NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rencana

satu minggu telah berlalu semenjak Arkan datang,. hari ini ia kembali ke London karena di sana pun Arkan memiliki bisnis,

Tasya menghandle semua nya dan syukur lah untuk beberapa hari ke depan tidak ada agenda penting yang harus di hadiri bos nya itu,

"Tasya, bagaimana? apa Arkan baik sama kamu? “

tanya bu Anggi yang kebetulan makan siang bersama Tasya di kantin kantor,

"tuan Arkan baik bu, beliau juga seperti sudah mengerti soal pekerjaan nya"

"kenapa kamu menyebut nya dengan tuan? “

Bibir Tasya mengerucut imut

"ga mau di panggil bapak, katanya masih muda"

Anggi tersenyum menggelengkan kepala

"ya, dia pasti sudah terbiasa, karna dia terbiasa berbisnis di London. Arkan pasti sangat dingin dan sedikit pemarah kan? " tanya Anggi lagi

Tasya tersenyum,

"itu wajar bu, sebagai bos tuan Arkan pantas punya sifat begitu, kalo kita mah dari mana pantes nya kan? “

Anggi tersenyum lagi

"lalu bagaimana, apa kalian sudah membicarakan pernikahan? "

Tasya langsung terdiam, tangan nya mengaduk makanan dengan sendok,

"belum bu"

Anggi menghela nafas, bagaimana harus berbicara pada keponakan nya itu, Arkan memang memiliki sifat yang keras, mewarisi sifat papa nya. Anggi juga tau Arkan punya kekasih di sana, tapi kakak ipar nya yaitu Arum tidak menyukai kehidupan Arkan di sana,

"kamu sabar ya Tasya, nanti saya coba bicara dengan Arkan"

"emhh bu, saya pikir, apa bisa perjodohan ini di batal kan?? " tanya Tasya

"kenapa? apa kamu punya kekasih? "

"enga bu, kebetulan belum"

"lalu? apa Arkan bicara yang tidak tidak? "

Tasya menggeleng kan kepala nya

"begini bu, tuan Arkan pasti punya kehidupan pribadi nya sebelum di sini, dan Tasya pun belum terpikirkan soal menikah, saya pengen pernikahan yang di dasari atas suka sama suka"

"tapi ini kepengen Arum" ucap Anggi mengingatkan lagi

"saya ngerasa ga pantes jadi pendamping tuan bu"

"Tasya dengar,.

Arum wanita yang perfeksionis, dia menginginkan kesempurnaan dalam semua yang dia punya, kamu pasti tau itu kan? saya mengerti kenapa Arum mau kamu yang jadi pendamping Arkan, kamu sudah hafal perusahaan, kamu baik, Arum yakin kamu bisa membawa Arkan dalam kebaikan, Arum ga suka kehidupan Arkan yang bebas di sana"

Tasya menunduk,

hati nya sungguh bimbang..

**

setelah weekend kantor libur,

terbitlah hari senin, Tasya harus menelpon bos nya untuk mengingatkan akan ada pertemuan penting jam sembilan pagi ini, Tasya tidak tau apa bos nya sudah kembali ke Indonesia?

"hallo, maaf tuan mengganggu sepagi ini, apa tuan sudah pulang? “

"ya saya sudah di rumah" jawab Arkan

Tasya tersenyum lega,.

"baiklah, saya hanya mengingatkan jam sembilan nanti ada pertemuan di resto XX "

"hmmmm... "

"terimakasih tuan, selamat pagi"

Tasya sudah terbiasa dengan jawaban seperti itu dari Arkan,

Ia sendiri tidak terlalu ambil pusing, yang penting pekerjaan nya terselesaikan dengan baik dan tidak jadi masalah itu sudah cukup.

Arkan meletakan hp di atas meja makan, ia menatap Anggi yang sengaja datang untuk berbicara serius

"dia cukup baik, selama saya di sini dia selalu mengingatkan agenda saya" Arkan menyesap kopi di gelas nya

"itu lah kelebihan nya, di samping tugas nya menjadi sekretaris di kantor, dia terbiasa menemani mama mu dalam kesepian nya Arkan, padahal dia juga pasti punya kehidupan pribadi kan?

Arkan terdiam,

"tante akan mengatur semua acara pernikahan kalian, kamu sama Tasya tinggal hadir saja"

"tante aku punya pacar, kalo aku menikah gimana pacar aku? "

Anggi tersenyum

"Arkan, kamu tau mama mu sangat kesepian, setelah kamu pergi, apa kah dia banyak permintaan sama kamu? bahkan setiap ulang tahun nya kamu ga pernah datang, tante sama Tasya yang merayakan nya walaupun Arum ga suka kejutan,

dimana kamu saat mama mu kena musibah kecelakaan dua tahun lalu? kamu pikir siapa yang merawat nya? Tasya yang merawatnya,

mama mu tidak selalu muda nak, kamu tau umur mu berapa tahun ini? 32 tahun, dan kamu pikir apa usia mama mu selalu 25tahun?

Tante lebih memihak mama mu dari pada papa, walaupun mama mu ipar tante, karna papa mu yang bersalah,

dimana kamu saat mama mu terluka sama papa mu?, pernah kamu pikir kan mama mu makan di meja besar ini sendirian?

bahkan menelpon mu untuk sekedar mengobati rindu saja begitu sulit kan? “

Arkan terdiam menatap cangkir kopi nya,

iya itu memang benar

"sekarang tante mohon, apa kamu ga bisa mengabulkan permintaan nya untuk yang terakhir kali Arkan?

bahkan dia minta kamu pulang saat sakit kemarin kamu ga datang, kamu pun ga liat mama mu di makamkan kan? "

"baiklah tante, atur saja semua nya" jawab Arkan

"baik... tante minta malam ini luangkan waktu, kita akan lamar Tasya ke orang tua nya"

"apa ga bisa tante saja? "

"yang mau menikah itu kamu nak" Anggi begitu gemas pada keponakan nya ini

"baiklah"..

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!