Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekolah,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjodohan
setelah mobil menyusuri
jalan selama 30 menit
tibalah Anna dan Rio dirumah kakek lukman,
"selamat pagi Non Anna,Mas Rio,"
sapa seorang pembantu yang menyambut kedatangan Anna dan Rio
"pagi Bi Ina,,kakek mana Bi,?"tanya Anna
"Tuan diruang keluarga Non,"
Anna dan Rio menuju ruang keluarga
di ikuti Tomo dan Tomy
terlihat kakek lukman sedang duduk santai di sofa,melihat kedatangan cucunya
kakek lukman langsung berdiri
sembari tersenyum lebar
"Anna cucuku,"kakek lukman menyambut cucu kesayangannya
"apa kabar kek,?" sambil memegang tangan kakek lukman kemudian menciumnya
"kakek baik baik saja Anna,"jawab kakek lukman
tak mau ketinggalan Rio pun ikut menyalami dan mencium tangan kakek lukman
"apa kabar cucu kakek, perasaan tambah ganteng saja," kekeh kakek lukman
"kakek bisa aja,"sahut Rio sambil mengusap rambutnya
"kakek juga makin hari makin ganteng," sambung Rio
seketika tawa pun pecah
canda tawa menggema di ruangan itu
kejadian seperti ini adalah langka bagi mereka karena sangat jarang sekali bisa berkumpul
namun kegembiraan itu tak berlangsung lama
Tak!
Tak!
Tak!
Terdengar langkah kaki menuruni tangga
dan mendekat ke ruang keluarga
semua mata tertuju pada
wanita paruh baya
yang menghampiri mereka
"pagi Tante,"sapa Anna
"tumben kamu kesini,!"balas Tante Siska dengan nada ketus seolah tidak menyukai kehadiran Anna,
Siska Wijaya adik dari Angga wijaya
yang iri dengan kesuksesan Anna
padahal Anna adalah keponakannya sendiri
"kamu ini kenapa Siska,!
Selalu saja memulai keributan,!"
kakek lukman meninggikan suaranya
Anna mengusap usap punggung kakek lukman,
"sudah kek jangan marah,
aku nggak pa pa kok" Anna mencoba menenangkan kakeknya,
"papa ini kenapa sih!?
aku kan cuma tanya
memang tumben kan dia kesini
bukannya dia sibuk jadi ratu dikantor!?"
Rio mengepalkan tangannya
menahan amarah
walaupun kejadian seperti ini sering terjadi
karena setiap bertemu Anna
pasti Tante Siska
akan mencari masalah dengan Anna
sikap itulah yang membuat Anna
malas pergi kerumah kakeknya
hari ini kalau bukan demi rasa rindu pada kakeknya dia pun enggan untuk pergi kerumah kakek lukman
"Maaf,,kalau Tante nggak menyambut kehadiran kita disini,
seharusnya Tante dikamar saja gak usah turun kesini" ujar Rio kesal
"memangnya kamu itu siapa,!?
kamu itu cuma anak pungut jadi gak usah sok
ngatur-ngatur aku"balas Tante Siska
"mo bos kita diledekin mo," celetuk Tomy
"ni Mak Lampir kesurupan kuntilanak kayaknya,"sahut Tomo geram
"berarti kuat tu setannya mo,masak Mak lampir di rasuki mbak Kunti"sambung Tomy
"ini kalau dibacain ayat kursi nggak mempan
mending dilempar kursi aja my,"ujar Tomo
"ya udah aku ambil kursi dulu mo,"ujar Tomy
"mau ngapain,?"tanya Tomo
"katanya mau melempar Mak Lampir pakai kursi"jelas Tomy
spontan Tomo menarik kerah belakang Tomy
"Nanti nunggu perintah Bos dulu,"ujar Tomo
Kedua bodyguard itu geram melihat Bosnya direndahkan
Anna yang sedari tadi diam
sontak menanggapi ucapan tantenya
"Tante nggak perlu ngomong kasar
seperti itu sama Rio,
kalau Tante nggak suka kita disini
baiklah kita pulang sekarang,"ungkap Anna
dengan nada kesal
"aku ngomong sesuai fakta
jadi gak perlu kalian marah marah
beraninya main keroyokan"ujar Tante Siska
"cukup Siska,! Jangan bicara lagi,
kembali ke kamarmu sekarang
atau kamu keluar dari rumah ini,!"tegas kakek lukman
Dengan wajah kesal,
Tante Siska kembali ke kamarnya
"usir dia dari kampung ini"bisik Tomo girang
"lebih baik Anna pulang saja kek
Anna tidak ingin menimbulkan masalah"
ucap Anna
"Anna kamu jangan berkecil hati
Tante mu seperti itu karena
tekanan dari suaminya"tutur kakek lukman
"memangnya kenapa dengan om mico?"
tanya Anna
"sudah tidak perlu membahas mereka
itu tidak terlalu penting
"baik kek,"Ucap Anna
"Anna kakek mau ngomong
sesuatu sama kamu"tutur kakek lukman
"ngomong apa kek?"Anna bertanya
"begini Anna,,kakek ingin mencarikan
jodoh buat kamu
teman kakek dibandung punya cucu
seumuran dengan kamu"tutur kakek lukman
"tapi kek,,Anna belum siap untuk menikah
masih banyak hal yang ingin Anna lakukan"
ungkap Anna
"tapi Anna, teman teman kakek disini
semuanya sudah punya cicit
cuma kakek sendiri yang belum punya"
ujar kakek lukman
"jadi kakek iri sama teman teman kakek"
goda Rio
"bukan itu saja Rio,,
kakek ingin kakak mu
ada yang menyayangi dan menjaganya"
tutur kakek lukman
"kakek,,Anna kan punya kakek
yang selalu menyayangi Anna"ucap Anna manja
"Rio juga selalu siap
menjaga kak Anna"ujar Rio
"itu beda Rio,,kamu menjaga Anna
karena dia kakakmu
suatu saat kamu juga akan menikah
lalu siapa yang akan menjaga kakakmu"tutur
kakek Lukman
"Anna pasti akan menikah
tapi tidak sekarang kek,
Anna ingin fokus mengurus
perusahaan papa dulu"jelas Anna
"ya sudah,kakek tidak mau
memaksamu lagi
tapi tolong pikirkan lagi
tentang perjodohan tadi"ucap kakek lukman
"iya kek"Anna mengangguk
Anna bangkit dari duduknya
"ya udah kalau gitu kek
Anna pulang dulu
kapan kapan Anna kesini lagi"ucap Anna
sambil mencium tangan kakeknya
"kakek jaga kesehatan ya
Rio pamit pulang dulu" ujar Rio
sambil mencium tangan kakek lukman
"kalian hati hati dijalan"ucap kakek Lukman
"iya kek,jawab Anna dan Rio serentak
Anna dan Rio meninggalkan rumah kakeknya
di ikuti oleh Tomo dan Tomy
~£Q~