Kyra terlahir sempurna meski dia tidak memiliki kehidupan yang sempurna.
Tumbuh menjadi gadis biasa membuatnya jauh bertalenta dari saudari-saudari tirinya yang penuh prestasi.
Kyra tumbuh sebagai gadis pemalu, pendiam serta lugu, tidak modis bahkan tidak mempunyai prestasi apa-apa.
Namun suatu hari takdir berkata lain dan mengubahnya menjdi berbeda, Kyra yang polos dan lugu berubah tiba-tiba menjadi gadis dewasa yang sempurna berkat adanya sebuah sistem misterius yang diperolehnya secara tak terduga.
Mampukah Kyra mencapai tujuan hidupnya oleh bantuan sistem misterius yang dia dapatkan itu ?
Mari kita saksikan setiap episodenya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Paket Kiriman Lengkap
Kyra memandang lurus ke arah Saeed lalu bertanya padanya.
"Apa tawaran yang akan kau berikan kepada kakek itu dan haruskah aku terlibat di dalamnya ?" tanya Kyra.
Kyra menautkan kedua alisnya seraya menatap serius ke arah Saeed yang berjalan kembali menuju meja kasir toko.
"Akan aku pikirkan hal itu", sahut Saeed.
"Kau akan menyerahkan kepada sistem misterius untuk memecahkannya, dia akan tahu rahasia sistem kalau kau membukanya", kata Kyra.
"Tidak, aku tidak akan melakukannya", sahut Saeed.
Kling... ! Kling... ! Kling... !
Pintu toko baru terbuka dari arah luar, seorang pria mengenakan topi trucker warna putih sedang berjalan masuk.
"Paket !" ucapnya saat melangkah ke dalam toko.
Kyra segera menolehkan kepalanya ke arah pria bertopi trucker putih yang membawa sekotak bingkisan di tangannya.
"Ya...", kata Kyra.
"Ada paket untukmu", sahut pria bertopi trucker putih kepada Kyra lalu berdiri di depannya.
"Paket !?" tanya Kyra tertegun.
"Ya, ada kiriman paket buat Kyra, apa anda yang bernama Kyra ?" sahut pria pengirim paket.
"Ya, benar, namaku Kyra", kata Kyra.
"Ini paket untukmu", sahut pria bertopi trucker putih lalu menyerahkan bingkisan paket kepada Kyra seraya memberikan nota pengiriman untuk di tandatangani olehnya.
"Tapi aku tidak merasa pernah memesan barang apapun dan aku tidak tahu siapa pengirim paket ini", lanjut Kyra.
"Saya hanya bertugas mengirim paket untukmu, dan ini adalah nota pengiriman yang harus kau tandatangani", kata pria bertopi trucker.
"Saeed, apakah kau yang memesan paket ini ?" tanya Kyra.
"Tidak, aku tidak memesan paket apapun", sahut Saeed dari arah meja kasir.
"Lantas siapa yang mengirim paket ini ?" kata Kyra.
"Untuk siapa kiriman paketnya ?" tanya Saeed.
"Untukku, Kyra !" sahut Kyra.
"Tanyakan apa ada nama pengirimnya dan alamatnya", kata Saeed.
Kyra membolak-balikkan nota kertas pengiriman yang ada di atas bingkisan paket.
"Tidak ada nama pengirimnya dan alamatnya, tapi ada stiker diatasnya", kata Kyra.
"Bawa kemari !" perintah Saeed dari arah meja kasir.
"Tunggu sebentar aku akan kesana", sahut Kyra.
Kyra menoleh kembali kepada pria bertopi trucker putih seraya meminta ijin kepadanya.
"Aku akan kesana dulu, tunggulah sebentar dan duduklah", kata Kyra.
"Baik...", sahut pria pengantar paket seraya mengangguk pelan.
Kyra berjalan ke arah Saeed berada lalu memperlihatkan paket kiriman yang dia terima kepada Saeed.
Stiker bergambar bintang serta orbit tertempel pada bagian atas paket.
"Katakan pada pengirim paket, kita menerimanya, dan segeralah tandatangani nota pengirimannya", kata Saeed.
"Kau tahu ?" tanya Kyra.
"Ya, cepatlah !" sahut Saeed lalu melirik ke arah pria bertopi trucker putih yang sedang duduk menunggu itu.
Kyra bergegas kembali menuju ke arah pria pengirim paket, melakukan yang diperintahkan oleh Saeed dengan segera.
"Terimakasih", kata pria bertopi trucker putih setelah Kyra mendata tangani nota penerimaan paket.
"Terimakasih...", sahut Kyra sambil mengangguk dan tersenyum.
"Awas, Kyra !" teriak Saeed segera berlari cepat ke arah Kyra berdiri saat ini.
Saeed meraih Kyra hingga gadis itu menjauh lalu melindunginya.
Duar !!!
Seketika suara ledakan terjadi dari arah pria pengirim paket lalu suasana berubah hening, tinggal bau asap serta kabut tipis yang tertinggal di depan mereka.
Kyra tersentak kaget dan tertegun diam seraya menatap ke arah depan.
Pria pengirim paket tadi sudah tidak terlihat lagi, lenyap begitu saja seiring ledakan.
"Kemana dia ?" tanya Kyra yang mulai tersadar.
"Dia pengirim paket sistem, jika tugasnya selesai maka dia akan meledak dan lenyap", sahut Saeed.
"Apa ?" kata Kyra lalu menolehkan kepalanya ke arah Saeed. "Dia mati ?" sambungnya tak percaya.
"Dia juga sistem, bukan berwujud manusia pada umumnya jadi dia akan musnah setelah dia mengirimkan paket sistem dengan benar sesuai tujuan yang ditentukan", kata Saeed.
"Benarkah itu !?" sahut Kyra termenung diam.
"Ya, benar, dan kau tidak usah mengkhawatirkan hal itu, semua berjalan sesuai ketentuan dari sistem yang ada", kata Saeed.
"Apa semua akan baik-baik saja ?" tanya Kyra yang masih tercengang.
"Ya, semua akan baik-baik saja", sahut Saeed.
Saeed membantu Kyra berdiri setelah ledakan dari sistem terjadi baru saja.
"Kita akan membuka paket itu", lanjut Saeed.
"Untuk apa sistem mengirimkannya kepada kita, apa ada tugas lainnya yang menunggu kita selesaikan", kata Kyra.
"Entahlah, aku tidak tahu pastinya, sebaiknya kita buka saja paket itu segera agar tidak penasaran lagi", sahut Saeed.
"Ya...", kata Kyra seraya melangkah ke arah meja kasir, dimana kotak paket terletak disana.
"Kau saja yang membukanya, karena paket ini tertuju untukmu, lebih baik kau yang melihatnya sendiri, Kyra", sambung Saeed.
Saeed segera memberikan sebuah gunting kepada Kyra untuk digunakan membuka kotak paket kiriman sistem misterius.
Kresss... ! Kresss... ! Kresss... !
Bungkusan paket terbuka saat Kyra mengguntingnya.
Terlihat sebuah kotak berbentuk bintang dengan ukuran agak besar lalu Kyra segera membukanya.
Sayangnya kotak itu terkunci oleh semacam segel khusus diatasnya.
"Ada segelnya, dan aku tidak tahu bagaimana cara membuka kotak ini", kata Kyra.
"Coba aku lihat segelnya !" sahut Saeed seraya berjalan mendekat.
"Ada gambar bintang diatas kotak berbentuk bintang ini, dan rupanya kotak ini juga bermantra, karena aku merasakannya", kata Kyra.
"Ketrampilanmu mulai meningkat seiring kau menyelesaikan tugas-tugas sistem", sahut Saeed.
"Oh, iya !?" kata Kyra.
"Ya, ketrampilanmu mulai bertambah seiring peningkatan tugas sistem yang berhasil diselesaikan olehmu, bahkan kau memiliki kemampuan spritual sekarang serta keahlian bertempur yang baik", lanjut Saeed.
"Tapi aku belum menemukan tujuan dari hidupku", kata Kyra.
"Kau pasti akan menemukan tujuan hidupmu nanti, seiring kau berhasil menyelesaikan tugas-tugas unik dari sistem misterius maka kau akan menemukan tujuan hidupmu setelahnya bahkan kau akan mencapai tujuan hidupmu itu", sahut Saeed.
"Aku tidak punya tujuan hidup sekarang ini, karena aku tidak memiliki siapa-siapa sebagai tujuan hidupku bahkan aku juga tidak tahu alasan ibu kandungku pergi", kata Kyra.
Tampak Kyra tertunduk sedih, wajahnya yang tadinya ceria berubah murung.
Saeed segera memahami situasi yang terjadi pada Kyra lalu berkata pada gadis itu.
"Segera kau akan mengetahuinya, Kyra", kata Saeed.
"Apa itu benar ?" tanya Kyra lalu menoleh ke arah Saeed.
"Ya, tentu saja, suatu hari nanti kau pasti akan menemukan semua yang menjadi alasan itu serta kau akan mengetahui apa tujuan hidupmu", sahut Saeed.
"Tujuanku adalah mencari ibu kandungku yang telah lama pergi dariku, dan aku berniat menemukannya", kata Kyra.
"Sekarang kau sudah tahu akan tujuan hidupmu yaitu mencari ibu kandungmu", sahut Saeed.
"Yah, benar sekali, dan sekarang aku punya tujuan hidup setelah memiliki sistem misterius itu", kata Kyra.
"Hmmm..., yah...", gumam Saeed dengan sorot mata teduhnya.
"Apa sistem misterius akan membantuku, maksudku, apa sistem itu akan menuntunku ke arah tujuanku, mencari ibu kandungku yang telah lama pergi ?" tanya Kyra.
Kyra memandang ke arah Saeed dengan wajah murung.
"Ya, sistem misterius akan membantumu untuk mencapai tujuanmu itu, dia akan melatihmu meningkatkan seluruh ketrampilanmu serta pancaindramu, dan pada akhirnya kau akan mecapai tujuan yang kau cari, Kyra", kata Saeed.
"Termasuk menemukan keberadaan ibuku ?" tanya Kyra.
"Ya, mungkin", sahut Saeed.
"Apa yang akan terjadi nanti dan mesti aku hadapi jika aku dapat menemukan ibuku, Saeed ?" tanya Kyra.
"Tujuan...", sahut Saeed.
Kyra terdiam seraya menatap ke arah Saeed lalu memalingkan muka kembali ke arah kotak berbentuk bintang.
"Kira-kira apa ibuku akan mengenaliku jika kami bertemu suatu hari nanti", kata Kyra.
"Pasti...", sahut Saeed.
"Pastikah itu akan terjadi ?" kata Kyra dengan sorot mata memelas.
"Percayalah ! Dan yakinlah hal itu pasti terjadi, Kyra !" sahut Saeed.
Seulas senyuman tipis menghias sudut bibir Saeed saat mereka berdua saling berpandangan satu sama lainnya.
Seakan-akan Saeed hendak mentransfer keyakinan ke dalam hati serta pikiran Kyra bahwa dia pasti akan mencapai tujuan hidupnya nanti.
"Kita jadi membuka kotak paket ini ?" tanya Saeed yang mengalihkan pembicaraan kembali kepada paket kiriman yang baru saja diterima tadi.
"Yah, itu akan lebih baik dan agak menghibur", sahut Kyra.
"Tapi segelnya agak sulit dipecahkan bahkan ada aura mantra magis yang tersegel dikotak paket ini", kata Saeed seraya berpikir serius.
Kyra segera teringat pada mantra yang pernah diajarkan kepadanya oleh Saeed lalu dia membaca mantra itu.
"Уца џьаҳанымҟа...!" serunya keras.
Mantra bekerja cepat pada kotak berbentuk bintang, terlihat tutup kotak terbuka terbelah dua.
Ada dua benda unik yang terbungkus rapi oleh kantung plastik di dalam kotak itu yang mengejutkan Kyra saat dia melihatnya.
"Papan ular tangga dan empat benda berbentuk gunting, batu serta kertas, terakhir senjata api...", kata Kyra tertegun.
"Paket kiriman yang mengejutkan sekali, dan kita harus berterimakasih pada sistem", sahut Saeed sembari tersenyum tipis.
"Pastinya..., dan kurasa semua benda ini akan sangat membantu nantinya...", kata Kyra seraya tersenyum senang.
selamat akhirnya bisa juga, nih thor...
semangat ya... 👍💪