Ini Kisah Anak Loli
Lita kini yatim piatu, ibunya meninggal dunia saat melahirkannya sementara ayah biologisnya hingga detik ini dirinya tidak tahu.
Kakek Neneknya juga telah meninggal dunia karena kecelakaan di hari perpisahan sekolah Lita di bangku SMP, harta warisan milik keluarganya habis tak bersisa untuk membayar hutang Kakek Nenek.
Dan akhirnya Lita menikah dengan seorang pria yang begitu meratukan dirinya dan membuatnya bahagia, namun ternyata semua kebahagiaan itu hanya sebentar.
Ikuti ceritanya yuk!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Besok aku akan coba cari di sekitaran sini dulu, Ris. Semoga aja mereka pindah gak jauh dari sini" jawab Lita, Marisa mengangguk
"Kalau begitu hari ini kita istirahat lebih awal, biar besok bisa bangun pagi" ajak Marisa merebahkan diri di tempat tidur
"Kamu tidur aja duluan, Ris. Aku belum ngantuk" sahut Lita menatap langit malam dari balik jendela, Marisa beranjak duduk
"Kamu juga harus tidur, Lit. Karena besok kita butuh tenaga ekstra untuk mencari anak-anak kamu"
Marisa berusaha menasehati Lita, Lita menghela napas panjang lalu berjalan menuju tempat tidur. Lita tak bisa tidur karena kepikiran sama anak-anaknya, Lita takut Doni tak bisa merawat mereka.
Lita takut Daniel rewel dan tak mau makan, apalagi Daniel sesekali masih suka tantrum dan biasanya Lita lah yang selalu ada untuk mereka karena anaknya hanya mau dengannya.
Lita tertunduk sedih, hatinya benar-benar kalut memikirkan keadaan kedua putranya. Marisa yang paham apa yang di pikirkan Lita saat ini, hanya bisa menenangkan dengan mengusap pundak sang sahabat.
"Aku tau kamu khawatir tapi saat ini kamu juga harus pikirkan diri kamu, kalau kamu sakit. Siapa yang akan cari Leon dan Daniel, Lit? Kamu harus kuat demi anak-anakmu, dimana pun mereka berada mereka pasti sedang merindukan mamanya" ucap Marisa, Lita menarik napas dalam-dalam untuk menguatkan hatinya.
"Benar kata kamu, Ris. Aku gak boleh lemah dan menyerah seperti ini, ada anak-anak yang menunggu kedatanganku"
Lita pun merebahkan tubuhnya di tempat tidur, Marisa tersenyum dan ikut tiduran di samping Lita. Dalam hitungan menit keduanya terlelap, mereka terlihat sangat kelelahan setelah seharian kesana kemari mencari kedua putra Lita.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Marisa mendapatkan kabar jika mertuanya masuk rumah sakit. Mau tak mau dirinya harus kembali ke kota J, untuk merawat mertuanya.
"Lit, papa mertuaku masuk rumah sakit. Maaf ya, aku gak bisa bantu kamu cari anak-anak lagi" ujar Marisa
"Iya gak apa-apa, Ris. Semoga papa mertua kamu cepat sembuh ya, terima kasih kamu sudah banyak nolong aku" sahut Lita dengan lembut
"Gimana kalau kamu ikut aku ke kota J? Nanti setelah keadaan Papa mertuaku baikan, kita ke kota ini lagi untuk mencari anak-anak kamu" tanya Marisa, Lita langsung menggeleng
"Gak, Ris. Aku disini aja untuk cari anak-anakku"
"Tapi Lit......"
"Kamu gak usah khawatir, Ris. Aku bisa mencari mereka sendirian, lebih baik kamu fokus rawat papa mertua kamu dulu. Jangan sampai suami kamu marah gara-gara kamu terlalu fokus bantu aku, sampai mengabaikan kewajiban kamu" potong Lita menasehati sang sahabat
"Aku berterima kasih banyak sama kamu, berkat kamu aku bisa bebas"
Lita meraih kedua tangan sang sahabat sembari tersenyum, Marisa menghela napas panjang tak bisa memaksa Lita untuk ikut dengannya ke kota J jika Lita sudah bertekad ingin mencari sendiri anak-anaknya.
"Ohh ya, kamu punya foto mantan suami dan anak-anak kamu gak? Nanti aku minta tolong orang untuk bantu cari mereka"
"Aku punya banyak di HP tapi aku gak tau dimana HP aku sekarang" jawab Lita dengan wajah sedih
Marisa terdiam kemudian menyuruh Lita mencari si sosial media mungkin saja Lita pernah upload foto keluarga selama ini, Lita pun segera meminta Marisa mencari di aplikasi biru.
Marisa langsung meraih HP-nya untuk mencari akun Lita di aplikasi biru, tapi saat Marisa menscroll ke album foto tak ada satu pun foto keluarga mantan suami Lita mau pun foto-foto anak-anak Lita.
"Kok gak ada ya, Lit"
"Masa sih? Apa udah di hapus ya sama Mas Doni" ujar Lita
Marisa melirik jam di layar HP-nya paling atas, waktu sudah menunjukan pukul 07.00. Marisa pun memberikan HP-nya pada Lita, meminta Lita mencari dulu sementara Marisa ingin segera mandi mau bersiap-siap pulang ke kota J.
Lita mencoba menscroll ulang tapi tetap tak ada lagi foto keluarga disana, bahkan foto di album aplikasi biru hanya tinggal sedikit. Setelah dari aplikasi biru, Lita beralih ke aplikasi pink camera.
Namun hasilnya tetap sama, tak ada foto siapa pun selain dirinya. Tak lama kemudian Marisa sudah selesai mandi, ketika keluar dari kamar mandi Marisa langsung bertanya apa ada hasilnya.
"Gak ada, Ris. Padahal aku sering bagiin memon bareng anak-anak, mungkin semuanya di hapus Mas Doni soalnya dia tau sandi HP-ku" jelas Lita
"Mungkin Kak Doni tau kalau kita akan cari mereka, makanya dia sengaja hapus semua foto anak-anak dan keluarga di akun kamu"
"Iya mungkin"
Lita menghela napas gusar, selama ini dirinya terlalu percaya pada Doni hingga tak merahasiakan apapun dari mantan suaminya. Bahkan sandi tabungannya juga, mungkin sekarang sudah di kuras habis-habisan oleh Doni.
Marisa merasa iba melihat wajah Lita yang tampak sedih bingung dan juga cemas secara bersamaan, Marisa pun minta tolong pada Lita untuk mengantarnya ke bandara.
Marisa lanjut bersiap-siap, sementara Lita bergegas mandi. Untung saja Marisa sudah membelikan Lita tiga setel pakaian, yang bisa Lita pakai untuk berganti.
Sebelum ke bandara, Marisa mampir dulu ke pusat perbelanjaan. Dirinya membelikan beberapa setel pakaian lagi untuk Lita, selain itu Marisa juga membelikan HP baru untuk Lita.
"Maaf, Ris. Aku gak bisa terima HP ini, aku gak enak kalau terus-terusan ngerepotin kamu" tolak Lita
"Aku gak merasa di repotkan kok, Lit. Andai Papa mertuaku gak sakit, pasti aku akan temani kamu cari anak-anak kamu" sahut Marisa memaksa Lita untuk menerima HP pemberiannya
"Tapi ini terlalu berlebihan, Ris. Kamu udah beliin aku banyak pakaian, aku gak enak kalau kamu kasih aku HP juga" ujar Lita mengembalikan HP itu pada Marisa
"Gak ada yang berlebihan, Lit. Kamu butuh HP untuk mencari kabar anak-anak kamu, kamu tau kan sekarang ini media sosial semakin canggih. Kita bisa cari Leon dan Daniel dengan bantuan netizen, selain itu biar aku mudah menghubungi kamu" jelas Marisa membuat Lita terdiam
"Ke bandara yuk!!" ajak Marisa menggandeng lengan Lita keluar dari pusat perbelanjaan
Sebelum naik pesawat, Marisa memberikan Lita beberapa lembar uang untuk ongkos Lita kesana kemaro. Setelah pesawat yang Marisa naikin lepas landas, Lita beranjak pergi dari bandara.
Tempat pertama yang di datangi Lita adalah toko baju muslimah miliknya dulu, kemarin dirinya tak sempat kesana karena sudah lelah mendatangi kerabat Doni.
Lanjut thor
Thor lanjut