NovelToon NovelToon
PERSONA

PERSONA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Romansa / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: soisoo

FIKSI karya author Soi. Hanya di Noveltoon.
Ganti judul (Alter Ego) 》PERSONA.

Berawal sebagai gadis biasa yang menghadapi diskriminasi, Clara membuktikan dirinya dengan bekerja di perusahaan besar. Di saat Clara menjadi orang kepercayaan sang Bos konglomerat, dirinya menyadari adanya keterkaitan antara kasus yang ditanganinya dan bahaya yang mengancam nyawa orang-orang tak bersalah.
Di satu sisi, memiliki pekerjaan sangatlah penting bagi Clara yang kurang beruntung dalam mencari pekerjaan selama 30 tahun. Namun, pertemuan kembali dengan sahabat semasa remajanya membuat Clara lebih memahami siapa dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon soisoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alter Ego

Pernah ada yang bilang jika peran Clara itu lemah, maka ia perlu menciptakan suatu peran yang berlawanan dengan pembawaan aslinya. Walau sulit bagi Clara yang kurang percaya diri, di saat tertentu gadis itu pernah mencobanya.

Mengapa Clara dianggap lemah oleh orang-orang di sekitarnya? Ada dua alasan utama. Pertama, Clara tidak pernah diakui, dipuji, atau didukung oleh orang terdekatnya dalam segala hal. Kedua, Clara memiliki perasaan rendah diri karena dirundung dan tak berdaya.

Namun, pernah ada pendukung sejati bagi Clara. Selain Kent, Clara mengenal Bapak dan Ibu Wahyudi. Clara juga pernah memiliki seorang teman perempuan bernama Carissa. Semua itu telah berlalu cukup lama. Karena selalu terjadi hal buruk terhadap siapapun yang dekat dengan Clara, gadis itu bahkan dianggap pembawa sial dan dikucilkan kemana pun tujuannya.

Apa yang terjadi pada Kent dan Carissa? Keduanya didaftarkan sebagai orang hilang semenjak 15 tahun lalu. Terlebih parahnya, keluarga salah seorang dari mereka dikabarkan telah meninggal dunia sebagai korban pembunuhan terencana. Bagaimana hal ini tidak menghantui dan tidak membuat Clara merasa bersalah? Benarkah semua kejadian tragis itu hanya kebetulan? Atau, haruskah Clara menjaga jarak dengan siapapun? Seorang ayah yang tidak mengakui Clara pun sampai melarikan diri dari rumah. Tentunya jauh lebih mudah bagi Clara untuk mengakhiri hidup yang membosankan seperti ini, dibandingkan berjuang keras membuktikan diri seperti orang gila.

Alter ego.

Kata-kata baru yang pertama kali didengarnya dari Bapak Sean Wahyudi masih melekat pada ingatan Clara. Untuk pertama kalinya, Clara belajar untuk bertahan hidup dengan menerima diri sendiri. Rupanya, alter ego bukanlah sesuatu yang negatif. Siapapun yang senasib dengan Clara pasti berandai-andai 'alangkah indahnya jika diriku bukan diriku yang seperti ini.'

Saat ini adalah pagi ke-9 bagi Clara yang hendak berangkat dari rumah untuk bekerja. Clara melihat pantulan dirinya pada cermin sambil merapikan jas kerjanya. Rambut Clara yang kepirangan tergerai indah melebihi pundaknya. Walau tidak tergolong dalam ciri khas wanita cantik pada umumnya, Clara memiliki garis wajah yang khas, mata sipit dengan kulit putih pucat. Jika mengenakan make up, wajahnya akan nampak seperti tokoh pendukung dalam drakor.

"Semangat, Clara!" ucapnya.

Kini Clara sudah berjalan keluar dari apartemen dan hendak mengecek pesanan kendaraan Grab nya. Setiap kali berbalik melihat tempat tinggalnya sebelum bekerja, Clara merasakan deja vu yang menguatkannya. Clara mengucap syukur karena dirinya sudah cukup mandiri untuk menyewa unit apartemen, hingga hidup terpisah dari ibu tiri dan adik tirinya. Itu pun sudah beberapa tahun lalu.

Beberapa jam kemudian..

"Clara, pergilah ke ruang Pak Presdir. Beliau memanggilmu," kata Pak Leno, anggota tim yang ahli komputer dan sering bolak-balik ke ruangan Presdir Linardi.

"Ya, Pak," balas Clara tanggap.

Clara berjalan cepat hingga sampai di depan pintu.

"Permisi, Pak. Saya Clara," ucapnya, sambil mengetuk pintu.

"Masuk," jawab orang di dalam ruangan.

Baru pertama kali Clara bertemu langsung dengan sang Presdir. Clara pun sadar bahwa wibawa pria paruh baya itu membuatnya sedikit gemetar.

"Silahkan duduk di kursi depan meja saya," perintah sang bos.

Dengan patuh, Clara terduduk manis dan bersiap mendengarkan perintah selanjutnya.

"Saya mendapatkan laporan mengenai hasil kerjamu, walau kamu orang baru," kata Bapak itu, sembari mengamati dokumen rangkap dalam genggaman kedua tangannya.

Glek!

Mendadak jantung Clara mulai berdebar karena tegang.

Tenanglah, Clara. Tenangkan dirimu!

"Dengan pengalaman sangat minim, laporan keuangan dan cara kerjamu sangat rapi. Sepertinya, kamu orang yang cocok menjadi asistenku."

"Eh?" respon Clara tercengang.

Apa yang baru saja diucapkan orang ini?

"Bagaimana? Apa kamu tertarik untuk bekerja selama 12 jam untukku? Aku akan menaikkan gajimu 3 kali lipat dari sekarang," ulas sang Presdir.

3x lipat? Berarti, 3x 5 juta \= 15 juta??

Clara berhitung dalam benaknya, sementara Presdir di hadapannya telah meletakkan dokumen dan mulai mengamati Clara.

"Jika boleh tahu.." usul Clara, sedikit ragu.

"Ya? Katakan saja," balasnya.

"Apa tugas tambahan saya sebagai asisten Bapak?" tanya Clara pada akhirnya.

"Hmm. Tentunya memberiku laporan, menemui klien, hingga perjalanan bisnis. Selain yang kusebutkan, kamu akan mengetahuinya sendiri nanti," ujar Bapak itu.

"Baik. Saya akan mulai bekerja kapan pun Anda memerlukan saya," putus Clara.

"Ok. Karena sekarang sudah hari Jumat, mulailah Senin depan. Kamu hanya perlu mendatangi ruanganku pukul 8 pagi setiap hari."

"Baik, Pak."

Sungguh tidak dapat dipercaya. Benarkah Pak Presdir mengakui kemampuan Clara? Rupanya, nasib secara resmi mulai berpihak kepada Clara.

Clara menjerit pelan dengan kepalan tinjunya, seketika diizinkan meninggalkan ruangan Presdir. Biasanya hal seperti ini dianggap prank dan akan berpengaruh buruk pada Clara, untungnya dia tidak memiliki siapapun untuk diajak curhat.

"Ini bukan mimpi. Aku harus memberikan yang terbaik agar tidak mengecewakan Pak Presdir," gumamnya menyadarkan diri.

Sementara itu, di suatu tempat lain..

"Keparat! Dimana Kent?" amuk seorang pria berpenampilan garang ala preman.

"Di--dia berkata akan segera kemari, Bos," jawab seorang pengikutnya, dengan tampang babak belur karena dihajar.

"Dia?! Beraninya kau memanggil putraku 'Dia', rupanya kau mau mati!" gertaknya lagi, sambil memukuli pemuda di hadapannya.

"Ampun, Bos! Saya tidak sopan.." serunya, memohon belas kasihan.

"Hentikan."

Suara seorang pemuda lain yang berjalan mendekat dari belakang punggung pria bengis tersebut.

"Kau datang juga, bajingan kecil!" panggil pria itu dengan senyum menyeringai.

"Oh. Apa ini yang disebut sambutan seorang ayah kepada anaknya?" sela pemuda itu, saling menatap tajam dengan ayahnya.

"Heh. Kau pikir kau itu siapa? Akulah yang membawamu lari dan memutuskan untuk tidak membunuhmu. Dasar bajingan tidak tahu berterima kasih!" olok Bapaknya lagi.

"Benar. Karena itulah, kau mengganti nama belakangku dan menjadikanku alatmu. Sampai kapan kau pikir kejahatanmu akan terkubur? Kau akan mengalami maut yang jauh lebih mengenaskan dibandingkan seluruh korbanmu," balas pemuda yang tak lain adalah Kent.

"Apa katamu? Hahahaha! Kau memang gila! Tapi itu yang kusuka darimu. Aku menjadikanmu pewarisku, Rosario. Bukankah kau seharusnya bersujud kepadaku? Rupanya kau mau menggantikan posisi si bodoh ini!"

Celotehan hina pria semacam itu sudah biasa didengar oleh Kent. Bicara soal Kent, pemuda itu telah menjalani hidup yang keras dan terlalu berbeda dengan dahulu. Wajah tampannya masih tetap sama, namun bekas luka pada beberapa bagian tubuhnya tidak biasa saja. Bahkan, kini namanya Kent Rosario.

Rosario adalah sebuah klan mafia yang sudah berdiri di Indonesia selama kurang lebih 20 tahun, saat ini dipimpin oleh Rendra Rosario yang seenaknya mengangkat Kent sebagai penerusnya.

"Semenjak awal aku memang tidak pernah berminat menjadi putramu. Lebih baik aku mati kelaparan di luar sana, daripada melayani pria bejat sepertimu!" sentak Kent, sama sekali tidak takut.

Pertarungan hidup dan mati sudah berkali-kali dicoba oleh Kent. Rasanya, dia takkan bisa meninggalkan dunia dengan tenang tanpa membuat para iblis gemetar dalam hukuman maut.

- Bersambung -

1
Akashic
Mantap /Good/
Penulis Soi
Halo kakak" yg sudah setia membaca karya ini. Aku mau berterima kasih atas dukungan dan karena sdh tertarik membaca & mengikuti cerita bertemakan Persona ini. Sebenarnya, menurut feedback dari para pembaca lain di aplikasi ini, tdk banyak yg tahu arti dari 'Persona' karena kebanyakan org lain menggunakan kata 'Alter Ego.' Keduanya mirip tapi Persona lbh mengarah pada jati diri yg ingin ditunjukkan oleh karakter di hadapan umum, sedangkan Alter Ego lbh mengarah pada watak tersembunyi yg diciptakan tokoh utk mengatasi suatu masalah dlm kehidupan sehari". Sekian, silahkan menikmati bacaan / menulis, terima kasih. 🙏🏻
Gula Jawa: Semangat & sehat selalu/Rose/
Gula Jawa: ok thor
total 14 replies
bam
Baguss banget my dear author
yg slalu konsisten menulis dan mghibur pembaca dgn kreatifitasnya /Joyful/💜
XOXO Chiyo
lanjut thor
Honey~
So sweeeet /Heart/
Suisa POcolOco
Koq baru nyadar skrg tu mas Kent?
Coconut Lime 💛
Wihuiiii
Itadango 🍡
Bertemu kau lageee /Joyful/
Akashic
Gejolaknya muncul~~ cieeeciee
Chase
Semangat trus thor Soi/Heart//Gift/
Chase
wjahah ini seru bangett /Smirk/
Daisuke
Semangat slalu author !! /Rose//Rose/
BlueG
/Toasted/ weleh/Scream/
BlueG
Cepet banget si adii /Doge/
BlueG
keliatan e sih cuman emosi bapak-bapak /Facepalm/
Penulis Soi: hehehe
total 1 replies
BlueG
siapa ne?, leno??
Penulis Soi: Wah,, kaknya pintar nebak 😂
total 1 replies
BlueG
tanpa curiga? clara emang polos los
BlueG
Kenape abang leno nanye-nanye -/NosePick/
Penulis Soi: haha 😅
total 1 replies
BlueG
ADI BERSEMU MERAH /Sweat//Facepalm/
BlueG
debry pinter acting whah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!