NovelToon NovelToon
KEI'S JOURNEY

KEI'S JOURNEY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Vampir / Cinta pada Pandangan Pertama / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:350
Nilai: 5
Nama Author: ElFitria

Seorang wanita onmyoji yang berusia sangat tua atau ancestor dari sebuah family, dibangkitkan kembali oleh keluarganya yang hampir punah menggunakan tumbal tubuh keturunannya yang hampir meninggal dunia.
Sayangnya tubuh tersebut adalah tubuh seorang laki-laki muda berusia 22 tahun.
Bagaimanakah beliau akan menghadapinya???
Nantikan keseruan ceritanya bersama-sama .........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElFitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

"Aaah ~......" teriak Benjiro sambil berdiri dari tempat duduknya setelah melihat tato ular bergerak di mata kiri Kei.

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (langkah cepat)

Setelah melihat itu, Kei melangkah cepat mendekati Benjiro dan menatapnya tajam.

Slam ...... (suara Kabe-Don)

Kei melakukan Kabe-Don ke Benjiro yang mulanya dalam posisi berdiri jadi terduduk di atas sofa. Merapatkan kedua kakinya dan meletakkan tangannya dalam bentuk silang di dadanya. Sambil melihat wajah Kei ketakutan. Dan Kei membalas dengan tatapan tajamnya.

Plak ...... (suara pukulan kepala)

Karena tak tahan melihat ekspresi Benjiro, Kei memukul kepalanya hingga dia tersungkur di sofa dengan kacamata miring.

"Ah ........." serunya kaget

"Apa yang kau lakukan? Minggir!" perintah Kei dan duduk di sofa

"Ba ... baik tuan muda" ucap Benjiro segera berdiri dari tempat duduknya dan menundukkan kepalanya merasa malu.

"Ha ~...... apa lagi yang kau lakukan berdiri saja disitu? Cepat pergi ke Daichi dan tanyakan apa yang harus dikerjakan. Aku rasa kau lemot sekali." kata Kei memelototi Benjiro

"Ba ...... baik ......" segera berlari ke arah Daichi

"Hi ........." serunya takut melihat pedang yang dipegang Daichi

"Orang gila!" gumam Kei dan mulai memejamkan matanya untuk berfikir

(Kedua pedang setan itu akan aku berikan kepada anak buahku. Dan aku sendiri juga membutuhkan pedang setan untuk melakukan pembantaian. Hah ~...... dimana aku harus mendapatkannya?) batinnya berfikir keras

Dia mulai menyusuri memori yang ada pada tubuh ini. Mulai dari tempatnya belajar, teman-temannya, semua tentang kehidupannya selama 22 tahun berjalan. Sampai sebuah memori terhenti pada seorang gadis cantik seumuran dengannya dengan potongan rambut pendek di atas leher dan kacamata khasnya yang membuatnya seperti kutu buku. Rambut hitam legamnya merupakan hal yang paling berkesan di dalam memori Kei Ryukyu yang saat itu berusia 16 tahun.

Gadis itu bernama Gayatri Maharani berasal dari Solo dan bersekolah bersamanya di Jakarta kala itu. Gadis itu sangat pintar dalam bidang komputer. Kei menganggapnya sebagai teman dekat. Karena dia tahu bahwa Maharani adalah anak indigo. Setelah Kei mempelajari pengetahuan tentang perdukunan dari buku warisan keluarga, dia menjadi penasaran akan hal-hal ghaib. Dan gadis itu muncul begitu saja dalam prosesnya belajar, menjadikannya sangat akrab.

Kei tidak tahu kalau ternyata Maharani mempunyai cinta rahasia terhadapnya. Dan hal itu terbukti dari hari perpisahan sekolah. Dari memori yang ada, sebelum mereka berpisah, Maharani seperti tahu akan sesuatu. Akan tetapi dia tidak yakin untuk memberitahukannya kepada Kei. Dan persahabatannya berakhir begitu saja saat Kei pindah bersekolah ke luar negeri.

"Em ...... tuan muda, makanan sudah siap." ucap Gou yang tiba-tiba datang mengganggu kilas balik memori Kei.

"Hem ......" angguk Kei dan membuka matanya perlahan, mengikuti Gou ke meja makan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di sebuah kos tua dan murah di Jakarta Barat.

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (suara langkah kaki)

Maharani berjalan melewati gang kecil menuju kos-kosan dimana tempat dia tinggal. Sore hari merupakan jam pulang kantor bagi seorang Desainer grafis seperti dirinya.

(Melelahkan sekali) batinnya sambil memukul-mukul ringan pundaknya yang pegal karena bekerja seharian.

Uwah ~...... (suara menguap)

Setelah sampai di depan pintu kamarnya, dia merasa ada yang aneh.

Cklek ...... (suara pintu terbuka)

Dan benar saja, pintu kamarnya yang tadinya terkunci menjadi tidak terkunci. Setelah dia membuka pintu terlihat punggung seorang laki-laki berpakaian kaos hitam lengan panjang yang digulung sesiku, celana panjang, sneaker hitam putih dan rambut hitam pendeknya yang sedikit berantakan.

"Siapa kau?" tanya Maharani sambil menodongkan pisau kecil yang diambil dari dalam tasnya. Merupakan pisau kramat dari neneknya.

"Ogenki desu ka?" sambil memperlihatkan wajah sampingnya ke Maharani, ingin menguji, apakah dia masih mengenalinya.

"K ... Kei?" tanyanya dengan mata terbelalak, seperti tidak percaya kalau Kei ada di hadapannya.

"Ehehe ......" sambil berbalik dan Maharani dapat melihat wajah Kei

"Kau ... kau bukan Kei! Siapa kau?" ucap Maharani yakin karena dalam ramalan mimpinya, Kei sudah mati. Dan orang yang ada di hadapannya mempunyai aura yang berbeda dari Kei. Walaupun wajahnya sama, dia bukanlah Kei.

"Maharani, kau pasti tahu sesuatu!! Dan ini semua salahmu!" ucap Kei menatapnya dengan wajah dingin

Clater ...... (suara pisau jatuh ke lantai)

Maharani tak percaya, dia mulai meneteskan air mata dari kedua matanya.

"Kau benar, Kei sudah mati." melangkah mendekati Maharani

Brugh ...... (suara Maharani jatuh ke lantai lemas)

"Dan coba tebak, siapa ini?" kata Kei dengan nada mengejek dan sampai tepat di hadapan Maharani

"Aku tidak menyangka bahwa ramalan yang aku lihat itu benar atau bukan. Aku bahkan berfikir bahwa itu adalah kembang tidur, hanya mimpiku. Aku ... aku sangat menyesal. Hiks ... hiks ... hiks ..." ucap Maharani sambil menangis

"Kau dapat bertemu dengannya kalau misiku sudah selesai. Hanya saja aku tidak tahu berapa lama lagi pertemuanmu akan terjadi?" kata Kei datar sambil melihat Maharani, merasa gadis ini adalah sampah.

"Mulai sekarang kau harus menjadi anak buahku untuk menebus kesalahanmu." menarik tangan kiri Maharani dan memasangkan gelang hitam yang tiba-tiba mengecil seukuran pergelangan tangannya. Tidak dapat dilepas. Gelang ini berfungsi sebagai kontrak master servant relationship.

Maharani merasa pasrah sambil melihat tangan kirinya.

"Segera kemasi barang-barangmu dan resign dari kantormu sekarang. Aku tunggu! Dan mulai sekarang kau hanya boleh bekerja kepadaku sampai kontraknya habis." berjalan keluar dari kamar dan meninggalkan Maharani yang masih terduduk lemas.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di kantor 'LeBoYe'.

Tiba-tiba saja Maharani menyerahkan surat pengunduran dirinya pada wakil direktur yang masih berada di kantor dan membereskan meja kerjanya.

"Kau yakin itu Maharani?" tanya teman perempuannya bernama Rita karena sedang melembur sehingga menyaksikan proses resignnya.

"Tentu saja, aku baru saja mendapat tawaran pekerjaan baru." katanya sambil mempercepat gerak tangannya

"Aku tidak percaya" ucap Rita melihat mata merah Maharani, yang jelas-jelas bekas menangis. Dan segera menghubungi Andika dan Temon, teman sekantornya yang naksir Maharani.

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (suara langkah cepat)

"Maharani" teriak Andika yang tiba-tiba masuk ke ruangan dan menghampiri Maharani

Maharani mulai menceritakan kepada mereka bahwa dia mendapatkan tawaran bekerja di luar negeri dan bosnya sedang menunggu di bawah. Dia harus cepat-cepat membersihkan barang-barangnya.

Setelah selesai, segera berpamitan pada teman-temannya.

Dan Kei sedang menunggunya di luar mobil. Bersandar pada pintu mobil sambil melihat ke langit dan menjilati permen lolipop. Sangat malas sekali. Tak lupa sesekali melihat jam tangannya.

Dari depan pintu gedung kantor, dilihatnya Maharani membawa satu kotak kardus berisikan file-filenya. Dan dibelakangnya ada 3 orang temannya yang membuntuti dari belakang dengan wajah tidak rela.

"Heh ......" seringai Kei kecil

"Kau lihat itu? Apakah benar Maharani baik-baik saja? Tidak diancam? Dia terlihat seperti orang tidak baik." kata Andika beruntun dan mengerutkan dahinya setelah melihat ekspresi Kei dari jauh.

"Kenapa kau tidak bersyukur saja kalau Maharani dapat bos tampan." balas Rita mEnekuk kedua tangannya di depan dada

"Cih ......" merasa kalah karena sudah 2 kali ditolak Maharani

Karena kesal terus diperhatikan, Kei merengut ke Maharani.

"Ada apa?" tanya Maharani setelah sampai di depan Kei

"Buka mulutmu" perintahnya

"Aaa ......" dan Kei memasukkan permen bekasnya tadi ke mulut Maharani

"Hah?" seru Maharani kaget, begitu pula ketiga temannya yang memperhatikannya.

"Bajingan" ucap Andika marah dan ingin menghajar Kei

"Sabar" kata Temon sambil menahannya

Cklek ...... (suara pintu mobil terbuka)

"Masuk ......" ucap Kei menyuruh Maharani masuk mobil. Dan Maharani langsung masuk mobil dengan wajah malu. Kei meletakkan tangannya di atas mobil untuk mencegah Maharani terbentur kepalanya. Dan ikut masuk ke mobil sambil menyeringai kepada teman-teman Maharani.

Brag ...... (suara pintu mobil menutup dengan keras)

"Apa yang kau tunggu? Jalan!" perintah Kei pada Gou yang sedari tadi bengong

"Baik tuan muda" jawabnya singkat dan langsung menyalakan mobilnya ke jalan raya

Sementara itu, ketiga temannya hanya bisa pasrah

"Kau yakin itu bukan pacar Maharani?" tanya Rita keheranan yang dibalas dengan pelototan dari Andika.

Bersambung ............

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!