NovelToon NovelToon
Friend End

Friend End

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

HAPPY READING 🥰🥰🥰

,

,

,

,

,

......................

"Nesti,,!!"

Kaget Ardila

Ardila berusaha menetralkan Expresi kaget dan juga panik nya dengan mengalihkan Kembali perhatian nya ke arah para mahasiswanya

"Ukhumm,,"

Batuk pendek Ardila sembari menggaruk tekuk nya yang tidak gatal.

Nesti yang masih stay di bawah kolong meja nampak tersenyum jahil dengan expetasi liarnya Nesti menarik kursi Ardila untuk mendekat lagi ke arahnya membuat Ardila semakin salah tingkah dengan debaran jantung yang meningkatkan drastis karena panik dan berusaha terus fokus dengan laptop nya.

Ardila terus memperhatikan para Mahasiswa dan mahasiswi yang masih fokus dengan buku dan laptop nya masing-masing.

Sedangkan Nesti mulai mengelus lembut bagian kaki Ardila di mulai dari pergelangan kaki hingga paha Ardila yang terlihat menggoda dan sexi dari bawah meja.

Ardila yang merasa kan sentuhan Nesti semakin panik wajah nya seketika memerah seperti seorang anak kecil yang takut ketahuan mencuri.

Nesti terus melakukan aksi nya dengan terus menaikkan elusan hingga mulai memasuki rok Ardila namun Ardila dengan sigap menahan tangan Nesti berharap Nesti memberhentikan aksi gila nya.

Ardila terus memantau kesibukan para pelajar nya dirasakan aman Ardila mulai menurunkan kembali kepala nya dan menatap Nesti dengan tatapan ancaman.

Namun Nesti tidak gentar dengan senyuman masa bodoh mengambil handphone nya dan mengetik sesuatu dan memperlihatkan nya ke arah Ardila

"APA KAMU INGIN AKU KELUAR SEKARANG,,???"

Isi text dari Nesti membuat Ardila semakin membulat kan matanya.

Ardila berusaha terus tenang dan Kembali mengalihkan pandangannya ke arah depan Nesti Semakin tersenyum senang dengan kembali melanjutkan aksinya bukan lagi sekedar sentuhan melainkan jilatan dan ciuman.

Membuat Ardila seketika merinding geli dengan meremas kasar buku yang ada di mejanya Nesti terus menjilati bagian paha Ardila hingga basah sedang satu tangan nya sudah mulai masuk kedalam rok Ardila membuat duduk Ardila seketika tidak tenang

",Hmmp"

Lenguhan Ardila yang tertahan dengan menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Nesti Semakin bersemangat Seakan tidak terganggu dengan ruang yang kecil dan sempit di bawah kolong meja hingga akhirnya Nesti mulai menyikap rok Ardila dari arah bawah.

BREEKK

(suara Kursi bergeser keras)

Ardila dengan kaget dan panik menarik kursinya untuk menjauh dari arah bawah meja membuat semua pelajar mengalihkan perhatian nya ke arah Ardila yang terlihat begitu salah tingkah dengan wajah merah padam nya

"Oh maafkan saya,, ini maksud saya,,saya,,, ya perut saya sedikit bermasalah"

Gugup Ardila yang merasa bersalah

Para mahasiswa yang terkejut berusaha mengerti dengan anggukan paham dan kembali melanjutkan tugas mereka.

Sedangkan Ardila semakin panik dengan menatap Nesti dengan tatapan penuh peringatan

Nesti Seakan tidak peduli dan Kembali menulis sesuatu lalu di perlihatkan kearah Ardila

"BERSIKAP BIASALAH,, DAN MENDEKAT KEMBALI KESINI,, ATAU AKU AKAN BENAR-BENAR KELUAR DARI SINI,,!!!"

isi text Nesti yang membuat Ardila semakin mati kutu hingga akhirnya Ardila

"Kalian semua lanjutkan dulu tugas kalian,, saya mau izin ke toilet sebentar,,"

Ucap Ardila kepada semua pelajar nya sembari berdiri dari duduknya membuat Nesti terdiam dengan expresi kecewanya.

Ardila segera keluar meninggalkan kelas Sedangkan Nesti menyender lemas di bawah kolong meja

" mau Kemana kamu Ardila,,?? Cekzzz kamu memang sudah membuat ku kesal awas saja kalau kamu kembali aku benar-benar tidak akan memberi mu ampun,,!!!!"

Gerutu Nesti didalam batin dengan wajah kesalnya

Beberapa menit kemudian dosen yang mengajar kembali masuk

"Hallo semua,,, Untuk sementara saya akan mengganti kan Miss Ardila,, karena Miss Ardila mengalami sedikit masalah dengan perut nya,, saya harap kalian semua bisa mengerti,,!!!"

Ucap dosen pengganti yang baru masuk

"Iya Miss,,,"

Angguk para pelajar Secara bersamaan.

Sedangkan Nesti yang mendengar dari arah bawah meja nampak terkejut dengan mata dan mulut menganga.

Nesti terus diam dari arah bawah meja hingga akhir nya dosen tersebut mulai duduk di bangku Ardila tanpa mengetahui keberadaan Nesti.

Nesti Semakin membelalakkan matanya memperhatikan ukuran kaki dosen tersebut yang 4 Kali lipat ukuran kaki Ardila

"Oh shitt,,,, apa-apa ini,,!!!! Kenapa ruang di bawah meja mendadak sesak,,, Ardila,,!!!!!!"

Gerutu Nesti didalam batin.

Dosen tersebut yang tidak sadar mulai membuka kakinya supaya bisa rilex dengan duduk nya karena ukuran badan yang sedikit berisi.

Nesti yang masih memperhatikan nya dari arah bawah meja semakin terkejut melihat rok dosen tersebut yang terlihat terbuka dari arah bawah meja hingga memperlihatkan CD nya yang berwarna pink

"Oh shitt,,,!!!!!! pemandangan macam apa ini,,,,, Ini benar-benar menjijikan,,!!!!!!!!!!!"

Gerutu Nesti dengan menutup mulut dan hidung nya secara bersamaan,

Setelah beberapa jam kemudian akhirnya jam belajar sudah habis satu persatu pelajar sudah mulai meninggalkan kelas.

Dirasa aman Nesti segera keluar dengan expresi Kesal nya

"Aw,,"

Ringis Nesti karena terpentok meja.

Nesti mulai berdiri tegak dengan meregangkan otot-otot nya sembari memperhatikan suasana kelas yang sudah sepi.

Dirasa cukup Nesti segera keluar menuju kantin dengan expresi kesal dan kecewa nya

"Phi Nesti,,??"

Panggil pim dengan melambaikan tangan dari meja kantin

Nesti mendengar nya namun tidak menghiraukannya dan Terus berjalan dengan wajah malas nya ke arah meja kosong yang ada di kantin fakultas Pim mengambil makanan dan meminumnya kemudian di bawa ke arah meja Nesti

"Selamat siang Phi Nesti,,??"

Sapa pim sembari meletakkan satu persatu makanan dan minuman nya di meja Nesti.

Nesti hanya diam kekesalan dan kekecewaan nya Semakin meningkat dengan memijit pelipisnya

"Apa phi Nesti sudah memesan makanan,,??"

"Hmmp"

Angguk Nesti dengan tatapan malasnya

"Kemana saja phi Nesti dari tadi,, kenapa phi tidak mengikuti kelas pagi,,??"

"Bukan urusan mu bocah,,!!!!!"

"Hmm maaf,, apa phi Nesti dan Miss Ardila sedang bertengkar,,???"

"Apa maksudmu,,??????"

Tanya Nesti tajam

"Ya aku merasa sedikit ada kejanggalan dari hubungan persahabatan Kalian berdua,, mulai dari suana canggung di mobil hingga ketidak hadiran phi Nesti di kelas Miss Ardila,,"

Gugup pim yang membuat Nesti seketika migrain dengan memijit pelipisnya stelah mendengar penjelasan asal pim

"Kenapa phi Nesti seperti ini,, apa tebakan ku benar,,,?"

Sambung pim

"Diam lah bodoh !!!! Jangan membuatku Jangan membuatku semakin kesal dengan mu,, atau kau mau ku usir dari meja ini,,,!!!!!"

Bentak Nesti dengan expresi penuh kekesalan

"Ma maaf phi Nesti,,,!! Dan satu lagi phi Nesti Harus tahu tadi pas mengajar Miss Ardila minta dosen pengganti karena Miss Ardila bilang ada sedikit Malasah di perut nya,,,"

Sahut pim polos

"Cekzzzz oiiii,,,aku tidak peduli,,!!!!! Kepala ku tambah sakit karena mendengar ocehan mu,,, lebih baik aku pergi karena mood ku semakin hancur Karena ocehan mu bocah bodoh,,,!!!!!!"

Ketus Nesti dengan mengacak-ngacak rambut nya dan mulai beranjak dari duduknya

"Phi Nesti,,,???"

Panggil pim

Nesti tidak peduli dengan panggilan pim dan terus berjalan penuh kekesalan ke arah taman fakultas

"Tidak salah lagi,,phi Nesti dan Miss Ardila memang sedang tidak baik-baik saja,,"

Angguk pim penuh keyakinan

Setiba di taman Nesti segera duduk di bangku taman dengan menghirup udara segar berharap kekesalan nya bisa di kontrol Nesti terus melihat Pemandangan taman vang ada didepan nya dengan melipat tangan nya di atas dada

Beberapa menit kemudian Nesti baru menyadari dan memperhatikan seseorang yang sedang serius dengan obrolan nya di sebuah kursi taman yang ada di ujung.

"Ardila,,!!!"

Kaget Nesti

Nesti terus memperhatikan Ardila dari jarak jauh yang Terus berbicara serius dengan pemilik fakultas Lebih tepat nya mertua Ardila ayah dari Abdul franklin

Beberapa menit kemudian Tuan franklin segera pergi meninggal kan Ardila nampak tertunduk diam di sebuah kursi hingga akhirnya Nesti memutuskan untuk menghampiri Ardila

"Ardila,,???"

Panggil Nesti dengan memegang pundak Ardila sembari duduk di samping Ardila

Ardila hanya diam dengan tatapan kosong nya sembari memainkan kukunya seperti orang yang sedang berpikir.

"Ardila,,!!!"

Teriak Nesti penasaran dengan memperhatikan mata Ardila

Ardila terus diam seperti patung yang tidak bereaksi apapun

"Apa yang sudah terjadi,, jawab aku Ardila,,,??" Sambung Nesti yang mulai khawatir dengan menggoyang kan pundak Ardila

"Bukan apa-apa Nesti,, maaf aku Harus pergi sekarang,,,"

Sahut Ardila yang segera berdiri dari duduknya

"Tunggu,,!!!"

Ucap Nesti yang segera berdiri dengan menahan lengan Ardila dan berjalan kearah depan Ardila

Nesti terus memperhatikan mata Ardila seakan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan nya

"Dila,, apa yang terjadi,, jangan menutupi apapun dari Ku,, karena sekarang aku adalah kekasih sekaligus sahabat mu,, cerita lah aku akan membantu mu,,"

Ucap Nesti lembut dengan memegang kedua pipi Ardila

"Nesti,,,"

Ucap Ardila dengan mata berkaca-kaca dan memeluk Nesti dengan erat

"Hey,, tenang lah,, aku ada disini,, apa yang sudah terjadi Dila,,"

Sahut Nesti dengan mengelus punggung Ardila dengan expresi khawatir nya

"Dalam beberapa Minggu ini,, aku akan di pindah tugas kan ke luar negeri,, daddy Franklin meminta ku untuk mengajar di Perancis,, aku bingung Karena aku tidak mau berpisah lagi dari kamu Nesti,,,".

Tangis Ardila di pelukan Nesti

"What,,???"

Kaget Nesti dengan menarik tubuh Ardila dari pelukan nya

"Kenapa ini mendadak sekali Ardila,,!!!"

Sambung Nesti dengan mata dan mulut menganga

"Aku juga tidak tahu Nesti,, yang jelas Daddy bilang dia ingin aku mendapat kan masa depan yang lebih baik lagi,, aku menolak nya tapi Daddy meminta ku untuk berpikir kembali,, aku Harus bagaimana Nesti,, disatu sisi aku tidak mau jauh dari mu Nesti,, tapi di satu sisi aku tidak mau mengecewakan Daddy Franklin karena dia sudah terlalu baik dan berjasa dalam hidup ku Nesti,,"

Tangis Ardila

"Ya aku mengerti,, jangan menangis lagi,,aku yakin akan ada solusi dalam permasalahan ini,, karena aku juga tidak mau berpisah lagi dari mu Ardila,, kamu tenang saja kita akan mencari jalan dalam kondisi ini,," Tegas Nesti dengan menghapus air mata Ardila

"Tapi bagaimana kalau akhir nya aku harus di pindah kan juga Nesti,,"

"Kamu dengar kan aku,, sudah cukup Waktu dua tahun untuk memisahkan kita,, dan sekarang aku berjanji kita tidak akan berpisah lagi,, karena Ardila dan Nesti akan tetap bersama sampai kita tua nanti,,"

"Hiks hiks hiks aku sangat mencintaimu Nesti,,"

Tangis Ardila yang kembali memeluk Nesti

"Tenang lah Ardila,, aku juga sangat mencintaimu Dila,,jangan pernah pergi untuk meninggalkan aku,," Nesti menarik kembali pelukan Ardila dengan memegang kedua pundak Ardila

"Bagaimana kalau kita segera menikah,, dengan begitu tidak ada lagi alasan Mr.franklin untuk membujuk mu,,"

"Menikah,,?????"

"Hmmp ya kita akan menikah,, supaya tidak ada lagi yang bisa memisahkan kita,,aku berjanji akan menjaga dan menyayangi mu,, karena Kamulah semangat dan senyum ku Ardila,,"

"Ini tidak mudah Nesti,, aku belum bercerai Secara sah dengan Abdul,, dan satu lagi bagaimana kalau Mommy dan Daddy mu menentang ini semua,, karena aku tahu keluarga mu sangat menentang LGBT dan aku harap kamu tidak melupakan itu semua Nesti,, dan terlebih nya lagi kita berasal dari kalangan yang berbeda"

Nesti terdiam dengan menurun tangan nya dengan lemas

"Nesti,, aku mencintaimu dan aku juga tahu kamu juga mencintai ku,, kita mungkin punya cinta,, tapi kita harus ingat dunia juga punya norma Nesti,,"

Sambung Ardila dengan memegang kedua tangan Nesti

"Aku tidak peduli lagi dengan itu semua Ardila,,kita akan tetap meminta restu pada mommy dan Daddy ku,, jika mereka menentang maka tidak ada jalan lain lagi,,aku akan membawa mu pergi jauh Dimana orang bisa menerima hubungan kita,,"

Tegas Nesti

"No Nesti,, aku memang mencintai mu tapi bukan dengan mencuri mu dari kedua orang tua mu,,aku tidak mau hubungan kita Malah merusak hubungan mu dengan mommy dan Daddy mu,,"

"Tapi Dila,, aku benar-benar mencintai mu dan ingin memiliki mu seutuhnya,, kita akan mencoba nya,, aku harap kedua orang tua ku tidak egois,, karena hanya kamu kebahagiaan ku Ardila,,"

"Baiklah kita akan mencoba nya,, tapi sebelum nya aku Harus secepat nya mengurus perceraian ku,,"

"Hmmp ya kamu benar,, kita harus menyelesaikan satu persatu halangan kita,, aku akan menemani mu untuk mengurus itu semua,, stelah selesai kita langsung menemui kedua orang tua ku,,dan membahas tentang pernikahan kita,, tapi tekad ku sudah bulat di restui atau tidak nya aku akan tetap menikahi kamu Ardila,,!!"

Tegas Nesti dengan tatapan penuh keyakinan

,

,

,

1
Dm Kece
luar biasa
Dm Kece
Cerita nya seruh lanjut dongg 🙏🙏
Puji Lestari Putri
Bikin baper, deh!
Ververr
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Nst
Semangat yahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!