Selena mengalami penindasan baik di rumah maupun di sekolah. Semua orang menganggapnya sebagai beban yang tidak berguna. Namun, sebenarnya Selena adalah serigala berbulu domba yang telah menipu semua orang. Dia selalu membalas dendam berkali-kali lipat dan tak ada satupun yang menyadarinya.
Ares Kairos, seorang jenderal yang bertempur gagah berani di garis depan. Namun, dia hampir berubah menjadi monster gila yang kehilangan akal karena tidak bisa menemukan partner yang cocok. Suatu hari ada gadis aneh yang jatuh ke pelukannya dan dengan kurang ajar meraba tubuhnya.
Selena : Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus. *hampir meneteskan air liur*
Ares : Siapa kau?
Selena : Belahan jiwamu. *mengulurkan cakar serigala*
Pangkalan militer.
Tentara : Lapor jenderal! Istrimu kabur lagi!!!
Ares : Kemana dia?
Tentara : Lapangan latihan, dia memerintahkan kami untuk melepaskan pakaian atas.
Ares : *menggebrak meja hingga hancur* SELENA!!!
Selena : Otot yang bagus~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiyana Cindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
Raaaaaawwwwwrrrrrrr
Seekor singa besar dengan tinggi 5 meter dan panjang tubuh 7 meter sedang berusaha melepaskan diri dari rantai yang mengikatnya. Bulunya berwarna emas dan memancarkan kilauan yang indah tapi tidak ada orang yang mau mengaguminya.
Itulah wujud binatang spiritual Ares.
Sentinel kelas SSS dengan kekuatan penghancur terkuat di seluruh Federasi Union.
Militer berusaha menaklukkan supaya bisa membawanya menuju Planet Nyx. Tempat pengasingan bagi Sentinel yang berubah wujud menjadi binatang spiritual. Namun, dia terlalu kuat dan seluruh pasukan tidak bisa menahannya.
“Marshal, rantainya tidak bisa bertahan lebih lama,” lapor salah satu tentara yang bertugas menahan Ares.
“Ulur waktu supaya aku bisa menyerangnya,” seru Marshal Zeus sambil memberikan isyarat pada binatang spiritualnya.
Raaawwrrr ….
Black Panther mengaum tapi aumannya lebih rendah dari singa emas sehingga kekuatannya terpantul. Singa emas itu sangat agresif dan marah karena telah kehilangan partnernya. Dia tidak bisa berpikir lagi karena yang dia inginkan hanyalah menemukan partnernya.
Raaaawwwwwrrrrrrrr …….
Auman keras sekali lagi terdengar sehingga membuat telinga Sentinel yang sensitif terasa hampir robek. Telinga mereka berdarah tapi tidak ada yang mempedulikannya karena fokus dengan tugas mereka.
“Mengapa kau tidak membunuhnya? Bukankah dia sudah tidak tertolong lagi.”
Marshal Zeus mendengar suara dari belakangnya dan mencium aroma yang dia rindukan selama 20 tahun. “Irene, cepat pergi dari ini! Tempat ini berbahaya bagimu,” peringatnya tegas.
Irene mendengus kemudian menatapnya dingin. “Bunuh lah seperti kau membunuh putra kita.”
Marshal Zeus sangat memahami kebenciannya dan menerimanya dengan lapang dada. 20 tahun yang lalu tepat ketika Athena akan lahir, putranya menerima misi untuk memasuki bumi dan menyelidiki gelombang aneh yang mereka terima.
Misinya berakhir gagal dan anggota timnya banyak yang gugur dan putranya berusaha keluar dari Planet Bumi. Namun, dia diserang oleh zerg berperingkat tinggi sehingga memaksanya menggunakan seluruh kekuatannya.
Akibatnya, dia mengamuk tapi tidak bisa menerima guiding.
Saat itu istrinya sedang melahirkan Athena dan untuk sementara tidak bisa menggunakan energi Guidenya.
Marshal Zeus tidak memiliki pilihan lain dan membuat keputusan yang berat.
Dia harus membunuh putranya sebelum berubah menjadi bentuk binatang spiritualnya.
Dan dengan tangannya sendiri Marshal Zeus membunuh putranya.
“Ares masih memiliki harapan.” Marshal Zeus teringat dengan Selena yang sudah sadar.
“Kau ingin mereka berdua mati?” seru Irene marah. “Dokter mengatakan jika energi Selena terkuras lagi maka tubuhnya tidak bisa bertahan dan berubah menjadi manusia biasa.”
Marshal Zeus mengepalkan tangannya dengan kuat dan sudah mendengar berita itu. “Kali ini aku tidak ingin menyerah.”
Marshal Zeus tidak ingin kehilangan keluarganya lagi.
“Jika Selena mati, apakah kau pikir Ares akan diam saja?” dengus Irene sambil menatap singa emas yang menjadi perwujudan Ares. “Dia akan semakin mengamuk dan membunuh dirinya sendiri.”
Menantunya berakhir seperti itu setelah putranya meninggal.
“Aku bersedia melakukannya.”
“Selena!”
Marshal Zeus dan Irene terkejut ketika melihat Selena di sini padahal dia harus memulihkan dirinya.
“Kau harus berpikir dua kali karena ini menyangkut keselamatanmu,” ucap Marshal Zeus mengingatkannya.
“Aku tahu tapi hanya aku yang bisa menyelamatkan Ares.” Selena berjalan melewati mereka tanpa rasa takut. “Tolong percayalah padaku.”
Marshal Zeus dan Irene tidak bisa menghentikannya dan hanya bisa menonton dari jauh.
“Ares,” panggil Selena lembut sambil mengeluarkan energinya.
“Aku di sini.” Selena mengulurkan tangannya hendak menyentuh bulu emasnya. “Jangan takut.”
Singa emas itu sedikit tenang dan menundukan kepalanya ketika mencium aroma yang dia rindukan.
Grrrrrmmmmm ……
Dia menggeram kemudian menundukan tubuhnya sehingga Selena bisa menyentuhnya dengan mudah.
“Kucing pintar,” puji Selena sambil mengelus surai emasnya.
Singa emas itu memejamkan matanya sambil menggosokan wajahnya pada Selena.
“Aku juga merindukanmu.” Selena membenamkan wajahnya pada surai emasnya yang lembut.
Selena memberikan isyarat pada tentara supaya mereka melepaskan rantai yang membelenggu tubuh Ares. Namun, mereka tidak bisa mematuhi perintahnya karena Sentinel yang sudah berubah wujud sangat berbahaya meskipun ditenangkan oleh Guidenya.
“Lepaskan rantainya!” perintah Marshal Zeus.
Mereka akhirnya melepaskan semua rantai dan singa besar itu bebas memeluk tubuh Selena.
Lebih tepat membenamkan seluruh tubuhnya pada bulu emasnya.
“Sudah cukup aku tidak bisa bernafas.” Selena memang menyukai bulunya yang lembut tapi dia tidak bisa bernafas dengan baik jika terus seperti ini.
Singa emas itu memahami keinginannya dan menatapnya dengan lembut.
Meskipun enggan tapi dia harus melepasnya.
“Biarkan aku naik ke atas kepalamu,” minta Selena sambil menunjuk kepalanya.
Dengan senang hati singa emas itu merendahkan kepalanya sehingga partnernya bisa naik. Dia ingin sekali membawanya dan memamerkannya pada orang lain.
Dia adalah singa yang paling beruntung!
“Maomao, sekarang kau bisa merasakan keinginanmu.” Selena mengeluarkan Maomao dari lautan kesadarannya dan mereka menunggang kepala singa emas.
“Apakah ini bentuk binatang spiritual Ares?” Maomao melompat kedepan untuk melihatnya dengan jelas.
Grrrrrrmmmm
Singa emas mendengkur seperti kucing lalu mendorong bola bulu itu dengan hidungnya.
Aromanya sama enaknya seperti partnernya!
“Jangan memakanku!” seru Maomao panik ketika singa emas membuka mulutnya. “Dasar kucing bodoh!”
Maomao melompat kemudian duduk di atas kepala singa emas.
“Cepat bawa kami berkeliling!” Maomao mencengkram bulu emasnya dengan cakar mungilnya dan memerintahkan dengan sombong.
Singa emas itu mematuhi perintahnya kemudian meninggalkan pangkalan militer.
“Apakah ini baik-baik saja?” tanya Irene ragu.
“Sepertinya Ares masih memiliki kesempatan menjadi manusia normal,” timpal Marshal Zeus tidak percaya.
Pada umumnya Sentinel yang sudah berubah menjadi bentuk binatang spiritualnya tidak bisa berubah lagi menjadi manusia normal. Meskipun sudah menerima guiding, mereka tidak bisa mengembalikan akal sehat sehingga sering menyerang Guidenya.
Namun, tingkat kecocokan Ares dan Selena sangat tinggi dan hampir mencapai 100%.
Marshal Zeus bertaruh jika Selena bisa mengembalikannya menjadi manusia normal.
“Kita harus menyerahkan pada takdir.”
oOo
Ares membiarkan kakinya membawa kemanapun karena dia dalam suasana hati yang senang. Partnernya sekarang bersama dengannya dan mereka tidak akan berpisah lagi. Setiap kali mereka berpapasan dengan orang lain, Ares selalu berjalan dengan sombong.
“Aku tidak menyangka ini adalah sifat aslinya.” Selena merasa malu dan menutupi wajahnya.
Singa emas itu tiba-tiba melihat gedung dengan lampu warna-warni dan ketidaksenangan memenuhi dirinya. Dia berjalan menuju gedung itu lalu mengangkat kakinya untuk menghancurkannya.
“Apa yang kau lakukan?” seru Selena terkejut. “Berhenti!”
Sayangnya dia terlambat karena Ares sudah menghancurkan gedung itu dengan kekuatannya.
Bukan dengan kekuatan brutal yang mengakibatkan gedung runtuh dan puing-puingnya berserakan tapi dia menggunakan kekuatan spiritualnya.
Gedung itu lenyap tepat di depan mata Selena dan hanya menyisahkan manusia yang berjatuhan.
“Tangkap mereka semua!”
Singa emas itu terlihat enggan tapi akhirnya mematuhi perintah partnernya.
Dia menangkap semua manusia kemudian meletakan di atas tanah.
“Eh, Damian? Kenapa kau ada di sini?” seru Selena terkejut.
Dia tidak menyangka akan melihat Damian di tempat ini.
Gedung yang dihancurkan Ares adalah tempat hiburan.
Tempat favorit para Guide!
-TBC-