NovelToon NovelToon
Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:78.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Kimberly atau dipanggil Lily usia 21 tahun gadis tangguh yang memiliki bela diri tingkat tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata. Mempunyai Alter Ego bernama Emily, orang yang dingin, terkejam tanpa ampun terhadap musuhnya, tidak mempunyai hati. Emily akan muncul apabila Lily dalam keadaan sangat bahaya. Namun konyolnya, Lily mati karena bola susu yang tersangkut di tenggorokannya ketika sedang tertawa terbahak-bahak karena melihat reality show Korea favorit nya.

Lily terbangun di tubuh Kimberly Queeni Carta, pewaris tunggal keluarga Carta, konglomerat no 02 di Negara nya. Mempunyai tunangan bernama Max yang tidak menyukainya dan terang-terangan menjalani hubungan dengan Lolita.

Kimberly sekarang bukanlah Kim si gadis lemah dan penakut seperti dulu. Kimberly menjadi sosok yang menakutkan dan membalikkan penghinaan.

Kimberly bertemu dengan Davian Isandor Dhars, tunangan masa kecilnya yang dingin dan diam-diam selalu melindunginya.

Akankah Lily akan menemukan cinta sejati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Carta, Nathan Selena

Dave meminta izin mengambil makanan yang telah di pesannya di lobi rumah sakit, dan Lily mengizinkannya.

Lily turun dari tempat tidur, menuju sebuah cermin besar yang menyatu dengan lemari. Sosok yang ia lihat membuatnya tertegun.

"wow...." Lily mengagumi tubuh yang kini ia tempati. Wajah yang cantik alami, kulit putih mulus, tubuh ramping tapi berisi di tempat bagian yang pas. Bahkan tanpa makeup pun, Kimberly ini sangat luar biasa.

"Apa yang dilakukan gadis ini hingga setiap hari memakai makeup tebal?"

Namun, sebuah memori Kimberly melintas memberikan jawaban atas pertanyaannya. Kimberly terlalu insecure, ia takut tidak menarik di mata Max, dan mencoba segala cara untuk menarik perhatiannya. Namun sayang sekali, Max tidak menghiraukannya bahkan tidak menanyakan apapun tentangnya. Ia lebih memilih pacarnya, Lolita, yang lebih percaya diri.

"Kim... Kim... Kau memang sangat bodoh. Beruntung saat ini aku yang menempati dan mengendalikan tubuh ini" ucap Lily dalam hati.

Suara langkah kaki mengalihkan perhatian Lily. Pint kamar terbuka menampilkan Dave yang sedang membawa satu kantong berisi makanan yang tadi ia pesan.

"ini makanlah, Lily" ucap Davian penuh kelembutan.

"hem, terima kasih sayang" ucap Lily dengan malu.

Lily memakan bubur itu dengan tenang, sedangkan Davian selalu melihat sang kekasih yang memakan bubur nya dengan lahap. Tak lupa ia mengambilkan air minum untuknya.

Setelah makan, Davian membantunya membersihkan dengan tisu basah. "dahlah, anak ini memang tulus."

"Kamu melakukan seperti ini kepada wanita lain, Dave?" tanya Lily dengan penasaran.

"Tidak Lily, hanya kamu wanita pertama dan terakhir yang akan aku perlakukan seperti ini" ucap Davian dengan jujur.

"Dave, kamu suka aku yang dulu atau suka aku yang sekarang?" tanya Lily dengan serius.

"Apa maksudnya? Bukankah sama saja Lily?" tanya Davian selanjutnya.

"Aku suka kamu yang sekarang, lebih kuat dan lebih ceria dan pasti nya kamu ingat sama aku sekarang" jawab Davian dengan tegas.

Lily merasa hatinya bergetar ia mendengar jawaban itu. Lily tidak tau ini perasaan nya sendiri atau perasaan pemilik tubuh? Namun yang ia tahu, perasaan terhadap Davian mulai tumbuh.

"Davian ini sangat berbeda dengan Max itu, Dia perhatian, tidak terlalu memaksakan kehendak dan jelas sangat perduli dengan Kimberly. Lalu kenapa gadis bodoh ini memiliki si Max bajing*n itu."

"Dave, apakah nanti nya kau akan selalu baik padaku?" tanya Lily penasaran mencoba menggali kebenaran atas ucapannya.

Davian memandang Lily sejenak sebelum menjawab "karena aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan melindungimu. Itu takkan berubah sampai kapanpun.

"Baiklah baiklah, ini sudah hampir gelap. Pulanglah dulu, besok kembali lagi ya, Aku juga mau istirahat" ucap Kimberly dengan wajah melas nya.

"Siap. Besok aku kesini lagi" ucap Davian pamit, ia bangkit dari kursi nya dan memeluk Lily. Awalnya Lily kaget, namun kemudian ia membalas pelukannya.

Ketika Davian pergi, Lily berfikir apa yang akan ia lakukan nanti nya. Ia harus membersihkan masalah-masalah Kimberly.

Mungkin pertama aku harus menyelesaikan masalah Max. Dia kan tidak ingin mengakui ku, jadi biarkan ia menyesal. Dan Lolita, tunggu aja pembalasannya dariku jika kau masih menggangguku nanti.

"Baiklah Kimberly, kau mungkin tidak cukup kuat untuk menghadapinya, tapi aku berbeda. Dengan kemampuanku, dan ingatan mu ini, aku kan memastikan jika hidup Kimberly setelah ini akan lebih baik. Dan tak ada seorangpun yang bisa meremehkanmu."

Kimberly menutup matanya untuk beristirahat, namun tak lama kemudian sebuah suara pintu terbuka membangunkannya.

Sepasang suami istri memasuki ruangan dengan penuh harap dan cemas. Lily langsung mengenali mereka, ia merupakan kedua orang tua nya Tuan dan Nyonya Carta. Ya orang tua yang sangat perduli pada Kimberly, meskipun dalam keadaan sibuk melakukan pekerjaan sebagai konglomerat.

Mama Kim pandangannya tertuju pada Kimberly yang sedang menatap mereka. Mama Kimberly tentu saja kaget "Kim, kau telah sadar?"

Ia menghampiri Kimberly dan langsung memeluknya. Isak tangis dari sang mama terdengar pilu.

Papa nya juga kaget, Kimberly, anaknya telah sadar. Ia memencet tombol panggil untuk memanggil dokter memeriksa sang anak.

"Ya, aku sudah sadar Ma. Baru saja, aku juga merasa lebih baik" ucap Lily pelan, meniru nada bicara Kimberly yang agak manja dan tenang.

Papa nya menatap dengan khawatir "Tunggu dokter dulu ya, Kim."

Tak berselang lama, seorang dokter muda memasuki ruangan beserta satu perawat di belakangnya. Ia menghampiri Kimberly, sedangkan sang ibu mundur dan agak menjauh agar sang dokter bisa memeriksa sang anak.

"Selamat malam, nona Kimberly," sapa seorang dokter muda berusia 30an itu dengan jas dokter rapi dan stetoskop yang melingkar di lehernya.

Dokter ini tersenyum hangat. "Saya Dr. Leon, saya akan memeriksa Nona untuk memastikan keadaan nona setelah koma dalam sebulan."

"Sebulan? Selama itu?" ucap Lily dalam hati yang kaget namun tetap tenang.

Dokter Leon mengeluarkan beberapa alat sederhana, termasuk tensi meter. Dokter Leon membantu Kimberly untuk duduk di tempat tidurnya, sementara perawat itu menyiapkan beberapa catatan.

"Bagaimana perasaan Anda sekarang, nona Kimberly? Apakah ada rasa pusing atau sakit kepala?" tanya dokter Leon dengan lembut sambil memasang alat tensi meter di lengan Kimberly.

Lily berfikir sejenak "Tidak dokter, saya merasa jauh lebih baik sekarang. Hanya saja sedikit lelah."

Dr. Leon mengangguk "Itu wajar, tubuh Nona masih dalam tahap pemulihan. Tapi, melihat keadaan Nona saat ini, itu kemajuan yang sangat luar biasa. Saya sempat khawatir Nona tidak sadar selama sebulan."

Dokter Leon melepas tensi meter dan memeriksa jantung Kimberly dengan stetoskopnya "Tubuh Nona merespons stres emosional dengan cukup parah. Untungnya, kondisi fisik nona masih sangat baik."

"Stres emosional?" tanya Lily dengan nada ingin tahu, meskipun ia tahu apa penyebabnya.

Dr Leon melirik Kimberly dengan tatapan penuh simpati, "Iya, tekanan yang nona alami mungkin karena masalah pribadi atau beban mental. Saya sarankan untuk jangan ragu bercerita kepada kedua orang tua atau teman dekat."

Lily mengangguk, mencoba menyembunyikan pikiran aslinya. Dalam hati Lily dengan tertawa keci,l "Masalah pribadi? Jika dokter ini tau apa masalah Kimberly, pasti dia akan ngomel selama sehari penuh."

Dr Leon memeriksa pupil mata Kimberly menggunakan senter kecil, "penglihatan nona baik baik saja."

"Ia dokter, tidak ada masalah" jawab Lily sambil mengikuti intruksi dari dokter Leon.

Setelah selesai pemeriksaan, Dokter Leon menulis catatan terakhirnya "Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi nona dalam keadaan yang sangat baik. Tapi tetap istirahat total selama seminggu. Jangan terlalu banyak berfikir dan jangan melakukan aktivitas fisik yang berat."

Lily tersenyum tipis "Baik Dokter. Terima kasih."

Saat Dokter Leon akan pergi, ia berhenti sejenak dan berbalik kearah Kimberly " Satu hal lagi nona Kimberly, saya tahu keluarga nona sangat peduli. Tapi kesehatan mental juga sangat penting nya dengan kesehatan fisik. Jika nona ingin berbicara dengan seseorang, saya bisa merekomendasikan seorang psikolog terbaik."

Lily tersenyum kecil "Psikolog ya? Aku rasa aku butuh strategi untuk menghadapi Max dan Lolita dari pada sesi konseling."

Lily tetap tersenyum dan menjawab sopan "Terima kasih dokter, saya akan mempertimbangkannya."

"Baiklah. Kondisi Nona Kimberly sudah stabil Bapak, Ibu. Jaga kesehatan Nona Kimberly. Kami pamit. Selamat malam." ucap dokter Leon melangkah pergi bersama perawat nya.

Saat dokter dan perawat pergi, ia merasa lega tapi pusing memikirkan peran apa yang akan ia lakukan dan harus dijalani Kimberly nantinya.

Setelah kepergian Dokter Leon dan perawatnya, Mama Kimberly, Selena Melody Carta usia 39 tahun menghampiri Kimberly dan duduk di tepi tempat tidur, memegang tangan Lily erat-erat, "Kenapa kamu bisa seperti ini nak? Apakah kamu stres di sekolah? Jika ada yang mengganggumu, jangan pendam sendiri. Cerita sama Papa dan Mama."

Lily merasa canggung, dalam ingatan Kimberly, kedua orang tuanya yang selalu perhatian. Ia tahu Kimberly sangat mencintai mereka, meskipun sebenarnya Kimberly merasakan kesepian karena mereka sibuk bekerja.

"Aku hanya merasa lelah, Mama. Tapi Kim janji, mulai sekarang akan lebih menjaga kesehatan." jawab Lily dengan setenang mungkin.

Papa Nathan Alaric Carta melangkah maju menghampiri putrinya dan menatapnya serius "Kim jika ada sesuatu yang tidak beres di sekolah, kau harus mengatakannya pada Papa. Kami bisa melakukan apa saja untukmu, asal kamu baik-baik saja sayang. Jangan pernah merasa sendirian."

Lily mengangguk dan tersenyum. Lily melihat Papa Kimberly memiliki kepribadian tegas namun sangat peduli. Lily berbicara dengan lembut, "Papa, semuanya baik-baik saja. Kim hanya perlu lebih banyak istirahat."

"Bagus kalau begitu. Tapi ingat, kamu harus istirahat total. Tidak perlu memikirkan hal lain. Kalau perlu, kami akan menyuruh kepala sekolah untuk memberimu waktu libur tambahan." ujar Mama Selena sambil mengelus rambut Lily dengan lembut.

Lily tersenyum kecil "Terima Kasih, Papa, Mama, Kim sangat beruntung memiliki kalian."

Dalam hati ia merasa bersalah, karena ia bukanlah Kimberly yang asli. Namun, ia bertekad akan menjaga kedua orang tuanya ini dengan baik.

"Bagus. Kalau begitu, kami tak akan mengganggu terlalu lama. Kamu perlu banyak istirahat. Kami akan berada di ranjang itu juga untuk istirahat, Jika ada sesuatu yang dibutuhkan panggil saja." ucap Papa Nathan sambil menepuk bahu Lily dengan lembut

Lily mengangguk pelan "Baik, Pa."

Sebelum pergi, Mama Selena mencium kening Lily dengan penuh kasih "Ingat, Mama dan Papa selalu ada untuk mu."

Saat mereka meninggalkannya, Lily menarik nafas panjang. Ia merasa terharu dengan perhatian mereka, sesuatu yang tidak pernah ia miliki di kehidupan sebelumnya.

"Kimberly mempunyai segala-galanya. Wajah cantik, tubuh yang sexy, keluarga yang mencintainya bahkan kekayaan yang luar biasa. Sayang sekali, hidupnya hancur hanya karena seorang laki-laki yang bernama Max ini. Tapi tenang saja, aku akan memastikan hidup ini tidak akan sia-sia" Lily tersenyum tipis, mata nya penuh tekad yang membara.

Lily bersiap untuk istirahat,ia menutup mata nya dan terlelap dengan mimpi nya. Semoga mimpi Indah Lily.

1
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
kirain lily bakalan baddas dan dingin, ternyata gokil 😅
MilaAlwah
udah bulan ke tiga di thn 2025, kpn di lanjutin thor?
MilaAlwah
thor kok gk lanjut?
Wisteria
ini kapan lanjutnya prasaan udah lama g update
Andar Purwanti
bagus
panty sari
lanjut
panty sari
ohhh manisnya q juga meleleh
panty sari
ga sabar liat kemarahan lily membalas para cecunguk
panty sari
lama ya Thor dirawat nya
panty sari
love ❤ for Dave sangat menyayangi lily
panty sari
mantap
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
wah wah wah
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
songgah
un3's
Luar biasa
Sean71
thor ko novel yang ini belum di lanjut lagi ya?!
Rina Yuli
Luar biasa
Sean71
slamat tahun baru juga thor🥳🥳🥳
Ida Rohani
😍met taun baru jg thor 😘
Sean71
ko jarang up ni author nya kemana yaaaa?🤔🤔🤔
Lippe
Selain dari lolita pelakor, aku suka sama sifat lolita. Tegas banget. Dan nggak ganggu hubungan Kim sama davian.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!