NovelToon NovelToon
Prahara Rumah Tanggaku

Prahara Rumah Tanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Kinan ibu muda berumur dua puluh enam tahun harus terjebak pada hubungan terlarang dengan seorang laki- laki karena keadaan ekonomi keluarganya yang sedang kacau. Dia terpaksa meminjam uang untuk biaya operasi sang anak dengan imbalan menyerahkan tubuhnya pada laki- laki tersebut karena dia tidak mampu mengembalikan uangnya. Sedangkan sang suami yang sejak dua tahun kena PHK harus kerja serabutan tiba- tiba menghilang entah ke mana. Mampukah Kinan menjalani hari- harinya seorang diri di tengah permasalahan yang tiada habisnya...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Menjadi Art

Pukul satu siang Kinan menemani Raka main di teras rumah. Tiba- tiba datanglah mak Surti yang baru pulang dari tempat kerja.

"Assalamualaikum..''

"Waalaikumsalam .. Eh mak Surti, sini mak duduk..'' sahut kinan mempersilahkan mak Surti duduk di teras rumahnya.

"Kinan, tadi mak sudah nanya ke satpam katanya ada lowongan kerja. Kinan jadi mau kerja..?" tanya mak Surti.

"Iya mak, jadi, beneran ada lowongan kerja mak..?"

"Iya..Kalau Kinan beneran mau kerja besok ke sana aja bareng sama mak. Jam setengah delapan nanti mak samper ya , soalnya jam delapan sudah harus sampai sana..." ucap Mak Sarti.

"Iya mak, besok Kinan berangkat bareng mak, terima kasih ya mak , mak Surti sudah mau carikan Kinan kerja..."

"Iya Kinan.. Tapi kalau kamu kerja anakmu sama siapa..? Bukannya suamimu juga kerja..?"

"Nggak papa mak, dia sudah biasa di rumah sendiri kalau Kinan jualan..."

"Oh ya sudah kalau begitu saya pamit ya, jangan lupa besok setengah delapan sudah siap ya..."

"Iya mak, sekali lagi makasih..."

Keesokan paginya Kinan dan mak Surti berangkat ke apartement dengan berjalan kaki. Sekitar lima belas menit berjalan akhirnya mereka pun sampi di apartement.

Mereka berdua menaiki lift.

"Oya Kinan , mak lupa ini kartu nama calon majikan kamu..." ucap mak Surti memberikan kartu nama. Kinan pun menerimanya.

"Tuan Andrew, lantai 12 nomor 56..." ucap Kinan.

"Iya, kalau mak di lantai sepuluh...''

Di lantai sepuluh mak Sarti keluar dari lift sedangkan Kinan lanjut ke lantai dua belas. Kinan keluar dari lift begitu pintu lift terbuka. Lalu dia berjalan ke arah kiri dan mencari pintu bernomor 56.

"Nah ini dia..." Kinan lalu menekan bel.

Tak berselang lama, pintu pun terbuka menampilkan pria tampan bertubuh tinggi besar berkulit putih serta bulu - bulu halus tumbuh di dada, tangan dan kakinya. Kinan bisa melihat semua dengan jelas karena pria itu bertelanjang dada hanya menggunakan celana pendek ketat sepaha hingga memperlihatkan miliknya yang menonjol di balik celananya.

Hal itu membuat Kinan merasa risih dan canggung. Pria itu menatap Kinan dengan tatapan dingin.

"Kamu siapa..?" tanya pria yang bernama Andrew.

"Maaf apa benar ini apartemen milik tuan Andrew...?" tanya Kinan.Pria itu pun mengangguk.

"Kenalkan saya Kinan, saya mendengar kalau tuan Andrew sedang membutuhkan seorang art, saya ingin melamar untuk bekerja di sini tuan..." ucap Kinan.

"Masuklah.." ucap pria itu membalikkan badan dan berjalan masuk ke dalam apartementnya. Kinan pun mengikutinya di belakang.

Andrew duduk di sofa dan menyenderkan tubuhnya di sandaran sofa menghadap ke arah Kinan yang berdiri di depannya. di antara keduanya hanya terhalang meja kecil. Lagi- lagi Kinan dibuat risih karena walaupun tidak sengaja memperhatikan benda milik Andrew yang menonjol di balik celananya , tapi benda itu terpampang nyata dihadapannya seolah sedang mengintimidasi Kinan.

Kinan berusaha untuk tidak melihat ke arah benda itu walapun begitu tetap saja benda itu terlihat lewat ujung matanya.

"Jadi kau ingin bekerja di sini...?"

"Iya tuan.."

"Boleh lihat Ktp mu..?"

"Iya tuan silahkan ..'' Kinan menyerahkan ktp nya pada Andrew.

Andrew memperhatikan ktp Kinan dengan seksama.

"Jadi kau sudah mempunyai suami..?"

"Iya tuan..."

"Anak berapa..?"

"Anak saya satu tuan usia empat tahun..."

"Baiklah, saya menerimamu kerja di sini. Pekerjaan kamu mencuci baju, nyapu ,ngepel dan bersih- bersih. Kau tidak perlu memasak karena saya makan di luar. Kau datang ke sini seminggu tiga kali saja..." ucap Andrew.

"Jika pekerjaanmu sudah selesai kau bisa langsung pulang. Tapi ingat kau harus kerja dengan baik dan sungguh- sungguh. Semua harus bersih dan rapi .Jika tidak kau harus mengulangi pekerjaanmu sampai benar- benar bersih dan rapi. Apa kau paham..?"

"Paham tuan.."

"Baiklah mari saya tunjukan..." Andrew masuk ke dalam kamarnya sementar Kinaan merasa canggung dan hanya berdiam diri di pintu..."

"Ngapain kamu di situ...? Saya sudah mengajakku masuk ke kamarku kan..?" tanya Andrew.

"I..iya tuan..." Syahida lalu masuk ke dalam kamar Andrew.

"Ini kotak untuk baju kotor, kau nanti mencucinya dengan Tangan, jangan menggunakaan mesin cuci nanti baju mahalku rusak. Kau hanya boleh menggunakan mesin pengering saja.Tempat cucinya ada di sana...'' Andrew keluar dari

Andrew memberitahu semuanya pada Kinan.

"Kau sudah mengerti..?"

"Sudah tuan..''

"Baguslah kalau begitu, kau boleh mulai bekerja..."

"Baik tuan..."

Andrew pun lalu masuk ke kamar dan bersiap- siap untuk berangkat ke kantor. Tak berapa lama Andrew keluar dari kamarnya sudah rapi menggunakan jas dan menenteng tas kerjanya.

Kinan yang sedang beres - beres kaget melihat ketampanan Andrew yang begitu mempesona. Kinan dengan cepat menundukkan kepalanya.

"Saya mau berangkat kerja..."

"Baik tuan..." Kinan mengangguk.

"Ini ktpmu.." ucap Andrew.

Kinan pun menerima ktp dari tangan sang majikan.

Pukul dua belas Kinan pulang ke rumah. Di jalan tak sengaja melihat bu Lulu.

"Hei Kinan..jangan lupa besok kamu harus menyediakan uang untuk bayar sewa rumah. Kalau kau bohong lagi kau harus siap- siap pergi dari rumah kontrakan saya..."

"Ba..baik bu Lulu.." jawab Kinan.

Kinan segera pulang ke rumah, karena takut Raka akan nangis mencarinya karena terlalu lama ditinggal hingga tengah hari. Untungnya Raka anak yang baik dan nurut. Waktu Kinan pulang Raka sedang tidur. Makanan dan minuman yang Kinan sediakan untuknya pun sudah dia makan.

Kinan sedih melihat sang anak yang harus ditinggal sendiri di rumah. Tapi mau bagaimana lagi ini semua demi untuk mencari sesuap nasi dan untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

Sore hari Rangga yang ditunggu- tunggu belum juga pulang. Ditelpon pun nomornya tidak aktif. Kinan menjadi cemas dibuatnya.

Hingga pagi menjelang lagi- lagi Kinan menelpon Rangga dan nomornya tidak aktif. Kinan semakin cemas takut terjadi aoa- apa dengan sang suami.. Tadi malam pun dia tidak pulas tidur karena terus memikirkan sang suami yang seharusnya sudah pulang. Dia ingin menelpon Wandi tapi dia tidak punya nomornya.

Bukan hanya takut terjadi apa- apa dengan sang suami , tapi Kinan juga cemas karena hari ini dia harus membayar uang sewa rumah. Sementara dia tidak memgang uang yang telah dia janjikan pada bu Lulu.

"Ya ampun mas Rangga ke mana sih..? Di telpon nggak aktif terus...ya Alloh berilah perlindungan pada suamiku.." Kinan terus memanjatkan doa untuk keselamatan sang suami.

Sudah pukul delapan pagi, perasaan Kinan sudah tidak karuan, suami tidak kunjung pulang, dan sebentar lagi bu Lulu akan datang ke rumahnya. Tidak ada cara lain Kinan pun lalu nekad datang ke rumah majikannya untuk meminta bantuan.

Kinan kembali meninggalkan Raka sendiri di rumah dan dia bergegas menemui Andrew. Kinan segera menekan bel pintu apartement Andrew.

"Kamu..? Kenapa ke sini..? Hari ini bukan hari kamu bekerja kan..?" begitu Andrew membuka pintu melihat Kinan berdiri di depannya.

"I..iya tuan maaf saya ke sini mau minta tolong sama tuan.." sahut Kinan.

"Masuklah.." Kinan mengikuti Andrew masuk ke dalam.

Andrew seperti biasa di sofa sedang Kinan berdiri berhadapan dengannya.

"Ada apa..?" tanya Andrew dengan tatapan dinginnya.

"Ehm..itu tuan, anu..."

"Bicara lah yang jelas..."

"Sa..saya ingin pinjam uang sama tuan. Hari ini saya harus membayar uang sewa rumah yang tiga bulan belum dibayar. Tolong tuan kalau hari ini saya tidak membayarnya maka saya dan keluarga akan diusir.."

"Memangnya ke mana suami kamu, kenapa dia tidak membayarnya..?" tanya Andrew.

"Su..suami saya belum pulang tuan. Saya juga sedang cemas, seharusnya suami saya pulang kemrin sore, tapi sampai hari ini belum pulang juga. Ditelpon juga tidak aktif..."

"Berapa uang yang kamu butuhkan..?"

"Ti..tiga juta tuan.."

"Apa tiga Juta..? Banyak sekali. Kau baru kerja satu hari di sini tapi kau sudah berani meminjam uang dengan jumlah yang cukup banyak..."

"Maaf tuan, ini sangat mendesak sekali.."

" Jika saya meminjamkan uang padamu lalu kapan kau akan mengembalikannya..?"

"Kalau boleh saya membayar dengan tenaga saya tuan. Tuan bisa memotong gaji saya tiap bulan untuk membayar hutang..."

Andrew hanya tersenyum sinis.

"Saya tidak mau, kalau kau meminjam uang kau harus mengembalikan dalam bentuk uang juga bukan berupa tenaga..."

"Saya mohon tuan saya sangat butuh uang itu, .." Kinan kenyatukan kedua telapak tangannya di depan dadanya untuk memohon pada Andrew.

"Tadi kau bilang kau akan membayar dengan tenaga..?" tanya Andrew bangun dari duduknya lalu mendekati Kinan.

"I ..iya tuan.."

"Saya setuju kau membayar dengan tenaga tapi bukan tenaga kerja membersihkan kamar dapur, dan lainnya..." sahut Andrew.

"Saya butuh tenagamu untuk hal lainnya..." sambung Andrew.

"Maksud tuan apa..?" Kinan tidak mengerti.

"Saya butuh tenagamu untuk memuaskan hasratku, saya ingin kau membayar hutang mu dengan tubuhmu.."

Kinan pun tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

"Bagaimana apa kau setuju..?" tanya Andrew.

Kinan tidak dapat menjawab. Dia tidak mungkin menyerahkan tubuhnya untuk membayar hutang, tapi di sisi lain dia juga tidak sanggup kalau harus mengembalikan uang tersebut secara kes.

Andrew lalu masuk ke dalam kamarnya. Beberapa saat kemudian dia keluar membawa amplop coklat berisi uang.

"Ambillah uang itu..." ucap Andrew ambil melempar uang itu ke atas meja.

"Silahkan kau pikir sendiri bagimana cara mengembalikan uang itu. Mau cara nomor satu mengembalikan secara tunai dalam waktu dua minggu, atau kau membayar dengan tubuhmu.

Kinan menelan ludahnya, Andrew memberikan pilihan yang sama- sama sulit

"Bagaimana, ini..?" ucap Kinan dalam hati sambil meremas jari- jarinya.

"Ambil uang itu dan pulanglah, saya akan berangkat ke kantor. Pikirkan baik- baik, kau mau pilih cara nomor berapa.." ucap Andrew lalu masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap berangkat ke kantor.

Kinan lalu mengambil amplop berisi uang tersebut dengan tangan gemetar. Lalu Kinan pun meninggalkan apartemen Andrew.

Bersambung...

🌸🌺 like, koment, vote dan dukungan kalian sangat berarti buat author 🌺🌸

1
Salsabiela
nanti kalau Rangga tahu yang Godain Kinan itu pak rt gimana ya dia, kira' malu ngga dia kmren kan dia nggak percaya sama Kinan
Asmara
laporin polisi aja tuh si pak RT gelo...
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Akhirnya kebenarannya terungkap dan Kinan tdk bersalah
Asmara
mulai sebal lagi aku sama Rangga, kl dia nggak percaya sama Kinan ngapain di tidur di rumah Kinan, pulang sana..
Yuli Ana
lanjut kk.....
Salsabiela
Eh Rangga, kinan menjual diri itu karena kamu yang nggak mampu jadi suami yang bisa memenuhi kebutuhan anak istri. bahkan Kinan harus ngemis" di warung biar dikasih utang beras satu liter. Kinan juga kalang kabut ketika Raka hrs dioperasi usus buntu dan lg gak pegang uang sepeserpun. kamu skrng kaya punya restauran dan butik juga karen hasil warisan bukan hasil kerja kamu. tanpa warisan kamu punya apa Rangga. Kamu ttp akan jadi laki" patah. mending Kinan punya usaha bulan gorengan
Salsabiela: laki- laki payah
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Kamu yang sabar ya Kinan, kamu emang pernah melakukan kesalahan, tapi itu dulu kan juga karena keadaan yang memaksa kamu melakukan itu, percaya lah orang2 yang sekarang jahat dan merendahkan kamu, suatu saat mereka akan mendapatkan balasan nya yg penting fokus aja utk membesarkan dan merawat Raka, persetan dgn rangrang, toh dia juga juga mantan, kalian terhubung hanya karena ada Raka.
Yuli Ana
ini kayaknya di Regan tau sesuatu deh.. tapi takut mau ngomongnya ..
wajar kalau Rangga masih ragu... karena masa lalunya Kinan pernah jadi wanita nggak bener.
trus Kinan nggak punya saksi juga. sedangkan seluruh warga percaya sama pak RT... jadi serba salah.. kalau Rangga bela Kinan juga malah dimusuhi orang sekampung entarnya.
emang baiknya nikah sama orang lain. karena Rangga masih kepikiran masa lalu... masih belum bisa melupakan ..
Kinan mending juga cepat nikah... karena kalau dikampung jadi janda tu serba salah...
Salsabiela
aq mah nggak ngerti deh sama Rangga, kmren ngajak Kinan rujuk, tapi dia ngomong kl dia blm bisa seratus persen memaafkan Kinan, tapi dia bilang masih cinta dan masih ngasih nafkah lahir tiap bulannya. dan sekarang dia nggak percaya sama Kinan. Kesannya dia itu cuma php in Kinan aja,
Asmara
sabar ya Kinan orang yang mau bertaubat itu memang cobaannya banyak, yang penting harus tetap istiqomah ya...
Esther Alviah Ekawati Ndoen
kasihan Kinan
Yuli Ana
no komen...😊
maaf ya kk, karena aku benar-benar nggak suka sama istri yang berselingkuh. apa lagi sampai hamil dari hasil selingkuhannya...
Salsabiela
nggak papa Kinan kamu di fitnah nanti pasti akan ada pertolongan buat kamu
Salsabiela
bagus Kinan kamu tegas sama pak rt, nggak kayak si Rangga digoda sama Gita malah katanya memaklumi tindakan Gita hadeh
Asmara
ya Alloh kasihan Kinan
Asmara
Kinan nggak mau angkat telpon dari kamu rangga. gara gara gita
Salsabiela
ya elah segala tanya cantikan aku apa Kinan... udah Rangga nggak usah sama cewek modelan begitu. cewek yang suka nanya hal hal nggak penting kyak gitu tuh cewe ribet
Dwi Ratih
Kecewa
Dwi Ratih
Buruk
Salsabiela
siapa loe Gita,, idih sok ngatur Kinan. demen banget loe sama si Rangga ya..? Rangga nggak suka sama loe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!