Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3 Pembicaraan Serius.
Kathryn yang di kawal masuk memasuki mobil di tengah kerumunan wartawan yang masih ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dari Kathryn. Tetapi Kathryn tidak harus melayani wartawan Karena dia sudah cukup memberikan klarifikasi dan bisa-bisa. Jika Kathryn menanggapi, bisa-bisa berita tentang dirinya akan semakin melebar dan nanti Kathryn akan mendapatkan masalah dari Alexander.
Huhhhhhh
Kathryn menghela nafas ketika sudah berada di dalam mobil yang merasa jauh lebih lega. Marvel dan Gita juga juga sudah memasuki mobil.
"Nona. Tuan Alexander berada di kediaman tuan Maxime. Mereka menunggu Nona," ucap Gita yang memberikan informasi.
"Baiklah! Kita sekarang ke sana!" titah Kathryn.
Marvel dan Gita mengangguk. Marvel langsung menyetir dengan kecepatan santai. Sejak tadi Kathryn masih mengatur nafas yang menenangkan diri dengan apa yang telah terjadi.
Di dalam mobil Kathryn hanya fokus pada ponselnya yang melihat hasil berita yang sudah langsung di siarkan. Bagaimana tidak itu akan menjadi berita tranding topik. Kathryn yang lebih fokus untuk membaca komentar para netizen. Kathryn banyak mendapatkan komentar yang positif yang membuat Kathryn merasa lega dengan menghela nafas.
Tidak terasa ternyata sudah sampai di pekarangan rumah mewah. Rumah calon suami Kathryn.
Sama seperti di kediaman Kathryn, di depan rumah mewah itu banyak pengawal. Mereka semua menundukkan kepala saat Kathryn turun dari mobil dengan pintu yang di bukakan oleh Marvel.
Kathryn melihat rumah tersebut dengan nafas yang berhembus berat. Pandangan Kathryn menoleh ke belakang saat mobil mewah berhenti di belakang mobilnya. Salah satu pengawal di rumah itu langsung membukakan pintu. Seorang pria dengan kulit sawo matang dengan tunggu 180 yang terlihat gagah langsung berjalan cepat menghampiri Kathryn.
"Sayang!" pria itu berdiri di hadapan Kathryn dengan melingkarkan tangannya di pinggang kecil wanita yang memperlihatkan wajah datar itu. Pria yang bernama Maxime itu cipika-cipiki.
"Kathryn! Maaf aku terlambat dan tidak bisa ikut konferensi pers bersama kamu untuk mengumumkan pernikahan kita!" ucap Maxime dengan wajah merasa bersalah.
"Tidak apa-apa. Aku sudah mengangkat kepada semua media. Jadi tidak ada yang perlu permasalahkan lagi," jawab Kathryn dengan nada datar.
"Baiklah Kathryn!" Maxime yang memegang lengan Kathryn membuat Katrin langsung menurunkan tangan itu setelah merasakan sakit.
Maxime mengkerutkan dahi melihat eksperesi Kathryn.
"Aku tadi jatuh dan terluka sedikit, jadi jangan menyentuhnya!" ucap kathryn yang memberi jawaban sebelum di tanya
Dia memang masih merasakan sakit pada lengan itu yang pasti bekas cambukan tadi malam.
"Maaf!" ucap Maxime.
"Tapi kamu tidak apa-apa?"
Kathryn menggelengkan kepala.
"Lain kali kamu harus hati-hati," ucap Maxime yang menunjukkan wajah yang tampak khawatir. membuat Kathryn hanya menganggukkan kepala.
"Kalian sudah tiba!" tiba-tiba terdengar suara yang berasal dari mobil yang lain.
Sepasang suami istri dan juga dengan bocah laki- sekitar 7 tahun di tengah-tengah mereka berdua.
Kathryn menundukkan kepala dan begitu juga para pengawal di rumah Maxime dan Marvel dan juga Gita yang sejak tadi masih berdiri di samping mobil.
"Kami baru saja sampai," jawab Kathryn.
"Kalau begitu kita langsung saja masuk. Semua orang sudah menunggu di dalam," sahut pria berwajah dingin itu. Mereka mengangguk dan langsung masuk rumah.
Marvel dan Gita menunggu di samping mobil.
**********
Di ruang tamu di gedung mewah itu dengan bangunan klasik Eropa. Istana mewah yang tidak kalah mewah dari kediaman Kathryn dan bahkan dua kali lipat daripada kediaman Kathryn.
Di mana terlihat sepasang suami istri yang sekitar berusia 50 tahunan dengan seorang pria tampan. Pria dan wanita itu Darius dan Gracia orang tua dari Maxime.
Alexander, Kathryn dan Maxime juga ada di sana dan juga sepasang suami istri yang baru menyapa mereka tadi di luar. Pria berekspresi datar itu tak lain adalah Gavin kakak kandung Maxime dan istrinya Flora. Sementara putra mereka Dion yang memang tidak ada di sana. Karena itu urusan orang dewasa.
"Kathryn tindakan kamu cukup bodoh dengan yang hampir merugikan 2 Perusahaan besar," ucap Gracia dengan sangat dingin yang tidak segan-segan menegur calon menantunya itu. Wajah tegas yang di tunjukkan Gracia memang mampu membuat semua orang menghormatinya.
"Saya meminta maaf atas kesalahan putri saya," sahut Alexander.
"Kathryn. Apa kamu tidak ada niat untuk meminta maaf?" tanya Alexander yang menatap dengan alis terangkat.
Kathryn berdiri dari tempat duduknya dan membungkuk sedikit, "saya minta maaf. Kejadian ini tidak akan terulang lagi," ucap Kathryn.
"Duduklah!" titah Gracia.
"Bagaimana Maxime? Apa yang akan dilakukan Kathryn dalam menyelesaikan masalah ini. Ini bisa berpengaruh pada bisnis kita?" tanya Gracia.
"Kathryn sudah mengadakan konferensi pers pagi ini dan sudah memberikan klarifikasi dalam masalah yang sudah dia timbulkan. Dengan adanya pemberitaan pernikahan kami dan acara pertunangan akan segera dilaksanakan. Jadi isu sangat cepat teralihkan," jawab Maxime.
"Flora kamu cek komentar para netizen dan jika ada yang bermasalah kamu langsung selesaikan!" tegas Gracia.
"Baiklah!" sahut Flora mengangguk.
"Lalu bagaimana Bu Gracia dengan proyek kita di Singapura?" tanya Alexander.
Mata Gracia melihat kembali pada Flora.
"Kamu sudah mengurus proyek itu Flora?" tanya Gracia.
"Flora, bagaimana dengan proyek di Bali Apa kamu sudah menyelesaikannya?" tanya Gracia.
"Proyek itu membutuhkan waktu yang sangat banyak dan tidak bisa selesai begitu saja," jawab Flora.
"Kamu jangan terus mengulur waktu Flora dan pekerjaan kamu tidak harus terus-menerus dibantu oleh Gavin!" tegas Gracia. Flora hanya menunduk sedikit malu yang dipermalukan di depan tamu.
"Aku juga tidak mempunyai waktu untuk melaksanakan proyek itu," sahut Gavin yang terlihat sangat cuek.
"Gavin bagaimanapun juga kamu harus memberikan masukan kepada istri kamu. Karena proyek itu merupakan proyek besar," sahut Darius sang ayah yang ikut berkomentar.
"Tetapi tanggung jawab ini sudah diberikan kepada Flora dan dia harus bertanggung jawab dan memberikan keuntungan pada Perusahaan dan bukan membuat Perusahaan rugi!" tegas Gracia yang memang memiliki kewibawaan yang sangat tinggi dengan wajah yang sangat ditakutkan karena ketegasan yang terpancar di wajahnya.
"Apa mereka menyuruhku datang untuk mendengarkan permasalahan rumah mereka," batin Kathryn yang mulai kesal yang menghela nafas. Dia sudah sangat lelah dan sampai detik ini belum tahu apa tujuan dia dipanggil ke rumah itu.
Tetapi tidak heran bagi Kathryn. Karena dia bertemu dengan keluarga calon suaminya itu seperti hanya akan membahas bisnis.
"Mah, sudahlah, jangan terlalu memburu sesuatu. Lagi pula jika di buru-buru hasilnya tidak akan maksimal," sahut Maxime yang membela Flora.
Gracia terdiam dengan menghela nafas yang membuat Flora merasa lega. Karena saat situasi yang dihadapinya masih ada yang bisa membela dirinya. Karena suaminya yang tampak sangat cuek dan ibu mertuanya yang memang apa-apa yang hanya dipikirkan kekuasaan dan harus semua cepat selesai.
"Bukan begitu Maxime. Ini bukan hanya permasalahan dengan Perusahaan kalian saja. Tetapi juga saya. Jika dia tidak bisa menyelesaikannya. Maka Kathryn akan bertindak," sahut Alexander yang berbicara terlihat tenang namun terbesit makna dari kata-kata yang diucapkan.
"Pah, Kathryn masih banyak hal yang harus ditangani," sahut Kathryn protes.
Pekerjaan Kathryn memang sangat banyak dan tidak mungkin dibagi-bagi lagi. Bisa-bisa dia mati dalam pekerjaan dan memang hampir mati dalam pekerjaan.
"Semua orang memiliki pekerjaan yang banyak," sahut Alexander dengan tersenyum tegas. Kathryn diam dan pasti sangat takut jika proyek itu dia yang menangani.
Suasana di ruang tamu itu mendadak tegang.
Bersambung.
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,