Ayla tak menyangka kalau pria yang sudah dengan mati matian dia lupakan malah serumah dengannya, bukan jadi suaminya tapi jadi adik iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airishna Alba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Suamiku selingkuh?
Setelah kejadian hari itu, Ayla mulai lebih berhati-hati dengan segala yang terjadi di rumah itu, terlebih pada adik iparnya yang bisa saja kembali berulah. Siapa yang menyangka jika ternyata gangguan dan ujian rumah tangganya dengan Aldy kali ini datang dari orang terdekat mereka sendiri.
" Sayang, hari ini kita jalan jalan yuk, kamu mau kemana? "
"Kok tumben kamu ajak aku jalan jalan mas? Memangnya kamu tidak ke kantor? Nanti pas kita lagi seneng seneng kamu di telponin sekertaris kamu lagi. Gak mau ah, mending aku di rumah aja"
Cerocos ayla yang tak mengingat hari ini hari apa..
"Memangnya menurutmu ini hari apa? Coba di inget inget lagi deh"
"Ini kan hariiii,, oh....maygattt.. Kenapa aku bisa lupa kalau hari ini hari libur kamu mas "
"Kamu tuh ya, masih muda, cantik.. Tapi ga pelupa nya mirip mirip sama oma.. Xixixi.. " Aldy cekikikan sendiri menggoda ayla
"Iiish kamu nyebelin banget sih "
Ayla memajukan bibirnya beberapa senti sambil melipat kedua tangan di dada.
Aldy semakin gemas di buatnya...
Dengan mengandalkan beberapa jurus bujukannya, ayla pun akhirnya mau untuk memasuki mobil.namun saat hendak menyalakan mobilnya, aldy tidak mendapati kunci mobilnya.
"Loh.. Perasan tadi masih menempel kuncinya, kenapa sekarang tidak ada" Aldy menggaruk pelipisnya yang tak gatal seraya menggerakkan bola mata.nya ke sekitar jok mobil siapa tau jatuh.
"Sepertinya yang mirip oma itu bukan aku deh mas, nyatanya kamu juga pelupa " Ayla menahan tawanya saat melihat tingkah aldy.
Rasa BT nya sudah menguap entah kemana saat melihat aldy sama pelupa nya dengan dia.
"Ya sudah aku cari dulu di kamar, kamu tunggu disini ya sayang"
"Iya mas.."
Aldy pun turun dari mobil dan masuk lagu ke rumah seraya memperhatikan lantai yang ia lewati, siapa tahu kunci mobilnya jatuh disana, pikirnya.
Namun sebelum aldy sampai di kamarnya, saat ia melewati kamar adiknya. Ia melihat suatu benda yang tergeletak di lantai kamar Reno.
Benda berwarna ungu muda yang memiliki sepasang tali itu mampu menarik perhatian aldy.
_loh, bukannya itu?_
Batin aldy.
Untuk membuktikan pikiran negatif nya, aldy pun masuk ke kamar reno dan memungut kacamata ajaib yang ia kenal itu.
Aldy pun tidak dapat berpikir jernih lagi, bagaimana mungkin benda Ayla ada di sana. Ukiran nama ayla di benda itu menambah jelas keterangan pemilik b*ra tersebut.
Terlebih lagi ayla memakainya malam kemarin, tentu saja aldy tau betul apa yang melekat di tubuh istri.nya itu.
Di saat aldy sedang sibuk dengan pertanyaan besar di benaknya, Ayla yang menunggu di mobil pun merasa terganggu dengan hp aldy yang berbunyi terus dari tadi.
Karena aldy selalu terbuka dengan ayla, mereka tidak pernah menyimpan rahasia apapun.
Maka Ayla pun menggerakkan jemarinya untuk meraih benda persegi panjang yang sejak tadi bergetar dan mengeluarkan bunyi itu.
(_Pak tolong jangan seperti ini, mengapa bapak marah kepada saya? Bukankah semalam bapak yang memaksa dan menarik saya ke hotel itu. Harusnya saya yang marah karena bapak telah meren99ut kehormatan saya_)
Deg...
Tiba tiba ayla tidak bisa bereaksi. Darah di tubuhnya seakan berhenti mengalir. Hati yang semula berbunga akan indah.nya hari yang akan dilalui bersama orang tercinta kini sirna.
Tinggg...
(_kenapa hanya di baca saja pak? Apa bapak takut ketahuan istrinya_)
Namun saat ayla fokus pada pesan itu, aldy masuk ke mobil dengan ekspresi yang sulit di artikan. Lalu dengan satu gerakan ia rebut hp nya dari tangan ayla.
Tanpa mereka tahu bahwa orang yang baru saja mengirim pesan ke hp aldy Telah menarik kembali pesannya. Ia pikir belum ada yang membacanya.
Sedangkan ayla tidak menyangka dengan apa yang baru saja ia lihat, aldy pun terlihat sangat marah saat ayla memegang ponselnya.
berarti apa yang di ucapkan sekertaris nya itu benar, apa lagi melihat reaksi aldy yang terlihat sangat marah saat aku melihat isi pesannya. Ya tuhan,, apa yang sudah mereka lakukan di belakangku
Batin ayla, tanpa ia tahu bahwa pikiran aldy pun sedang tidak baik baik saja mengenai ayla setelah menemukan pakaian intim ayla di kamar reno.
Sejak insiden kuncinya hilang dan menemukan kacamata ajaib miliknya di kamar adik nya , Aldy merasa curiga dan tidak bisa mempercayai siapa pun, termasuk Ayla.
Pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan yang tak kunjung mendapatkan jawaban.
Sebaliknya, Ayla juga merasa terganggu dengan reaksi marah Aldy ketika ia menyentuh ponselnya dan menemukan pesan misterius dari seorang sekretaris yang menyudutkannya.
Suasana di rumah mereka menjadi tegang dan penuh ketegangan. Ayla mencoba menjalin komunikasi dengan Aldy, namun sepertinya Aldy memiliki dinding yang tak bisa ditembus olehnya.
Ia berusaha menjelaskan tentang kacamata ajaib yang ditemukan di kamar Reno, namun Aldy hanya menatapnya dengan pandangan yang penuh kecurigaan.
"mas mungkin bibi tidak sengaja menjatuhkannya saat mengambil pakaian kotor di kamar reno"..
"ya mungkin bibi tidak sengaja, tapi justru kamu yang sengaja melakukan sesuatu dan melupakannya disana"
Malam itu, yang seharusnya merupakan malam bahagia bersama keluarga, berubah menjadi malam yang gelap dan suram.
Aldy dan Ayla saling menjaga jarak, seperti dua makhluk yang hidup di bawah atap yang sama namun terpisah oleh jurang emosi dan kecurigaan.
Dalam keheningan malam, Ayla merasa seperti berada di dalam labirin tanpa jalan keluar. Ia merenungkan segala kemungkinan dan alasan di balik sikap Aldy yang tiba-tiba berubah.
Pikirannya berkecamuk, mencari jawaban dari teka-teki yang semakin rumit.
Sementara itu, Aldy juga terperangkap dalam dunianya sendiri. Ia merasa terjebak dalam pusaran kecurigaan dan ketidakpercayaan.
Setiap kata dan perbuatan Ayla seakan menjadi bahan pembuktian bahwa ada sesuatu yang disembunyikan darinya.
Keesokan pagi, suasana di rumah mereka masih tegang. Aldy dan Ayla seperti dua orang asing yang terpaksa berbagi tempat tinggal. Mereka telah kehilangan kehangatan dan keceriaan yang dulu selalu terasa di rumah itu.
Namun, tiba-tiba ada suara ketukan pintu yang mengganggu hening pagi mereka. Aldy yang sejak semalam terdiam dan tegang, langsung bangkit untuk membuka pintu.
Di balik pintu, terdapat seorang wanita muda berambut panjang dan berpakaian serba hitam. Sorot matanya penuh dengan kegelisahan dan ketidakpastian.
Hei, saya Lia, sekretaris Aldy. Saya punya sesuatu yang ingin saya sampaikan padamu, ujar Lia dengan suara gemetar.
Aldy dan Ayla saling menatap, tak menyangka bahwa Lia akan mendatangi mereka. Pertemuan itu membuka tabir dari apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka.
Namun Ayla sudah buntu, dia berpikir bahwa lia sengaja mendatanginya untuk melanjutkan hubungannya dengan aldy. al hasil ayla pun tidak mampu lagi berkata kata.
Ayla berlari ke kamarnya, membawa hati yang sudah amat tersakiti.
bagaimana tidak, kemarin wanita itu mengirim pesan kepada aldy, lalu aldy mendiamkannya semalaman. Dan sekarang dengan tanpa rasa bersalah wanita itu mendatangi rumah aldy.
"aku yakin sebentar lagi wanita itu akan meminta dinikahi oleh aldy, aku tidak sanggup melihat kenyataan ini. tanpa menunggu mas aldy yang berbicara, aku akan tanpa ia suruh"
Setelah dirasa cukup, ayla pergi meninggalkan rumah mewah itu dengan melewati pintu belakang.
Dalam pikiran ayla, pasti aldy dan sekertarisnya sedang ber mesraan di depan sana.
sementara itu di ruang tamu.
Lia pun menceritakan segala peristiwa yang sebenarnya terjadi, mengungkapkan kebenaran yang selama ini tersembunyi di balik kecurigaan dan ketidak percayaan. Aldy terdiam, meresapi setiap kata yang terucap dari mulut Lia.
"jadi begitu pak, kemarin sepupu saya meminjam hp saya. tapi karena ia mengetik sambil menangis pesan itu malah terkirim ke nomor bapak. Saat hendak menarik pesan nya kembali namun seperti nya bapak sudah membacanya. saya minta maaf pak atas kelalaian sepupu saya"
jelas ayla panjang lebar karena tak ingin kehilangan pekerjaannya
Setelah mendengarkan penjelasan Lia, Aldy mulai menemukan berpikir keras dan mengingat ingat apakah ia menerima pesan itu.
Seketika aldy membuka aplikasi berwarna hijau yang biasa digunakan untuk menerima pesan dari lia.
"jujur lia, saya tidak pernah menerima pesan darimu kemarin. Tapi saya lihat disini pesan dari mu sudah terbuka tapi bukan saya yg membacanya"
Mereka menyadari bahwa kebenaran selalu ada di hadapan mata, asalkan mereka mau melihat dengan hati yang terbuka.
lia pun akhirnya berpamitan. Aldy hanya berpikir mungkin pesannya tidak sengaja terbuka saat hp nya berada di saku saat ia berjalan.
Tanpa aldy tahu ayla sudah berjalan menjauh dari kediamannya.
Dengan langkah yang entah akan di bawa kemana. Tidak mungkin ayla pergi ke rumah bibi nya dalam keadaan seperti ini.
Ayla tidak menyangka rumah aldy yg semula dipenuhi oleh tawa dan kehangatan, sekejap berubah menjadi tempat yang menghimpitnya dalam kenyataan penghinaan.
Demikianlah pernikahan, dua insan yang dipertemukan oleh takdir dan diuji oleh kehidupan, namun tetap bersatu dalam cinta yang tulus dan abadi. kita harus memahami bahwa dalam setiap kisah, ada pelajaran berharga yang bisa diambil, asalkan kita mau belajar dan berkembang bersama.