NovelToon NovelToon
Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rara_07

Elara, seorang gadis periang. Hidupnya penuh dengan kebahagiaan, dia hidup dengan penuh cinta dan kasih sayang yang melimpah. Baginya tidak ada kesedihan yang akan berkepanjangan, namun semua menjadi sirna ketika dia beranjak remaja. Ayah dan Ibu yang selalu perhatian terhadapnya, kini telah acuh. Bahkan Ayah yang dulu ia anggap sebagai seorang pangeran, kini berubah menjadi seorang iblis. Cinta merupakan hal yang paling ia hindari, tapi seorang pria bernama Estele malah tertarik pada Elara, wanita yang jarang tersenyum, selalu jutek dan keras kepala. Akankah Elara jatuh cinta kepada Estele? atau Estele akan menyerah pada Elara yang cukup sulit di buat luluh?



Please follow dan like postingan IG Author :
@Zahra_Arara07
Please follow dan like postingan Tiktok Author :
@rara_01075

Dukungan anda, teramat berarti untuk saya❤️🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara_07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tenggelam {8}

Elara menatap plester yang di pasang rapi di kedua lututnya. Ingatannya kembali mengingat saat Estele, pria yang menyebalkan itu bersikap lembut dan baik terhadap dirinya. Dia, pria yang terlihat menjengkelkan itu. Ternyata bisa menjadi sosok yang manis. Elara tersenyum, namun dia sadar bahwa ada yang aneh terhadap dirinya. Dia tidak mungkin menyukai pria itu, dia sangat membencinya.

"Hoi! Kamu yang duduk disana! Cepat kemari!"

Elara menoleh, dia melirik ke kanan dan ke kiri, sepertinya tidak ada orang lain. Dia yakin bahwa dirinya lah yang di panggil oleh senior-senior nya itu. Elara mengehela nafas dan berjalan mendekati mereka, dia tidak mau mencari masalah. Apalagi saat ini kedua lututnya dalam keadaan terluka.

"Iya? Ada apa Kak?"tanya Elara.

"Kamu ambil air ke sungai gih!"perintahnya.

Lisa dan juga teman-temannya tertawa mengejek wanita yang membuat dia merasa iri karena bisa dekat dengan Estele. Elara, wanita itu tidak banyak membantah saat ini. Dia merasa malas, dan langsung mengambil ember yang di berikan.

"Kalian, lakukan rencananya."perintah Lisa.

Kedua temannya menyeringai, mereka akan memberikan pelajaran bagi Elara. Estele berjalan mendekati kemah para wanita. Dia mencari keberadaan Elara, dia masih merasa berbunga-bunga saat mengendong gadis itu kemarin. Dia ingat betul bagaimana ketika Elara tertidur dalam gendongannya, bahkan wajah perempuan itu merona saat Estele mengobati memar di lutut dan dahinya.

"Pagi Aira, dimana Elara?"tanya Estele.

"Elara? Tadi dia duduk didekat sana Kak. Tapi, sudah tidak ada."ujar Aira.

"Kemana Elara?"gumam Estele.

Elara menatap sungai yang cukup luas dan bersih, dia terpesona melihat pemandangan alam yang indah itu. Sebelum mengambil air, dirinya menikmati keindahan sungai. Kemudian dia mengambil ember lalu perlahan berjalan mendekati pinggiran sungai untuk mengambil aira. Lisa dan kedua temannya bersembunyi di belakang sebuah pohon yang cukup besar. Mereka menyeringai memikirkan rencana licik untuk berbuat jail.

"Udah bawa yang gue minta?"ujar Lisa.

"Udah dong, ini dia."balas Lena.

Lisa terkejut, dia merasa geli melihat ular cobra mainan di hadapan wajahnya. Dia menyuruh Lisa untuk menyingkirkan mainan itu jauh. Setelah itu, Lisa menyuruh Lena melemparkan ular cobra ke arah Elara.

"Elara!!! Ada ular di bawah kaki mu!"teriak mereka sambil menahan tawa.

Elara terkejut, dia melompat sambil melemparkan ember dari tangannya. Dia berlari tidak beraturan, sampai tak menyadari kalau dia sudah berlari ke tengah sungai. Lisa dan para temannya tertawa puas karena berhasil mengerjai Elara, wanita sok yang mereka temui. Tubuh Elara mendadak perlahan tenggelam, ternyata tengah sungai itu dalam. Dia yang tak bisa berenang langsung bergerak-gerak panik memukul-mukul air sungai. Lisa dan kawan-kawannya berhenti tertawa saat melihat Elara semakin tenggelam.

"Gawat! Dia bisa mati!"ujar Lena.

"Uhuk! TOLONG!!! TOLONG AKU!!"teriak Elara.

Estele melotot, dia mendengar suara teriakan Elara. Dia berlari dengan disusul oleh para anggota lainnya. Mereka buru-buru untuk menuju ke arah sungai. Aira menutup mulutnya dengan tangan karena merasa terkejut melihat Elara yang akan segera tenggelam.

"ELARA!!! Hiks ..., siapa saja tolong dia!"teriak Elara sambil menangis.

"Sialan, ayo kita pergi sebelum ketahuan!"perintah Lisa.

Estele berlari menuju ke arah sungai. Elara merasakan tubuhnya semakin berat, matanya mulai terpejam. Tubuhnya terasa lemah, mungkin pada akhirnya keinginan untuk mati akan segera terwujud.

"Haru, aku akan menyusul mu ...."

Byur!

Estele masuk ke dalam air, dia berenang dengan lincah. Mencari keberadaan Elara, melihat tubuh Elara yang semakin jatuh, dengan cepat Elara meraih tubuh itu dan berenang membawa Elara ke permukaan.

"Elara!"ujar Aira.

Estele berenang membawa tubuh Elara ketepian, dia menggendong tubuh Elara untuk menepi. Estele menepuk-nepuk pipi Elara dengan lembut, dia benar-benar merasa khawatir melihat Elara tak bergerak. Dia mendekatkan wajahnya ke arah Elara, berusaha merasakan deru nafas wanita itu. Tak ada nafas yang Estele rasakan. Dia merasa panik, dia menekan-nekan dada Elara agar wanita itu kembali tersadar. Aira menangis sejadi-jadinya, dia bersimpuh di sebelah Elara. Dia tak rela jika temannya tiada.

"Hiks ... ,bangun El!"teriak Aira.

Estele tak gentar, dia yakin bahwa Elara akan kembali. Wanita itu tidak akan meninggalkannya. Dia akan membuat Elara tersadar. Mata Elara masih terpejam, seolah-olah menikmati alam bawa sadarnya.

"Buka matamu Ela! Aku tidak akan membiarkan mu meninggalkan ku!!"perintah Estele dengan tegas.

"Ketua terdengar menakutkan saat mengatakan hal itu."bisik Wilow.

"Sst diam lah! Cepat panggil tim medis!"tegas Vero.

1 jam kemudian, Elara perlahan membuka matanya. Dia merasa pusing, di menatap sekitar. Saat ini dia merasa berada di tempat yang asing. Kenapa tiba-tiba dia berada di kasur? Dan kenapa pula dia menggunakan selang oksigen? Apa yang telah terjadi?

"El! Kami sudah sadar!?"seru Aira.

Wanita itu langsung memeluk temannya yang tak sadarkan diri selama sejam lebih. Aira bersyukur karena Elara masih bernafas, untung saja Estele berhasil membuat Elara memuntahkan air dalam dirinya. Aira bersyukur karena bantuan medis juga datang tepat waktu.

"Kenapa? Apa yang terjadi?"tanya Elara dengan suara lemah.

"Lo tenggelam, tapi syukurlah lo selamat! Kalau bukan karena Kak Estele, gue gak tahu apa yang akan terjadi ke lo!"ujar Aira.

Elara terdiam, hatinya terenyuh ketika masih ada yang peduli terhadap dirinya. Namun, mimpi alam sadar yang ia alami selama tak membuka mata membuatnya merasa sedih, ia sedih saat bisa melihat Haru namun tak bisa menyentuh pria itu. Aira matanya tiba-tiba menetes, membuat Aira kebingungan.

"Hei, lo kenapa? Kok nangis sih?"ujar Aira.

Kret!

pintu dibuka cukup keras, menampilkan Estele dengan baju kaosnya yang sudah mengering di badan. Dia berlari mendekati Elara, dia memeluk wanita itu dengan erat.

Membuat Aira, Vero dan juga Wilow mengangah karena terkejut.

"Itu beneran ketua bukan sih? Seumur-umur baru pertama kali gue lihat dia meluk cewek duluan!"ungkap Wilow.

"Gak tahu! Gue aja kaget, pas dia pacaran sama Nikita, gak pernah tuh ketua meluk Nikita duluan!"balas Vero yang tak kalah kagetnya.

"Hiks ....." Elara tak kuasa menahan tangisnya karena mengingat sosok Haru yang ia temui di alam sadarnya.

"Sst, tidak apa-apa Ela. Aku disini, kamu jangan khawatir."tutur Estele.

Elara menangis dalam dekapan hangat Estele, dia merasa sedih ketika bertemu dengan Haru. Pria yang ia cintai itu tersenyum dalam mimpinya, membuat Elara merasa senang sekaligus sedih. Apakah sekarang Haru telah hidup bahagia di alam sana? Namun, Elara masih belum bisa merelakan kepergian Haru begitu saja, walupun dalam mimpi itu Haru mengatakan untuk Elara hidup bahagia.

"Aku mencintaimu Elara, aku akan selalu mencintaimu."ujar Haru.

"Aku juga Haru, kamu adalah satu-satunya pria yang mampu membuat ku jatuh cinta sedalam-dalamnya.Tetaplah bersama ku."jawab Elara sambil tersenyum.

Haru tersenyum, dia memeluk tubuh Elara dengan erat. Mengusap lembut puncak kepala gadisnya itu. Dia mengecup singkat kepala Elara. Dia sangat mencintai Elara, cinta yang akan dia bawa sampai dia mati. Hanya ada Elara, tidak ada orang lain.

"Hiks, Haru...."gumam Elara pelan.

1
Arina Arina
kak tolong donggg
Arina Arina
kak tebal buku nya berapa kak
Arina Arina: ayo dongg plissss🙏🙏
Arina Arina: kak tolong bantu jawab ya
judul buku
penulis
penerbit
tahun terbit
tebal buku
media
total 3 replies
·Laius Wytte🔮·
cerita ini layak dijadikan best-seller, semangat terus!
Zahra Putri: Hallo reader, terimakasih atas dukungannya ❤️🌹
total 1 replies
Haris Saputra
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Zahra Putri: Hallo Reader, Terimakasih atas komentarnya🌹❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!