Kemelut Cinta Sang Prabu

Setelah kejadian itu, maka pemilik kedai pun menjamu ilyas dan paryanto, dan menganggap mereka sebagai pendekar pahlawan. Warga sekitar pun merasa sangat senang karena gerombolan kelompok bejo codet pasti tidak berani lagi mengganggu kedamaian desa muara tewe.

Setelah itu ilyas dan paryanto melanjutkan perjalanan nya menuju kota . Yang mana disanalah tempat istana negeri way waru mas. Selama diperjalanan , banyak hal yang dilakukan ilyas untuk membantu warga-warga desa yang ia lewati, yang dulu warga desa banyak tidak berani melakukan perlawanan terhadap kejahatan, maka sekarang warga termotivasi untuk melawan segala bentuk kejahatan. Dari situ. Nama ilyas pun mulai dikenal, di desa-desa maupun kadipaten-kadipaten bagian dari negeri way waru mas.

Singkat cerita akhirnya, tibalah ilyas dan paryanto di depan gerbang kota istana. Yang mana gerbang itu banyak dijaga oleh prajurit-prajurit istana, nampak megah dan indah sekali bangunan istana. Sehingga membat ilyas dan paryanto, terkagum- kagum

"Weleh-weleh ,edan yas, ini istana beneran apa kita lagi bermimpi ya yas,? " Tanya paryanto yang penuh dengan kekaguman

"Kita gak lagi mimpi to, ini memang benar istana raja. Ucap ilyas sambil memukul pipi paryanto.

"Aduh duh duh, sakit yas, kok kamu main pukul-pukul saja sih". Ucap paryanto

"Itu biar kamu yakin kalo memang beneran lagi gak mimpi, hehe" balas ilyas sambil tertawa kecil.

"Ayooo yas kita masuk, kita laporan ke penjaga gerbang". Ajak paryanto kepada ilyas

mereka pun berjalan mendekati para prajurit penjaga gerbang, yang langsung spontan para prajurit penjaga menutup celah gebang dengan tombak mereka yang disilangkan.

"Ada keperluan apa kalian berdua kisana?? Tanya penjaga gerbang.

"Mohon maaf tuan, kami ingin masuk kedalam dan menemui sang prabu, raja ali masyhur" jawab ilyas

"apakah kalian ingin mengikuti sayembara??"tanya salah satu penjaga gerbang

"betulll,! Jawab serempak ilyas dan paryanto dengan semangat

"Kalo begitu kalian silahkan masuk, tapi sebelum kalian masuk wajib kami periksa terlebih dahulu." ucap penjaga yang langsung maju dan menggeledah mereka.

Didalam istana, sang raja pun sudah mulai berdatangan para peserta sayembara, ada banyak pemuda- pemuda desa yang sudah memulai mengikuti jalan nya sayembara, tidak terkecuali sang temenggung yang ikut hadir juga, sembari menunggu jatahnya untuk ikut sayembara. Disana juga terlihat pertarungan pemuda-pemuda peserta sayembara yang sudah mulai bertarung dengan adipati kerjaan, dan masih belum ada yg mampu mengalahkan adi pati, adapun beberapa saja yang mampu, tapi saat mereka menghadapi patih kamto, banyak yang tidak mampu mengalahkan nya, patih kamto.

ditengah tengah pertarungan. Terlihat dari arah luar aula pendopo, datanglah berjalan masuk menuju aula ilyas dan paryanto. Semakin dekat maka mereka pun dapat dilihat wajahnya oleh para peserta dan hadirin yang mengikuti jalan nya sayembara.

temenggung munsir pun mulai mengenali wajah paryanto yang masih di ingatnya saat mengantarkan nya ke ki ageng.

"Aku sepertinya tidak asing dengan sosok pemuda yang satu itu, ucap temenggung kepada ronggo, pelayan nya. Sambil temenggung menunjuk ke arah paryanto.

"Iya tuan itu adalah pemuda yang mengantarkan kita kerumah ki ageng yang dulu kita belajar ilmu pengobatan dari nya". Jawab ronggo kepada temenggung

"Hehehe , mau cari mati dia kesini!, apakah dia bersama dengan tuan nya atau sahabatnya??" tanya temenggung kepada ronggo.

"Saya juga tidak tau tuan". jawab ronggo singkat.

Pertandingan pun yang berlangsung mulai kehabisan peserta, satu persatu peserta dari sayembara banyak yang tidak mampu menyelesaikan tantangan, akhirnya penasehat raja pun memberikan penguman;

"Dari sekian banyaknya peserta masih belum ada yang mampu melewati 1 tantangan saja disayembara tangkas dan tanggap. Apakah ada peserta yang ingin mencoba lagi? Ucap mersan (penasihat raja)

"Akuuu wahay penasehat raja, aku dari golongan dalam istana, temenggung munsir yang akan memenangkan sayembara", ucap sombong temenggung munsir

"Untuk sayembara tidak ada batasan, pesertanya boleh dari mana saja asalkan masih didalam wilayah kerajaan way waru mas. Silahkan munsir, engkau mencobanya, ucap mersan kepada munsir

Temenggung munsir pun maju memasuki arena pertarungan sayembara, dimana ia langsung diserang oleh adipati-adipati kerajaan, yg terkenal memilik kemampuan bertarung yang hebat juga. Terjadilah pertarungan, satu persatu adipati dapat dikalahkan denga mudah oleh temenggung munsir. Akhirnya sampai dimana temenggung munsir berhadapan dengan patih kamto. Yang juga lebih sakti daripada adipati-adipati yang dikalahkan temenggung munsir. Pertarungan pun terjadi sengit, jual beli jurus andalan pun tak ter elakan sampai pertarungan itu berlangsung lumayan lama , tapi pada akhirnya, temenggung berhasil mengalahkan patih kamto dan pertarungan dimenangkan oleh temenggung munsir. 1 metode sayembara telah dilewati oleh temenggung dan sekarang saat nya temenggung mengobati tuan putri yang mana masih sangat muda dan nampak terpaut jauh usia mereka berdua, antara temenggung dan tuan putri.

Disaat temenggung memasuki kamar tuan putri maka berkata lah paryanto kepada ilyas yang mana juga menyaksikan pertarungan antara patih dan tumenggung.

"Waduh gawat yas, kalo patih aja mampu dia kalahkan berarti ilmunya lebih sakti, bisa jadi ilmu pengobatan ki ageng juga sudah dikuasainya semua" ucap paryanto yang mebisikan ke ilyas.

Akupun berpikir demikian, tapi aku tidak yakin dia mampu menyembuhkan tuan putri karena penyakit tuan putri sudah sangat parah dan hanya resep dewa yang mampu menyembuhkan nya, dan itu hanya aku dan kakek ku yang tahu., ucap ilyas sembari menyingkirkan ke was-wasan dihatinya.

Kita tunggu saja yas, apa yang akan terjadi didalam. Ucap paryanto

Temenggung pun sudah berada didalam kamar dan di depan hadapan tuan putri yang sedang terbaring tak berdaya, seperti putri tidur, hanya gerak denyut nafas saja yang terlihat tanpa ada gerakan dari anggota tubuh lain nya., permaisuri raja pun yang berada didekat putri berkata.

"Tolong temenggung bantu anak saya untuk kesembuhan nya, sudah lama ia menderita begini" ucap sang ratu kepada tumenggung.

Iya nyi ratu saya akan berusaha meyelamatkan tuan putri.

Akhirnya sang tumenggung pun mengeluarkan kemampuan nya, dengan berbagai cara ia mengobati tuan putri, sudah banyak metode yang ia lakukan, bahkan ramuan-ramuan yang ia buat dan pelajari dari ki ageng, tidak ada reaksi sama sekali, dan terakhir temenggung menggunakan metide adalan dari ki ageng, yaitu totok saraf dengan jarum mas. Setelah diadakan totok saraf , mulai ada reaksi tuan putri yang menggerakan sedikit jari tangan nya, tapi setelah itu tidak ada reaksi lagi.

Sang raja yang melihat kejadian itupun , berkata: "ayoo tumenggung keluarkan semua kemampuan mu ,tadi sudah mulai berhasi tapi kenapa sekarang tidak ada reaksi dan kembali seperti semula." ucap sang raja.

"Mohon maaf raja prabu, saya juga bingung kenapa semua metode pengobatan ku tidak berhasil, ini penyakit langka, saya pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ucap pasrah tumenggung yang kecewa.

Akhirnya tumenggung pun keluar dari kamar tuan putri dengan kekecewaan nya, ia kembali ketempat duduk asalnya,

"Sial hampir saja aku menjadi pangeran di istana ini, tapi bedebah penyakit itu tidak aku temukan, ucap tumenggung kepada ronggo.

"Lalu apa yang harus kita lakukan tuan??, tanya ronggo

"Kita lihat saja giman akhir sayembara ini, ucap tumenggung.