NovelToon NovelToon
Pengawal Tampan

Pengawal Tampan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:34.9k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Varel adalah seorang mantan prajurit yang berhenti karena suatu insiden yang besar.

Kini dia menjadi seorang pengawal dari seorang wanita cantik yang bernama Cintia. Cintia adalah wanita yang terkenal begitu cantik bak seorang Dewi di kota itu.

Cintia selain cantik juga begitu arogan terhadap Varel. Tapi Varel juga dengan profesional menjalankan tugasnya untuk melindungi Cintia.

"Kamu jangan terlalu dekat dengan ku!" marah Cintia kepada Varel.

"Oh, baiklah," jawab Varel.

Seorang pembunuh tiba-tiba saja muncul dan langsung menembakkan pistolnya ke arah Cintia. Cintia tampak terkejut dan begitu ketakutan.

Peluru itu melesat dan akan menembus dada Cintia, akan tetapi Varel sudah lebih dulu menarik dan memeluk tubuh Cintia, lalu jatuh bersama untuk melindunginya.

"Kamu... beraninya memelukku," marah Cintia yang sedang terbaring di lantai sambil di peluk Varel.

"Eh..." Varel seolah tidak percaya dirinya baru saja menolongnya, tapi justru malah di makinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 3 ALEX SUKMAWAN

Cintia sendiri juga tidak bisa langsung menerima keputusan ayahnya ini dan juga memikirkan cara agar bisa menyingkirkan Varel ini.

Beberapa saat kemudian mereka pergi menuju ke perusahaan Cintia. Cintia dan Varel mengendarai sebuah mobil mewah berwarna merah. Cintia duduk di depan mengemudikan mobil, sementara Varel duduk di belakang. Cintia tidak mau jika harus duduk bersebelahan dengan Varel.

"Hei kenapa kamu terus memperhatikan ku?" tanya Cintia dengan kesal melihat Varel dari kaca terus melihat ke arahnya.

"Aku hanya ingin menjaga keselamatanmu saja," jawab Varel.

"Aku rasa kamu hanyalah seorang pria mesum yang tidak mempunyai kemampuan apa-apa," ujar Cintia.

"Entah kenapa ayahku begitu ngotot menjadikanmu sebagai pengawalku?" sambung Cintia.

"Harus aku akui kamu cukup cantik, tapi sayang sifat mu sangat buruk dan akan membuatmu cepat tua," ujar Varel dengan pelan.

"Apa kamu bilang?" tanya Cintia.

"Tidak, aku tidak mengatakan apa-apa," jawab Varel.

"Lebih baik kamu menjaga jarak denganku, dan jika kamu berani macam-macam, aku akan membunuhmu," ujar Cintia.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di depan perusahaan milik Cintia. Cintia juga menurunkan Varel dan tidak membiarkannya untuk masuk ke dalam perusahaan.

"Kamu tunggu di sini saja, aku akan bekerja di dalam," ujar Cintia dan menjalankan mobilnya masuk ke dalam perusahaannya.

Varel juga menuruti perkataan Cintia dan menunggunya di luar perusahaan.

Beberapa jam telah berlalu, hingga tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 5 sore.

Cintia juga telah selesai bekerja dan bersiap kembali ke rumahnya.

3 hari telah berlalu begitu cepat, Cintia masih tidak bisa menerima Varel sebagai pengawalnya.

Kini Cintia sedang berada di rumahnya dan sedang mengobrol dengan ayahnya.

"Cintia, besok pagi sekali ayah akan pergi ke luar kota," ujar Lukas kepada Cintia.

"Kenapa mendadak sekali?" tanya Cintia.

"Ini demi bisnis dan ayah harus segera menyelesaikannya," jawab Lukas.

"Lalu berapa lama ayah akan kembali?" tanya Cintia lagi.

"Ayah juga belum tahu, setelah selesai ayah pasti akan segera kembali," jawab Lukas.

"Oh ya, ayah akan meminta Varel untuk tinggal di rumah dan menjagamu," ujar Lukas.

"Apa, aku tidak mau bila dia harus tinggal di sini," balas Cintia dengan tegas.

"Sudah di putuskan, ayah akan lebih tenang meninggalkan mu bila Varel berada di sini," tegas balik Lukas.

Cintia juga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya dapat menerimanya saja sambil menggertakkan giginya.

Esok harinya pagi-pagi sekali Lukas juga sudah berangkat ke luar kota. Varel yang sebelumnya sudah di perintahkan untuk tinggal di rumah Lukas guna menjaga Cintia juga telah tiba pagi-pagi sekali.

Varel mulai menekan bel pintu rumah sambil menggendong ransel berisi pakaiannya.

"Lama sekali membuka pintu, apakah tidak ada orang di dalam?" pikir Varel.

Varel hendak menekan bel lagi, namun pintu rumah tiba-tiba saja terbuka.

Dari balik pintu muncullah sosok Cintia yang sangat cantik dengan menggunakan pakaian santai.

Seketika Varel sedikit terpesona melihat kecantikan dari Cintia ini dan tanpa sadar memandanginya untuk beberapa saat.

"Hei kenapa kamu justru diam saja?" tanya Cintia dengan kesal melihat kedatangan dari Varel.

"Jika bukan karena ayahku yang mengijinkan mu menjadi pengawalku, aku bahkan tidak ingin selalu bertemu denganmu," sambung Cintia.

"Mulut nona begitu tajam kalau berkata, jangan sampai kelak nona akan menelan perkataan nona sendiri," ujar Varel.

"Apa maksudmu, jangan bilang kamu berpikir kelak aku akan suka kepadamu, itu hanya dalam mimpi," ujar Cintia.

"Tunggu apa lagi cepat bawa masuk barang-barang mu, sebentar lagi kita akan pergi membahas kerja sama," sambung Cintia.

Cintia mulai berbalik badan dan berjalan pergi menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian dan bersiap pergi.

Sementara itu Varel hanya menggaruk-garuk kepalanya saja. Varel tampak bingung di kamar mana dia akan tinggal.

"Sudahlah aku pilih kamar yang itu saja," ucap Varel sendiri.

Varel masuk ke dalam salah satu kamar yang berada di dekat dapur dan mulai merapikan tempatnya, Varel lalu bersiap untuk pergi menemani Cintia.

Setengah jam kemudian terlihat Cintia sudah siap dengan kemeja rapi dan Varel yang hanya menggunakan sebuah kaos dan celana panjang Levis.

Mereka berdua segera menaiki mobil menuju ke sebuah restoran mewah, di mana di restoran itu Cintia telah membuat janji dengan rekan bisnisnya.

Tidak lama berselang mereka berdua telah sampai di restoran, Cintia juga langsung memarkirkan mobil dan turun dari mobilnya.

"Kamu harus menjaga jarak denganku jangan sampai terlalu dekat!" ujar Cintia kepada Varel.

"Baiklah, nona duluan saja aku masih mau merokok sebentar," balas Varel.

"Aku tidak suka kepada pria perokok," ujar Cintia berjalan pergi.

Varel sendiri hanya asal bicara saja karena menyadari selama di perjalanan tadi mereka telah di ikuti oleh sebuah mobil. Varel tidak memberitahukan hal itu kepada Cintia karena tidak mau membuat Cintia panik dan mengganggu pembicaraan bisnisnya.

Varel mulai mencoba memperhatikan di sekitarnya dan menyadari bahwa mobil yang mengikuti mereka juga terparkir di seberang restoran tempat mereka berada.

"Tampaknya ini cukup menarik," ucap Varel mulai bergerak.

Sementara Cintia kini sudah berada di dalam restoran dan mulai menghampiri seorang pria muda yang sedang duduk di sana.

Pria itu adalah rekan bisnis Cintia yang juga merupakan teman satu kampus Cintia dahulu.

Pria ini bernama Alex Sukmawan, Alex sendiri sudah sejak lama menyukai Cintia, akan tetapi Cintia selalu menghindar darinya.

"Cintia, akhirnya kamu datang juga, silahkan duduk," ujar Alex langsung tersenyum melihat kedatangan Cintia.

"Maaf, aku sedikit terlambat," balas Cintia mulai duduk.

"Tidak apa-apa, aku juga baru tiba," ujar Alex.

"Cintia kamu makan apa?" tanya Alex.

"Tidak perlu repot-repot, aku sedang sibuk hari ini, langsung saja kita bicarakan masalah kerja samanya," jawab Cintia.

"Cintia, kenapa kamu selalu cuek seperti ini kepadaku, kamu tahu sudah sejak sekolah dulu aku sudah menyukaimu, tapi kamu tidak pernah memperdulikan perasaanku," ujar Alex.

Alex mulai menggerakkan tangannya hendak meraih tangan Cintia, akan tetapi Cintia langsung menghindari tangan Alex.

"Alex, kita di sini untuk membicarakan bisnis, tolong jangan sangkut pautkan dengan urusan yang lain," ujar Cintia.

"Hehe, bisnis itu masalah gampang, jika kamu bersedia bersamaku, aku akan memberikan semua bahan baku pembuat kosmetik hanya kepada perusahaan mu saja," ujar Alex.

"Cintia kamu juga tahu, tidak banyak perusahaan penyedia bahan baku seperti milikku ini, begitu banyak perusahaan yang berani membayar mahal untuk bahan baku ini, jika bukan kepadaku lalu siapa lagi yang akan membantu perusahaan mu," sambung Alex dengan percaya diri.

Alex sangat yakin dengan cara seperti ini dirinya pasti bisa mendapatkan Cintia. Apalagi Alex juga tahu bahwa Cintia sangat menyayangi perusahaannya, di karenakan perusahaan ini adalah jerih payahnya dari nol di luar bantuan ayahnya.

Alex juga tahu bahwa selama ini Cintia belum pernah sama sekali dekat dengan pria, apalagi sampai berpacaran. Memikirkan hal itu membuat Alex semakin bersemangat.

"Cintia, aku akan memberikan semuanya jika kamu bersedia bersamaku," ujar Alex lagi.

Sementara Cintia hanya diam saja dan menggigit bibirnya. Cintia tidak percaya Alex akan menggunakan cara seperti ini untuk mengancamnya.

"Aku tidak bisa membiarkan perusahaan ku bangkrut hanya karena tidak ada bahan baku, tapi aku juga tidak menyukai Alex," pikir Cintia.

Cintia terlihat bingung harus berbuat bagaimana sekarang.

1
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Erik Raraawi
pantas saja sepih pembaca, karena judul dan isi cerita berbeda.
Izana Asnawi
lanjut Thor...seru...semangat💪💪💪😘😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
Kalbera Art: sudah taman ya kak terima kasih sudah membaca, jangan lupa ikuti ya masih banyak novel seru lainnya
total 1 replies
Izana Asnawi
lanjut Thor💪💪😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
ABIMANYU CHANNEL
vanesha A
Ipunkjr4
lanjut kk thor semangat
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
Ipunkjr4
luar biasa KK thor semangat cerita menarik
Wijaya Ronny
Luar biasa
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
like
ABIMANYU CHANNEL
kasih yg mantab mantab lah
Anonymous
Lanjut tor
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti biar author semangat ya kak😁
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
bagaimana ksah varel selanjutnya..
kita temukan jawabannya pada chapter2 yg akan datang
Jamilah Hidirmanto: oke/Drool/
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
rio si pecundang
Devlin Yo William
mantul boz
Iyan Syamudrah
wah,akan ada usaha untuk saling merebut nih
AbhiAgam Al Kautsar
di pinjam yaaa
AbhiAgam Al Kautsar
ternyata...
Juprianto
Luar biasa
Kalbera Art: Jangan lupa untuk like dan ikuti ya terima kasih 🙏
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
waaaaaaah
DD
memakainya 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!