Clara Aurletta Sydney. Seorang gadis yatim piatu yang selalu mengusahkan apapun untuk diri nya, ia gadis yang tangguh, hidup di tengah-tengah kota sendirian, tidak ada keluarga satu pun yang menganggap diri nya setelah kematian kedua orangtua nya, namun tidak membuat diri nya menyerah.
Tujuan hidup Clara hanya uang. Namun setelah ia berurusan dengan Lorenzo Carlos Mateo, hidup nya berubah drastis.
"Gadis barbar, sangat menyebalkan," Ujar laki-laki tampan, memiliki wajah yang hampir sempurna ketampanan nya.
"Aduh om, lain kali hati-hati, aku sedang buru-buru, masa cuman masalah gini aku dipecat," Kata Clara.
"Kau akan mengganti kan waktu saya yang terbuang sia-sia dengan hidup mu." Laki-laki itu pergi meninggalkan Clara yang masih mengoceh.
"Sudah tua, masih saja suka marah-marah, nanti tambah tua," Gerutu Clara.
"Tapi tampan juga sih, eh kalo tampan aja tidak berguna, harus banyak duit juga," Gumam Clara, ia selalu berpikir realistis untuk kelanjutan masa depan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Luar Dugaan
"Kim, antarkan aku ke perusahaan suamiku," ajak Clara.
"Nona yakin akan kesana sekarang?" tanya Kimberly.
"Iya Kim," jawab Clara.
"Yasudah ayok nona," ucap Kimberly.
Kemudian kedua nya memasuki mobil yang biasa nya digunakan oleh Clara.
"Kim, aku senang sekali bisa kenal dengan keluarga suamiku," ucap Clara.
"Iyakah nona? Kapan nona bertemu dengan mereka?tanya Kimberly.
" Seminggu yang lalu, aku dengan suamiku kesana,"jawab Clara.
"Kim, berhenti dulu," ucap Clara tiba-tiba.
"Ada apa nona?" tanya Kimberly.
"Kim, lihat di depan," tunjuk Clara.
"Nona jangan keluar," pinta Kimberly.
"Kim, kamu jangan khawatir, aku akan baik-baik saja, aku perlu menemui nya," ujar Clara, lalu Clara keluar dari mobil nya.
"Selamat siang, ada perlu apa anda sampai berdiam diri ditengah jalan seperti ini?" tanya Clara sopan.
"Kamu istri dari Lorenzo?" tanya nya.
"Iya saya istrinya, ada perlu apa dengan saya?" tanya Clara.
"Perkenalkan saya Ricard Carlos, ayah dari suami mu," ucap nya mengenalkan diri.
"Saya sudah tahu, suami saya sering membicarakan anda," jawab Clara tersenyum.
"Bolehkan saya meminta tolong dengan mu?" tanya Ricard Carlos.
"Maaf, saya menghargai suami saya, saya tidak mau mencampuri urusan kalian, urusan anda dengan suami saya, jadi saya tidak akan terlibat, dan saya tidak mau terlibat," ucap Clara tersenyum.
"Kalo memang anda menyesali setiap perbuatan anda di masa lalu, perbaiki langsung dengan yang mempunyai masalah," sambung nya lagi.
"Tapi Lorenzo tidak mau berbicara dengan saya, makanya saya meminta tolong dengan mu," ujar Ricard Carlos.
"Mohon maaf sekali lagi, saya menghargai suami saya, saya harap anda tidak mengganggu saya, karena permasalah anda dengan suami saya, bukan dengan saya, kalo begitu saya pamit, selamat siang," pamit Clara, lalu Clara meninggalkan laki-laki itu, karena Clara tidak mau ikut campur urusan suami dengan ayah nya.
"Ternyata mereka sama-sama keras kepala, pantas berjodoh," batin Ricard Carlos..
"Nona tidak apa-apa?" tanya Kimberly memastikan.
"Aku tidak apa-apa Kim, dia hanya berbicara saja," jawab Clara.
"Kita jalan sekarang?" tanya Kimberly.
"Iya Kim," Jawab Clara.
Kemudian mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang.
Setelah melewati satu jam lama nya, akhirnya Clara sampai ke perusahaan suami nya.
"Ayok nona," ajak Kimberly.
Clara mengikuti Kimberly, banyak pasang mata yang melihat Clara, mereka penasaran siapa wanita yang akan menuju ke ruangan bos mereka.
"Apakah wanita itu pacar tuan Lorenzo," bisik salah satu karyawan.
Banyak pasang mata yang melihat nya, namun Clara hanya tersenyum menatap semua karyawan suami nya.
"Ayok nona," ucap Kimberly.
Namun saat Clara memasuki ruangan suami nya, ada seorang wanita yang sedang mencoba menggoda suami nya.
"Kita masuk atau disini dulu nona?" tanya Kimberly.
"Disini dulu, kita lihat apa yang akan terjadi," bisik Clara.
"Tolong pergi dari ruangan saya," Usir Lorenzo.
"Lorenzo kamu jangan munafik, kamu terpesona kan dengan tubuh ku," ucap wanita yang memakai baju kurang bahan itu.
"Aku tidak tertarik dengan mu, aku sudah memiliki istri yang sangat jauh darimu, ku perjelas lagi, kamu pergi dari sini," Usir Lorenzo.
Namun wanita yang bernama Mia itu tidak mau keluar dari ruangan Lorenzo, wanita itu malah duduk di atas meja kerja Lorenzo.
"Aku tidak percaya, tidak ada berita yang meliput pernikahan seorang Lorenzo Carlos Matteo," ucap nya.
"Terserah kau mau bicara apa, pergi dari sini,", Usir Lorenzo.
Wanita yang bernama Mia itu akan mendekat kearah Lorenzo, namun Lorenzo menepis nya.
Tiba-tiba Clara datang keruangan tersebut.
" Kenapa ada jalang di ruangan ini,"Sindir Clara, lalu Clara duduk di sofa dengan tenang.
"Kau siapa berani-berani nya masuk kedalam ruangan kekasih ku," ucap nya percaya diri.
"Siapa yang kau sebut kekasih jalang, kau hanya wanita murahan yang menjual selangkangan mu, jangan berbangga diri karena telah menggoda laki-laki milik orang lain!" Bentak Clara yang sudah tidak bisa menahan emosi nya.
"Kau, berani-berani nya mengatakan hal itu, kau tidak tahu tentang kehidupan ku," ucap wanita yang bernama Mia itu.
"Aku harus tahu tentang apa lagi? Tentang mu menjual selangkangan!! Kau hanya seorang jalang yang suka menggoda milik orang lain, tapi sayang nya, suamiku tidak akan tergoda dengan jalang murahan seperti dirimu!!"Cibir Clara.
" Kau..."Tunjuk wanita jalang yang bernama Mia itu.
"Aku istri Lorenzo Carlos Matteo, kau sudah menggoda suami ku dengan segala rayuan mu, tapi suamiku tidak serendah dirimu jalang!!" Bentak Clara.
Clara melihat nama tag dibaju wanita itu."Oh kau bernama Mia, tapi akan ku sebut kau jalang penjual selangkangan, haus akan belaian,"ucap Clara.
"Dari segi rayuan, kau cocok menjadi jalang, tapi saran dari ku, kau mempunyai kaca dirumah mu kan? Berkaca lah, karena wajah dan bentuk tubuh mu sangat tidak cocok, sudah jelek, menjijikan lagi, neraka juga akan menolak wanita seperti dirimu!!" Sindir Clara.
Clara mengeluarkan sindiran dan hinaan yang sangat keras, karena jalang seperti Mia ini harus di musnahkan.
"Mau apalagi kau disini jalang? Belum puas menggoda suamiku, tapi suamiku tidak akan tergoda dengan wanita jalang seperti dirimu," ujar Clara.
Kemudian jalang yang bernama Mia itu keluar dari ruangan Lorenzo.
"Kenapa kamu membiarkan jalang masuk ke ruangan mu?" tanya Clara kesal.
"Dia masuk menerobos, aku tidak tahu dia masuk kesini honey," jawab Lorenzo.
"Ah jadi tidak mood," ucap Clara kesal.
"Kim, ayok kita pulang," Ajak Clara.
"Jangan Kim, istri saya biar disini," ucap Lorenzo.
"Baik, aku akan pulang sendiri," ucap Clara, kemudian keluar dari ruangan tersebut.
Kimberly mengikuti Clara, karena takut akan terjadi apa-apa dengan Clara.
"Nona, tunggu..." Panggil Kimberly.
"Ada apa Kim?" tanya Clara.
"Kita pulang, nona jangan pulang sendiri," ucap Kimberly.
Clara hanya duduk menatap arah jalan.
"Nona bisa curhat dengan saya," ucap Kimberly yang melihat Clara melamun.
"Aku tidak apa-apa Kim, kita jangan pulang dulu, aku mau jalan-jalan dulu agar tidak sedih lagi," ucap Clara.
"Nona mau kemana?" tanya Kimberly.
"Kamu lebih tahu tentang kota ini, tempat yang bagus dan juga enak buat berdiam diri," jawab Clara.
"Kita ke taman bunga, nona mau?" tanya Kimberly.
"Ayok Kim," jawab Clara.
Clara tidak mau bertemu dulu dengan suami nya, karena Clara masih kesal..
"Kim, enak sekali tempat nya," ujar Clara.
"Ini tempat saya kalo saya sedang banyak pikiran," jawab Kimberly.
"Enak sekali, aku suka tempat nya," ucap Clara.
"Aww~~..." Clara merintih memegang perut nya terasa keram.
"Nona kenapa?" tanya Kimberly merasa khawatir.
Clara memegang perut nya, perut nya terasa sangar keram sekali, entah karena apa.
***