NovelToon NovelToon
Dosen Galak, Suamiku

Dosen Galak, Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: Star123

Karya ini hanya imajinasi Author, Jangan dibaca kalau tidak suka. Silahkan Like kalau suka. Karena perbedaan itu selalu ada 🤭❤️

Perjodohan tiba-tiba antara Dimas dan Andini membuat mereka bermusuhan. Dimas, yang dikenal dosen galak seantero kampus membuat Andini pusing memikirkan masa depannya yang harus memiliki status pernikahan.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Tidak terasa hari telah berlalu, minggu depan akad nikah akan diberlangsungkan dikediaman Arya Kusumanegara. Yang lain pada sibuk mengerjakan sesuatu berbeda dengan Dini yang santai. Begitulah wanita kalau mau menikah dilarang mengerjakan pekerjaan apapun takut tidak Fit ketika hari H.

Dini tetap pergi ke kampus namun untuk seminggu kedepan, Dini akan diantar jemput supir papanya sedangkan Papa Arya membawa mobil sendiri.

"Bosannya gue dirumah, ga boleh kemana-mana" gerutu Dini didalam kamar. Mau nyuruh Gina atau Sinta kerumah ga mungkin bisa ketahuan kalau Dini mau menikah.

Pertanyaan kenapa Dini diantar supir aja sudah membuat Dini kalang kabut menjawabnya. Apa yang mesti dia jawab kalau ada yang nanya

Tok.. Tok.. Pintu kamar Dini diketuk seseorang.

"Siapa?" tanya Dini mager.

"Davina, Kak" jawab seseorang diluar pintu.

Mendengar calon adik iparnya yang mengetuk, Dini segera bangkit dan membukakan pintu.

"Halo, Kak" sapa Davina setelah pintu kamar terbuka.

"Hai, Vin. Tumben kesini. Ayo masuk" ajak Dini.

Davina pun memasuki kamar calon kakak iparnya, Kamar Dini biasa aja seperti kamar perempuan lainnya. Kamar bernuansa biru dengan satu tempat tidur berukuran sedang. Jika membuka jendela kamar akan terlihat sebuah taman yang berada disamping rumah. Taman favorit keluarga dimana kebanyakan Mama Sekar yang mengurus dan mengaturnya. Dini mah cuma bantuin, bantuin liat.

"Nyaman ya kamar, Kak Dini" puji Davina didekat jendela.

"Alhamdulillah"

"Ada apa kesini, Vin?" tanya Dini penasaran.

"Disuruh Mama, Kak. Takut Kak Dini bosan dirumah terus" ucap Davina menoleh ke Dini. Dini benar-benar bersyukur memiliki mama mertua kayak Mama Dian. Hanya sayang sekali, Dini tidak tahu berapa lama pernikahan ini akan bertahan.

Untungnya Dini dan Davina memiliki hobi yang sama, suka menonton film atau drama korea jadi mereka berdua nyambung.

***

"Tumben Lo diantar Supir, Din?" tanya Sinta ketika mereka ketemu didepan kampus.

Sesuai prediksi Dini tepat guys.

"Lagi malas aja, Sin. Capek bawa mobil setiap hari" alasan Dini sambil berjalan.

"Ckck, ada apa gerangan seorang Dini jadi tuan putri" Sinta menyamai langkahnya dengan Dini.

"Sekali-sekali jadi Tuan putri" jawab Dini.

"Setelah ujian bulan depan liburan yuk kemana gitu?" ajak Sinta, semangat. Mereka berdua sudah sering melakukan perjalanan keluar kota berdua ketika waktu liburan tiba.

"Wadaw, bagaimana ini. Mau jawab apa? Pak Dimas ngizinin gak ya" ucap Dini dalam hati.

"Din, Lo sudah ada rencana lain?" tebak Sinta, penasaran.

"Be.. Belum sih" ucap Dini terbata.

"Ayolah, seperti biasa kita lakuin. Lo ga bosan apa?"

"Iya deh iya" terpaksa Dini jawab begitu. Masalah Pak Dimas nanti saja difikirkan.

Mereka berdua terpisah didepan lobi karena beda kelas. Hari ini, Dini kebetulan kuliah yang diajarkan Pak Dimas.

Dini memperhatikan Dimas yang sedang menjelaskan didepan.

"Kalau lagi ngajar, ganteng seh" gumam Dini.

"Siapa yang kamu bilang ganteng, Andini Kusumanegara?' tanya Dimas yang sudah berdiri disamping Dini.

"Eh?" Dini bingung dengan apa yang terjadi. Dini menoleh menatap Gina tapi Gina hanya menggeleng.

"Saya tanya siapa yang barusan kamu bilang ganteng?" tanya Dimas sekali lagi. Dini tidak mungkin menjawab kalau barusan dia bilang Dimas ganteng.

"Ga ada, Pak" bohong Dini.

"Saya tidak suka ya ketika saya mengajar kalian malah melamun apalagi membayangkan seseorang" ucap Dimas dengan penekanan, kesal.

"Sebagai hukuman karna sudah melamun ketika saya ngajar, setelah mata kuliah ini kamu harus merangkum materi yang saya ajarkan hari ini diruangan saya" lanjut Dimas.

1
zorojuro
gatau sekarang othornya masih kayak gini apa nggak. Tapi kalo masih pake "wkwkwk" lebih baik jangan, karna ga cocok aja novel tapi pake kata kata yang sering dipake pas chat an kayak "wkwk" gini🙏🏻.
Mama lilik Lilik
bagus ceritanya
Mama lilik Lilik
harusnya jangan KK manggil nya,kesannya seperti adik dan kakak
Gzyl~`
Luar biasa
Mama lilik Lilik
nama papa keliru,🤭🤭
Mama lilik Lilik
namanya pakai huruf D semua,Dian,Dini,Dimas, Dion, Davina 🤦🏼‍♀️
muth yasin
kayaknya kartu as citra ada di Julia. Julia kan tahu pengakuan pertama citra
echa meiti
Kecewa
muth yasin
Luar biasa
kori fvnky
Biasa
Faizah Faizah
Kecewa
Adi Saputra
Luar biasa
Sri Dami Ningsih
lanjutkan kak
Emta Ompusunggu
Luar biasa
Vivi Abdi Aza
Lumayan
echa purin
/Good/
Eri Erisyah
mulai deh bau"pelakor sebel
Alfi Wang
Luar biasa
Saimah Manurung
saya suka cerita nya
Aghe Asneli
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!