Menikah adalah suatu keinginan setiap orang tapi apa yang terjadi jika menikah dengan orang yang tidak di kenal.
Itulah yang kini dialami oleh seorang gadis bernama Adhiba Noora Yasmin.
Gadis berusia 18 tahun baru saja masuk kuliah semester pertama itu pun terpaksa menikah atas permintaan Ayahnya yang kini sedang sakit parah.
Tanpa di duga itu adalah permintaan terakhir sang Ayah karena setelah acara ijab kabul selesai sang Ayah pun menghembuskan napas terakhirnya membuat nya hatinya terpukul.
Kesedihan pun menyelimuti hatinya.
Apa yang harus dia lakukan nya sekarang?
Lalu apakah suami yang tidak di kenalnya itu akan menerimanya sebagai seorang istri ataukah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Malam hari di sebuah rumah sederhana, seorang gadis kini sedang duduk termenung di pinggiran ranjangnya. Ada rasa gelisah saat mengingat besok pagi diri nya akan menikah.Sungguh hatinya sekarang seperti devaju, ingin rasanya dia pergi jauh tapi lagi, lagi saat teringat tatapan sedih dari kedua mata Ayahnya membuat nya tidak bisa melakukan nya.Gadis itu hanya bisa membuang napas kasar ke udara sebagai pelampiasannya.
Hari ini Ayahnya menyuruhnya pulang dan tidak menjaganya,tugasnya di gantikan oleh perawat.Alasan laki-laki itu menyuruhnya untuk beristirahat di rumah adalah laki-laki tidak ingin di bahagianya tidak kecapean.
Gadis itu menarik napas panjang lalu menghembuskan nya dengan pelan setelah hatinya merasa sedikit tenang barulah dia mencoba untuk tidur setelah menghubungi perawat yang bertugas menjaga Ayahnya dan keadaan Ayahnya baik-baik saja.
"Aku harus siap dan kuat kan hati mu Noor untuk menghadapi sesuatu yang akan terjadi besok".bisik hatinya.
Sementara di tempat berbeda.
"Selamat malam Tuan".
"Hemm".
" Ini biodata yang Anda minta".ucapnya sambil memberikan sebuah amplop cokelat kepada Tuannya.
"Kau boleh pergi Jun".
" Saya permisi Tuan".katanya sambil berjalan ke arah pintu untuk keluar.
Laki-laki itupun langsung mengambil amplop yang berada di atas meja lalu membukanya.Dengan teliti dia melihat nya setelahnya dia pun langsung menaruhnya di atas meja.Lalu tiba-tiba dia tertawa pelan.
"Umurnya saja baru 18 tahun!ucapnya lalu terdiam cukup lama sambil terus melihat nya dengan lebih teliti lagi
"Apa yang spesial dari gadis ini, sehingga kedua orang ku begitu gigih membujuk bahkan sampai mengancam ku dengan perusahaan? Apa yang sudah dilakukan nya sampai aku harus menikahi gadis ini?tanyanya lalu matanya langsung beralih ke sebuah foto seorang gadis berhijab.
"Cantik!Ya wajahnya memang cantik tapi mengingat usianya gadis itu masih terbilang kecil untuk ku." katanya dalam hati.
Perlahan-lahan dia pun tersenyum saat terlintas sesuatu yang membuat nya akan terlihat senang
"Anggap saja itu mainan baru mu Mir,buat gadis itu tidak tahan hidup dengan mu dan akhirnya dia menyerah terus meminta berpisah".ucapnya sambil tersenyum smirk.
Setelahnya dia pun mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk nya.Sungguh dirinya tidak sabar menunggu hari esok di mana diri nya ingin membuat gadis yang akan menjadi istrinya besok itu kejutan yang tidak pernah di sangka nya.
Pagi pun menyapa, suasana di sebuah ruangan perawatan kini sedang terlihat sibuk.Ada beberapa orang kini sedang mendekorasi ruang rawat itu untuk acara penting.
Ruang rawat yang biasanya terlihat biasa itu pun kini sudah berubah dengan beberapa bunga-bunga hingga ruangan itu terlihat lebih berwarna membuat laki-laki yang sedang berbaring di atas brangkar nya itupun tersenyum.Hatinya begitu bahagia karena beberapa menit mendatang putrinya akan menikah.
Sang Dokter dan perawat yang bertugas pun menghampiri nya untuk melakukan pemeriksaaan.Selama pemeriksaan laki-laki itupun terlihat lebih semangat membuat Dokter dan perawat yang bertugas pun ikut senang melihat semangat dari pasiennya.
"Dok".panggil laki-laki itu.
" Iya Tuan, apa ada yang sakit lagi? tanyanya masih berdiri di samping bet pasien.
Laki-laki itu menggeleng tanda tidak
"Tidak Dokter. Saya hanya meminta Dokter untuk tetap di sini".
Dokter itu pun langsung mengerutkan keningnya tanda bingung.Di tengah kebingungan nya laki-laki itu berkata lagi
"Saya ingin Dokter menjadi saksi pernikahan putri saya.Apa bisa Dok? tanyanya masih terus memandangi laki-laki muda yang berdiri di samping bed nya.
Dokter itupun tersenyum lalu mengangguk iya.Dia pun tersenyum senang
" Terima kasih Dok".
"Sama-sama Tuan".
Dan tak lama terdengar suara pintu di ketok dari luar, setelah mendengar instruksi masuk orang yang berada di luar pun masuk.Dokter dan perawat itu minggir dari bed pasien.
Terlihat dua orang pasutri paruh baya masuk dengan beberapa orang di belakangnya membawa sesuatu lalu menaruh nya di atas nakas dan setelah selesai mereka pun langsung keluar dari ruang rawat itu.
" Assalamualaikum,Dandy ".ucap seorang laki-laki.Kedua pasutri itupun berjalan mendekati ke arah brangkar di mana laki-laki itu terbaring.
" Walaikumsalam. Kalian sudah datang?tanyanya sambil tersenyum.
"Tentu saja".jawab nya sambil bersalaman.
"Terimakasih".
" Tidak perlu berterimakasih, bukan kah kita ini adalah sahabat ".ucap laki-laki itu.
" Iya".
"Mana calon menantu ku? tanyanya laki-laki itu saat dia melihat sekelilingnya tidak nampak sosok calon menantu nya.
" Aku menyuruhnya untuk istirahat di rumah,mungkin sebentar lagi dia akan sampai".katanya dan benar saja tak lama pintu pun terbuka dan seseorang pun masuk.
"Itu putriku sudah datang".kata Pak Dandy sambil menatap lurus ke arah pintu yang terbuka.
Kedua pasutri itu melihat kearah pintu,terlihat seorang gadis berhijab memakai baju abaya putih itu dengan mata tidak berkedip sedikit pun.Walaupun gadis itu memakai masker tapi dari kedua matanya terlihat gadis yang akan menjadi menantu nya ini pasti sangat cantik sama seperti yang mereka lihat di dalam foto.
"Assalamualaikum".salamnya sambil melangkah mendekati brangkar Ayahnya dan menyalami nya dengan takzim membuat kedua paruh baya itupun begitu terharu melihat nya.
" Waalaikumsalam Noor."jawabnya tersenyum bahagia melihat kedatangannya.Lalu pandangan nya langsung terpaku kepada dua pasutri yang berdiri tidak jauh dari brangkar Ayahnya.Tapi gadis itupun langsung menyalami nya satu persatu dengan takzim.Membuat kedua pasutri itupun terbaru.
Ayahnya pun tersenyum melihat nya.Sungguh putrinya benar-benar anak yang sholehah.
"Noor".
"Iya Yah, apa Ayah butuh sesuatu?
" Tidak tapi perkenalkan mereka berdua adalah calon Ayah Ibu mertua mu".katanya membuat gadis itu langsung mengangguk hormat.
"Fahri perkenalkan ini putri ku Noora".
" Jadi ini calon menantu ku? tanyanya sedangkan gadis itu hanya menunduk tak berani menatap laki-laki yang sebentar lagi aka menjadi Ayah mertuanya.
"Iya".
"Cantik".katanya dan istrinya pun langsung memeluknya sayang.
" Mana calon menantu ku Fahri? tanyanya lagi.
"Lagi di perjalanan mungkin sebentar lagi sampai".ucap nya.
Benar saja tak lama pintu pun terbuka,dua orang laki-laki masuk kedalam ruangan itu.
" Assalamualaikum ".salamnya membuat orang yang sedang berada di dalam ruang rawat itupun langsung melihat kearah sumber suara. Mereka melihat sosok seorang laki-laki tampan sedang melangkah masuk.
" Itu putra ku sudah datang ".ucap nya sambil berjalan mendekati putra nya lalu menepuk-nepuk bahunya.
"Daddy kira kamu tidak datang son!bisik Ayah nya pelan.
" Aku pasti datang Dad karena aku tidak ingin melewatkan nya".ucapnya sambil tersenyum melihat kearah gadis yang akan di nikahinya itu dengan kesal karena posisi gadis itu yang terus menundukkan kepala nya.
bersambung
jangan dipikir pembacamu akan naik dg diviralkan. akun kamu bisa saya tumbangkan
hufft