Abel adalah gadis desa yang sudah lama merantau di kota, siapa sangka ia terkena musibah di culik saat membantu mempersiapkan pernikahan temannya. Sedangkan Tomi dia seorang pria yang kaya raya di kota tetapi ia sangat dingin terhadap wanita, ia pernah melihat Abel di sebuah cafe dan tertarik padanya. Siapa sangka karena tragedi penculikan itu mempertemukan mereka, akankah Tomi bisa bersama dengan gadis yang bisa membuatnya tertarik itu?kalau pun bisa bersama akankah hubungannya bertahan lama karena status sosial mereka yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
"Pagi hari di rumah Tomi yang tadi nya sepi sudah mulai ada aktivitas dari asisten rumah tangga Tomi, dari yang bersih-bersih rumah, menyiapkan mobil, membantu nenek, dan di dapur yang sibuk memasak untuk sarapan".
" Saat makanan siap di sajikan, nenek Tomi menunggu cucunya turun untuk sarapan bersama, tapi setelah menunggu nenek pun heran karena cucunya tidak turun-turun, kemudian nenek menyuruh pembantunya untuk memangil cucunya itu. Lalu pembantunya pergi ke atas untuk memanggil tuan nya, tetapi setelah beberapa kali memanggil tidak ada jawaban, pembantunya pun masuk untuk mengecek kamarnya tetapi di dalam tidak ada siapa pun dan tuannya sudah tidak ada".
"Maaf nyonya, tuan sudah tidak ada di kamarnya".Kata pembantu itu
" Pergi kemana tu anak , apa ada yang tahu kemana perginya? ".Tanya nenek kepada semua pembantunya. Tapi mereka hanya terdiam tidak berani menjawab.Tapi tiba-tiba ada supir neneknya yang tahu kepergian Tomi, lalu memberitahu nenek kalau Tomi sudah pergi sejak tadi pagi-pagi sekali.
" Apa kamu tau pergi kemana dan bersama siapa dia pergi? ".Tanya nya lagi
" Tidak nyonya, tuan pergi sendiri menggunakan mobilnya".Jawab nya
"Apa ada masalah di kantor, apa ada meeting kenapa pergi tidak pamit padaku". Kata nenek sambil mengambil HP untuk menghubungi sekertaris Tomi.
" Halo, selamat pagi nek, ada yang bisa saya bantu".Jawab sekertaris
"Apa cucu saya sudah datang ke kantor".Tanya nenek
" Belum nek, pak Tomi belum sampai di kantor".Jawabnya
"Apa hari ini ada jadwal meeting atau janji dengan seseorang".Tanya nya lagi.
" Nggak kok nek, hari ini pak Tomi tidak ada jadwal apa pun".Jawabnya lagi
"Lalu nenek pun mematikan telfon nya lalu mencoba mengubungi Tomi dan penasaran apa jawaban dari Tomi".
" Tomi yang sedang dalam perjalanan pun mengangkat telfon dari neneknya.Tomi pun tau apa tujuan nenek menghubunginya.
"Iya nek".Jawab Tomi
" Kamu pergi kemana, kenapa tidak sarapan dulu".Tanya nenek
"Maaf nek, tadi Tomi buru-buru karena ada meeting pagi ini jadi tidak sempat untuk sarapan".Jawab Tomi
" Baiklah kamu hati-hati di jalan dan jangan lupa untuk sarapan".Kata nenek lalu mematikan telfonnya.
"Baiklah,,, nenek tau kenapa kamu berbohong".Ucap nenek sedikit kesal.
" Padahal nenek sudah menyiapkan makanan kesukaan Tomi, dan berencana untuk menanyakan siapa gadis yang dia pilih".
"Tomi pun sedikit lega karena Tomi sengaja keluar dari rumah lebih awal dan terpaksa berbohong pada nenek agar terhindar dari pertanyaan nenek tadi malam".
" Sesampainya di kantor Tomi pun langsung menuju ruangannya, sebelum masuk sekertaris menghampirinya dan mengatakan kalau tadi nenek Tomi menelfon nya untuk menanyakan nya".
"Apa yang nenek tanyakan".Tanya Tomi
" Tidak banyak pak, hanya menanyakan apa jadwal Pak Tomi hari ini".Jawab nya.
"Lalu kamu jawab apa".Tanya Tomi lagi
"Saya jawab tidak ada pak".Jawabnya
" Baiklah kamu boleh pergi".Kata Tomi sambil masuk ke ruangannya.
"Tomi sedikit merasa bersalah karena nenek tau kalau Tomi berbohong, kemudian Tomi menyuruh pengawalnya untuk berkumpul".
" Setelah semua pengawalnya berkumpul lalu Tomi memerintahkan untuk mencari gadis itu, apa pun caranya gadis itu harus ketemu.Karena minim info dan tidak ada foto sang gadis Tomi pun menyuruh semua pengawalnya untuk mendatangi kompleks perumahan yang tadi malam."
"Setelah semua sudah siap Tomi dan pengawalnya pun pergi. Mereka pun sampai di tempat mereka kehilangan jejak Abel."
"Tomi pun menyuruh pengawalnya untuk mulai mencarinya, mereka di suruh untuk masuk satu persatu ke semua rumah yang berada di kompleks itu, karena tidak punya foto sang gadis Tomi pun menyuruh pengawalnya untuk mengambil foto semua wanita yang berada di rumah kompleks itu serta memberi nama,alamat dan menyerahkannya pada Tomi".
"Karena banyak rumah yang akan di tuju, pengawal Tomi pun berpencar dan menandai rumah atau kos yang sudah di tuju. Tomi pun menunggu di dalam mobil dan di temani salah satu pengawalnya yang sudah sangat akrab bernama Riko".
" Apa ini tidak merepotkan dan berlebihan,apa yang membuat mu melakukan semua ini".Kata Riko, apa kamu sudah mulai jatuh cinta, ucapnya lagi.
"Nggak,, aku hanya tidak mau di jodoh-jodohkan terus sama nenek dan selalu mendesak ku untuk segera menikah, lagian aku kasihan dengan gadis itu sepertinya dia sangat butuh uang, jadi aku hanya ingin dia jadi pacar bohongan dan memperkenalkan nya pada nenek".Kata Tomi
"Sambil menunggu Tomi mengajak Riko untuk makan karena lapar dari pagi belum sarapan,setelah selesai Tomi memutuskan untuk kembali ke kantor dan menyerahkan urusan yang ada di sini sama Riko ".
" Di tempat yang berbeda, Abel yang sedang bekerja menulis dan membuat laporan agak sedikit tidak nyaman karena perutnya sudah keroncongan minta di isi".
"Kau kenapa perut,, apa masih kurang dengan sebungkus roti".Kata Abel sambil memegang perutnya, " sabar ya,, sebentar lagi jam makan siang kok. Ucapnya lagi
"Tak lama kemudian jam istirahat pun mulai dan Abel langsung pergi ke kantin tanpa menunggu apri untuk makan siang".
"Tiba-tiba Apri datang dan menghampiri Abel, "Kenapa tidak menungguku".Kata Apri
" Maaf tadi perutku tidak bisa di ajak kompromi minta di isi makan, jadi aku langsung ke sini".Ucap Abel
"Mereka pun makan sampai selesai dan kembali bekerja".
" Di kompleks tempat Abel ngekos yang tadi nya sepi pun tiba-tiba jadi ramai karena tiba-tiba ada orang yang tidak di kenal masuk ke rumah dan mengambil foto semua wanita yang ada di situ yang membuat semua orang penasaran, tidak sedikit orang yang merasa terganggu, tapi pengawal Tomi tak memperdulikannya karena ini perintah dari bos nya".
"Tak terasa sore pun tiba. Setelah semua sudah selesai dan memberi nama pada setiap foto dan tak ada yang tertinggal mereka pun kembali untuk memberikan hasilnya".
" Riko pun memberitahu Tomi kalau semuanya sudah selesai dan semua foto sudah ada padanya, Tomi pun menyuruh untuk langsung datang ke kantor".
"Sesampainya di kantor Riko menunjukan foto kepada Tomi, Tomi pun melihatnya satu persatu dengan cermat, karena fotonya terlalu banyak itu membutuhkan waktu yang lama, setelah lama mencari ternyata tidak ada satu pun foto gadis yang dia cari".
"Apa kalian benar-benar sudah mencarinya dan tak ada yang terlewatkan".Kata Tomi dengan nada marah sambil berulang kali membalikan foto-foto dan melemparkan semua foto ke lantai.
" Ini yang kalian kerjakan, hanya untuk mencari satu orang saja kalian tidak bisa. Cepat pergi dan cari kembali".Ucap Tomi.
"Riko pun menyuruh bawahannya untuk keluar dulu dan menenangkan Tomi yang sadang marah".