NovelToon NovelToon
KAISAR IBLIS TAK TERKALAHKAN

KAISAR IBLIS TAK TERKALAHKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Iblis / Akademi Sihir / Barat / Light Novel
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: NAJIL

Mari membangun negara bersama dimana semua ras dapat hidup tanpa adanya yang tersakiti dan menjalani kehidupan penuh kedamaian.

Menceritakan perjalanan raja iblis tak terkalahkan yang dulu pernah mengguncang kestabilan tiga alam serta membuat porak-poranda Kekaisaran Surgawi, namun setelah di segel oleh semesta dan mengetahui siapa dia sebenarnya perlahan sosoknya nya menjadi lebih baik. Setelah itu dia membuat Negara di mana semua ras dapat hidup berdampingan dan di cintai rakyat nya.

Selain raja iblis, cerita juga menceritakan perjuangan sosok Ethan Valkrey, pemuda 19 tahun sekaligus pangeran kerajaan Havana yang terlahir tanpa skill namun sangat bijaksana serta jenius, hidup dengan perlakukan berbeda dari ayahnya dan di anggap anak gagal. Meskipun begitu tekadnya untuk menjadi pahlawan terhebat sepanjang masa tak pernah hilang, hingga pada akhirnya dia berhasil membangkitkan skill nya, skill paling mengerikan yang pernah di miliki entitas langit dengan kultivasi tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAJIL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Sebagai sosok jelmaan malapetaka kebencian semesta, Raja Iblis tidak pernah benar-benar bisa lepas dari kutukan yang menjadi esensi dirinya. Energi kutukan dalam tubuhnya begitu besar, tak terukur, dan yang lebih mengerikan, terus bertambah setiap detiknya.

Bahkan saat dia mencoba mengendalikannya, energi itu selalu melampaui batas kontrolnya, meledak seperti banjir besar yang tak terbendung, mencemari segala sesuatu di sekitarnya.

Sudah tak terhitung berapa kali Raja Iblis berusaha menyegel energi tersebut. Sejak awal kebangkitannya, dia menggunakan kekuatannya untuk menciptakan segel yang menahan sebagian besar kutukan itu. Namun, segel tersebut terpaksa dia buka saat menghadapi Kaisar Langit dan keempat menteri di medan pertempuran beberapa waktu lalu.

Keputusan itu bukan tanpa konsekuensi—dengan segel yang terbuka, energi kutukan yang dilepaskannya membanjiri alam langit dan neraka, membuatnya kehilangan kendali hingga dia nyaris dihancurkan oleh kombinasi serangan surgawi para menteri.

Saat tubuhnya mulai tercerai-berai dan jiwanya hampir sepenuhnya lenyap, Raja Iblis mengalami sesuatu yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Di tengah kehancuran itu, dia memperoleh kemampuan baru yang sama sekali tidak masuk akal bagi seorang iblis—kemampuan menggunakan energi surgawi.

Energi surgawi, yang selama ini dikenal sebagai kelemahan mutlak bagi bangsa iblis, kini mengalir dalam dirinya tanpa memberikan rasa sakit ataupun penderitaan. Sebaliknya, energi itu menyatu dengan kutukan dalam dirinya, menciptakan harmoni yang sebelumnya mustahil. Untuk pertama kalinya, Raja Iblis benar-benar merasakan kontrol penuh atas energi kutukan yang terus tumbuh dalam tubuhnya. Tidak ada lagi kebocoran, tidak ada lagi ledakan yang tak terkendali. Energi itu tunduk padanya, sepenuhnya berada dalam genggamannya.

Raja Iblis teringat betapa seringnya dia dihantui oleh kekuatannya sendiri. Setiap langkahnya selalu meninggalkan jejak kehancuran pada mahluk-mahluk lemah di sekitarnya, bukan karena dia menginginkannya, tetapi karena energi kutukan dalam dirinya selalu mencari jalan untuk meluap.

Kini, dengan energi surgawi yang menyatu dalam tubuhnya, dia mampu menahan semuanya dengan sempurna. Bahkan, dia tidak hanya mengendalikan kutukan itu, tetapi juga menggunakannya sebagai bahan bakar untuk menciptakan sesuatu yang baru—energi sejati atau keseimbangan baru semesta.

"Energi sejati ini... bukan sekadar gabungan kutukan dan energi surgawi. Ini adalah bentuk tertinggi dari kekuatan semesta, lahir dari kehancuran dan ketertiban yang menyatu," gumam Raja Iblis sambil menatap kedua pedangnya yang kini memancarkan aura yang berbeda. Cahaya hitam pekat dari kutukan bercampur dengan kilauan emas dari energi surgawi, menciptakan warna baru yang seakan-akan menentang hukum 3 alam.

Dengan cepat para menteri melancarkan serangan kombinasi sama seperti sebelumnya, tapi sedikit lebih lemah karena sedang tidak masuk dalam mode Hybrid terkuatnya, Raja Iblis hanya tersenyum dingin.

Serangan itu, yang sebelumnya hampir memusnahkannya, kini terasa seperti angin sepoi-sepoi. Dengan satu ayunan pedangnya, dia menciptakan ledakan energi sejati yang langsung menghancurkan serangan kombo para menteri.

Kejadian itu membuat keempat menteri terpaku dalam keterkejutan. Mereka tidak hanya gagal membunuh Raja Iblis, tetapi ini mereka menghadapi musuh yang jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

"Ini tidak masuk akal..." gumam Menteri Zeus (Hybrid Naga), matanya tak lepas dari pedang Raja Iblis yang kini bersinar dengan energi yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

"Bagaimana dia bisa menguasai energi surgawi? Bahkan kami, para menteri, membutuhkan waktu ribuan tahun untuk mencapai tingkat ini!" seru Menteri Ekonomi (Hybrid babi), suaranya bergetar penuh kecemasan.

"Bukan hanya energi surgawi," potong Menteri Pembangunan, ekspresinya semakin serius. "Dia telah menciptakan sesuatu yang lebih tinggi... sesuatu yang bahkan kita tidak bisa pahami. Apa sebenarnya energi itu?"

Raja Iblis menyeringai, ekspresinya penuh kepercayaan diri yang luar biasa. "Energi ini adalah simbol dari kekuatan sejati kebencian. Kalian menyebutnya energi surgawi, dan kalian berpikir itu adalah puncak kekuatan. Tapi kenyataannya, itu hanyalah sebagian kecil dari apa yang mungkin dicapai."

Dia melangkah maju perlahan, aura intimidasi kembali memenuhi udara. Setiap langkahnya terasa seperti pukulan bagi keempat menteri yang berdiri di depannya.

"Serangan kalian tadi memang hampir membunuhku," lanjut Raja Iblis, nada bicaranya tenang namun penuh dengan ancaman. "Tapi justru karena serangan itu, aku bisa melampaui batasanku. Aku telah berevolusi, tidak hanya menjadi lebih kuat, tetapi juga menjadi sesuatu yang kalian tidak akan pernah bisa kalahkan."

Keempat menteri saling pandang, mencoba mencari strategi untuk menghadapi situasi ini. Tetapi bahkan mereka tahu, di lubuk hati terdalam, mereka kini menghadapi musuh yang berada di luar jangkauan kekuatan mereka.

"Kalian sudah selesai," ucap Raja Iblis, nada suaranya penuh kepastian. "Kini saatnya aku menunjukkan kepada kalian... kekuatan sejati dari kebencian."

Dengan satu ayunan pedangnya, Raja Iblis kembali melepaskan gelombang energi sejati yang menghantam keempat menteri.

Gelombang tebasan itu bukan hanya serangan biasa—energi tersebut menggabungkan kutukan dan energi surgawi dalam tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya, menciptakan tekanan luar biasa yang membuat para menteri terlempar terbang mundur puluhan kilometer.

"Aku adalah raja iblis Zhask agung! Tanduk lah kalian semua di hadapan ku wahai mahluk-mahluk kotor." tegas kembali raja iblis pada para menteri sembari kembali memancarkan ledakan tekanan energi sejatinya.

Tekanan dari energi sejati seketika membuat ke empat mentri langsung merinding di tempat, sangat mengerikan jauh melebihi sebelumnya. Mereka semua lantas tidak berani bergerak sembari terus menatap raja iblis dengan penuh kemarahan.

Sampai akhirnya mereka secara bersamaan kembali berubah masuk dalam mode Hybrid lalu melancarkan serangan kombo sama halnya seperti kombo sebelumnya tapi dengan hancur lebih kuat lagi.

"Jangan sombong kau iblis!" "Terima ini!" "Kau tidak mungkin lolos " Ini bahkan akan lebih kuat dari yang sebelumnya!" Serangan kombo super kuat menerjang Raja iblis dari berbagai arah membuat Raja iblis bingung serangan mana yang akan ia hentikan lebih dulu.

Tak mau berfikir panjang Raja Iblis lantas menghancurkan semua serangan itu secara bersamaan hanya dengan satu tebasan super kuat berwarna putih penuh akan kilauan surgawi.

Berbeda dengan tebasan hitam sebelumnya yang hanya mengandung energi kutukan, tebasan putih kali ini mengandung dua energi sekaligus yaitu kutukan dan surgawi.

Dua unsur energi yang saling bertolak belakang satu sama lain mampu raja iblis satukan, tak terbayangkan bagaimana kedahsyatan kekuatan dan efek dari serangan tersebut.

"Apa! Tidak mungkin! "Serangan gabungan terkuat kita di hentikan hanya dengan satu tebasan!" "Jangan bercanda!" Mereka tak percaya dan kembali bertanya-tanya untuk yang kesekian kalinya, pergerakan raja iblis benar-benar tidak bisa di tebak. Raja iblis selalu menampilkan sesuatu yang mampu membuat siapapun terkejut.

Di tengah rasa ketidakpercayaan dan kepanikan tersebut, Raja Iblis Zhask mulai mengumpulkan energi sejati di kedua pedangnya. Tekanan energi yang terakumulasi sangat besar hingga membuat area sekitarnya dipenuhi aura destruktif yang mengguncang langit, bumi dan neraka. Guncangan hebat terasa, membelah tanah dan memunculkan retakan pada langit-langit istana surgawi.

Keempat menteri yang menyaksikan itu berusaha tetap tenang meskipun tekanan dari energi sejati tersebut membuat tubuh mereka gemetar tanpa henti ditambah mata dan rahang yang terbuka lebar.

"Tekanan kekuatan apa ini! Besar sekali!" seru salah satu menteri dengan suara yang bergetar.

"Kita tidak bisa membiarkan dia melepaskan serangan itu!" sahut Menteri yang lain sambil menatap rekan-rekannya.

"Apa kita bisa menahannya?!" tanya Menteri Iskandar, meskipun dirinya sendiri sudah dipenuhi keraguan.

Menteri Zeus, yang biasanya dengan mudah membalikkan ketenangan, kini merasakan keringat dingin mengalir deras. "Kita tidak punya pilihan! Gunakan teknik pertahanan itu. Jika tidak, semuanya akan berakhir!"

Raja iblis Zhask hanya tersenyum melihat upaya panik mereka. "Hahaha! Kalian pikir bisa menghentikan ku dengan pertahanan terkuat kalian? Kalian sungguh menyedihkan."

Kedua pedang Zhask kini menyala terang, memancarkan kilatan energi sejati yang menciptakan ledakan-ledakan putih kecil di sekitarnya. Dalam waktu singkat, Zhask mengayunkan kedua pedangnya dengan kekuatan penuh, menciptakan tebasan energi putih yang begitu besar hingga menutupi seluruh hamparan langit pertarungan.

Blassssssst!

Tebasan energi sejati itu melesat dengan kecepatan luar biasa, melahap apa saja yang berada di jalurnya. Guncangan yang ditimbulkan bahkan menjatuhkan sebagian besar istana surgawi ke titik yang semakin rendah.

Keempat menteri dengan cepat membentuk formasi pertahanan kasta tertinggi, menciptakan perisai energi gabungan yang memancarkan cahaya emas cemerlang penuh hawa erdaimaian. Perisai itu adalah teknik pertahanan terkuat yang hanya bisa dilakukan oleh menteri tingkat surgawi.

Namun, saat tebasan energi sejati itu semakin dekat, ukurannya terus bertambah hingga seratus kali lipat. Para menteri mulai kehilangan keyakinan mereka.

"Tidak mungkin... Ini di luar kemampuan kita!" seru salah satu menteri dengan wajah pucat pasi.

"Kita harus bertahan! Jika tidak, kita semua akan hancur!" sahut Menteri Zeus, mencoba menyemangati yang lain meskipun dirinya juga mulai ragu.

Tebasan energi sejati itu akhirnya menghantam perisai mereka. Ledakan dahsyat terjadi, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan seluruh area dalam radius ribuan kilometer. Para menteri berusaha keras mempertahankan perisai mereka, tetapi kekuatan energi sejati Zhask terlalu besar.

"Ini mustahil...!" ucap Menteri Ekonomi, hampir kehilangan keseimbangan.

Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, para menteri memutuskan dengan cepat melarikan diri demi menyelamatkan nyawa mereka. Mereka meninggalkan area pertempuran begitu saja, meninggalkan perisai mereka yang akhirnya hancur lebur oleh serangan raja iblis Zhask.

Ledakan besar seperti fungsi nuklir terdengar begitu memilukan, menggetarkan seluruh 3 alam. Energi sejati Zhask melahap semua yang ada, meninggalkan kehancuran di mana-mana. Istana surgawi yang megah kini telah berubah menjadi tempat yang tidak di kenali.

Rentetan ledakan seperti fungsi nuklir yang sebelumnya mengguncang wilayah pertarungan kini mencapai puncaknya dengan di akhiri ledakan super besar yang benar-benar meluluhlantakkan segalanya.

Getarannya menciptakan banyak lubang menganga sedalam 10 kilometer, seolah-olah menelan seluruh keberadaan di wilayah tersebut ke dalam jurang kehancuran.

Keempat menteri berdiri di kejauhan, menatap kekacauan itu dengan wajah penuh kecemasan. Meski jarak mereka cukup jauh dari pusat ledakan, efek dari serangan tersebut tetap terasa.

Kulit mereka yang berada dalam mode Hybrid kini mulai melepuh dan perlahan terkelupas penuh asap akibat radiasi energi sejati yang menyebar.

"Itu barusan… benar-benar tak masuk akal!" seru Menteri Zeus dengan napas tersengal. "Jika kita terkena serangan itu, kita akan mati tanpa sisa!"

"Aku setuju! Bahkan dalam mode Hybrid sekalipun, aku tak yakin kita sanggup bertahan!" balas Menteri Ekonomi, sambil memeriksa luka-luka di tubuhnya.

"Untung saja kita berhasil kabur tepat waktu," tambah Hybird babi, mencoba menenangkan dirinya meski tangannya masih gemetar. "Kalau tidak, kematian kita sudah pasti."

Namun, diskusi mereka tak berhenti di situ. Ada kegelisahan yang semakin merayap di hati mereka, terutama setelah menyaksikan betapa dahsyat kekuatan Raja Iblis yang kini jauh melampaui perkiraan mereka semua.

"Bagaimana ini bisa terjadi?!" seru Menteri Iskandar Agung, matanya menyipit penuh kebingungan. "Dia… menggunakan energi surgawi! Apa kalian sadar betapa tidak normalnya ini?!"

"Ya, aku juga memikirkannya," sahut Hybird kera. "Bukannya melemah, dia justru semakin kuat seiring waktu. Rasanya seperti… setiap detik berlalu, dia berkembang lebih jauh."

"Aku juga merasakan hal yang sama," timpal Menteri Iskandar Agung (Hybird Phoenix), sambil mengencangkan genggaman di senjatanya. "Sejak pertemuan pertama kita, kekuatan Raja Iblis terus bertambah. Aku tidak tahu apa penyebabnya, tapi ini benar-benar di luar dugaan kita."

"Tidak ada gunanya mendiskusikan penyebabnya sekarang," potong Hybird Babi dengan tegas. "Bagaimanapun juga, tugas kita adalah menghentikannya. Kita adalah empat pilar Kekaisaran Langit. Tidak peduli betapa kuatnya dia, kita harus menemukan cara untuk mengalahkannya!"

Namun, sebelum ada rencana yang tersusun, sebuah aura menyesakkan mendekat dengan kecepatan yang luar biasa. Raja Iblis Zhask melesat ke arah mereka dengan kecepatan yang hampir mustahil dilihat oleh mata biasa. Tubuhnya memancarkan energi sejati yang semakin tidak terkendali, menghancurkan setiap partikel udara yang disentuhnya.

"Hahaha!" Tawa raja iblis Zhask yang penuh kesombongan menggema di udara. "Jadi, kalian para pengecut itu hanya bisa kabur sejauh ini? Bagus! Sekarang, mari kita lanjutkan tarian kematian ini!"

Keempat menteri, yang masih dalam mode Hybrid, dengan cepat mempersiapkan diri. Aura intimidasi dari raja iblis Zhask begitu kuat hingga membuat seluruh tubuh mereka kembali bergetar. Namun, mereka tahu tidak ada waktu untuk mundur lagi.

"Dia datang!" potong Menteri Iskandar Agung. "Kita harus bertarung, atau semuanya akan benar-benar berakhir!"

Raja Iblis melesat menuju ke arah keempat menteri, kecepatannya nyaris tak terlihat oleh mata. Senyuman penuh keangkuhan tergambar jelas di wajahnya, mengintimidasi mereka yang berdiri melawannya. "Matilah kalian! Ha-ha-ha-ha!" teriaknya, suaranya menggema dengan kekuatan yang seolah membuat langit bergetar.

Duel jarak dekat kembali terjadi— Jauh lebih intens dari sebelumnya. Raja Iblis menebas dan memukul tanpa henti, membuat keempat menteri kewalahan. Walaupun dikeroyok, ia tetap mendominasi medan pertempuran. "Pukulannya semakin kuat! Kita tidak bisa bertahan lebih lama dalam duel jarak dekat ini!" seru Menteri Zeus sambil berusaha menahan serangan pedang Raja Iblis yang nyaris menghantam lehernya.

"Bukan hanya pukulannya! Tebasan iblis ini juga meningkat drastis!" sahut Hybird kera, menghindari serangan tebasan hitam dan putih yang menyapu tanah di belakangnya. "Kita unggul jumlah, tapi kenapa kita yang terus terpojok?" tambah Menteri Iskandar Agung dengan nada frustrasi.

Tiba-tiba, Raja Iblis muncul di belakang Menteri Hybird babi, gerakannya begitu cepat hingga ia hanya menyadari keberadaannya beberapa detik sebelum terlambat. "Black Storm!" teriak Raja Iblis sembari melepaskan tinju berlapis petir hitam yang penuh dengan energi kutukan dan energi surgawi. "Sejak kapan kau di belakangku?!" teriak Hybird babi, panik. Tinju itu menghantam tubuh Hybrid babi dengan kekuatan luar biasa, membuatnya terpental ribuan kilometer hingga menghancurkan dinding pelindung istana langit.

Tubuh besar itu melesat jatuh ke benua bawah dengan sangat amat cepat. Karena ukurannya yang begitu besar dan berat, pengaruh gravitasi menariknya dengan kekuatan penuh.

Dari kejauhan, Raja Iblis menatap pemandangan tersebut dengan tatapan puas. Ia melipat kedua tangannya sambil mengibaskan rambutnya yang tertiup angin pertempuran.

“Ha-ha-ha-ha! Itulah yang pantas untukmu, makhluk menjijikkan! Terima kasih telah menghiburku, tetapi ini baru permulaan!” serunya dengan suara penuh keangkuhan, seolah kemenangan sudah mutlak di tangannya.

Para menteri yang masih bertahan memandangi rekan mereka yang terjatuh dengan tatapan ngeri dan rasa tak percaya. Mereka tahu kekuatan Raja Iblis telah melampaui batas logika mereka.

“Apa-apaan ini! Dia bahkan menghancurkan mode Hybrid dan memaksanya kembali ke bentuk Nirwana hanya dengan satu pukulan!” seru salah satu menteri dengan nada panik.

“Kalau kita tidak berhati-hati, kita juga akan mengalami nasib yang sama!” tambah menteri lainnya sambil mengepalkan tangan, berusaha mempertahankan ketenangan di tengah situasi yang semakin sulit.

Namun, Raja Iblis tidak memberi mereka waktu untuk diam dalam keterkejutan. Ia kembali melesat maju, kedua pedang hitam di tangannya bersinar dengan kilauan energi sejati yang semakin pekat.

Ketiga menteri segera memasang formasi bertahan, bersiap untuk menghadapi serangan berikutnya. Mereka tahu, ini adalah pertarungan hidup dan mati. Tetapi dalam hati mereka, terselip keraguan: Bisakah mereka benar-benar menghentikan makhluk sekuat ini.

Tebasan putih besar kembali menerjang para menteri dengan kecepatan yang mustahil untuk dihindari. Serangan itu semakin membesar dan membesar persis seperti sebelumnya, menguasai seluruh medan pertempuran hingga membuat para menteri terdesak. Tidak ada lagi ruang untuk melarikan diri.

Mereka menyadari bahwa peluang mereka untuk bertahan hanya tinggal 0%. Serangan itu begitu masif, menghancurkan logika dan harapan mereka, hingga perlahan menyeret mereka ke jurang keputusasaan.

"Ini gila! Kita tidak mungkin bisa menahannya!" seru salah satu menteri, suaranya terdengar penuh kepanikan.

"Jika kita tidak melawan, kematian kita akan sia-sia!" sahut menteri lainnya, meskipun wajahnya tampak penuh keraguan.

Dengan tatapan penuh kemenangan, Raja Iblis berdiri di tengah kobaran aura sejatinya. Senyum penuh penghinaan tersungging di wajahnya saat ia memandangi musuh-musuhnya yang terpojok.

"Sebagai bentuk respekku atas kematian kalian, dengarkan ini baik-baik!" ucap Raja Iblis dengan suara menggelegar. "Namaku bukan Raja Iblis Zhask, aku adalah Enzo! Ingatlah itu, wahai makhluk-makhluk kotor!"

Saat kata terakhirnya menggema, tebasan putih besar itu mencapai para menteri.

Blaaaaaaaar!

Ledakan demi ledakan dahsyat mengguncang langit. Tidak ada yang mampu menghalangi serangan itu. Para menteri hanya mampu berteriak, tapi suara mereka tenggelam dalam gelombang kehancuran.

"Iblis sialaaaaaaan!" teriak salah satu menteri sebelum tubuhnya tersapu dalam ledakan.

"Tidaaaaaak!" jerit menteri lainnya yang mencoba bertahan dengan sia-sia.

"Semesta benar-benar akan menghukummu!" suara terakhir yang terdengar, dipenuhi rasa putus asa.

Energi dari ledakan seperti fungsi nuklir itu melahap ketiga menteri tanpa ampun, menghancurkan mereka hingga tak bersisa. Gelombang energi semakin membesar, meratakan apa pun yang ada di sekitarnya, sampai akhirnya sama seperti tadi.

Diakhiri dengan ledakan super kuat yang meluluhlantakkan seluruh medan pertempuran. Dinding pelindung transparan yang memutari seluruh Istana Langit pun tak mampu bertahan, runtuh dan hancur menjadi serpihan kecil.

Raja Iblis berdiri tegap di tengah kehancuran, pedangnya masih bersinar dengan energi sejati. Matanya penuh dengan kemenangan, memandangi medan yang kini hanya menyisakan kehancuran total.

Beberapa menit berlalu dalam keheningan yang mencekam. Raja Iblis terduduk di atas bongkahan reruntuhan, napasnya berat, sementara tubuhnya perlahan memulihkan keadaannya. Batinnya menatap lembah Adam yang terlihat dari bayangan batinnya—tempat sang Kaisar Langit menunggu.

Dua pedang yang sebelumnya dia buat bertarung habis-habisan kini tersandar di sisi kanan tubuhnya, tertutup debu dan bercak darah kering. Namun, perhatian Raja Iblis terpusat pada sebuah pedang lain—pedang bermotif ukiran bunga teratai yang ia tarik perlahan dari dalam tubuhnya.

Kilau logamnya berpendar redup, seolah memancarkan keagungan pemiliknya yang dahulu. Pedang ini bukanlah senjata biasa. Itu adalah peninggalan satu-satunya Sang Maha Dewi, ibunya, yang telah dihukum mati dengan keji di hadapan seluruh penghuni langit.

Pedang ini ia telan sebelum pertempuran terakhir, melindunginya dari kehancuran saat zirahnya hancur terkena ledakan meteorit. Raja Iblis menatap pedang itu, matanya menyimpan kebencian yang tak terukur.

"Dengan pedang inilah aku akan mengakhiri hidupmu, Kaisar Langit. Aku bersumpah, darahmu akan menjadi persembahan bagi jiwa ibu agar ia tenang di alam baka."

Teriakannya menggema di antara reruntuhan, memenuhi udara dengan ancaman mematikan. Di sekelilingnya, tubuh ketiga menteri langit terkapar, kembali dalam wujud manusia fana mereka.

Wajah-wajah yang dulu begitu angkuh kini membeku dalam kematian, menyiratkan penderitaan yang luar biasa. Namun, Raja Iblis tak lagi peduli. Bagi siapa pun yang berani menghalanginya, ini adalah harga yang harus dibayar.

Tiba-tiba perutnya berbunyi, mengingatkan akan rasa lapar yang telah ia samarkan selama enam bulan penuh—selama perang tanpa henti berlangsung. Dia hanya bergantung pada kantong kecil berisi kacang ajaib, masing-masing cukup untuk menahan lapar selama dua hari penuh.

Tapi sekarang, kacang itu telah habis. Bayangan makanan mulai merasuki pikirannya. Ia membayangkan semangkuk rawon hangat buatan Nenek Hu, seorang penjual makanan terkenal di neraka. Masakan Nenek Hu adalah pengecualian dari kengerian dunia bawah—higienis, penuh cita rasa, dan selalu sempurna.

"Setelah aku mengakhiri ini semua, aku akan ke sana. Rawon Nenek Hu pasti bisa memuaskan rasa lapar ini" gumamnya, seulas senyum sinis menghiasi wajahnya. Luka-luka yang tadinya menganga perlahan menutup, kulitnya kembali seperti semula.

Kemampuan regenerasi inilah yang membuatnya menjadi makhluk yang tak tertandingi sejak ia lahir. Namun di balik semua itu, kebenciannya terus membara. Hari ini adalah hari pembalasan. Kaisar Langit akan tahu, kematian yang telah ia tanamkan pada Sang Maha Dewi takkan pernah ia lepaskan tanpa balas.

Di tengah medan pertempuran yang penuh dengan jasad dan darah, pasukan elit terlihat kesulitan menghadapi sosok besar dan mengerikan, Belzhebab, sang iblis kuno. Nafas mereka terengah-engah, kekuatan mereka terkuras, sementara iblis itu berdiri dengan senyum mengejek yang membuat atmosfer semakin menyesakkan.

Ketua pasukan, dengan luka yang mulai membasahi zirahnya, memandang situasi ini dengan tatapan tajam. Ia tahu tak ada waktu untuk ragu. Energi kutukan Raja Iblis yang menguar dari arah Istana Langit telah mengkonfirmasi kecurigaannya—empat menteri telah tumbang. Kini hanya tinggal satu tujuan bagi Raja Iblis: Kaisar Langit.

“Dengar aku baik-baik!” seru sang ketua, suaranya serak namun tegas. “Kalian semua harus pergi ke tempat Kaisar Langit sekarang juga! Lindungi dia dengan nyawa kalian!”

Empat anggota yang tersisa, termasuk bocah magang yang wajahnya pucat pasi, menatap sang ketua dengan ragu. Yuri, seorang prajurit senior, maju selangkah dan menentang perintah itu.

“Kami tidak bisa meninggalkanmu, Ketua! Kita harus pergi bersama!” potong Yuri dengan nada mendesak.

Bocah magang yang berdiri di sisinya mengangguk cepat, air mata hampir membasahi pipinya. “Kami tidak bisa membiarkanmu menghadapi dia sendirian!”

Ketua menghentak senjata nya ke tanah, suaranya bergetar penuh amarah dan ketegasan.

“Apa kalian tidak memahami situasi ini?! Raja Iblis telah mengalahkan keempat menteri! Jika dia berhasil sampai ke Kaisar Langit, semuanya akan berakhir! Kalian adalah harapan terakhir untuk melindungi Kaisar!”

Di tengah perdebatan itu, tawa dingin Belzhebab memecah kesunyian.

“Fu-fu-fu... betapa menyedihkannya kalian semua. Lemah, terpuruk, dan hampir tak bernyawa. Begini kah wujud para pembela langit yang diagungkan?”

Tawa iblis itu seperti belati yang menusuk harga diri mereka. Sang ketua memutar tubuhnya, menatap tajam ke arah Belzhebab.

“Cukup dengan ocehan sombong mu, iblis! Lawanmu adalah aku!” serunya lantang.

Belzhebab tersenyum miring, matanya menyala dengan cahaya merah yang menakutkan. “Keberanian yang bodoh... tapi aku akan menikmatinya.”

Dengan berat hati, keempat prajurit yang tersisa mulai melangkah mundur. Setiap langkah terasa seperti mengkhianati ketua mereka, meninggalkannya untuk menghadapi Belzhebab sendirian. Namun, mereka tak punya pilihan.

Sebelum mereka benar-benar pergi, sang ketua mengangkat tombaknya tinggi-tinggi, lalu menoleh dengan tatapan penuh keyakinan pada keempat prajurit muda yang tersisa.

“Mulai saat ini, era kepemimpinan Pasukan Elit kuserahkan kepada Azuzi!” serunya lantang, suaranya menggema di tengah medan perang. “Jaga dia baik-baik bocah magang itu, Yuri! Tugasmu adalah membimbingnya.”

Wajah sang ketua menunjukkan senyuman lemah namun penuh kepercayaan. Senyuman itu bagaikan pelita terakhir yang menerangi hati murid-muridnya, mengusir bayang-bayang ketakutan yang menggantung.

“Baik, Ketua! Kami akan selalu mengingat apa yang kau ajarkan pada kami!” balas Yuri dengan suara yang bergetar, diikuti anggukan dari Azuzi yang tampak terkejut namun bertekad untuk menerima tanggung jawab itu.

Azuzi, keponakan Azazel sang Monster Keadilan, memang berbeda jauh dari pamannya yang arogan dan sombong. Sebaliknya, Azuzi adalah sosok yang rendah hati, selalu siap mengorbankan dirinya demi melindungi teman-temannya. Sang ketua telah lama melihat potensi luar biasa dalam diri bocah itu. Ia yakin, di tangan Azuzi, Pasukan Elit akan berjalan menuju era yang jauh lebih baik.

Hanya sang kapten yang mengetahui identitas Azuzi bahkan Azuzi sendiri tidak tahu bahwa dia meruapakan saudara Azazel, karena sejak kecil dia di besar kan di panti asuhan. Namun pada suatu hari kapten pasukan elit merekrut nya langsung secara istimewa ke dalam pasukan elit.

Mungkin telah terjadi sesuatu di masa lalu antara Azazel dan sang kapten pasukan elit. Kemungkinan sang kakek merupakan teman sekaligus orang paling di percaya Azazel sebelum penghianatan nya.

Sudah 3 ribu tahun sang ketua memimpin divisi Pasukan Elit, dan ia tahu waktunya telah tiba. “Fajar kedamaian akan datang pada waktunya,” gumamnya dalam hati, sebelum memalingkan wajahnya kembali ke Belzhebab.

Namun, iblis kuno itu tidak tinggal diam. Dalam sekejap, ia menerjang ke arah pasukan yang hendak pergi, cakar-cakarnya yang tajam mengancam untuk merenggut nyawa mereka.

“Fu-fu-fu, kalian pikir bisa lari dari sini?” ejek Belzhebab, matanya menyala merah seperti bara.

Ketua bergerak cepat, menancapkan tombaknya ke tanah dan memanggil kekuatan pengikat dari dalam dirinya. Tali-tali energi yang dipenuhi kobaran api surgawi melilit tubuh Belzhebab, menghentikan gerakannya.

“Lawanmu adalah aku! Jangan pernah menyentuh mereka, iblis,” ucap sang ketua, suaranya penuh determinasi.

Tubuhnya mulai bersinar terang, energi surgawi yang telah ia simpan selama ribuan tahun kini dilepaskan tanpa ragu. Enam sayap besar di punggungnya, lambang keadilan, perlahan berubah menjadi emas berkilau yang menyilaukan.

Cahaya itu menusuk kegelapan di sekitar mereka, membuat Belzhebab sedikit menyipitkan matanya. Namun, bukannya gentar, iblis kuno itu malah tertawa lebih keras.

“Fu-fu-fu... kau benar-benar ingin bertarung habis-habisan melawanku, kakek tua?” ejek Belzhebab.

Sang ketua menatapnya dengan tatapan penuh keberanian.

“Terakhir aku menggunakan kekuatanku sepenuhnya adalah saat invasi ke Alam Neraka. Aku tak pernah menyangka harus melakukannya lagi!” Tombaknya bergetar, menyerap energi dari cahaya yang melingkupinya.

Belzhebab menyeringai, tubuhnya mulai dilingkupi kabut hitam pekat yang memancarkan aura kebencian.

“Kalau begitu, aku juga akan memperlihatkan seluruh kekuatanku padamu! Mari kita mulai pertarungan ini dengan lebih serius, wahai prajurit surga.”

Ledakan energi dari kedua sosok itu membuat udara di sekitar mereka bergetar. Teriakan peperangan bergema, menandakan dimulainya pertarungan tingkat tinggi yang tidak dapat dihentikan.

Di kejauhan, keempat prajurit muda hanya bisa berlari sambil menahan air mata. Di hati mereka, mereka tahu bahwa sang ketua telah menyerahkan segalanya demi mereka—dan demi masa depan Pasukan Elit.

Suara sang ketua terdengar untuk terakhir kalinya, penuh dengan keyakinan yang tak tergoyahkan. “Jangan lihat ke belakang! Lakukan tugas kalian... dan lindungi Kaisar Langit, apa pun yang terjadi!”

Rentetan ledakan seperti fungsi nuklir yang sebelumnya mengguncang wilayah pertarungan kini mencapai puncaknya dengan di akhiri ledakan super besar yang benar-benar meluluhlantakkan segalanya.

Getarannya menciptakan banyak lubang menganga sedalam 10 kilometer, seolah-olah menelan seluruh keberadaan di wilayah tersebut ke dalam jurang kehancuran.

Keempat menteri berdiri di kejauhan, menatap kekacauan itu dengan wajah penuh kecemasan. Meski jarak mereka cukup jauh dari pusat ledakan, efek dari serangan tersebut tetap terasa.

Kulit mereka yang berada dalam mode Hybrid kini mulai melepuh dan perlahan terkelupas penuh asap akibat radiasi energi sejati yang menyebar.

"Itu barusan… benar-benar tak masuk akal!" seru Menteri Zeus dengan napas tersengal. "Jika kita terkena serangan itu, kita akan mati tanpa sisa!"

"Aku setuju! Bahkan dalam mode Hybrid sekalipun, aku tak yakin kita sanggup bertahan!" balas Menteri Ekonomi, sambil memeriksa luka-luka di tubuhnya.

"Untung saja kita berhasil kabur tepat waktu," tambah Hybird babi, mencoba menenangkan dirinya meski tangannya masih gemetar. "Kalau tidak, kematian kita sudah pasti."

Namun, diskusi mereka tak berhenti di situ. Ada kegelisahan yang semakin merayap di hati mereka, terutama setelah menyaksikan betapa dahsyat kekuatan Raja Iblis yang kini jauh melampaui perkiraan mereka semua.

"Bagaimana ini bisa terjadi?!" seru Menteri Iskandar Agung, matanya menyipit penuh kebingungan. "Dia… menggunakan energi surgawi! Apa kalian sadar betapa tidak normalnya ini?!"

"Ya, aku juga memikirkannya," sahut Hybird kera. "Bukannya melemah, dia justru semakin kuat seiring waktu. Rasanya seperti… setiap detik berlalu, dia berkembang lebih jauh."

"Aku juga merasakan hal yang sama," timpal Menteri Iskandar Agung (Hybird Phoenix), sambil mengencangkan genggaman di senjatanya. "Sejak pertemuan pertama kita, kekuatan Raja Iblis terus bertambah. Aku tidak tahu apa penyebabnya, tapi ini benar-benar di luar dugaan kita."

"Tidak ada gunanya mendiskusikan penyebabnya sekarang," potong Hybird Babi dengan tegas. "Bagaimanapun juga, tugas kita adalah menghentikannya. Kita adalah empat pilar Kekaisaran Langit. Tidak peduli betapa kuatnya dia, kita harus menemukan cara untuk mengalahkannya!"

Namun, sebelum ada rencana yang tersusun, sebuah aura menyesakkan mendekat dengan kecepatan yang luar biasa. Raja Iblis Zhask melesat ke arah mereka dengan kecepatan yang hampir mustahil dilihat oleh mata biasa. Tubuhnya memancarkan energi sejati yang semakin tidak terkendali, menghancurkan setiap partikel udara yang disentuhnya.

"Hahaha!" Tawa raja iblis Zhask yang penuh kesombongan menggema di udara. "Jadi, kalian para pengecut itu hanya bisa kabur sejauh ini? Bagus! Sekarang, mari kita lanjutkan tarian kematian ini!"

Keempat menteri, yang masih dalam mode Hybrid, dengan cepat mempersiapkan diri. Aura intimidasi dari raja iblis Zhask begitu kuat hingga membuat seluruh tubuh mereka kembali bergetar. Namun, mereka tahu tidak ada waktu untuk mundur lagi.

"Dia datang!" potong Menteri Iskandar Agung. "Kita harus bertarung, atau semuanya akan benar-benar berakhir!"

Raja Iblis melesat menuju ke arah keempat menteri, kecepatannya nyaris tak terlihat oleh mata. Senyuman penuh keangkuhan tergambar jelas di wajahnya, mengintimidasi mereka yang berdiri melawannya. "Matilah kalian! Ha-ha-ha-ha!" teriaknya, suaranya menggema dengan kekuatan yang seolah membuat langit bergetar.

Duel jarak dekat kembali terjadi— Jauh lebih intens dari sebelumnya. Raja Iblis menebas dan memukul tanpa henti, membuat keempat menteri kewalahan. Walaupun dikeroyok, ia tetap mendominasi medan pertempuran. "Pukulannya semakin kuat! Kita tidak bisa bertahan lebih lama dalam duel jarak dekat ini!" seru Menteri Zeus sambil berusaha menahan serangan pedang Raja Iblis yang nyaris menghantam lehernya.

"Bukan hanya pukulannya! Tebasan iblis ini juga meningkat drastis!" sahut Hybird kera, menghindari serangan tebasan hitam dan putih yang menyapu tanah di belakangnya. "Kita unggul jumlah, tapi kenapa kita yang terus terpojok?" tambah Menteri Iskandar Agung dengan nada frustrasi.

Tiba-tiba, Raja Iblis muncul di belakang Menteri Hybird babi, gerakannya begitu cepat hingga ia hanya menyadari keberadaannya beberapa detik sebelum terlambat. "Black Storm!" teriak Raja Iblis sembari melepaskan tinju berlapis petir hitam yang penuh dengan energi kutukan dan energi surgawi. "Sejak kapan kau di belakangku?!" teriak Hybird babi, panik. Tinju itu menghantam tubuh Hybrid babi dengan kekuatan luar biasa, membuatnya terpental ribuan kilometer hingga menghancurkan dinding pelindung istana langit.

Tubuh besar itu melesat jatuh ke benua bawah dengan sangat amat cepat. Karena ukurannya yang begitu besar dan berat, pengaruh gravitasi menariknya dengan kekuatan penuh.

Dari kejauhan, Raja Iblis menatap pemandangan tersebut dengan tatapan puas. Ia melipat kedua tangannya sambil mengibaskan rambutnya yang tertiup angin pertempuran.

“Ha-ha-ha-ha! Itulah yang pantas untukmu, makhluk menjijikkan! Terima kasih telah menghiburku, tetapi ini baru permulaan!” serunya dengan suara penuh keangkuhan, seolah kemenangan sudah mutlak di tangannya.

Para menteri yang masih bertahan memandangi rekan mereka yang terjatuh dengan tatapan ngeri dan rasa tak percaya. Mereka tahu kekuatan Raja Iblis telah melampaui batas logika mereka.

“Apa-apaan ini! Dia bahkan menghancurkan mode Hybrid dan memaksanya kembali ke bentuk Nirwana hanya dengan satu pukulan!” seru salah satu menteri dengan nada panik.

“Kalau kita tidak berhati-hati, kita juga akan mengalami nasib yang sama!” tambah menteri lainnya sambil mengepalkan tangan, berusaha mempertahankan ketenangan di tengah situasi yang semakin sulit.

Namun, Raja Iblis tidak memberi mereka waktu untuk diam dalam keterkejutan. Ia kembali melesat maju, kedua pedang hitam di tangannya bersinar dengan kilauan energi sejati yang semakin pekat.

Ketiga menteri segera memasang formasi bertahan, bersiap untuk menghadapi serangan berikutnya. Mereka tahu, ini adalah pertarungan hidup dan mati. Tetapi dalam hati mereka, terselip keraguan: Bisakah mereka benar-benar menghentikan makhluk sekuat ini.

Tebasan putih besar kembali menerjang para menteri dengan kecepatan yang mustahil untuk dihindari. Serangan itu semakin membesar dan membesar persis seperti sebelumnya, menguasai seluruh medan pertempuran hingga membuat para menteri terdesak. Tidak ada lagi ruang untuk melarikan diri.

Mereka menyadari bahwa peluang mereka untuk bertahan hanya tinggal 0%. Serangan itu begitu masif, menghancurkan logika dan harapan mereka, hingga perlahan menyeret mereka ke jurang keputusasaan.

"Ini gila! Kita tidak mungkin bisa menahannya!" seru salah satu menteri, suaranya terdengar penuh kepanikan.

"Jika kita tidak melawan, kematian kita akan sia-sia!" sahut menteri lainnya, meskipun wajahnya tampak penuh keraguan.

Dengan tatapan penuh kemenangan, Raja Iblis berdiri di tengah kobaran aura sejatinya. Senyum penuh penghinaan tersungging di wajahnya saat ia memandangi musuh-musuhnya yang terpojok.

"Sebagai bentuk respekku atas kematian kalian, dengarkan ini baik-baik!" ucap Raja Iblis dengan suara menggelegar. "Namaku bukan Raja Iblis Zhask, aku adalah Enzo! Ingatlah itu, wahai makhluk-makhluk kotor!"

Saat kata terakhirnya menggema, tebasan putih besar itu mencapai para menteri.

Blaaaaaaaar!

Ledakan demi ledakan dahsyat mengguncang langit. Tidak ada yang mampu menghalangi serangan itu. Para menteri hanya mampu berteriak, tapi suara mereka tenggelam dalam gelombang kehancuran.

"Iblis sialaaaaaaan!" teriak salah satu menteri sebelum tubuhnya tersapu dalam ledakan.

"Tidaaaaaak!" jerit menteri lainnya yang mencoba bertahan dengan sia-sia.

"Semesta benar-benar akan menghukummu!" suara terakhir yang terdengar, dipenuhi rasa putus asa.

Energi dari ledakan seperti fungsi nuklir itu melahap ketiga menteri tanpa ampun, menghancurkan mereka hingga tak bersisa. Gelombang energi semakin membesar, meratakan apa pun yang ada di sekitarnya, sampai akhirnya sama seperti tadi.

Diakhiri dengan ledakan super kuat yang meluluhlantakkan seluruh medan pertempuran. Dinding pelindung transparan yang memutari seluruh Istana Langit pun tak mampu bertahan, runtuh dan hancur menjadi serpihan kecil.

Raja Iblis berdiri tegap di tengah kehancuran, pedangnya masih bersinar dengan energi sejati. Matanya penuh dengan kemenangan, memandangi medan yang kini hanya menyisakan kehancuran total.

1
sompel kjb
Karya ini di tulis dengan bantuan Ai, agar lebih mudah di pahami karena penulisan saya sangat amat buruk, saya tidak bisa menulis novel sana sekali bahkan saya tidak suka membaca, saya sangat menyukai menonton film dan anime (sangat lah suka) , itu hobi berat saya. tapi kalo untuk membaca baik buku ataupun novel saya angkat tangan. saya benar-benar buruk dalam hal itu. Adapun saya menulis ini hanya untuk menyalurkan konsep kesukaan saya pada anime dan film. meskipun kena shadow band atau apalah itu karena pelanggaran konten yg di buat ai. saya benar-benar tidak peduli. alhamdulillah dengan begini saya perlahan-lahan mulai suka membaca
sompel kjb
MENJADI TAK BERGUNA DALAM SATU ATAU DUA HARI ITU TIDAK APA-APA DARIPADA SAKIT TERLALU MEMIKIRKAN BANYAK HAL HINGGA LUPA BERFIKIR PADA SESUATU YANG JAUH LEBIH SEDERHANA SEMISAL MENYELAMATKAN PLANET INI DARI INVASI ALIEN
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!