NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ibu Tiri Kejam

Suami Pilihan Ibu Tiri Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: eilha rahmah

Novel ini berkisah tentang kehidupan seorang gadis jelita bernama Alea, yang kehilangan kebahagiaan semenjak kepergian ibundanya

Hingga ayahnya memutuskan untuk menikahi seorang janda dengan harapan mengembalikan semangat hidup putri tersayangnya

Namun alih-alih mendapat kebahagiaan dan kasih sayang seorang ibu, hidup Alea semakin rumit karena dia dipaksa oleh ibu tirinya menikahi seorang pria dingin di umurnya yang masih belia

Akankah Alea bisa menemukan kebahagiaannya bersama suami pilihan ibu tirinya yang kejam?

Yuk... Simak terus cerita hidup Alea...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eilha rahmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Keesokan harinya sinar matahari samar-samar masuk dari celah celah gorden kamar. Alea mulai membuka matanya suasana yang sedikit asing membuatnya sedikit tersentak kaget namun segera terdasarkan kembali oleh kenyataan bahwa saat ini dirinya sedang berada di rumah Mahesa dan sudah sah berstatus sebagai istrinya.

Alea melayangkan kedua matanya mengamati setiap sudut kamar yang tenang itu, Mahesa sudah tidak ada di sampingnya, 'mungkin dia sudah bangun'. Pikirnya.

Alea mengeliat sebentar, kemudian melirik jam analog yang ada di atas nakas tempat tidur. 'wah sudah jam 11.08, kalau aku masih dirumah yang dulu, Tante Nita pasti akan menggebrak pintu kamar, dan berkata. Anak pemalas bangun siang-siang bla bla bla' Alea bergumam sendiri.

Tiba-tiba wajah Alea berubah muram. Dia teringat akan ayahnya, ingat pada sekolahnya yang terbengkalai begitu saja, dan yang paling jelas ingat pada Dimas, mantan kekasihnya.

Entah bagaimana keadaan Dimas saat ini, dia pasti sangat sedih dan terguncang mendengar pernikahan Alea yang tiba-tiba itu. Tak bisa dibayangkan betapa sakitnya hati mantan kekasihnya itu. 'Pasti Dimas sangat membenciku saat ini'.

Alea menghela nafas panjang, kemudian beringsut turun dari kasurnya hendak menuju ke kamar mandi.

Tok!! Tok!! Tok!!

Suara ketukan dari luar kamar membuat Alea mengurungkan niatnya untuk mandi, di memutar balik badannya dan berjalan membuka pintu kamar.

"Mbak, sudah bangun" Bik Jum datang membawa satu nampan besar berisikan makanan dan dibelakangnya ada satu orang lagi yang tidak Alea kenal membawa air mineral dan segelas teh hangat.

"Kenapa makanannya di bawa kesini semua Bik?"

"Den Hesa yang menyuruh Mbak"

Alea sedikit tercengang, bagaimana bisa makanan sebanyak ini dimasukkan ke kamar, siapa yang akan memakan semua ini.

"Oh... Ini untukku?" Tanya Alea memastikan.

Bik Jum hanya mengangguk pelan sambil tersenyum ramah meng-iya-kan.

"Kalau begitu ayo masuk Bik" Alea mempersilahkan kedua ART nya itu untuk masuk.

"Pekenalkan, Saya Ratih Non, salah satu pembantu disini. Kalau Non Lea membutuhkan sesuatu, saya siap membantu" Seorang ART yang membawa nampan berisikan minuman itu memperkenalkan dirinya pada Alea.

"Iya Bik Ratih, jangan panggil saya Non, panggil Mbak aja gapapa. Saya lebih suka dipanggil Mbak" jawab Alea ramah.

"Baik Mbak Lea, oh iya, setelah sarapan nanti Aden menyuruh Mbak Lea untuk bersiap-siap. Aden sudah menunggu dibawah" Ucap Bik Ratih lagi.

"Siap-siap, memangnya kita mau kemana?" Tanya Alea penasaran.

"Sepertinya mau di ajak keliling rumah, sama diperkenalkan dengan ART disini Mbak" Jawab Bik Ratih.

"Ayo mbak dimakan dulu sarapannya, keburu dingin" Bik Jum menimpali.

"Bik Jum nanti disini aja ya, bantuin Lea siap-siap" Pinta Lea, dia merasa sedikit khawatir dan cemas jika di tinggal sendirian.

"Iya Mbak, tenang aja ada Bibik disini" Bik Jum tersenyum mencoba menenangkan Alea.

"Kalau begitu saya pamit turun ya Mbak, mau meneruskan pekerjaan yang lain" Ucap Bik Ratih.

"Iya Bik, terimakasih banyak" Ucap Alea.

Alea hanya memakan beberapa sendok bubur ayam dan menenggak habis air mineral. Kemudian segera mandi dan bersiap-siap turun, sedangkan Bik Jum membantu Alea merapikan kamar tidur.

.

Alea menuruni anak tangga dengan ragu-ragu. Bik Jum mengikutinya dari belakang. Nampan-nampan berisi makanan sudah sejak tadi di bawa turun oleh Bik Ratih.

Alea mengenakan baju terusan tanpa lengan berwarna cream motif bunga-bunga, dilapisi cardigan warna sky blue. Rambutnya dibiarkan lurus tergerai.

Pemandangan itu membuat Mahesa menelan ludah, dia menyadari betapa cantik istrinya itu meski tanpa riasan. Namun sayangnya Mahesa harus memperlakukan Alea selayaknya barang antik yang harus di perlakukan dan dijaga dengan sangat hati-hati.

"Kenapa makanmu sedikit sekali?" Mahesa beranjak mendekati Alea mengulurkan tangannya yang hendak menggandeng tangan sang istri.

"Aku tidak terlalu lapar" Jawab Alea singkat, ragu-ragu dia mengulurkan tangannya menyentuh jari Mahesa yang besar.

"Makanlah yang banyak, tubuhmu terlalu kurus. Aku lebih suka wanita berisi"

'Lalu kenapa dia memaksa untuk menikahiku, dasar Om Om Pedofil' Alea menggerutu dalam hatinya.

Mahesa memperkenalkan para pembantunya, ada 2 pembantu perempuan, Bik Ratih dan Bik Mar ditambah Bik Jum jadi 3. Kemudian ada seorang sopir dan tukang kebun. Namanya Pak Mamat dan Pak Muji.

Mereka semua saling memperkenalkan dirinya masing-masing pada Alea, mereka sangat baik dan tersenyum ramah membuat Alea sedikit mulai merasa nyaman berada di rumah itu.

Mahesa membawa Alea berkeliling rumah, dihalaman belakang ternyata luas sekali. Berlantaikan rumput asli yang terlihat sangat terawat. 3 buah pohon santigi ditanam sejajar, pohon yang bagus mirip seperti bonsai raksasa masing-masing dibawahnya ada beberapa tempat duduk yang terbuat dari kayu jati lengkap dengan meja-meja bulat ditengahnya.

"Aku sering mengadakan meeting disini, udara disini masih bagus dan yang terpenting suasananya sangat tenang." Ucap Mahesa seperti tahu pertanyaan yang ada di benak Alea.

Di halaman belakang juga ada Aviary yang cukup besar, didalamnya sangat indah seperti hutan buatan dengan beberapa macam burung beterbangan. Terlihat sangat alami. Di sekelilingnya terdapat sungai kecil buatan, dengan ikan-ikan koi yang berenang bebas didalamnya, suara gemericik sungai membuat Alea merasa tenang dan merasa sangat nyaman.

Alea memejamkan mata, menghirup udara dalam-dalam dan tanpa dia sadari senyumnya mengembang sempurna dibibirnya. Alea suka suasana seperti ini. Tempat yang sangat cocok untuk membaca buku. Itulah yang sekejap terlintas dalam pikirannya.

Mahesa seakan terpana saat melihat senyum di bibir Alea. baru pertama kali dia melihat Alea tersenyum sejak memasuki rumah ini. Tak disangka gadis di depannya ini memiliki senyum yang sangat menawan. Menambah aura cantiknya semakin terasa.

"Sepertinya istriku sangat menyukai tempat ini" Mahesa melirik Alea sambil tersenyum jenaka.

"Pak Muji, besok suruh orang pindahkan beberapa bangku dan meja itu, terserah mau di pindah dimana. Aku tidak akan mengadakan meeting dirumah lagi" Perintah Mahesa pada tukang kebunnya.

"Nggeh Den"

"Tempat ini sekarang sepenuhnya milik Istriku. Tolong dijaga dan dirawat dengan baik ya Pak" Ucap Mahesa lagi.

"Nggeh, siap Den" Jawab Pak Muji.

"Jika kamu mau, kamu boleh mengubah tatanan di halaman belakang ini, entah mau ditanami bunga atau apapun itu. Tempat ini sepenuhnya milikmu" Ucap mahesa pada Alea.

Alea sedikit terkejut, bagaimana bisa Mahesa tahu kalau dia sangat menyukai tempat itu. Alea sama sekali tidak menjawab, dia bingung harus berkata apa.

Kemudian Mahesa menggandeng tangan mungil Alea, memperlihatkan ruangan-ruangan yang ada di dalam rumah. Sejujurnya rumah itu terasa sangat nyaman bagi Alea. Meski sederhana namun terkesan mewah.

.

.

1
eilha rahmah
bagus
Ikramina Taufik
Luar biasa
Aini~
Gak nyangka Dimas masih setia berharap sama Alea, gak kebayang gimana sakitnya di tinggal pacar kawin...
Aini~
wadaw... CLBK
Aini~
akhirnya ira pergi juga, jangan pernah ada tempat untuk orang ke 3 😅😅
Aini~
akhirnya up lagi setelah sekian purnama 🤭🤭
Gracia Grace
Luar biasa
Aini~
Mahesaa kereen bangettt... awalnya sempet kecewa, tapi syukurlah dia tetap setia pada Alea...
Jihan Hwang
hai aku mampir thor... mampir juga dinovelku yuk/Smile//Good/
eilha rahmah: siaap kak😘
total 1 replies
Aini~
bener bener nih si Hesa
Aini~
eh...eh... sapee nih??
Aini~
Ya ampun... parah nih si Hesa /Facepalm//Facepalm/
eilha rahmah
jangan syok ya kak
Aini~
buju busyeeetttt /Gosh//Gosh//Gosh/
Aini~
ya ampun... dibungkus om om berduit🤣🤣
tapi gapapalah, kan suami sendiri 🤭🤭
Musha
ceritanya jadi to the point, gak bertele2 seperti kemarin...
joss banget ceritanya /Drool//Drool/
Aini~
kalau kamu cinta kenapa Alea sampe kamu jambak2 segala? cintamu terlalu memaksa Hesa
Aini~
cemburu sma pak muji...Astagahhhhhh
eilha rahmah: /Facepalm/ dari dulu kemana aja si Lea ini
total 1 replies
Aini~
ah alesaannn... bilang aja kangen
Aini~
duh, dilihat suami dewek mah gak usah malu Leaa🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!