Nesya menolong seorang pria asing, tetapi dia meninggalkan pria itu setelah pria itu sudah di rawat dengan baik.
Sekian lama mereka berpisah di pertemukan kembali di tempat kerja
Apakah Mereka akan bersama akan berpisah.
Cinta tulus dari pria tersebut apakah bisa meluluhkan hati Nesya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 03
Kenapa? bukanya kamu sangat nyaman kerja di tempat ini?" Abaikan saja dia juga tidak akan menemui kita kan. Toh dia kan tidak mengenali kita."
"Tapi aku khawatir, takutnya dia menyuruh seseorang untuk mengawasi kita." Ujar Nesya nada cemas tergambar jelas dari wajahnya
1 jam lamanya bus yang mereka tumpangi berhenti juga di lokasi yang sudah di tentukan.
Meraka semua keluar kemudian meraka menuju mobil box yang membawa barang barang yang akan mereka luncurkan.
Meraka bekerja sama untuk menata produk produk tersebut.
Setiap tim masing masing mengeluarkan satu jenis produk dan satu jenis itu dibuat 300 botol.
Sementara itu di dalam ruangan Nando masih memikirkan kejadian di lobby pagi tadi.
"Excel, apa dia wanita itu. Aku bahkan tidak bisa bergerak saat dia memelukku begitu erat, Ada rasa nyaman di dalam diriku." Ujar Nando saat Excel masuk ke ruanganya
"Tuan, jika memang dia apa yang akan anda lakukan ?" Excel kembali bertanya
"Tentu saja aku akan menjadikan dia istriku," jawab Nando
"Baiklah ,saya akan membantu Tuan." Ujar Excel mengerti yang di inginkan Tuanya
"Ayo kita kesana, Aku akan menemuinya." Ajak Nando segera berdiri.
"Baik, Tuan tapi bisakah Tuan bertemu degan cara tertutup agar semua ora tidak melihat. Dan akan menimbulkan masalah untuk wanita itu." Ujar Excel memberikan solusi
" Kau atur saja." Ujar Nando setuju mendengar perkataan Asistenya
Excel membuka pintu mobil untuk Tuanya setelah Tuanya sudah masuk. Excel pun masuk ke pintu penumpang samping supir.
Satu jam lamanya akhirnya Mobil yang di tumpanginya berhenti di tempat lokasi para karyawan sedang menjual produk produknya.
Nando berjalan menuju para karyawannya yang terlihat bersemangat menjual semua produk produknya.
Nando melihat wanita yang tadi pagi memeluknya, dia nampak sangat ceria ramput panjang di ikat kuda. Dan dia memakai clana jins dan kaos seragam kantor.
"Wanita ini, jika benar benar kamu. Aku bersyukur telah bertemu dengan mu kala itu. aku akan menyerahkan hidupku bersama mu."
"Tuan pergilah ke toilet umum wanita, disana tempatnya cukup bersih aku akan menyuruh seseorang untuk memerintah wanita itu menemui mu Tuan." Ujar Excel membuyarkan lamunan Tuanya
"Oke." Walau sangat berat tapi ini demi wanita yang telah menyelamatkan hidupnya.
Nando berjalan menuju Toilet umum khusus wanita di lantai itu sudah di jaga ketat oleh bodyguardnya. Jadi tidak ada seorang wanita yang bisa masuk selain wanita yang sudah di tunjukan oleh Asisten Excel.
10 Menit telah berlalu Nando menunggu wanita itu, akhirnya datang juga.
"Eh, ko ada pria di toilet ini. Hay kmu keluar." nada bicara Nesya sedikit meninggi mengusir pria tersebut
Nando memutar tubuhnya melihat wanita itu, Melihat ekspresinya sangat lucu menurutnya.
"Baik lah saya yang keluar, gunakan saja sepuas anda." ujar Nesya sedikit malu lantaran sudah berkata begitu tinggi dengan bosnya
Nesya segera berbalik namun tubuhnya di dekap dari belakang,"Kamu jelas mengenali ku. Jika tidak kenapa kamu bilang merindukanku, tolong jelaskan apa kamu yang telah menolong ku kala itu."
"Kalo pun iya, kamu mau apa hah?" Tanya Nesya sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan itu.
"Aku akan senang hati menjadikan kamu istriku, aku sudah menunggumu dan mencarimu." Ujar Nando begitu gembira.
"Tolong lepaskan dulu."ujar Nesya dia akan memjelaskan apa yang sedang di benaknya"Kamu mengatakan seperti itu sangat enteng, seakan tidak tau apa yang akan terjadi. Lebih kita jaga jarak saja."
"Apa,Maksudmu. Aku sudah mencintaimu dari pertama aku bertemu denganmu saat aku meminta tolong. Dan kamu juga samakan, tapi kamu mengapa mengatakan itu?"
Nesya menatap penuh kerinduan yang teramat dalam tetapi benteng pertahanan begitu kuat jadi dia tidak boleh terjerumus oleh jurang yang akan membuatnya terpuruk.
"Apa aku harus menjelaskan lebih, Jika waktu itu aku mencintaimu menciummu bukan berarti sekarang masih sama. Kenyataannya aku sudah tidak ada perasaan apa pun terhadapmu. Waktu itu aku hanya menyemangatimu."
Bagai tersambar petir di siang bolong Nando mendengar perkataan wanita ini, jadi memang benar dia wanita itu. Tetapi mengapa perkataanya sangat menyakitinya.
"Apa yang harus aku lakukan agar kamu tidak menolak ku?"
"Bukan kah kita terlahir di dunia yang tak sama, kamu orang berada aku hanya orang tak punya apa apa. Jadi stop berusaha, bukan aku yang menolak mu. Takdir lah yang membuat ku tak berharap. Maaf aku harus kembali."
"Jadi ini, yang membuat mu menolaku." Ucap Nando menatap mata indah Nesya
"Sudah lah, kamu tidak akan mengerti." ujar Nesya mencoba mengabaikan si pria.
Nando tidak ingin wanitanya pergi jadi dia memeluk kembali.
"Aku akan menahanmu jika kamu menolakku," Bisik Nando sangat memaksa
"Hah, kamu ingin menyulitkan ku. Aku bukan orang sepertimu uang datang begitu saja, aku harus bekerja agar aku bisa mendapatkan uang. Dan lebih penting lagi aku harus menghidupi kelurga ku jadi aku mohon lepaskan aku biarkan aku bekerja dengan tenang
Selamat membaca, semoga kalian terhibur