Bercerita tentang kehidupan manusia yang terusik dengan keberadaan iblis, sehingga terbentuk suatu kelompok pembasmi iblis.
Diawal cerita pemimpin kelompok pembasmi iblis berhasil membunuh raja iblis yang sangat kuat tetapi harus mengorbankan nyawanya.
Perseteruan antara iblis dan manusia tidak sampai disitu, terus berlanjut pada keturunan berikutnya. Keturunan inilah yang menjadi akhir dari perseteruan antara iblis dan manusia.
Tokoh utama : 2 anak kembar anak dari pimpinan kelompok pembasmi iblis awal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifki Arifandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#27
“Aku juga tidak tau, tapi orang ini masih hidup. Lain kali jangan keluarkan kekuatanmu jika kau belum bisa mengendalikannya!”
“Aku kan hanya ingin menolong mu,” Wajah Key menunduk kebawah.
“Sudah, angkat macan itu dan bawa ke kemari.”
Key pergi mengangkat macan yang sangat besar itu, “Menyusahkan saja kau macan,” Key menggerutu di depan hadapan macan.
Macan kumbang dan Raja rimba ditaruh berdampingan, “Aku pergi sebentar mencari tanaman obat,” kata Key.
“Jangan jauh-jauh!”
Key mengangguk, pergi sambil membawa buku peninggalan Fly. Di dalam buku itu ada daftar tanaman obat yang bisa digunakan. Sembari menunggu Key kembali, Sky mengelap tubuh Raja rimba dengan kain basah.
Memasukkan air ke dalam mulutnya. Macan yang ada di sebelahnya berusaha untuk berdiri, dengan kondisi kaki berdiri bergetar, macan itu menjilati wajah Raja rimba. Air mata terlihat menetes dari mata sang macan. Sky yang melihat prilaku macan merasa terharu dan menyesali perbuatannya.
“Kau pasti bersedih melihat kondisi majikanmu, maafkan kami, kami hanya membela diri.” Sky mengusap kepala macan kumbang itu.
Sepertinya macan kumbang itu mengerti ucapan Sky. Setelah mengusap kepalanya, wajah Sky dijilati oleh macan tersebut. Kepala Sky tiba-tiba masuk ke dalam mulut macan, ternyata macan ini lapar. Reflek langsung menghajar perut macan, macan itu kembali tergeletak.
“Dasar kurang ajar!”
“Jangan sakiti dia, ia hanya bercanda,” suara lirih terdengar dari mulut Raja rimba.
“Kau sudah sadar ternyata, bercanda apanya? Dia tetap saja hewan buas, memiliki insting sebagai hewan, saat lapar pasti akan menerkam siapa saja yang ada di hadapannya!” sentak Sky, matanya melotot.
“Benar katamu, tapi jangan khawatir aku menjamin macan itu tidak akan menyakiti kalian,” lirih ucap sang Raja rimba.
“Awas kau ya sampai berani menggigitku lagi!” Sky menunjuk-nunjuk macan kumbang yang sedang tersungkur kesakitan.
Macan itu mengangguk-ngangguk, “Hahaha, dia mengerti ucapanku,” Sky tertawa kemudian berkata lagi, “Bagus!” sambil mengacungkan jempolnya.
“Namanya Kio, dan perkenalkan namaku Jud. Sesuai janjiku, aku akan melayani kalian karena aku sudah kalah,” ucap Jud.
“Jangan bicara seperti itu, bagaimana jika kita berteman saja. Dengan kemampuanmu aku percaya kau pasti bisa membantu kami membasmi iblis.”
“Sudah ku duga, kalian adalah pemburu iblis. Kebetulan aku juga pemburu iblis, aku sedang mencari iblis yang telah membunuh guruku dan iblis yang sangat kuat yang pernah ku temui di masa lalu.” Jud mencoba duduk.
“Jangan bergerak dulu,” kata Sky sambil memegangi tubuh Jud.
Tubuh yang masih lemah dan banyak luka, Jud tak sanggup untuk duduk. Tetap berbaring sambil menceritakan masa lalunya.
Ternyata sang Raja Rimba adalah Jud. Anak yang pernah bertemu dengan raja iblis tanah. Waktu itu saat Jud terkapar di hantam oleh raja iblis tanah, Jud sekarat hampir tewas merasakan sakit yang luar biasa karena tulang-tulangnya banyak yang patah.
Dengan kekuatan fisiknya Jud bertahan berhari-hari sendirian di tengah hutan. Beruntungnya Jud ketika tak berdaya tidak ada hewan buas yang menghampirinya. Kejadian itu membuat Kio pun cidera parah, tapi Kio berbeda dengan manusia. Kio bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
Setelah pulih, meski masih dalam keadaan lemas, sekuat tenaga Kio membawa Jud ke suatu negeri. Setelah sampai di suatu negeri, Kio meninggalkan Jud, kembali ke tengah hutan.
Negeri yang sangat maju, di negeri itu ada banyak dokter hebat. Jud dirawat intensif, tubuhnya banyak menerima jahitan karena pembedahan untuk memperbaiki tulang-tulang yang patah.
Singkat cerita, setelah Jud pulih langsung pergi ke tengah hutan mencari Kio. Bertemulah mereka dan hidup bersama layaknya saudara. Bagi Jud, Kio adalah keluarganya bukan peliharaan.
“Tidak banyak yang bisa ku ceritakan, oiya siapa nama mu?” tanya Jud.
“Cerita itu sudah cukup membuat ku percaya kalau kita bisa menjadi teman, nama ku Sky dan adikku bernama Key.”
“Adikmu?”
“Iya adikku, orang yang telah membuatmu seperti ini,” jawab Sky.
“Dia adikmu? Kekuatannya sungguh mengerikan. Jangankan iblis, manusia dan hewan pun tunduk merasakan energi yang keluar dari tubuhnya.”
“Sayang dia belum bisa mengendalikan kekuatan sebesar itu, ditambah ada yang ku khawatirkan dengan kekuatannya itu.” Wajah Sky tampak bimbang.
“Apa yang membuatmu bimbang dan takut tentang kekuatan adikmu itu? Aku percaya jika ada orang dengan kekuatan seperti adikmu, kita bisa mengalahkan iblis.”
“Sejak kecil ia tidak pernah mengeluarkan kekuatan seperti itu, belum lama ini ia baru bisa mengeluarkan kekuatan itu. Entah apa yang memantik kekuatannya terbangun. Aku melihat dengan mataku sendiri ia mengeluarkan kekuatan yang bercampur dengan iblis,” ucap Sky.
“Aku tidak merasakan energi iblis di dalam tubuhnya,” jawab Jud.
“Nah itu yang membuatku bingung, pergi kemana kekuatan iblis itu? Kakekku pernah berkata kekuatan iblis itu berasal dari pedang miliknya yang sekarang aku pegang dan sengaja tidak aku perbolehkan Key menggunakannya.”
“Kau sudah mengetahui pedang itulah penyebabnya, kenapa harus bingung lagi. Buang aja pedang itu.”
“Seandainya bisa ku buang pasti sudah ku buang sejak lama, sayang ayahku berpesan pedang ini tidak boleh terpisah dari tubuh Key.”
Dari kejauhan Sky melihat Key menuju ke arahnya.
“Rahasiakan pembicaraan ini dari Key!” kata Sky pada Jud.
Jud menoleh ke samping melihat Key sudah dekat dengannya.
“Kau sudah sadar, maaf atas serangan ku yang membuatmu jadi begini. Sebagai tanda maaf, ku bawakan banyak sekali tanaman obat untuk pemulihan tubuhmu,” Key memamerkan tanaman obat-obatan itu.
“Jangan bicara seperti itu, aku jadi terlihat lemah!” tegas jawab Jud.
Sejak saat itu mereka saling berteman, kekuatan Jud sangat membantu Sky dan Key. Perjalanan masih sangat panjang dan inilah awal dari perjalanan mereka.
...SAMPAI DI NEGERI...
...YANG BERBAU BUSUK...
Pagi datang, malam telah terlewati. Hari ini mereka bersiap untuk berpetualangan memburu iblis. Perjalanan untuk mengumpulkan pecahan tombak suci yang harus mereka dapatkan dari para Raja Iblis.
Hutan yang mereka pijak sekarang adalah perbatasan menuju suatu negeri. Negeri itu tempat dirawatnya Jud saat terluka parah. Nama negeri itu adalah Negeri Bunga. Jud menceritakan kondisi dalam negeri tersebut.
Berdasarkan certanya, Negeri Bunga terdapat sekian ribu penduduk, perbudakan masih berlaku, banyak warganya yang miskin, dan tingkat kejahatan yang tinggi.
Itulah salah satu alasan Jud pergi kembali ke hutan mencari Kio. Jud tidak ingin tinggal dan menetap di Negeri Bunga. Meski ada beberapa orang yang masih baik mau menolongnya, dan orang-orang itu adalah orang yang tertindas di negerinya sendiri.
Negeri Bunga adalah Negeri yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyatnya (Presidensilal). Melalui sistem politik yang berlaku, calon pemimpin berasal dari suatu organisasi (Partai politik).
Jika calon pemimpin terpilih, maka organisasi tersebut akan mendominasi dalam segala aspek pemerintahan. Pemimpin negeri Bunga sekarang bernama Vil.