NovelToon NovelToon
Tetanggaku Yang Super Barbar

Tetanggaku Yang Super Barbar

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Enemy to Lovers / Kencan Online / Kekasih misterius
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Archers

Menceritakan seorang pemuda kampung yang bernama Daniel yang pergi ke kota untuk mengejar cita citanya menjadi seorang penyanyi solo di audisi pencari bakat, dan saat dia menemukan tempat tinggal barunya dia memiliki seorang tetangga wanita yang sangat bar bar, dikarenakan ruangan mereka hanya terhalang oleh dinding sangat tipis mereka seakan terganggu oleh kegiatan mereka masing masing, mereka pun mulai menganggu satu sama lain. seiring berjalannya waktu mereka pun mulai akrab dan timbul rasa nyaman di keduanya, walaupun tanpa mengetahui nama dan wajah satu sama lain mereka mencoba untuk menjalani hubungan yang cukup unik diantara mereka berdua, bagaimana ceritanya Yuk coba ikuti semoga Kalian suka ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 pertemuan pertama

Amanda hanya tersenyum melihat tingkah kakanya itu, sedangkan sang Kaka langsung kembali setelah mengambil minuman dinginnya.

" Akhirnya selesai juga ya" ujar sang Kaka menghampiri Amanda yang sedang membungkus Boneka Tanah liatnya.

" Adiku ternyata sangat berbakat" puji sang Kaka

Sedangkan Amanda hanya tersenyum mendengar pujiannya.

" Apa perlu ku temani saat mengantarkanya?" Tawar sang Kaka

" Tidak perlu, aku sendiri yang harus mengantarkannya" jawab amanda dengan tersenyum

" Astaga adiku benar benar sudah dewasa, sini peluk kita tidak pernah berpelukan lagi kan" ujar Sang Kaka yang memeluk Amanda dengan gemas.

" Hentikan kak geli" tawa amanda

Dan mereka berdua malam itu mengobrol bersama dan menghabiskan waktu bersama.

Paginya Amanda bersiap siap berangkat untuk mengantarkan barangnya itu. Tetapi ia langsung berhenti saat melewati Dinding tipis itu, di karenakan dia sudah lama tidak berbicara atau mendengar suara danile.

Sedangkan danile kini sedang bersiap siap untuk tampil di audisi untuk babak ketiga, dia bersama peserta lain yang sedang berlatih dengan alat musiknya masing masing.

Sedangkan danile hanya terdiam melamun sedang memikirkan seseorang sampai orang dari petugas audisi memanggilnya.

" Pak Daniel ?" Panggil orang itu tetapi danile sama sekali tidak mendengar dikarenakan dia sibuk dengan pikirannya.

" Pak Daniel Al varo " panggil kedua kalinya dan danile langsung tersadar dan menoleh ke seseorang yang sedang memanggilnya.

" Ah iya?" Tanya Daniel

" Bisa kita berbicara sebentar" ujar orang itu.

Kini danile dan pernah itu sedang berbicara di sebuah ruangan.

" Seperti kau tidak sengaja merekam bagian ini, namun hanya audionya saja kau harus mendengarkan saja" ujar orang itu menunjukan kamera yang Daniel kembalikan itu.

" Baik " jawab Daniel yang menerima kamera itu.

Setelah memberikan kamera kepada Daniel pertugas audisi itu pergi meninggalkan Daniel yang sedang mendengarkan suara di dalam video itu.

Ditempat lain kini Amanda sudah berada di depan gedung perusahaan PT prof design, Amanda menatap perusahaan itu sembari menarik napas dalam-dalam sebelum mulai memasuki gedung itu, setelah cukup Amanda pun memasuki gedung itu.

" Nomor 29 Daniel Al varo silahkan naik panggung" ujar petugas audisi, kini bagian Danie untuk tampil. Daniel menarik nafas dalam-dalam sebelum mulai menaiki Penggung itu, setelah cukup Daniel pun mulai menaiki panggung itu, setelah itu Daniel melihat 4 orang juri dan beberapa penonton yang sedang menatapnya.

Amanda kini sudah memasuki ruangan milik Devon

" Kau datang?" Tanya Devon tersenyum

Tetapi Amanda tak menjawab ucapan Devon, dia hanya duduk di sofa depan Devon.

" Itu pasti berat, seharusnya aku mengirim mobil untuk menjemputmu" ujar Devin tersenyum

Tetapi sekali lagi Amanda hanya diam tanpa menjawab.

" Baiklah pak Daniel semoga sukses" ujar salah satu juri

" Halo, aku kontestan nomor 29 danile Al varo, terimakasih untuk kesempatannya " ujar Daniel

" Semangat " teriak dukungan ketiga teman yang sedang menonton danile,

Sedangkan danile hanya tersenyum kecil melihat tingkah ketiga temannya itu, dikarenakan mereka bertiga lah penonton yang paling ribut dan berisik di antara penonton lainnya.

" Ternyata kau masih menghargai benda daripada manusia ya, kau tak akan pernah berubah" ujar Amanda yang melihat Devon yang sedang mengambil kotak berisi boneka tanah liat itu.

" Itu seram sekali, tekan bisnis hari saling menghormati, minumlah kopi itu" ujar Devon

" Tidak mau, aku enggan berlama lama disini" jawab Amanda cuek

" Aku suka sifat mu itu, kau tak menyukaiku tetapi kau masih ingin bergantung padaku, itu bagi sekali" ujar Devin tersenyum.

Saat Devon sudah membuka kotak itu, ia melihat sesuatu yang sangat ia kenali, itu bukanlah miniatur boneka bentuk kucing yang ia inginkan tetapi itu miniatur boneka dirinya yang sedang pose berlari di sebuah treadmill yang sedang buang air.

" Kau akan menyesali ini" geram Devon yang memandang amanda dengan tajam

Amanda hanya tersenyum mengejek mendengar ancaman Devon, dan diapun mengambil surat kontrak pengalihan hak ciptanya dan langsung merobek semua dokumen itu. Setalah puas amanda pun bangun berniat meninggalkan Devon diruangan itu. Tetapi Amanda langsung berhenti sejenak

" Tunggu! Kau bilang menyesal, aku akan hidup bahagia tanpa adanya dirimu dan kau masih bau" ujar Amanda yang melanjutkan langkahnya sembari menutup hidungnya.

Sedangkan Devon hanya diam memandang amanda dengan tajam.

" Lihat saja Amanda kau tidak akan pernah bisa pergi dariku" ujar devon dalam hatinya.

Ditempat audisi danile bersiap siap untuk mulai bernyanyi tetapi danile terlihat ragu ragu saat memegang micropon nya. Tetapi danile langsung menggelengkan kepalanya untuk membuang rasa ragu itu. Dan danile pun mulai bernyanyi membawakan lagu ciptaanya.

" Aku tak tau, separah apa lukamu, stuasiku pun tak begitu baik, senandung Daniel sembari mengingat isi suara dari video yang iya dengarkan.

Isi video itu adalah ucapan Amanda yang Asep rekam sebelumnya.

Kembali ke saat Asep mengambil kamera milik danile...

Hey apakah aku bisa minta tolong " ujar Amanda saat mendengar Asep hendak pergi.

" Minta tolong apa?" Tanya Asep

" Aku ingin menyampaikan pesanku padanya apakah boleh?" Tanya amanda ragu ragu.

" Tentu saja, baiklah kita gunakan video miliknya saja gimana " saran asep

" Baiklah " jawab Amanda tersenyum

Dan Asep pun mulai mengarahkan kemera itu ke dinding nya.

" Kameranya sudah merekam ayo mulai berbicara" ujar Asep.

Amanda pun mulai menarik napas dalam-dalam sebelum memulai pembicaraannya.

" Aku yakin kau kecewa padaku, seharusnya aku tak berbicara seperti itu. Maaf seharusnya aku juga memperhatikan semua hal yang tak kasat mata sama sekali, aku sudah lama tak membangun hubungan mendalam dengan seseorang maka itu aku merasa bahagia rasanya, aku akan melangkah maju berkatmu, kau mencurahkan isi hatimu ke lagumu dan lagi itu sangat bagus, dan aku sudah cukup tahu walopun impian kita tak terwujud berusaha sekuat tenaga saja itu sudah cukup entah apa yang akan tiba pada tepat waktunya, tapi ayo kita selesaikan semuanya bersama, lalu bertemu secara langsung" isi pesan Amanda di dalam video itu.

" Aku mencintaimu segenap hatiku," senandung akhir dari lagu Daniel Yang ia nyanyikan.

Sedangkan Amanda sedang berlari menuju tempat audisi Daniel, ia sempat mencari sebuah kendaraan transportasi tetapi tidak mendapatkan sama sekali dan Amanda memilih berlari dengan hati dan wajah tersenyum bahagia dikarenakan ia memutuskan untuk mengulang kembali bersama danile.

Tepuk tangan pun terdengar saat danile menyelesaikan lagunya,

" Terimakasih" ujar Daniel

" Bagus sekali" ujar Asep.

" Kau hebat" seru bima

" Hebat" pekik Niko

Ketiga teman Daniel bersemangat mendukung danile saat itu.

" Nomor 29 namamu Daniel Al varo?" Tanya sang juri

" Tetapi maaf jika kami mengatakan ini, tetapi nyanyianmu jelek sekali, tetapi kau berhasil menyentuh hati kami" ujar Sang juri lelaki

" Benar nyanyianmu sangat tidak bagus, tetapi kami bisa merasakan cintamu di lagu itu" ujar juri satunya

Saat juri sedang berdiskusi untuk menilai Daniel, tetapi danile hanya memikirkan ucapan Amanda yang ia dengar dari video itu.

" Kini aku tahu  itu sudah lebih dari cukup, walau impian kita tak terwujud berusaha sekuat tenaga saja itu sudah cukup" kata-kata itu terngiang di pikiran Daniel.

Dan danile pun tersenyum setelah mengingat itu kembali.

" Permisi, semuanya terimakasih" ujar Daniel tersenyum.

Dan tanpa menoleh ataupun menghiraukan semua orang danile meninggalkan tempat audisi itu dengan sangat cepat.

" Dia pergi begitu saja" bingun Asep yang melihat Daniel yang langsung pergi dari sana.

Sedangkan danile terus saja berlari dan mengabaikan para juri dan teman temannya yang memanggil dirinya untuk kembali.

Setelah keluar dari gedung itu, danile menghela nafasnya panjangnya dan dia pun mulai melepaskan nomor peserta audisinya, setelah itu danile kembali berlari menelusuri jalanan di kota itu,

Sama halnya dengan Amanda kini dia pun sedang berlari mencari keberadaan tempat audisi Daniel di adakan.

Saat kedua orang itu sedang berlari di sebuah taman yang di pisah oleh sebuah jalan mereka bertemu untuk pertama kalinya satu sama lain, mereka saling melepaskan senyum manisnya.

Dan mereka pun mulai mendekati sebuah area penyebrangan di jalan itu, dan akhirnya mereka bertemu untuk pertama kalinya, kini mereka sedang saling menatap satu sama lain di jalur penyebrangan yang sedang dalam kondisi lampu merah.

1
Professor Ochanomizu
Wah, gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya, thor! 😍
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Valentino (elle/eso)
Menghibur
@le_10
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!