Sugar Baby

"Num,kapan kita pulang" bisik Daniel,Hanum yang masih memilih setia menunggu Vani di rumah sakit membuat Daniel cemberut.

"Om,Vani baru saja tidur dan tidak ada yang menunggu nya kalau om ingin pulang duluan saja" bisik Hanum membuat Daniel semakin cemberut,saat ini pengantin baru itu duduk di sofa yang ada dalam ruangan sedangkan Vani baru tertidur, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam Daniel tidak bisa tidur karena ingin memeluk Hanum.

Hanum melirik ke arah suaminya yang terlihat gelisah.

"Om kalau tidak bisa tidur di kursi om pulang saja biar aku sendiri yang menjaga Vani"

"Bukan tidak bisa tapi kamu yang tidak peka"kesal Daniel

Daniel memunggungi Hanum yang masih setia bermain ponsel nya untuk menghilangkan rasa bosan.

Hanum melirik sejenak pada Daniel dia tau Suaminya ini pasti tengah marah dia juga bingung tidak mungkin meninggalkan Vani sendirian di rumah sakit secara Vani tidak punya keluarga hanya dirinya saja yang selama ini selalu bersama Vani.

Hanum menghela nafas panjang dia meletakkan ponsel nya di dalam tas dan memeluk sang suami dari belakang, sebenarnya sulit untuk Hanum memeluk Daniel dengan posisi duduk tapi mau bagaimana lagi di harus membujuk Daniel agar tidak marah pada nya.

Daniel menarik sudut bibirnya kecil ternyata Hanum sudah mulai peka untuk membujuk nya, meskipun hanya tidur di atas sofa tapi mereka tetap berdekatan.

Daniel menarik tangan Hanum agar lebih erat memeluk nya.

****

"Aku tidak ingin pulang sayang,kamu tau sendiri kan belum dua Minggu aku meminta uang dan sekarang harus pergi lagi ke Jakarta!"

"Bagaimana kita terus di sini baby sementara uang kita tidak ada lagi, kamu harus minta uang lagi pada Si bodoh itu, apa-apa sekarang butuh uang"

"Sayang,dia sudah impoten sekarang hanya uang nya yang bisa aku manfaatkan tapi jika terus menerus dia pasti akan curiga kamu sih pake jalan-jalan ke Turki segala" kesal Susan

"Kenapa jadi menyalahkan ku,bukan nya kamu juga setuju untuk ke Turki"

"Tapi sekarang kan uang kita habis"

"Ya kamu minta lagi saja sayang, Daniel tidak akan tau dia pasti percaya pada kamu"

"Tapi apa lagi alasan ku beb"

"Bilang saja mama mu butuh uang untuk berobat dan kamu akan membawa nya keluar negri, selama ini si Daniel kan selalu menuruti semua perkataan mu"

"Tapi bagaimana kalau dia tidak percaya?"

"Ya kamu bujuk lah dengan rayuan maut mu"

"Dia sudah impoten tidak bisa berdiri lagi"

"Itu malahan yang bagus sayang,kamu tidak perlu melayani nya,sudah dapat uang pulang ke Jogja,bulan depan kita sudah janji pada teman-teman untuk ke Singapura"

Susan tampak berpikir sejenak benar yang di katakan Kekasih gelap nya ini dia tidak perlu melayani Daniel yang impoten itu, setelah dapat uang dia bisa pergi.

Selama ini Susan berselingkuh dengan Robi dan mereka tinggal di Jogja,Susan tidak pernah merawat mama nya karena dia sendiri punya rumah di Jogja hasil dari dia meminta pada Daniel.

Robi adalah kekasih Susan dari mereka tamat sekolah dan Susan di jodohkan dengan Daniel karena Robi tidak memiliki pekerjaan tetap bahkan dia pemalas maka Robi merelakan Susan menikah dengan Daniel dengan catatan Susan tetap berhubungan dengan nya apalagi saat Daniel menikahi Susan perempuan itu tengah hamil anak Robi yaitu Aditya.

Robi mengancam Susan akan membongkar semua nya jika tidak memenuhi semua kebutuhan nya,mau tidak mau Susan menuruti nya hingga saat ini Aditya sudah besar dan rahasia ini masih tertutup rapat.

Robi sudah mengajarkan Susan untuk menguras harta Daniel seutuhnya agar mereka bisa membawa Aditya pindah ke Jogja dan hidup bersama membuka lembaran baru tapi hingga saat ini Daniel terlalu pintar menyembunyikan semua aset nya bahkan Daniel sangat teliti jadi Susan hanya bisa meminta uang nya saat pulang ke Jakarta saja.