🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjodohan
setelah mobil menyusuri jalanan selama 30 menit,tibalah Anna dan tiga sekawan dirumah kakek lukman
"selamat pagi Non Anna,Mas Rio,"Bi Ina menyambut kedatangan Anna dan tiga sekawan
"pagi Bi Ina,,kakek mana Bi,?"tanya Anna
"Tuan diruang keluarga Non,"
Anna dan Rio menuju ruang keluarga, diikuti oleh dou kembar
terlihat kakek lukman sedang duduk di sofa, dengan wajah yang lesu,melihat kedatangan cucu kesayangannya, kakek lukman langsung semangat dan tersenyum lebar
"Anna cucuku,"kakek lukman berdiri menyambut cucunya
"apa kabar kek,?"tanya Anna sembari memeluk kakek lukman
"kakek baik' saja Anna,"jawab kakek lukman
tak mau ketinggalan Rio pun ikut memeluk,dan cipika cipiki dengan kakek lukman
"apa kabar cucu kakek, perasaan tambah ganteng saja,"kakek lukman menggoda Rio
"kakek bisa aja,"sahut Rio sambil mengusap rambutnya
"kakek juga makin hari makin ganteng,"sambung Rio
canda tawa menggema di ruangan itu, kejadian seperti ini sangat langka bagi mereka, karena sangat jarang sekali bisa berkumpul,, namun kegembiraan mereka tak berlangsung lama
Tak!Tak!Tak!
Terdengar langkah kaki menuruni tangga dan mendekat ke ruang keluarga, semua mata tertuju pada wanita paruh baya,yang menghampiri mereka
"pagi Tante,"sapa Anna pada Tante Siska
"tumben kamu kesini,!"balas Tante Siska,dengan nada ketus,seolah tidak menyukai kehadiran Anna
Siska Wijaya adik dari Angga wijaya,yang iri dengan kesuksesan Anna, padahal Anna adalah keponakannya sendiri
"kamu ini kenapa Siska,! selalu saja memulai keributan,!"kakek lukman meninggikan suaranya
Anna mengusap punggung kakek lukman, agar tidak terbawa emosi
"sudah kek jangan marah,aku gak pa' kok kek"Anna mencoba menenangkan kakeknya
"papa ini kenapa sih!?aku kan cuma tanya, memang tumben dia kesini, bukannya dia sibuk jadi ratu dikantor!?"
Rio mengepalkan tangan,menahan amarahnya
walaupun kejadian seperti ini sering terjadi, pasalnya setiap bertemu dengan Anna,Tante Siska akan mencari masalah dengan Anna,dan sikap itulah yang membuat Anna malas pergi ke rumah kakeknya
karena setiap bertemu Anna
dulunya Anna tinggal dengan kakeknya setelah Kedua orang tuanya meninggal,tapi begitu Tante Siska pulang dari Belanda dengan suaminya yang bangkrut,Anna memilih untuk tinggal sendiri
Dan hari ini kalau bukan demi rasa rindunya,pada kakeknya dia pun enggan, untuk pergi kerumah kakeknya
"Maaf,,kalau Tante gak menyambut kehadiran,kita disini seharusnya Tante tidak perlu menemui kita, lebih baik Tante tetap dikamar Tante saja gak usah mengganggu kesenangan kita"Rio angkat bicara karena sudah malas mendengar ocehan Tante Siska
"apa kamu bilang mengganggu,memangnya kamu itu siapa!?kamu itu cuma anak pungut,jadi kamu gak usah sok ngatur' aku"Tante Siska menimpali omongan Rio
"mo bos kita diledekin mo," celetuk Tomy yang tak terima Rio direndahkan
"ni Mak Lampir kesurupan kuntilanak,kayaknya"Tomo merasa geram
"berarti kuat tu setannya mo,masak Mak lampir dirasuki mbak Kunti"sambung Tomy
"ini kalau dibacain ayat kursi nggak mempan,mending kita lempar kursi aja my"ujar Tomo
"ya udah aku ambil kursi dulu mo,"ujar Tomy
"mau ngapain,?"tanya Tomo
"katanya Mak Lampir mau dilempar pakai kursi"spontan Tomo menarik kerah belakang
"Nanti nunggu perintah Bos dulu,"ujar Tomo
duo kembar itu geram dan tidak terima melihat Bos yang sekaligus sahabatnya itu direndahkan
Anna yang sedari tadi diam,ikut menanggapi perkataan tantenya yang keterlaluan
"Tante nggak perlu ngomong kasar seperti itu sama Rio, kalau Tante gak suka kita disini, baiklah kita akan pulang sekarang"ujar Anna dengan nada kesal
"aku ngomong sesuai fakta,jadi kalian gak ada hak untuk marah sama sekali, beraninya main keroyokan"Tante Siska masih tak mau kalah
"cukup Siska,! Jangan bicara lagi, kembali ke kamarmu sekarang,atau kamu dan suamimu itu keluar dari rumah ini,,!!"tegas kakek lukman
Dengan wajah kesal, Tante Siska kembali ke kamarnya, karena tak ingin di usir dari rumah
"usir dia dari kampung ini"duo kembar tampak girang
"lebih baik Anna pulang saja kek,Anna tidak ingin menimbulkan masalah antara kakek dan Tante Siska
"Anna kamu jangan berkecil hati, Tante mu seperti itu karena tekanan dari suaminya yang tidak tahu diri itu"tutur kakek lukman
"memangnya kenapa dengan om mico"tanya Anna
"sudah tidak perlu membahas mereka itu tidak terlalu penting"
"baik kek,"Ucap Anna
"Anna kakek mau ngomong sesuatu sama kamu,"tutur kakek lukman
"ngomong apa kek?"Anna bertanya
"begini Anna,,kakek ingin mencarikan jodoh buat kamu,teman kakek dibandung punya cucu, seumuran dengan kamu"tutur kakek lukman
"tapi kek,,Anna belum siap untuk menikah,masih banyak hal yang ingin Anna lakukan,Anna masih ingin mengembangkan usaha perusahaan papa"tutur Anna
"tapi Anna, teman teman kakek disini, semuanya sudah punya cicit,cuma kakek sendiri yang belum punya"kakek lukman mencurahkan isi hatinya
"jadi kakek iri sama teman' kakek"goda Rio
"bukan itu saja Rio,,kakek ingin kakakmu ada yang menjaga serta melindunginya,dan juga menyayanginya"tutur kakek lukman
"kakek,,Anna kan punya kakek yang selalu menyayangi Anna"ucap Anna manja
"Rio juga selalu siap menjaga kak Anna"ujar Rio
"itu beda Rio,,kamu menjaga Anna karena dia kakakmu,suatu saat kamu juga akan menikah,lantas siapa yang akan menjaga kakakmu,kakek juga sudah tua, kalau kakek meninggal siapa yang akan menyayangi Anna"ucapan kakek lukman memang benar adanya
"Anna pasti akan menikah,tapi tidak sekarang,dan kakek juga akan selalu panjang umur,agar kakek bisa melihat Anna menikah nanti
"ya sudah,kakek tidak mau memaksamu lagi,tapi tolong pikirkan lagi tentang perjodohan tadi"kakek lukman hanya bisa berharap Anna akan bisa membuka hatinya
"iya kek"Anna mengangguk, lalu bangkit dari duduknya lalu berpamitan dengan kakeknya
"ya udah kalau gitu kek,Anna pulang dulu,kapan' Anna kesini lagi"ucap Anna sambil mencium tangan kakeknya
"kakek jaga kesehatan ya,Rio pamit pulang dulu"Rio mencium tangan kakek lukman
"kalian hati hati dijalan"ucap kakek Lukman
"iya kek,jawab Anna dan Rio serentak menjawab, kemudian Anna dan tiga sekawan meninggalkan rumah kakek lukman
~£Q~