NovelToon NovelToon
Kamu Yang Ku Nanti

Kamu Yang Ku Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: indra Surya

maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.

Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Malik yang memilih untuk tinggal di apartemen nya, sendirian saat mommy dan Daddy nya, berpisah memutuskan untuk menginap di rumah sang Daddy saat mengetahui sang Daddy sedang tidak sehat karna malik khawatir pada keadaan sang Daddy yang tidak mau mendengar kan kata-kata orang lain selain dirinya.

Pada pagi hari Maher sudah duduk di meja makan yang ada di rumah nya, dengan setalan jas yang sudah melekat rapi di tubuh nya.

" Daddy mau ke kantor Daddy kan belum sehat dad. "

Malik yang baru saja selesai berolahraga bertanya pada Daddy nya.

Maher yang sedang membaca pesan yang ada di hp nya, menoleh pada sang putra yang baru saja datang menghampiri nya.

" Daddy sudah sehat son' jangan terlalu khawatir kan Daddy' Daddy hanya flu biasa jangan terlalu dengar kan kata-kata uncle darma mu yang suka bicara yang tidak-tidak seakan-akan Daddy mu ini akan mati besok son. "

Maher berkata pada putra nya, sambil meletakkan hp yang ada di tangan nya, ke atas meja makan yang ada di depan nya.

Malik yang mendengar ucapan dari sang Daddy tertawa terkekeh karna merasa lucu dengan sikap Daddy nya, dan dua teman akrab sang Daddy yang masih saja bersikap seperti remaja di usia mereka yang bisa di katakan cukup matang.

" Daddy apa Daddy sudah menemukan sekretaris untuk alan. "

Malik bertanya sambil memasukkan roti yang sudah di olesi selai oleh sang Daddy ke dalam mulut nya.

" belum alan bilang belum ada yang cocok dengan keinginan nya. "

" hahaha.... "

" kenapa kamu tertawa son' apa ada yang lucu. "

" tidak ada dad' hanya saja aku kasihan dengan alan yang kalah pamor dengan Daddy' apa Daddy tau kenapa alan berkata tidak ada yang cocok dengan semua calon sekretaris yang datang melamar di kantor Daddy. "

Maher menaikkan bahu nya, yang menandakan diri yang tidak tau.

" karna mereka yang datang untuk melamar pekerjaan di perusahaan Daddy semua nya, tidak ada yang serius ingin menjadi sekretaris alan Daddy' mereka itu hanya ingin bisa dekat dengan Daddy agar bisa menggoda Daddy' apa Daddy tau alan bilang apa lagi pada ku. "

" apa itu. "

" waktu mereka di interview sebelum mereka menjawab pertanyaan dari alan mereka pasti akan bertanya dimana Daddy' dan ketika mereka di beri tau Daddy tidak ada' para wanita itu pasti akan kehilangan semangat nya, untuk menjawab pertanyaan dari alan hahaha..... "

Maher menarik nafas nya, panjang saat mendengar cerita dari putra nya, yang sedang tertawa terbahak-bahak.

Alan asisten pribadi nya, memang masih begitu muda alan adalah salah satu kakak laki-laki dari teman Malik namun pemuda itu sangat bisa di andalkan oleh Maher yang seorang CEO di perusahaan nya, yang begitu besar.

" seperti nya, Daddy harus mengganti asisten pribadi karna alan mulai tidak bisa di percaya dia mulai suka mengadu pada mu son. "

canda Maher pada Malik putra nya.

Malik yang mendengar hal tersebut tersenyum karna dia tau Daddy nya, hanya bercanda saja pada nya, karna alan asisten pribadi Daddy nya, itu sangat di butuhkan oleh sang Daddy.

" hai Malik kamu disini. "

Maher dan Malik sama-sama menoleh pada asal suara yang sedang menegur Malik dengan ramah.

" hai juga brother' iya aku disini semalam aku menginap di sini. "

Malik ikut menyapa alan asisten pribadi Daddy nya, yang baru saja datang.

" bagaimana liburan mu. "

" sangat menyenangkan' tapi sayang sekali kamu tidak bisa ikut padahal itu tempat favorit mu bro. "

alan tersenyum saat mendengar malik yang sedikit mengeluh pada nya, yang tidak bisa ikut liburan bersama mereka.

Maher yang sedang memakan makanan nya, hanya diam saja melihat obrolan alan asisten pribadi nya, dengan sang putra tunggal yang memang begitu dekat semenjak dulu.

" alan ngomong-ngomong apa kamu sudah menemukan sekretaris yang sedang kamu cari. "

Alan yang mendengar pertanyaan dari Malik diam sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dari anak atasan nya, tersebut sekaligus teman nya.

" belum aku pun sudah tidak lagi membuka lowongan untuk mencari sekretaris karna aku sedang tidak punya waktu untuk meng interview mereka. "

Malik mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti dengan apa yang di maksud oleh Alan teman nya.

" mau aku rekomendasi kan?. "

" boleh kalau memang cocok dan Daddy mu pun tidak mempermasalahkan nya, aku sih setuju-setuju saja. "

Maher yang mendengar namanya di sebut oleh sang asisten pribadi menoleh sekilas pada sang asisten pribadi lalu melihat ke arah sang putra dengan penuh tanda tanya.

Malik yang mengerti dengan tatapan sang Daddy segera berbicara pada sang Daddy.

" dia teman ku dad' dia memang cuma tamatan SMA' tapi dia sangat pintar dad' dia bisa satu sekolah dengan ku karna mendapatkan beasiswa dari semenjak masih SMP dad' dia tidak melanjutkan lagi untuk berkuliah karna harus bekerja untuk membiayai ibu nya, yang sering sakit-sakitan dad' karna itu aku ingin menolong nya, karna gaji nya, yang cuma bekerja di kafe tidak pernah cukup untuk mencukupi kebutuhan mereka dad' hingga dia harus sering lembur untuk mendapatkan uang lebih agar bisa membeli kan obat untuk ibu nya, dad. "

Malik menjelaskan pada Daddy nya, dengan begitu panjang lebar.

" baiklah suruh dia kekantor Daddy sendiri yang akan meng interview nya, saat dia datang' suruh alan mengatur jadwal nya. "

Malik langsung memeluk Daddy nya, saat mendengar hal tersebut.

Alan yang melihat hal tersebut tersenyum karna melihat Malik yang begitu kegirangan seperti sedang mendapatkan hadiah yang begitu di inginkan nya, selama ini.

" teman mu atau pacar mu. "

bisik alan pada malik yang baru saja kembali duduk di kursi nya.

Malik yang mendengar pertanyaan dari alan teman nya, menggaruk kepala nya, yang tidak gatal sambil tersenyum canggung pada alan.

" dia.... Dia benar-benar teman ku alan. "

" baiklah teman mu bukan pacar mu jadi kalau nanti kau menemukan kami resmi berpacaran kau jangan mengamuk pada ku ya.. "

alan kembali berbisik pada Malik untuk menggoda sang teman.

Malik melotot pada alan saat mendengar hal tersebut membuat Alan tertawa terbahak-bahak yang membuat Maher mengerut kan keningnya karna tidak tau apa yang sedang di bicarakan oleh dua pemuda yang ada di depan nya, saat ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!