menceritakan tentang seorang gadis yang menyimpan hati pada seorang anak laki laki yang saat kecil dia jumpai. Hingga besar pun,gadis kecil itu masih mencintai laki laki itu.
gadis itu bermimpi ingin menjadi pasangan hidup si laki laki itu,dan yah impian nya terwujud kan. Namun sayang tuhan mempersatukan nya dengan cara yang salah,gadis itu menikah bukan karena cinta melainkan karena kesalahan satu malam.
akankah pernikahan mereka bisa bahagia? atau berakhir dengan nestapa karena hubungan yang mereka jalani berawal dari sebuah kesalahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3.Arazea shakaila Pranadipa
"mbak,mbak gak papa?"tanya sopir itu yang sedari tadi melihat Zea menangis sepanjang jalan.
Zea langsung menghapus air matanya. "Gak papa pak."jawab zea.
"Yang sabar yah mbak, mungkin sekarang mbak lagi di kasih cobaan sama Alloh. Yang tabah ya mbak percaya bahwa setelah Alloh kasih cobaan ini pasti Alloh akan kasih kebahagiaan. Semoga dengan adanya cobaan ini derajat mbak di tinggikan sama Alloh."nasihat sopir taxi itu.
"Namun bagaimana jika cobaannya bertentangan dengan agama?"ucap zea dengan pandangan yang kosong.
"Bertaubatlah mbak,ingat tuhan itu maha pengampunm walaupun dosanya setinggi gunung seluas lautan,jika hambanya datang kembali kepadanya memohon ampun tuhan pasti akan mengampuninya, insyaallah. Mungkin ini teguran bagi mbak supaya lebih dekat lagi dengan sang pencipta."
Zea mendengarkan dengan baik kala supir itu memberikan nasihat padanya, walaupun laki laki tua itu tak mengenalinya namun zea bersyukur karena bisa di pertemukan dengan supir itu yang sedikit memberikan nasihat dan mampu sedikit menenangkan hatinya.
"Terimakasih pak,nasihat bapak sangat berarti bagi saya."ucap zea.
"Tetap semangat yah mbak,ingat walaupun beribu makhluk membencimu dan tak ada bersama denganmu. Tapi Alloh akan senantiasa bersama dengan hambanya,ya tabah mbak."
Tanpa terasa kini mobil taxi itu sudah sampai di depan kediaman zea. Setelah memberikan uang pada supir itu zea pun langsung masuk ke dalam rumah nya.
"Selamat pagi mbak zea, lembur kerja mbak."sapa penjaga rumah pada zea sembari membuka gerbang.
Zea tak menjawab dia hanya menganggukkan kepalanya. Sontak respon zea itu membuat panjaga itu merasa heran.
Zea adalah sosok majikan yang tak sombong dan akrab dengan semua pekerja yang ada di rumahnya.
Zea langsung berjalan masuk ke rumahnya yang terletak lumayan jauh dari gerbang rumah.
"Kenapa sama mbak zea?"tanya penjaga satunya.
"Saya pun gak tau, mungkin lagi banyak kerjaan."
Sekilas tentang zea.
Zea mempunyai nama lengkap arazea Shakila pranadipa. Berusia dua puluh tiga tahun, berperawakan putih dengan tinggi badan 170,berwajah cantik dengan mata hazel nya,mirip seperti wanita Amerika, karena memang dia besar di Amerika. Dengan rambut pirang nya yang panjang sepunggung membuat pesona seorang zea tak bisa di tolak.
Sedari dulu banyak laki laki yang mengejar nya namun tak satupun dari mereka mampu mendapatkan seorang arazea. Karena memang zea sendiri mempunyai seseorang yang sedari dulu berada dalam hatinya,cinta pertama nya.
Namun sekarang entah dimana,zea lahir dari keluarga yang berada. Ayah nya seorang dokter dan juga pemilik salah satu rumah sakit di kota ini, ibunya seorang pengusaha namun di Amerika.
Dia mempunyai dua ibu dan dua ayah,yang artinya kedua orang tua kandungnya itu cerai dan menikah lagi.
Umur zea sebelas belas tahun orang tuanya cerai,dan dia hanya anak satu satunya dari pernikahan ibu dan ayah kandungnya. Saat itu dia langsung di bawa oleh ibunya pergi ke Amerika,tepat tiga bukan sudah bercerai ibu zea menikah kembali di Amerika dengan duda seorang pengusaha beranak dua.
Sama pula dengan ayah nya di Indonesia, lima bulan setelah bercerai dari ibu nya,ayah zea kembali menikah dengan janda beranak dua,yang dimana janda itu adalah salah satu suster tempat ayah zea bekerja,lalu mereka kembali di karunia anak satu. Jadi adik zea ada dua,dari ibu nya dan juga dari ayah nya.
Dari umur sebelas belas tahun zea sampai umur delapan belas tahun, menyelesaikan pendidikan SMA nya di Amerika. Lalu setelah lulus SMA dia tinggal bersama ayah nya di Indonesia dan melanjutkan kuliah di sini.
Saat ini zea sudah berada di semester akhir masa kuliah nya,sudah hampir setengah tahun dia magang di sebuah perusahaan yang sangat besar dan sedang naik daun saat ini.
***
"Assalamualaikum."ucap zea membuka pintu rumah.
Zea melihat ke sekeliling nya yang tampak sepi,namun terdengar sebuah canda tawa dan obrolan dari arah ruang makan.
Zea berpikir itu pasti keluarganya yang sedang sarapan,zea pun melangkahkan kakinya melanjutkan jalan.
Saat dirinya akan masuk kedalam lift tak sengaja dirinya melihat sebuah adegan yang membuat hatinya nyeri. Tampak ayah nya menyuapi Kaka sambung dan juga adik sambung zea satu persatu,dengan di iringi selingan canda.
Tampak sarapan itu sangat berwarna,ada rasa cemburu dalam hatinya kala pikirannya memutar kembali memori lama. Selama dia hidup tak pernah merasakan kehangatan dalam keluarga.
Saat dulu ibu dan ayah nya masih bersama,sarapan mereka sangat sepi,tak ada obrolan di meja makan,tak ada jalan jalan,bahkan untuk menanyakan kabar atau bercerita tentang hari harinya saja tak pernah.
Bahkan masa kecilnya penuh dengan tekanan, sering kali dia selalu melihat pertengkaran antara ibu dan ayah nya,bahkan mereka berdua seakan tak menganggap nya ada.
Tak ada waktu untuk zea, karena mereka hanya mementingkan pekerjaan mereka dan diri mereka sendiri,zea hanya di titipkan pada pengasuh nya saja.
"Kak ze udah pulang."ucap adik sambungnya yang melihat Zea ingin masuk ke dalam lift.
Seketika perkataan si bungsu itu membuat semua yang berada di meja makan mengalihkan pandangannya pada zea.
"Lembut Lo,sini sarapan."ucap Kaka laki laki sambung nya,bernama Felix.
Zea mempunyai dua Kaka sambung,yang pertama bernama Felix, usianya sudah menginjak dua puluh sembilan tahun,yang kedua bernama Riska usia nya dua puluh empat tahun,lebih tua setahun dari zea.
Dan adik sambungnya bernama Azra,yang saat ini berusia sepuluh tahun.
Sama seperti ayah sambungnya (Ardan) dan ibunya yang bergelut di bidang kesehatan,Felix dan Riska pun sama. Saat ini Felix sudah menjadi seorang dokter di rumah sakit milik ayah sambungnya.
Sedangkan Riska dia saat ini masih kuliah sedang masa koas mengambil jurusan dokter gigi.
Mungkin hanya zea saja di keluarga ini yang tak bergelut di bidang kesehatan,Azra pun katanya ingin menjadi seorang dokter juga.
"Silahkan, aku udah makan kok tadi,ze mau istirahat capek."ucap zea lalu masuk kedalam lift.
"Kak ze kenapa? Apa dia sakit, suaranya serak gitu,terus kenapa juga pake kacamata sama masker,jalan ny juga aneh."ucap si bungsu bernama Azra.
"Mungkin cuman kelelahan aja,udah ayo lanjutkan sarapan nya."ucap Arumi,ibu sambing zea.
semangat author💪