruang perawatan Leon.
Tak lama,
Beberapa orang berpakaian formal lengkap dengan jaz dan dasi yang melengkapi penampilan mereka terlihat melangkah ke arahnya juga saat ini.
Satu orang wanita berpenampilan sederhana namun terlihat mewah menatapnya tajam ketika mereka telah berada di hadapannya.
Calista tertunduk tak berdaya.
Ia mengenali dan tahu siapa mereka, terutama dua orang pasangan baya di depannya itu.
Pintu ruangan itu terbuka, dan seorang dokter nampak keluar dari sana.
Kemudian dokter itu mempersilahkan dua orang pasangan paruh baya itu untuk masuk.
Calista sontak bangkit dari duduknya dan bersiap untuk ikut masuk, namun beberapa orang di depan pintu menghalanginya.
Wanita paruh baya itu semakin menatapnya tajam hingga kemudian ia di tarik oleh sang suami untuk masuk kedalam ruangan.
" lepaskan aku....
Aku ingin masuk, aku harus tahu keadaannya...aku calon istrinya...
Lepaskan aku !! " Calista berusaha merangsek masuk.
" seret wanita berisik itu keluar dari sini....aku jijik melihatnya " tiba tiba wanita baya yang di tarik sang suami tadi kembali berdiri di ambang pintu masuk ruang perawatan Leon itu.
" kau tidak bisa berbuat seperti ini padaku nyonya...
Bagaimanapun aku adalah wanita yang sangat di cintai putramu.
Aku akan segera mengandung anaknya dan kau harus mau menerimaku " sergah Calista membantah kata kata wanita cantik berusia paruh baya di hadapannya.
Nyonya Letizia Mahira Hazard, ibunda dari Leon.
" hanya dalam mimpimu wanita jalang....tidakkah kau sadar, anakku hanya menjadikanmu sebagai jalangnya dan pemuas nafsunya saja ?! Dia tak berniat menikahimu "
" itu tidak benar, kau salah besar nyonya.... dia selalu menawarkan pernikahan padaku tapi aku memang belum bisa menerimanya.
Putramu itu tergila gila padaku...
Kau harus mengakui itu "
" dia hanya sedang tersesat dan kau pandai memanfaatkan itu.
Tunggu sampai dia bosan dan akhirnya akan membuangmu seperti sampah "
" kau jahat sekali nyonya...teganya kau berkata seperti itu kepadaku.
Aku dan kau sama sama wanita, bagaimana jika kau berada di posisiku ?! " sergah Calista.
" jika aku jadi kau....?! " nyonya Letizia menatap Calista penuh ejekan.
" jika aku jadi kau...Aku akan berpikir lebih pintar dengan memilih meninggalkannya dan mencari laki laki lain demi masa depanku selamat.
Kau tahu Leon masih muda.....jiwanya masih labil.
sementara kau..... ?!
Kau wanita dewasa yang tak lagi pantas bermain main dengan laki laki seumuran putraku.
Selain itu, kalian tak sebanding " sentak Nyonya Zahra dengan geram.
Beraninya wanita di hadapannya itu memposisikan dirinya menjadi wanita itu.
Calista terdiam tergugu mendengar jawaban ibunda dari Leon itu.
Menghadapi wanita yang telah melahirkan laki laki yang sangat ia cintai itu,
Calista benar benar tak berdaya.
Dan ia juga tak bisa memungkiri kata kata wanita itu.
Usianya dengan Leon memang terpaut cukup jauh, ia sebenarnya juga tahu jika Leon adalah seorang player.
Makanya ia sengaja menggunakan tubuhnya dan menservis laki laki itu sedemikian rupa agar ia mampu menggenggamnya.
" mommy....
Ayo masuk, kendalikan dirimu " suami wanita itu yang tak lain adalah tuan Hazard kembali memanggil sang istri dan kemudian membawanya masuk ke dalam.
Meninggalkan Calista yang tertahan oleh anak buah tuan Hazard.
" kendalikan dirimu sayang, jangan sampai skandal ini mempengaruhi nama baik putra kita.
Apa kata para rekan bisnis kita jika mendengar skandal ini " tuan Hazard mencoba mengingatkan sang istri yang tengah tersulut emosinya itu.
Nyonya Letizia menarik nafas dalam dalam.
" aku heran...
Apa yang sebenarnya di lihat Leon dari wanita itu, aku tahu Leon memang sedikit nakal.
Tapi terjerat seorang janda....?!
Oh ya Tuhan...apalagi janda itu sangatlah liar.
Lihatlah pengaruh buruk yang di tularkan wanita itu kepada Leon " omel nyonya Letizia lagi.
" seperti katamu, putra kita hanya sedang tersesat " jawab tuan Hazard masih mencoba menenangkan sang istri.
Nyonya Letizia memang selalu kehilangan kesabaran setiap kali membahas wanita yang menjadi pilihan putranya itu.
" kapan Leon akan sadar dan menemukan seseorang yang bisa mengendalikan dia dengan benar...
Ya Tuhan, aku tak sabar menunggu hari itu.
Kelakuan anak itu benar benar bisa membuatku mati berdiri...
Menghamili seorang janda..... ?! oh Ya Tuhan, Apa Leon benar benar sudah gila ?!
Banyak gadis gadis perawan di luaran sana, tapi kenapa ia malah memilih janda.... ?! Dasar bocah sinting....." umpat nyonya Letizia lagi.
Ia tak begitu mempermasalahkan tentang siapa wanita yang akan menjadi pilihan Leon nanti sebenarnya.
Tapi rekam jejak Calista benar benar membuatnya tak bisa menerima wanita itu.
Bukan hanya usianya yang jauh lebih tua dari Leon, tapi sepak terjang wanita itu sebagai wanita yang matrealistis dan menghalalkan segala cara demi bisa mencapai keinginanannya membuatnya muak.
" sayang...sabarlah..." Tuan Hazard mengusap lembut pundak sang istri.
" aku ingin kau segera mengatur perjodohan Leon dengan putri bungsu tuan Kim sayang.
lakukan segala cara agar anak itu tunduk padamu.
Kalau perlu ancam dia dengan keluar dari nama kelurga Hazard.
Aku benar benar tak lagi bisa sabar melihat kelakukannya itu...
Menjijikkan...
Tak bisa kubayangkan aku akan memiliki cucu dari wanita liar seperti Calista "
Sementara itu di luar ruangan itu, Calista benar benar di usir dari tempat itu oleh para pengawal tuan Hazard.
Ia baru sadar kini,
Jika ketidak mampuannya menemui Leon sejak semalam ada campur tangan dari kedua orang tua kekasihnya itu.
Calista terdiam membisu dengan wajah muram di dalam mobilnya.
pikirannya tengah kacau saat ini. Ia tak mau kehilangan Leon yang merupakan atm berjalannya selama ini.
Leon adalah penyokong terbesar kehidupan makmurnya selama ini.
Apalagi ia tengah kesulitan mencairkan saldo di rekening Prayoga.
Kedua tangannya meremas kuat setir bundar di hadapannya.
" tidak...
Aku tidak mau kembali miskin.....
Raha...
Di mana kamu....
mudah2an raha bangun duluan sblm dikter zani tlp calista..
❤❤❤❤❤
kok gak hubungi dokter xani..
penjahat kelamin sekelaa leon tak akan mudah mati...
😀😀😀❤❤❤❤