NovelToon NovelToon
Pesona Majikan BuleKu

Pesona Majikan BuleKu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Pembantu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: ninaammar

Menjadi pembantu bukanlah rencana awal Sukma mencari pekerjaan. Setidaknya dengan bekal ijazahnya yang hanya tamat SMA.

Dia berharap bisa bekerja menjadi buruh pabrik, atau karyawan swasta. Himpitan ekonomi memaksa dirinya untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Hingga akhirnya seseorang menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Tanpa pikir panjang Sukma menerima tawaran kerja yang cukup jauh dari kampung halamannya.

Gimana ya kelanjutan hidup Sukma Ajeng sebagai Asisten Majikan Bulenya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ninaammar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Club Malam

Richard menyisir ruangan mansionnya, yang hampir 2 tahun kosong tidak ia tinggali. Tidak ada yang berubah, masih tetap sama sebelum dia pergi ke Jerman. Sunyi, hampa, sepi itulah gambaran istana putih yang terlihat megah namun kosong.

Hanya warnanya saja yang selalu diganti dengan cat yang baru. Satu persatu Richard mengamati objek mahal yang ia beli. Hanya untuk memperindah ruangan agar tidak membosankan.

"Carilah istri, agar mansion mu ini tetap menyala terang!" ucap Felix tiba-tiba dari arah belang.

"Paman! Bagaimana kabar Paman?" mereka saling berpelukan setelah tidak jumpa hampir 3 tahun lamanya.

"Seperti yang kau lihat. Paman masih tidak baik-baik saja. Masih tetap menduda, dan belum ada yang mau menikah dengan paman. Dan kamu masih saja ingin sendiri, Richard." ujar Felix disertai gelak tawa mereka.

"Belum ada yang cocok saja, Paman,'' jawab Richard enteng. Merangkul bahu pamannya.

Felix mengetukkan dua jarinya tanganya diatas meja granit, tempat dia duduk bersama Richard. Mengedarkan pandangannya di sekitar ruangan.

"Seharusnya kamu mencari asisten baru, selama kamu bekerja di disini, Richard. Jadi ada yang mengurus kerjaan rumah. Dan kebutuhanmu bisa terpenuhi tanpa harus repot keluar masuk dapur." papar Felix memberi ide.

Paman ini menyuruhku mencari asisten, tapi seperti memintaku mencari istri saja." kekeh Richard tersenyum merespon ucapan Felix.

"Terserah kau saja, keponakanku!" pekik Felix. Membiarkan Richard beranjak dari duduknya, menuju lantai dua.

Didalam Richard membuka koper, dan mengeluarkan pakaian yang akan dia pakai. Tanpa membereskannya kedalam lemari di samping ranjang king sizenya.

Dengan malas dia menarik handuk dari dalam lemari, menutup pintu toilet menyalakan sower untuknya mandi.

"Herman, dimana Paman Felix?" tanya Richard menuruni anak tangga.

"Sudah pulang, Tuan," jawab Herman.

"Kamu tidak usah menunggu Saya pulang. Saya akan pergi ke club dan kunci saja semua pintu!" pesannya meraih kunci mobil.

"Baik, Tuan." jawab Herman cepat.

Disana Richard bertemu teman-teman lamanya dulu. Ketika masih sama-sama tinggal di Bali. Sekedar untuk nongkrong dan ngobrol bareng sambil minum. Membicarakan pengalaman apa saja yang mereka alami.

"Richard! Do you remember us?" sapa joey menegur sahabat lamanya. Dalam bahasa inggris.

"Damn, are you joey!" balas Richard menyandarkan diri di kursi club. Memanggil pelayan memesan minum untuk mereka berlima minum bersama.

Tidak lama minuman yang Richard pesan datang. Dibawa pelayan pria lalu menuangkannya satu persatu didepan mereka. Richard meraih gelas berkaki tinggi berisi wine saling bersulam lalu meneguknya hingga habis.

"Pelayan! Panggil wanita paling cantik di club ini. Suruh dia temani kita minum disini!" pinta David melambaikan tangan memberi kode pada pelayan.

"Baik, Tuan. Saya akan panggilkan Shelin. Dia wanita tercantik di club, servisnya pun bagus." ujar pelayan itu memberitahu.

"Cepat panggil dia!" perintah David.

Wanita malam yang David mau, datang dengan penampilan seksinya. Menuju meja bar sesuai perintah. Richard hanya menarik ujung bibirnya, melirik sekilas wanita seksi yang berjalan hampir mendekati mejanya.

Dengan sigap Shelin merebut gelas dari tangan Richard lalu meneguk isinya hingga tandas.

"Aku akan menuangkan minumannya lagi untukmu, pria tampan." ucap Shelin menggoda Richard mengedipkan matanya genit. Keempat pria itu menatap iri pada Richard, pasalnya dari kelima pria hanya Richard lah yang Shelin dekati.

"Shelin layani kami juga! Kenapa hanya dia yang kamu dekati? Duduklah dipangkuanku!" pinta David menepukkan pahanya, sebagai bahasa isyaratnya. Shelin tersenyum melirik David menghampiri David setelah menuangkan wine lalu meminumkannya.

David tersenyum puas mengenduskan indera penciumannya. Menghirup dalam-dalam aroma wangi. Dari balik tubuh wanita yang sudah duduk dipangkuannya. Seraya meraba lembut paha mulus Shelin, membangkitkan sisi laki-lakinya. Richard dan yang lainnya menggelengkan kepala melirik kearah David. Yang sejak tadi tidak puasnya menyentuh titik sensual milik Shelin.

"Damn, crazy man!" umpat Richard pada David. Pasalnya sahabatnya itu mengeluarkan cek kosong dan pena dari balik saku jasnya. Lalu menyodorkannya pada Shelin, menulis nominal uang sebanyak dia mau.

"Ok, like this." ucap Shelin tersenyum puas. Setelah menulis angka yang dia inginkan. Lalu mengajak David beranjak dari duduknya, menarik dasi biru milik David menuju room. Layaknya menggeret seekor domba masuk kedalam kandangnya.

Keempat kawannya termasuk Richard tertawa geli melihat aksi gila mereka. "David benar-benar gila, dia!" ejek Rico menunjuk David.

"Bagaimana, Richard. Apa kau menginginkannya juga?" tanya Erik melirik Richard.

"Aku hanya tidak ingin membuang-buang uang dan waktu hanya demi perempuan malam seperti dia," jawab Richard sombong.

"Ya. Aku percaya sejak dulu seleramu tidak berubah. Kamu selalu menginginkan yang istimewa." sambung Joey. Richard meneguk wine di gelas terakhirnya sebelum beranjak.

"Richard, kau mau kemana. Kita belum puas minum?" tanya Erik.

"Kepalaku pusing. Padahal baru satu botol." ujarnya tidak tahan lagi. Kepalanya semakin berputar berjalan menuju lobi club. Menyalakan mesin mobil menuju mansionnya.

BRAAKK...!

"Tuan....!" panggil Herman lari medekati Tuannya.

1
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Sabar ya Richard, semua emang salah kamu yang telah merenggut kesucian Sukma dan saat ini Sukma depresi karena kehilangan mahkota yang sangat berharga, jika nanti Sukma udah sedikit tenang, maka jalan satu-satunya adalah kamu harus bertanggung jawab untuk menikahi Sukma apapun yang terjadi.
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Semoga Richard tanggungjawab setelah apa yang dia lakukan pada Sukma, apalagi selama ini juga Richard menyukai Sukma dan mereka berdua sama2 melakukan yang pertama, meskipun saat itu Richard memperkosa Sukma karena pengaruh obat yang diberikan Agatha.
Esther Alviah Ekawati Ndoen: saya juga alur cerita nya
NNM: Yang sudah mampir dikaryaku terima kasih semua salam sehat slu
total 3 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Kasihan Sukma, udh dirudapaksa majikan nya yg terpengaruh obat
Menci Ani
Mana ke lanjutan nya tor
NNM: mksh dukungan semangatnya pst diusahakan. karena siang capek kerja mlm nulis dah nguantukkkk berat..hhh mksh semua yg mampir disini.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!