NovelToon NovelToon
Madu Dari Istriku

Madu Dari Istriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Kaya Raya
Popularitas:83.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Asyifa rela jadi adik madu dari Naura, wanita cantik yang bersosialita tinggi demi pendidikan yang layak untuk kedua adiknya. Hanya saja, Adrian menolak ide gila dari Naura. Jangankan menyentuh Asyifa, Adrian malah tidak mau menemui Asyifa selama enam bulan setelah menikahinya secara siri menjadi istri kedua. Lantas, mampukah Asyifa menyadarkan Adrian bahwa keduanya adalah korban dari perjanjian egois Naura, sang istri pertama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga - Menikahi Asyifa

Entah apa yang dilakukan Naura, tapi Adrian memang akhirnya menuruti keinginan gila istrinya itu untuk menikahi Asyifa.

Hanya saja, Asyifa dibawa Adrian ke sebuah rumah kecil di perumahan baru agar tak seatap dengan Naura.

Kini sepasang suami istri baru itu berada di sana.

Adrian memperhatikan lingkungan yang belum banyak dihuni, bahkan masih banyak rumah yang belum selesai dibangun.

“Asyifa, nanti kalau ada apa-apa kamu bilang sama asistenku. Nanti uang bulanan kamu saya titipkan padanya dan dia yang akan aku utus ke sini,” ucap pria itu pada akhirnya.

“Baik, Pak,” ucap Asyifa, takzim.

Adrian menghela napas panjang. “Ya sudah, saya pergi dulu.”

“Yoga tolong bantu angkat koper Asyifa, dan setelah itu langsung ke kantor, kita bahas meeting dengan klien kita!” perintah Adrian pada asistennya.

“Baik, Tuan,” jawab Yoga dengan hormat.

Adrian langsung meninggalkan mereka. Dia tidak ingin lama-lama di rumah Asyifa karena masih tak nyaman dengan istri keduanya itu.

Di sisi lain, Yoga tampak membantu Asyifa memasukkan barang miliknya.

Sebenarnya, barang bawaan Asyifa hanya sedikit. Namun entah Naura membawakan apa lagi, sampai ada dua koper yang ada di sini..

Untungnya, tak butuh waktu lama, semua pun rapi.

“Terima kasih, Pak Yoga, sudah membantu saya,” ucap Asyifa.

“Ah iya, Nyonya, sama-sama. Saya pamit ke kantor ya? Menyusul Tuan Adrian.”

“Iya, Pak. Tapi, jangan panggil saya Nyonya lagi, ya?” pinta Asyifa.

“Loh kenapa? Bukannya benar saya panggil Nyonya? Kan Nyonya istri kedua Tuan Adrian?” bingung pria itu.

“Sudah panggil saja Asyifa, jangan Nyonya lagi,” ucap Asyifa.

“Ya sudah saya panggil Mbak Asyifa saja. Sepertinya, Mbak Asyifa masih muda sekali?” ujar Yoga.

“Saya masih dua puluh dua tahun, Pak.”

“Pantas saja!” ujar Yoga. “Ya sudah saya pamit, Mbak. Nanti Tuan menunggu lama,” pamit Yoga.

“Baik, Pak. Hati-hati, ya.”

Yoga tersenyum, lalu segera pergi. Hanya saja, itu tak berlangsung lama karena begitu tiba di kantor, Adrian tampak geram.

“Kamu tahu aku sudah berapa lama menunggu kamu, Yoga? Dari mana saja sih? Disuruh bawakan masuk koper saja lama sekali?”

“Iya, maaf, Tuan. Tadi saya ngobrol dulu sama Istri mudanya Tuan,” jelasnya.

”Oh iya, dia baik sekali. Beruntung sekali Tuan punya istri muda yang ramah dan sopan santunnya terjaga,” puji Yoga lagi.

Bukannya senang, Adrian justru tambah geram.“Beruntung? Asal kamu tahu Yoga, kalau bukan karena aku sangat mencintai Naura dan tak mau bercerai darinya, aku tidak akan menikahi Asyifa yang kerempeng dan dekil.

“Dia bagai langit dan bumi dengan Naura!” kesal atasannya itu.

“Maaf, Tuan. Tapi, saya rasa Nyonya Asyifa hanya belum dipoles dengan berbagai macam skincare. Coba Tuan kasih perawatan yang sama dengan Nyonya Naura,” ucap Yoga berani, “Kalau sudah kenal perawatan tubuh, bakalan kalah Nyonya Naura, Tuan!”

“Orang sudah setelannya begitu, ya tetap begitu lah! Gak mungkin berubah!” ucap Adrian.

“Jangan salah tuan, nanti kalau Istri Muda Tuan sudah glowing bisa-bisa Tuan kepincut deh,” ledek Yoga.

Asistennya itu memang berani karena sudah lama dengan Adrian.

Meski kaya, atasannya itu sebenarnya tak suka membanding-bandingkan orang. Yoga bahkan sudah dianggap Adrian seperti saudaranya sendiri.

Tak segan, Adrian memberikan biaya kuliah untuk dua adik Yoga, sampai perawatan ibunya di rumah sakit.

Hanya saja, mood-nya berubah akhir-akhir ini akibat menghadapi kelakuan Naura.

Sebenarnya, Yoga sedikit berharap pada Asyifa. Mungkin dengan adanya istri kedua, mampu membuat Adrian kembali menjadi seperti dulu?

“Ck! Jangan bahas soal Asyifa. Aku yakin perempuan itu cuma mau duit saja, makanya mau jadi istri kedua!” gerutu Adrian, “Lebih baik, kita segera ketemu klien!”

Yoga menggelengkan kepala. “Ya sudah pasti lah, pasti butuh duit. Nyonya Naura juga pastinya nyari perempuan yang sedang butuh banyak uang.”

“Gak mungkin orang sudah kaya raya dan cantik jelita mau dijadikan istri kedua yang hanya diminta anaknya saja, kan? Nanti, gak bisa ditindas dong!” ucap asisten Adrian itu lagi.

Mata Adrian sontak menatap Yoga tajam, seolah mengingatkan agar Yoga tak terlalu banyak bicara.

Namun, Yoga hanya mengendikan bahu, tak takut.

Percayalah, dia ingin terbaik untuk Adrian.

Dan Naura, sepertinya bukanlah orang yang tepat untuk mendampingi pria sebaik dirinya….

Sayangnya, enam bulan sudah berlalu dari hari itu.

Tapi, Adrian sama sekali tidak pernah menemui Asyifa lagi.

Ia hanya mengutus Yoga untuk membawakan jatah bulanannya.

Kabar Asyifa, selalu didapatkannya dari Yoga. Entah mengapa, asistennya itu selalu  antusias menceritakan kabar istri keduanya itu padanya meski tidak diminta.

“Tuan, yakin Tuan gak mau menemui Asyifa? Sudah setengah tahun, Tuan. Pasti Tuan akan terkejut kalau melihat Nyonya Muda,” ucap Yoga tiba-tiba.

“Gak ada topik pembicaraan lain, Ga? Aku lagi riweh ngurus Naura, jangan kau tambah dengan pembicaraan gak penting soal Asyifa!” kesal Adrian.

Memang, apa hal dari Asyifa yang bisa membuatnya terkejut?

“Serius, Tuan! Asyifa sekarang udah glowing. Jadi, ngapain yang riweh diurusi? Sedangkan di tempat lain ada yang lebih baik? Gak riweh, dan gak neko-neko. Kayaknya penurut juga,” kata Yoga lagi.

“Memang benar-benar ya kamu, Ga? Balik ke ruang kerjamu kalau hanya ingin bahas Asyifa!” perintah Adrian.

“Oke, Bos!” Yoga langsung keluar dari ruangan Adrian, sebelum atasannya itu bertambah geram padanya.

Sebenarnya, ada hal yang tidak pernah diinfokan Yoga pada Adrian.

Dia sendiri menginginkan Istri yang seperti Asyifa, tapi sayangnya dia sudah milik sang atasan.

**

Di sisi lain, Adrian meremas rambutnya. Sebenarnya, ia sadar bahwa Yoga tak salah.

Kepalanya sudah pusing dengan kelakukan Naura yang semakin hari semakin menjadi.

Pulang kumpul dengan teman-temannya sampai malam.

Rumah tidak diurus.

Kalau Adrian pulang kerja, selalu tidak disambut dengan baik.

Dan, yang lebih membuat Adrian naik darah, Naura sama sekali tidak mau disentuh Adrian karena Adrian tidak mau menemui Asyifa. Dia lebih memilih main solo dibandingkan minta jatah pada Adrian.

Pria itu sampai tidak tahu harus bicara dari mana untuk menasehati istrinya. Padahal, di kota berbeda, ibu Adrian dan ibu Naura sudah sangat menginginkan cucu dan meneror dirinya.

“Sudah di rumah bertengkar mulu sama Naura, di sini malah diajak ribut sama asisten sendiri,” gerutu pria itu kesal.

Sepulangnya dari kantor, Adrian merasa harus membicarakan ini segera dengan Naura. Tapi, lagi-lagi istrinya itu justru menolak.

“Mas! Kalau kamu mau kita seintim dulu, kamu harus sentuh Asyifa dan hamili dia segera!” teriak Naura sembari menyingkirkan tangan Adrian, “apa susahnya sih Mas? Toh, dia istrimu juga, bukan orang lain!”

Tangan Adrian, mengepal menahan amarah.

Pria tampan itu bisa saja memaksa Naura untuk “melayaninya”, tapi ia tak mau melakukan tindakan kasar yang akan disesalinya.

“Baik. Jika itu maumu,” geramnya.

Adrian lalu memilih keluar rumah dan mengambil kunci mobilnya. Tak lupa, dia juga membawa kunci serep rumah Asyifa.

1
rahma dhani
kata ny tau diri,sadar posisi trus ngapa juga meski nangis² ngelurin air mata pas tau adrian lg ngasih nafkah batin ma naura hmmm cemburu bilang sayang🤣🤣
rahma dhani
gerget sndri c ma c asyifa😤😤
kya g tau diri ja jatoh ny,dah d byar dah d cintai ma suami kontrak ny,tp msh ja nyangkal soal perasaan sbner ny,sbner ny mau mntaati prjanjian/kontrak pa emng trllu bodoh c yg jd asyifa🤬🤬
afaj
enak bgt sih ini Adryan
afaj
terima kasih autor
afaj
oh senang nya dlm hati kata Adrian wkkwkwkkwkw menang banyak kwkwkwk
Ma Em
Semoga akur terus Naura dan Asyifa padahal kalau didunia nyata mah tdk ada yg akur seperti ini malah seperti anjing dan kucing kalau bertemu madu berantam terus.
Ratih Komala
baca ini jd serasa liat keluarga temenku.

dr ibu pertma anaknya 4 perempuan smua
dr ibu kedua anaknya 2 laki2 smua.
SMP skrang smua anak2 sudah berkeluarga dan mereka tampak akuuur bgt.. sering liburan bareng.

salut si sma yg bisa kaya bgtu,
Yuliana Tunru
adrian siap2 pusing ya istri pada hamil lagi..tp selamat deh rezki
Ma Em
Makanya Asyifa kenapa kamu mau tinggal satu rumah dgn madumu kalau emang kamu sdh tdk kuat tinggal bersama Naura lbh baik pergi bawa anak2 mu jgn ditinggalkan bersama Naura karena skrg Naura sdh ada putranya juga , sebaik baiknya ibu tiri lbh baik tinggal bersama ibu kandungnya sendiri.
Ana: Thor buat lah syifa pergi dri Adrian kenapa, biar dia bahagia bersama kedua anak, aq gak rela asyifa jdi y kedua.
total 1 replies
Ma Em
Enak banget ya jadi Adrian punya dua istri tinggal dirumah yg sama istrinya akur2 tapi walaupun baik istri pertama pada istri kedua lbh baik tinggalnya terpisah daripada tinggal satu rumah namanya sama madu pasti akan ada yg merasa tdk adil mungkin, buktinya skrg Naura blm apa apa sdh merasa iri sama Asyifa
Si Penjahat
suatu saat asyifa akan pergi, nikmati kebersamaan kalian Adrian, biarlah untuk sementara waktu syifa makan hati
Yuliana Tunru
maka x di pisah z krn.pasti rasa cemburu dan tak enakqn itu adq yg pqsti lbh bebas berekpresi krn tak perlu saling jaga hati jujur pqsti qda rasa kesal dan cemburu
Puput Tari
Asif korban knpa maura hrus bhgia jg
Puput Tari
Ksian syifa skrng suaminya lebih dominan sma naura
Ambo Nai
Asyifa kamu masih muda pergi saja yg nama poligami gak akan peradil.
Zahbid Inonk
Adrian mh ga konsisten 😡👊
jdi laki ko serakah ga ada tuh perempuan yg bnr" ikhlas d madu toh rasa nya kaya racun pergi ja lh Asyifa dari pada makin sakit mana ga berdarah itu lebih berbahaya
chiara azmi fauziah
pergi az asyfa bawa anak2mu sekalian krn kamu cuma pelampiasan cari kebahagianmu dan anak2 juga adik2mu
Zahbid Inonk: bener Kaka Asyifa tuh harus nya pergi
total 1 replies
afaj
jgn satu rumah lah
afaj
jgn pergi semua hrs berakhir bahagia
Ma Em
Selamat untuk Adrian , Naura dan Asyifa semoga kalian bertiga bahagia dgn ketiga buah hati dan selalu sehat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!