NovelToon NovelToon
Benih Curian

Benih Curian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Anak Kembar / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Destiii

Menikah dengan lelaki yang dia cintai dan juga mencintainya adalah impian seorang Zea Shaqueena.
Namun impian tinggalah impian, lelaki yang dia impikan memutuskan untuk menikahi perempuan lain.

Pergi, menghilang, meninggalkan semua kenangan adalah jalan yang dia ambil

Waktu berlalu begitu cepat, ingatan dari masa lalu masih terus memenuhi pikirannya.

Akankah takdir membawanya pada kebahagiaan lain ataukah justru kembali dengan masa lalu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga

Belum juga turun dari mobil tapi sudah disambut kedua orang tuanya.

zea hampiri keduanya dia peluk mama dan papa nya.

"Aku merindukan kalian"

"Rindu tapi gak pulang - pulang" sindir mama zea menatap anak sulungnya itu

"Ah mama, zea kan kerja disana" sahutnya dengan memeluk bergelayut manja pada mamanya yang hanya ditanggapi decakan.

"Oh iya, ma pa kenalin ini shanum sahabat aku" menunjuk shanum memperkenalkan pada orang tuanya.

"shanum, tante om" menyalami orang tua zea

"saya lisa, dan ini om tama" sahut mama lisa

"yasudah ayo masuk, kita lanjut ngobrolnya di dalam" ajaknya kemudian beriringan masuk ke ruang keluarga

"Gimana perjalanan kalian? "

"Aman ma lancar"

"oh ya, shanum disana zea gimana? gak ada aneh aneh kan?" tanya mama pada shanum penasaran

"gaada tante, sibuk kerja terus dia seharian penuh" shanum menceritakan keseharian mereka disana tanpa terlewat satu apapun.

"ma pa, aku ke kamar dulu ya mau istirahat cape banget." izinnya. memang terlihat dari matanya yang terlihat lelah

"yasudah sana kalian istirahat"

Zea berlalu menaiki tangga menuju kamarnya dilantai atas bersama shanum. Pintu ber cat putih dengan gantungan namanya dia buka, dia pandangi kamarnya yang sama tanpa perubahan setelah 2 tahun berlalu.

"Sesuai karakter yang punya ya girly banget" ucap shanum menatap kagum kamar zea yang sangat sangat feminim

"Udah gak usah kagum gitu, mandi sana "

"iya bawel" gerutu shanum, walau begitu dia tetap berlalu ke kamar mandi

Setelah kepergian shanum, zea menatap sekeliling kamarnya matanya terpaku pada satu tempat, dia berjalan lalu duduk dipinggiran kasur matanya tetap tertuju pada laci nakas yang ada disamping tempat tidurnya. Menghela nafas panjang , tangannya terulur membuka laci tersebut matanya sudah terlihat berkaca kaca, dia pandang lama pada sesuatu yang ada disana

flashback on

Seminggu setelah berakhirnya hubungan mereka, zea menutup diri dia selalu menghindar ketika varo mencari dan berusaha berbicara padanya.

2 hari kemudian terdengar kabar varo melangsungkan pernikahan. Terkejut tentu saja, sakit dan kecewa apalagi.

Hari itu juga zea meminta kepada orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Ya orang tuanya jelas tau dan mengerti dengan apa yang terjadi pada putrinya.

"Besok jam 10 pagi penerbangannya ze" kata papa dijawab dengan anggukan kepala dari zea.

"Kamu yakin?" tanya papa tama manatap putrinya khawatir

"Aku yakin pa" dengan mantap zea berkata ya. dia yakin dengan keputusannya ini, pergi untuk melupakan.

"yasudah. Sudah malam, tidur gih jangan bergadang"

"iya pa" jawab zea kemudian beranjak dari kursi ruang keluarga menuju kamarnya.

"Papa yakin dengan keputusan zea kali ini?" tanya mama lisa seraya menatap nanar punggung putrinya yang berlalu

"iya ma, biarkan dia mencari apa yang menurutnya baik. kita cukup mengawasinya saja" jawab papa tama merangkul dan mengusap bahu istrinya.

sesampainya di kamar, zea mengunci pintu lalu menyandarkan punggungnya disana. cukup banyak kenangan yang diabadikan dan dia simpan dikamar ini.

zea menatap sekelilingnya lalu dia mulai mencopot pigura foto yang ada di dinding kamarnya. dia kumpulkan semua fotonya bersama varo. dia tatap foto itu nanar, lihatlah senyum lebar keduanya terlihat sangat bahagia disana.

Zea berdiri didepan meja riasnya menatap pantulan dirinya di kaca, miris. tatapannya terpaku pada lehernya, dia sangat ingat itu adalah kalung hadiah anniversary dari varo. Dia copot kalung berinisial v itu, dia tatap dengan mata berkaca kaca.

Zea menyimpan semua foto dan kalung itu di laci nakas. Entahlah zea belum ingin membuang itu semua.

flashback off

cek lek pintu kamar mandi terbuka, shanum keluar dari sana

"ze,are you okay?" tanya shanum khawatir melihat sahabatnya yang sudah hampir menangis itu. dia hampiri, dia duduk di samping zea. Shanum ikut melihat yang sedang zea lihat.

2 tahun menjadi sahabatnya, dia cukup tau apa yang terjadi pada zea.

Air mata zea luruh juga pada akhirnya, shanum merangkul memeluk sahabatnya. Zea menangis di pelukan sahabatnya itu dan shanum membiarkannya sampai zea puas.

"oh ya ze, rencana kamu gimana? tetap lanjut?" tanya shanum mengalihkan

zea melepas pelukannya, dia usap air matanya. Dia mengarahkan pandangannya keluar, menganggukan kepalanya pasti. "Besok kita ke rumah sakit sesuai janji sama dokter"

"kamu yakin? kamu belum menikah ze ini resikonya banyak"

"kita disini gak lama num, gak akan ada yang tau" sahutnya yakin

shanum menghela nafas panjang, dia yang takut dengan resikonya nanti

" tante sama om gimana?"

"mereka jangan tau dulu"

zea sudah yakin dengan rencananya, shanum hanya bisa mendukung sahabatnya itu.

...*********...

Disisi lain seorang pria menatap foto seorang gadis cantik di ponselnya. Tatapan rindu sekaligus penyesalan terlihat dimatanya.

"Kamu apa kabar disana? aku rindu, sangat" dia sangat merindukan gadisnya itu, penyesalan dia rasakan atas rasa sakit dan kecewa yang dia torehkan pada gadisnya.

toktoktok

ketukan pintu terdengar, pintu terbuka dari luar dan terlihat seorang pria seusianya masuk menghampiri

"Sudah waktunya pulang, pulang sekarang atau gimana?"

"papa dimana?" tanya nya

"Dia sudah pulang 1 jam yang lalu"

"ke apartemenku dulu" ucapnya sambil beranjak keluar dari sana

Kurang lebih 30 menit jarak dari kantor ke apartemennya. Apartemen pribadinya, tidak ada yang tahu meskipun itu istrinya sendiri. Hanya dia dan jimmy asisten pribadi sekaligus sahabatnya.

Tempat ini adalah tempat dia untuk menenangkan diri, banyak foto dirinya dan seorang gadis terpajang disetiap sudut ruangan.

Dia mendudukan dirinya di kursi ruang tengah "Gimana apa sudah ada kabar lagi ?" tanyanya penasaran

"Masih sama, sulit dilacak"

Pria itu menghela nafas panjang, sudah 2 tahun berlalu namun keberadaan kekasihnya belum kunjung ketemu. Sangat rapat mereka menutupinya sehingga sesulit ini dia mencari.

Drtttt

getar ponselnya ada panggilan masuk, terlihat nama sela disana. Dengan malas dia angkat panggilan itu

"Ya kenapa sel?"

"Kamu dimana? lembur lagi?"

"Hmm" jawabnya

"yasudah jangan kemaleman pulangnya"

Tut

Lelah rasanya dia menjalani ini semua. Pencarian yang tidak kunjung menemukan titik temu.

"Mau sampai kapan varo?" ya, varo. jimmy bertanya padanya

"Sebentar lagi" jawabnya. pikirannya menerawang jauh

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Halloo ... ini karya pertama aku, aku minta dukungan kalian para pembaca. tinggalkan jejak kalian disini ya, kasih aku masukan positif🤗

1
Enz99
bagus banget
Shinichi Kudo
Jalan ceritanya mantap!
Destiii: Jangan lupa tinggalkan jejak ya🤗❤️
total 1 replies
Rukawasfound
Setiap harinya selalu menunggu kelanjutan dari cerita seru ini 😍
Destiii: makasii ya udah baca karya aku🤗 tunggu kelanjutannya❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!