NovelToon NovelToon
ANAKKU DIJUAL IBU MERTUA

ANAKKU DIJUAL IBU MERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Non Mey

Amira kira setelah menikah hidupnya akan bahagia tapi ternyata semua itu tak sesuai harapan. Ibu mertuanya tidak menyukai Amira, bukan hanya itu setiap hari Amira hanya dijadikan pembantu oleh mertua serta adik iparnya. Bahkan saat hamil Amira di tuduh selingkuh oleh mertuanya sendiri tidak hanya itu setelah melahirkan anak Amira pun dijual oleh ibu mertuanya kepada seorang pria kaya raya yang tidak memiliki istri. Perjuangan Amira begitu besar demi merebut kembali anaknya. Akankah Amira berhasil mengambil kembali anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Non Mey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Jebakan

Siang itu, suasana di rumah terasa tenang. Angga sedang menikmati waktu liburnya setelah seminggu penuh bekerja, sementara Amira tetap berangkat ke laundry seperti biasa. Meskipun Angga sudah memintanya untuk beristirahat, Amira dengan lembut menolak. Ia ingin terus bekerja agar tabungan mereka segera cukup. Angga tidak ingin membantah karena dia tahu bagaimana sifat istrinya yang begitu yakin dengan apa yang dia kerjakan.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Ratna. Ia sudah merancang rencana licik bersama Nia untuk membuat Angga kembali dekat dengan mantan kekasihnya. Pagi sebelumnya, mereka sudah sepakat bahwa Nia akan berpura-pura sakit dan meminta bantuan Angga.

Ratna mulai melancarkan aksinya yang berpura-pura terlihat panik saat menerima telepon dari Nia. Ia berpura-pura cemas mendengar bahwa Nia mengalami cedera kaki di apartemennya dan tidak bisa berjalan. Dengan suara yang sengaja dibuat dramatis, Ratna segera memanggil Angga.

“Angga, kamu harus segera pergi ke apartemen Nia! Dia baru saja menelepon ibu, katanya kakinya cedera dan dia tidak bisa berjalan!” ucap Ratna dengan nada penuh kepanikan.

Angga mengerutkan kening. “Bu, kenapa harus aku sih? Kan dia punya teman atau keluarga yang bisa membantunya.”

Ratna memutar otak, mencari alasan. “Kamu ini gimana sih? Nia itu sudah seperti keluarga kita. Dia tidak punya siapa-siapa di sini, Angga. Masa kamu tega membiarkannya sendirian? Ibu nggak bisa diam aja, lagian apa susahnya datang dan lihat keadaan Nia?"

Awalnya Angga tetap menolak, tetapi Ratna terus memaksa, bahkan mulai menangis untuk meyakinkan putranya. Merasa tidak enak hati, Angga akhirnya setuju untuk pergi. “Baiklah, Bu. Tapi aku hanya akan memastikan keadaannya aja ya, tidak lebih,” ujarnya sambil mengenakan jaket.

Ratna tersenyum puas dalam hati. Rencananya berjalan sesuai harapan.

Setelah Angga benar-benar pergi, dengan cepat Ratna menelpon Nia untuk bersiap-siap disana. Dengan sangat bersemangat Nia mempersiapkan dirinya untuk menjadi ratu drama setelah Angga datang nanti.

Ketika Angga tiba di apartemen Nia, wanita itu sudah menunggunya dengan rapi. Ia duduk di sofa dengan kakinya yang sengaja diperban. Melihat Angga datang, Nia memasang wajah seperti orang kesakitan.

“Angga, terima kasih ya sudah datang. Aku nggak tahu kalau ini pasti sangat merepotkan mu, tapi aku benar-benar membutuhkan bantuan mu,” ujar Nia dengan suara lemah.

Angga hanya mengangguk. “Apa yang sebenarnya terjadi? Katanya kakimu cedera?”

Nia menunjukkan perbannya sambil berbohong. “Aku terpeleset tadi pagi. Rasanya sakit sekali, sampai aku nggak bisa berdiri.”

Angga merasa ada yang aneh dengan kaki Nia, tetapi ia memilih untuk tidak mempermasalahkannya. “Apa kamu sudah memanggil dokter? kalau memang cederanya serius yang kamu panggil itu dokter bukan aku.”

Nia menggeleng. “Aku pikir nggak perlu deh, cukup istirahat aja. Tapi aku memang butuh bantuan untuk mengambil beberapa barang yang aku butuhkan. Kamu nggak keberatan kan?”

Angga hanya mengangguk pelan mulai membantu mengambilkan barang-barang yang diminta oleh Nia. Namun, saat ia akan pergi karena semua yng dimintai oleh Nia sudah tidak ada, tapi tiba-tiba Nia memanggilnya lagi.

“Angga, tunggu dulu. Aku sudah menyiapkan minuman. Setidaknya, temani aku sebentar lagi disini,” ujar Nia dengan senyum manis.

Angga merasa tidak nyaman sebenarnya, tetapi ia tetap menerima segelas minuman yang diberikan oleh Nia. Tanpa disadari olehnya, minuman itu sudah dicampur dengan zat perangsang oleh Nia.

Beberapa saat setelah meminum minuman itu, Angga mulai merasa pusing dan tidak fokus. Tubuhnya terasa panas, dan pikirannya menjadi kacau. Nia memanfaatkan momen itu untuk mendekati Angga.

“Angga, kamu kelihatan lelah banget. Mungkin kamu butuh istirahat sejenak,” bisik Nia sambil menyentuh bahunya.

Angga kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ia tidak lagi mampu berpikir jernih, dan Nia mengambil kesempatan itu untuk memulai hubungan yang lebih intim. Dengan liciknya, ia memastikan setiap gerakan berjalan sesuai rencananya.

mereka berdua berpelukan mesra melepaskan semua hasrat yang harus segera dikeluarkan yanga tanpa sadar mereka melakukan itu hingga malam tiba.

Sementara itu hingga malam Angga yang tak kunjung pulang kini sedang dikuatirkan oleh Amira.

"kok, kakak Angga belum juga pulang. kemana aja sih?" tanya Loli kepada Amira.

"entahlah, tidak biasanya di begini. ponselnya tidak aktif. Ya, Tuhan jagalah suami ku," ucap Amira nampak cemas.

Tiba-tiba saja Ratna masuk kedalam kamar Amira.

"eh, Mira kamu kira dunia Angga cuma kamu aja ya? anakku juga butuh hiburan kali!" ucap Ratna sambil melengos pergi.

"ih, Ibu apa-apaan sih. Wajarlah Kak Amira mengkhawatirkan suaminya," sahut Loli dengan suara lebih kuat.

"alah, lebay aja itu kakak Ipar mu," Ratna membalas.

Amira hanya bisa diam, dia tidak begitu perduli dengan ocehan mertuanya yang terpenting adalah kabar dari suaminya.

Tidak lama setelah itu terdengar suara motor Angga dari kejauhan. Amira sudah menunggu Angga didepan pintu untuk menyambut kedatangan suaminya yang sudah beberapa jam ini tanpa kabar sama sekali.

Angga masuk ke rumah dalam keadaan yang nampak aneh, wajahnya seperti orang kelelahan dan muram. seperti ada yang terjadi dengannya.

Amira mencoba bertanya apa yang telah terjadi tapi Angga nampak diam dia hanya berkata ingin beristirahat. Amira tak ingin menanyakan lebih lanjut mungkin Angga memang sedang kelelahan. sementara itu didalam hati, Angga merasa sangat menyesal. Beberapa kali dia menangis diatas motor menyadari kekhilafannya terhadap Nia.

Lain cerita dengan Ratna yang nampak senang karena telah mendapatkan kabar kalau Nia berhasil mendapatkan Angga.

1
Aini Qu
Lumayan
Sri Wahyuni
bagus karya ini,.... ini realisasi kehidupan nyata
Non Mey: Makasih Kakak 🩷
total 1 replies
karya yang bagus, semoga kedepannya Amira punya keberanian untuk melawan mertuanya.gedek juga lihatnya
sangat keren
lanjutkan kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!