NovelToon NovelToon
Sweet Marriage With You (Season 1)

Sweet Marriage With You (Season 1)

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lentera Sendu

Mesya merasa sedih karena dijodohkan saat ia masih kuliah. Namun berjalannya waktu, perlakuan Sandi yang begitu lembut kepada Mesya berhasil meluluhkan hati Mesya dan membuat Mesya jatuh cinta seiring berjalannya waktu pernikahan mereka... Saat cinta keduanya mulai tumbuh, sosok wanita di masa lalu Sandi yang tiba-tiba datang mencoba menghancurkan kebahagiaan mereka dengan terus membuat kesalah pahaman dan pertikaian diantara hubungan keduanya. Di saat hubungan keduanya mulai renggang, sosok pria yang mencintai Mesya pun ikut muncul dan menambah keruhnya rumah tangga mereka. . . . Dapatkan mereka mempertahankan hubungan rumah tangga mereka? Atau pernikahan mereka akan hancur dengan kemunculan orang yang mereka cinta di masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lentera Sendu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 26

"Kamu tidak tahu apapun, kamu tidak melihat apapun, kamu paham kan sayang? Biarkan Mass yang berbicara pada pihak polisi"

Mesya hanya mengangguk. Sejak tragedi malam hari dimana keduanya menyaksikan pembunuhan tepat di seberang rumah mereka Sandi bertekad menjadi saksi satu-satu nya untuk masalah itu. Mesya yang malam itu ikut menyaksikan pembunuhan hanya diminta untuk tetap diam oleh Sandi, karena Sandi tahu betul jika istrinya itu akan ketakutan jika dihadapkan dengan banyak pertanyaan dari polisi.

"Mas pergi dulu, kamu jangan kemana-mana ya"

Pagi itu setelah Sandi pergi, Mesya duduk di teras rumahnya agar merasa untuk menenangkan perasaan khawatirnya. Namun tiba-tiba Marni datang menemui Mesya dan langsung menarik tangan Mesya untuk ikut dengannya.

"Ikut denganku, Mesya!!" Ucap Marni yang menarik tangan Mesya

"Lepasin tante!! Aku tidak ingin ikut dengan tante" tegas Mesya yang menepis tangan Marni

"Bocah kurang ajar, gak usah banyak nanya pokonya hari ini kamu harus ikut sama tante" ucap Marni yang kembali menarik tangan Mesya

"Gak mau!!"

Mesya lagi-lagi menepis tangan Marni yang hendak memaksa membawanya pergi, di saat Mesya akan pergi ke dalam rumahnya ia justru di pukul oleh Marni hingga tak sadarkan  diri.

"Jangan salahkan tante, Mesya!! Tante sudah membawa kamu dengan cara baik-baik, tapi kamu begitu mencoba keras kepala dan membuat tante terpaksa melakukan ini"

Marni yang datang dengan persiapan memerintahkan dua orang pria bertubuh tinggi dan kekar membawa Mesya yang sudah jatuh pingsan  untuk masuk ke dalam mobil.

***

"Mamah mau kemana?!"

Dini yang Tengah duduk di depan teras rumah melihat sang ibu berpenampilan rapih dan siap untuk pergi.

"Mamah mau mengunjungi Mesya"

"Loh kenapa secara tiba-tiba, nanti juga si Mesya paling ke sini mah"

"Tidak apa-apa, mamah hanya lagi kangen aja sama Mesya"

Dini hanya terdiam, karena memang benar semenjak Mesya menikah sang ibu kerap melamun tak terus memeluk foto Mesya saat ia tertidur. Melihat hal itu Dini pun mengambil kunci motornya dan mengajak Sang ibu untuk pergi bertemu dengan Mesya.

Setibanya di rumah Mesya, Dini dan juga sang ibu lngsung duduk di teras rumah Mesya karena menganggap Mesya ada di dalam rumah setelah melihat pintu yang terbuka. Namun beberapa lama tak mendapati Mesya menjawab mereka, Dini masuk dan melihat jika Mesya tidak ada di dalam rumah.

Dini terlihat tenang karena menganggap Mesya mungkin tengah pergi ke luar dan lupa mengunci pintu. Namun hal itu tidak lagi bermakna saat Sandi pulang dan menanyakan keberadaan Mesya.

"Loh kakak kira dia lagi keluar sama kamu"

"Enggak kak, Mesya tadi menunggu di rumah saat Sandi pamit untuk pergi ke luar sebentar"

Melirik ke arah cctv Sandi pun bergegas mengeceknya, dan benar saja Marni yang membawa paksa Mesya pergi terekam jelas di cctv.

"Astagfirullah,,, Mesya"

Sang ibu yang melihat Mesya di pukul hingga pingsan dan di seret oleh anak buah Marni membuat ia langsung berteriak histeris. Sandi yang mengetahui hal itu langsung mencoba menghubungi Mesya, namun nampaknya ponsel Mesya ada di rumah.

"Apa kakak tahu siapa yang membawa Mesya pergi?!"

"Iya Sandi, dia adalah tantenya Mesya. Tapi kakak tidak percaya jika Mesya akan baik-baik saja, cara mereka membawanya saja sudah sangat jahat" Jelas Dini

Setelah mengetahui jika Marni adalah tante dari Mesya, Sandi bergegas meminta alamat rumah dan bahkan semua informasi yang mungkin akan membawanya menuju Mesya.

"Benar plat mobilnya ** **** ** saat aku kembali si Mesya sudah di culik dan dibawa pergi"

Sandi bergegas mengendarai sepeda motornya untuk mencari Mesya, sedangkan mertua dan kakak iparnya itu diminta untuk menjaga rumah mereka.

"Yasudah, hati-hati Sandi"

"Iya kak"

Sandi berjalan pergi. Setelah bertemu dengan salah satu teman yang bisa dipercaya untuk mencari keberadaan orang, Sandi benar-benar melihat mobil dan plat yang sama seperti mobil yang membawa Mesya pergi.

Di depan sebuah rumah yang besar dan mewah, Sandi terus memperhatikan sampai ia melihat Marni keluar dari rumah tersebut. Bersama dengan seorang pria disampingnya Sandi langsung marah saat mendengar kata Mesya akan segera menikah dengan pria tua bertubuh gendut di sampingnya itu.

"Keterlaluan, jadi dia menculik keponakannya sendiri hanya untuk dipaksa menikah dengan pria tua itu"

"Benar Pak, jadi kita sudah sepakat ya. Keponakan saya akn menikah dengan Bapak, namun Bapak harus segera mentransfer sisa uang yang Bapak janjikan"

"Tentu saja, saya akan segera mentransfer uangnya saat saya sudah melihat calon dari istri saya"

Mendengar hal itu Sandi marah dan keluar dari persembunyiannya. Sebelumnya Marni hanya kebingungan dengan kehadiran sandi yang secara tiba-tiba, namun setelah mengetahui jika Sandi dalah suami dari keponakannya itu membuat Marni panik dan mencoba berbagai macam cara untuk mengusir Sandi.

"Usir dia, jangan biarkan dia tetap ada di sini" Perintah Marni kepada kedua anak buahnya

"Baik bos!!"

Setelah di pukuli beberapa kali Sandi masih bertahan dan berharap bisa bertemu dengan Mesya, nun saat itu Sandi tidak melihat keberadaan Mesya.

"Ayok kita bawa dia pergi"

Kedua anak buah Marni menyeret tubuh Sandi yang mudah babak belur menaiki mobil, Sandi berusaha menjaga kesadarannya dan berharap bertemu dengan Mesya. Namun karena dipukuli habis-habisan membuat Sandi tidak sadarkan diri.

"Apa-apaan ini Marni? Siapa pria yang baru saja datang itu? Mengapa dia mengatakan...."

"Tidak, tidak. Dengarkan aku dulu Pak Toni. Dia itu pemuda yang selalu mengincar keponakan saya, jadi dia tidak terima jika keponakan saya akan menikah dengan Bapak"

"Apa kamu serius?!"

"Tentu saja Pak, aku akan menjamin pemuda itu tidak akan datang di hadapan Bapak untuk mengganggu Bapak lagi"

Pria dengan tubuh gendut dan brewokan itu terlihat mempercayai Marni. Setelah berbicara beberapa waktu Marni pamit pergi dan meninggalkan kediaman Pak Toni tersebut.

***

Di sisi lain Mesya yang tengah di sekap di sebuah kamar dengan tangan dan kaki terikat perlahan membuka matanya.

"Dimana aku?!"

Setelah mencoba mengingat kembali yang terjadi kepadanya Mesya akhirnya ingat jika tantenya mungkin yang membawanya ke tempat tersebut.

"Kamu benar sekali Mesya, tante yang membawa kamu ke sini"

Tiba-tiba Marni datang dan mendekati Mesya. Marni mencoba menjelaskan alasan ia membawa Mesya, setelah mengetahui rencana Marni pun membuat Mesya seketika memberontak.

"Tante keterlaluan!! Bagaimana pun  aku tidak akan menikah dengan pria tua itu. Aku sudah menikah dan aku mencintai suamiku" Teriak Mesya sambil memberontak

"Cup-cup-cup, ngomong-ngomong suami kamu, sepertinya kamu ingin melihat ini"

Marni mengeluarkan  ponselnya dan menunjukan foto Sandi yang sudah babak belur.

"Tidakk!!! Apa yang tante lakukan pada kak Sandi!! Jangan sakiti dia"

"Hahahah sepasang pengantin baru nampaknya masih belum bisa terpisahkan ya"

Tawa Marni semakin gila saat melihat ketidak berdayaan Mesya, hal itu membuat ia mengambil kesempatan untuk mengancam Mesya agar mau menikah dengan Pak Toni

"Jadi bagaimana?!...kamu bersedia kan menikah dengan Pak Toni? Atau jika kamu tidak setuju maka suami yang kamu cintai ini akan tante habisi"

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!