Seorang pekerja kantoran bernama Satoru Kamizawa yang kini berumur 32 tahunsudah menjalani hidupnya dalam pekerjaan nya selama 7 tahun lamanya,rasa bosan dan lelah mulai muncul dalam dirinya.
Akibat kekelahan karena sering lembur dalam bekerja,dirinya kemudian tertidur dalam lelapnya malam hari,namun sekaligus dia menutup hidupnya...
Kemudian saat dia membuka matanya lagi,dia terlahir di tubuh bayi yang baru saja lahir dari rahim seorang ibu,dan dirinya menjalani kehidupan keduanya sebagai seorang gadis.
Kehidupan keduanya terasa begitu indah ketika dia hidup di dunia lain dengan peradaban yang masih kuno,namun terdapat hal menakjubkan dalam dunia itu...
Benar..itu adalah sihir,keluarganya adalah keluarga miskin yang berkecukupan,dia hidup dengan dua saudara nya,yaitu seorang adik perempuan dan seorang kakak perempuan.
Hiudpnya berjalan dengan baik,hingga dirinya di berkati sihir yang membuatnya harus masuk ke dalam akademi sihir,dan memulai pengalaman hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.3 "Aku Akan Menjadi Sekuat Penyihir"
"kamu...heh,sungguh permata dalam lumpur" ucapnya sambil menyarungkan pedangnya
"i-itu..terimakasih" ucap Airi dengan gagap karena terkejut melihat gerakan Ksatria itu yang sangat cepat
"tidak perlu berterima kasih,harusnya aku yang berterimakasih karena sudah menolong tuan muda" ucap sang Ksatria sambil mengelus kepala Airi dengan kasar
"tapi...hm" gumam Ksatria itu yang mulai memperhatikan Airi dengan teliti
"bocah,apa kamu ingin berlatih berpedang?" tanya Ksatria itu
Airi spontan terkejut ketika mendengar sang Ksatria tersebut bisa mengetahui keinginan Airi "eh!,b-bagaimana kau bisa tau?" tanya nya
"kau tidak perlu tau alasannya,tapi aku punya waktu seminggu di sini...apa kau ingin ku ajari berpedang?" saat itu,secerah harapan muncul di benak Airi
"a-aku mau!" jawab Airi dengan penuh semangat,kemudian ksatria itu tersenyum mendengar jawaban Airi
"jawaban bagu,kalau begitu ikuti aku" kemudian ksatria itu mulai berjalan ke arah yang sebelumnya
dalam perjalanan mereka mulai berbincang bincang "siapa namamu bocah?" tanya sang ksatria
Airi pun menjawab "Airi..namaku Airi"
"begitu Airi ya...kalau begitu perkenalkan aku,Dafv seorang swordmaster"
Airi pun sedikit terpukau dengan nama nya yang sangat terkesan fantasy "keren!" kata Airi secara tidak sadar karena kagum dengan nama Dafv
"eh?,apanya?" tanya Dafv
Airi kemudian bingung karena dia juga secara tidak sadar mengatakan kata 'keren' itu "eh! u-uhm maksudku pedang nya sangat keren" jawab Airi dengan tergesa gesa
"pedang?" gunan Dafv sambil mengeluarkan pedang nya
"hm..kurasa ini memang keren" ucap Dafv yang sedang memikirkan alasan keren dari pedang nya
"yah masa bodoh soal itu,kalau begitu kau bermainlah dengan tuan muda dulu,akan ku buatkan sesuatu untuk mu" kata Dafv yang ternyata mereka sudah sampai di tempat bocah laki laki yang di tolong Airi sebelumnya
"tuan muda?" kata Airi yang penasaran siapa tuan muda yang Dafv maksud
"eh! kau!" kata Airi dan bocah laki laki itu secara bersamaan dan sambil saling menunjuk
"tuan mudanya itu kau bocah cengeng?" kata Airi yang teringat wajah takut tuan muda saat di sergap Direwolf sebelumnya
Tuan muda itu kemudian memasang wajah kesal dengan mata yang mulai berair "ap!-bocah cengeng?,aku tidak cengeng!" teriak tuan muda itu yang tidak Terima dirinya di panggil cengeng
"kalau tidak cengeng lalu tadi apa?,laki laki yang menangis itu cengeng" kata Airi
mendengar itu tuan muda tersebut tidak bisa membantah dan mencoba menahan tangisnya "mana ada yang tidak menangis ketika di serang moster!?" bela tuan muda ke dirinya sendiri
tapi dengan wajah bangga Airi berkata "itu aku,kenapa?" dan seketika tuan muda itu terdian karena tidak bisa berkata kata lagi
"sudahlah sudahlah jangan bertengkar,Airi nih ambil" kata Dafv yang melerai Airi dan tuan muda itu
kemudian Airi memasang wajah tidak setuju dengan perkataan Dafv dan berkata dalam hati "bertengkar?,aku itu orang dewasa tulen,mana mungkin aku bertengkar dengan bocah kecil?"
Setelah itu Dafv memberikan sebuah pedang kayu buatan sendiri kepada Airi "woah!,ini punyaku?" tanya Airi dengan wajah senang dan kagum
"iya ambilah,pakai itu untuk latihan" kata Dafv dengan sedikit senyuman di wajahnya karena senang melihat antusiasme Airi
"Dafv,hiks! kau mau apakan dia?" tanya tuan muda itu sambil mengelap air matanya
Dafv pun menjawab "saya hanya ingin memberikan sedikit pelatihan,da punya semangat tinggi untuk belajar,dan punya syarat yang cukup untuk belajar berpedang,karena itu saya ingin mengajarinya berpedang"
Tuan muda pun hanya memasang wajah bingung karens tidak mengerti apa yang Dafv bicarakan "baiklah Airi dengan pedang itu ayunkan sebanyak 1000 kali dalam sehari" kata Dafv dengan nada tegas
Airi pun memasang wajah bingung dengan perintah Dafv yang tiba tiba itu "1000? ayunan?" tanya nya
"tunggu apa lagi?,cepat lakukan!?" teriak Dafv dengan suara dan raut wajah yang menakutkan
"b-baik!" jawab Airi dengan spontan serta nada yang ketakutan
Airi langsung mengikuti perintah Dafv dan terus melakukan ayunan pedang,tapi setiap dia mengayunkan pedang nya selalu ada keluhan dari Dafv
"postur mu salah!,tegakan badanmu!,jangan ragu untuk menebas!,kokohkan pondasimu!,atur nafasmu!" teriak Dafv yang terus memperbaiki semua kesalahan Airi
Dan sampai ke tebasan yang ke 500 Airi mulai terbiasa,dan kesalahan yang dia perbuat semakin sedikit "huft! huft! huft!" dia terus mengayunkan pedang kayu nya dengan nafas yang mulai teratur dan tubuh yang tegak
Di sisi lain tuan muda itu melihat ketika Airi sedang di latih oleh Dafv di pinggir batu,memperhatikan Airi dengan pandangan mata yang aneh
dan ketika pelatihan selesai "baiklah sudah cukup!,sekarang istirahatlah selama 10 menit,dan lanju ke sesi berikutnya" kata Dafv yang menopang tubuh Airi yang hampir terjatuh ke tanah
"huft..huft...b-baik..." jawab Airi
kemudian Airi berbaring di rumput yang ada di sebelah tuan muda itu "hei nama mu Airi kan?" tanya tuan muda itu sambil memperhatikan wajah Airi yang kelelahan
"huh!..huh...i-iya,memang kenapa?" tanya Airi
Dengan wajah yang sedikit mu malu tuan muda itu pun berkata "itu..namaku! Giffon Del Eruth,s-salam kenal"
Airi pun hanya menjawab "hah? puft! ahahahahaha!?" sambil tertawa keras
"a-kenapa kau tertawa!" tanya Eruth dengan wajah kesal
kemudian Airi pun menjawab "tidak tidak,maaf aku tidak bermaksud,cara perkenalan mu benar benar lucu,jadi aku tidak tahan untuk tidak tertawa" kata Airi
tapi setelah tawa nya berhenti,Airi tersenyum halus sambil berkata "baiklah,kau begitu Eruth,salam kenal" katanya
"tapi karena namamu Eruth..aku panggil Eru aja ya?,biar lebih gampang" ucap Airi dengan senyum bodoh yang lebar
"apa!,kenapa kau mengubah nama orang lain sperti itu!" teriak Eru yang kesal karena namanya di ubah seenaknya
"ahahahaha,aku tidak mengubah nama mu,maksudku itu adalah panggilan ku untukmu Eru,bagaimana?" Eru yang mendengar itu seketika wajahnya sedikit memerah karena salah mengartikan apa yang di maksud Airi
"b-baiklah" jawab Eru dengan gagap
"kalau begitu,Airi aku mau tanya sesuatu" tanya Eru dengan wajah yang tampak benar benar penasaran akan sesuatu
"tanya apa?" tanya Airi dengan nada santai
"...kan kamu perempuan,tapi kenapa kamu mau belajar berpedang?" tanya Eru
Airi pun sedikit terkejut dengan pertanyaan Eru "eh?" di wajah Airi terlihat sedikit kesedihan,tapi Airi tetap tersenyum
"aku...sebenarnya kakak ku mengalami kelainan,dan pastinya kakak ku akan bisa memakai sihir,tapi sejujurnya,aku juga mau sihir..tapi bagi rakyat jelata,itu sudah seperti mimpi yang mustahil...,aku berfikir,kalau aku tidak bisa sihir itu bukan masalah,selama aku bisa berpedang aku bisa menjadi kuat melebihi seorang penyihir...karena itu,aku sangat ingin belajar berpedang,karena aku sangat iri dengan mereka yang bisa menggunakan sihir"
mendengar cerita Airi,Eru terdiam karena takut akan membuat Airi semakin bersedih lagi,karena Eru juga tau bahwa dirinya adalah bangsawan yang pasti bisa menggunakan sihir nantinya,berbeda dengan Airi yang rakyat jelata,kesempatan dirinya untuk mendapatkan sihir...itu 1:10.000
tapi dalam hati Eru ingin menyemangati Airi, karena itu Eru pun berkata pada Airi "Airi...kamu pasti bisa,semangat!" kata Eru sambil menyemangati Airi dengan wajah yang sangat tulus
Airi sedikit terkejut mendengar kalimat itu dari Eru,tapi Airi tetap tersenyum menanggapi Eru "makasih..Eru"
"baiklah waktu istirahat selesai!,AIRI SAATNYA LATIHAN!?" panggil Dafv dengan suara yang menggega telinga
"gekh,huh baiklah" jawab Airi yang kemudian berdiri dan berjalan menuju Dafv
Saat Airi pegi,Eru melihat punggung Airi dengan seksama
Punggung kecil seorang wanita,membuat Eru terkesan melihat kegigihan Airi yang sangat buat belajar berpedang walaupun dirinya adalah seorang wanita
Dalam hatinya Eru benar benar mengaggumi Airi walaupun mereka masih belum kenal lama
Bersambung
1:1.000 itu udah kerasa sihir itu hampir gak ada. ini 10× nya, kemungkinan musuh Airi kedepan banyak yang menggunakan senjata dari pada sihir tapi kalau author berhendak ke depannya saya kurang tau _•