NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Bagaimana jadinya,jika seorang kakak harus menggantikan posisi adiknya untuk menikah dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal,wanita yang akan ia nikahi adalah Anjani Pratiwi,ia seorang gadis yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh adiknya sendiri yakni Cakra,hingga akhirnya Anjani hamil dan meminta pertanggung jawaban dari Cakra,namun naas,saat menjelang hari pernikahan mereka,Begitu teganya Cakra memilih untuk kabur bersama mantan kekasihnya,Elang Abimana Wijaya,pada saat itu sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ia tunda,terpaksa menggantikan posisi Cakra karena desakan dari papahnya dan juga untuk menjaga nama baik keluarga Abimana,pada akhirnya mereka melakukan pernikahan secara online,kini Anjani telah resmi menikah dengan Elang,bukan dengan Cakra!
Akankah dua orang asing yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani bahtera rumah tangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Baik Anjani dan juga elang, kini keduanya terlihat kaku dan juga malu.

Elang sendiri malah bergegas masuk ke dalam kamar kemudian menutupnya, sedangkan Anjani duduk di kursi dan tidak berani menatap wajah ibunya.

"Kamu tuh Anja, mentang-mentang pengantin baru gak tahu tempat!" sindir Bu Fatma mengulum senyumnya.

" B bukan begitu Bu, emmhhh...biar Anja j jelasin!" jawabnya terbata karena gugup.

"Sudah gak usah di jelasin, ibu sudah faham kok Anja, ibu senang malah, ternyata putrinya ibu di cintai oleh suaminya!"

DHEGH

'Apa, Cinta? Mana mungkin tuan muda yang sangat menyebalkan itu menyukaiku, yang ada dia itu sengaja ingin menyiksaku Bu, aku tidak akan pernah terkena bujuk rayu dan tipu muslihatnya!' Batinnya begitu kesal.

Sedangkan di dalam kamar Anjani, Elang terlihat sangat gusar, debaran jantungnya berdegup sangat kencang."Ada apa dengan diriku ini? Kenapa tadi aku malah mencium wanita itu? Aarrrkkkhhh...ini gila, dan tidak boleh sampai terjadi lagi, anggap saja tadi hanya kecelakaan yang tidak di sengaja!" gumamnya masih mengelus dadanya.

Menjelang makan siang, Anjani berniat akan menjemput Caca di sekolahnya dengan menaiki ojeg, mendengar hal itu, Elang yang semula terus berada di dalam kamar Anjani, gegara kejadian tadi, ia langsung keluar kamar.

"Mau kemana kau?"

"Mau jemput Caca ke sekolah tuan!" jawabnya enggan melihat wajah suaminya.

"Yasudah ikut denganku, biar aku yang antar!"

Akhirnya Elang dan Anjani bergegas pergi untuk menjemput Caca, sebelumnya mereka berdua berpamitan kepada ibu Fatma.

Selama dalam perjalanan, keduanya saling diam, Anjani sendiri tidak berani melihat wajah suaminya, kini suasana di dalam mobil menjadi hening, hanya terdengar suara mesin mobil dan juga klakson kendaraan lain, karena kondisi jalan cukup padat merayap.

Setibanya di sekolah Caca, Elang memutuskan untuk tidak turun dari dalam mobil, ia memilih menunggu Anjani di dalam mobil.

Anjani kini menunggu Caca di depan pintu gerbang masuk siswa dan siswi.

"Kak Anja!" teriak Caca sambil jalan berbarengan dengan salah seorang guru yang sudah tidak asing lagi bagi Anjani

"Assalamualaikum Anjani!" sapa pak firman wali kelas Caca.

"Waalaikumsalam salam pak firman!" jawab Anjani membungkuk.

Dari dalam mobil, rupanya Elang terus memperhatikan Anjani sedang mengobrol dengan seorang pria mengenakan kemeja batik.

"Cih, kenapa mereka terlihat akrab? Rupanya wanita itu cukup di sukai banyak laki-laki!" gumamnya di dalam hati.

"Bagaimana kabar ibumu Anja?" tanya firman sambil tersenyum ke arah anjani

"Baik pak, Alhamdulillah sudah mendingan sakitnya!"

"Oh, syukurlah, kamu kesini naik apa Anja? Kalau mau nanti sekalian saya antar sampai rumah!" bujuk pak firman.

Rupanya pak firman selama ini menaruh hati kepada Anjani, hanya saja tidak berani mengungkapkannya, ia pun tidak tahu jika Anjani telah menikah.

"Ayo Anja kita pulang!" Jawab Elang sembari menarik tangan Anjani, Anjani sendiri cukup kaget di buatnya, apalagi pak firman.

"Loh, kamu siapa?" tanya pak firman kepada Elang.

"Aku suaminya, kenapa hah?" jawabnya dengan menaikan dagunya, sikap angkuhnya, Elang tunjukan kepada pak firman.

Seketika pak Firman langsung menelan ludahnya, ia seperti syok mendengar Anjani telah menikah.

"Baiklah pak Firman, kalau begitu saya dan suami saya permisi, assalamualaikum!" jawabnya terburu-buru karena Elang terus saja menarik paksa tangan kanannya.

"Masuk!" Bentaknya cukup emosi.

Anjani pun langsung duduk di jok depan, sedangkan Caca duduk di jok belakang.

Bugh! Dengan kasarnya Elang menutup pintu,Entah kenapa sikapnya berubah menjadi menyebalkan seperti ini.

'Anda ini adalah pria yang paling susah di tebak tuan, kadang baik kadang nyebelin!' Batin Anjani sangat geram

Mobil pun telah melaju meninggalkan Area sekolah Caca, sedangkan Ali dan juga Sadam, mereka berdua pulangnya lebih sore, yakni setelah adzan ashar.

Selama di dalam perjalanan, Elang terus saja menunjukan wajah masamnya, Anjani sendiri tidak berani menolehnya apa lagi menanyakan keadaannya yang tiba-tiba seperti ini, sama saja cari mati, bisa menggonggong nantinya.

Seperti biasa, kota jakarta kapan pun dimanapun tidak pernah luput dari suasana macet dan saat ini mereka terjebak dalam kemacetan tersebut, Elang sangat tidak sabar ingin segera sampai ke rumah Anjani, apalagi suasana hatinya mendadak menjadi kesal semenjak kejadian tadi di sekolah.

Kruuukkk ....krruukkk! Bunyi suara perut Caca.

"Kak, Caca lapar, bisa kah kita cari makan dulu sebentar!" pintanya seraya memegangi perutnya.

Mendengar Hal itu, tanpa pikir panjang Elang membelokan arah mobilnya, dan berhenti di tempat makan cepat saji DfC, Caca pun sangat antusias saat mobil yang ia tumpangi masuk ke area parkir.

'Tuh kan, sekarang kau mendadak baik lagi tuan! Kau sungguh aneh, sifatmu sulit di tebak," batin Anjani merasa kagum akan sikap suaminya.

Saat mereka masuk ke dalam untuk memesan pesanan mereka, Caca langsung menghampiri sebuah kotak besar yang terbuat dari kaca.

"Waw, ini kan karakter pokemon kesukaanku, kak aku ingin beli mainan ini, soalnya spesial edition nya pokemon, kakak kan tahu aku suka dengan karakter Pikachu, Bulbasaur, Charmander dan juga Squirtle! di kelasku cuma Puput yang memilikinya kak, aku mau ya kak!" Rengek Caca.

Elang pun sedari tadi mendengarkan rengekan Caca, sembari membetulkan kacamatanya yang kendur.

"Kalian duduklah cari tempat, biar aku yang memesan makanannya!" imbuhnya

Anjani dan Caca pun mengangguk, mereka mencari tempat duduk yang masih kosong.

Siang ini Susana di tempat ini cukup ramai oleh pengunjung, Anjani pun tanpa sengaja terus menatap punggung suaminya dari kejauhan, diantara pria yang berada di sana, rupanya Elang lah yang paling tinggi, mungkin dia adalah pria yang paling tampan, Anjani langsung memukul kepalanya sendiri dengan tangannya."Aish, Anjani kenapa otakmu jadi konslet begini?" desisnya berbicara kepada dirinya sendiri.

Caca pun menatap aneh ke arah kakaknya." kak Anja gak kenapa-kenapa kan?" tanya Caca.

"Heeeee, gak kok Ca!" jawab Anjani tersenyum malu.

"Cie kak Anja, pipinya kok merah sih? Kenapa kak? Lagi jatuh cinta ya sama kak Elang?" tuduh Caca asal ceplos.

"Idih kamu, masih piyik sudah ngerti cinta cintaan, hadeuh anak zaman sekarang kebanyakan dewasa sebelum waktunya!" keluhnya sembari menepuk jidatnya.

Tidak lama kemudian Elang datang bersama seorang pelayan membawa nampan yang berisi penuh makanan dan juga mainan di dalam kotak ukuran besar.

seketika kedua mata Caca langsung berbinar melihatnya.

"Ini untukmu Ca!" ujar Elang sembari mengasongkan satu kotak ukuran besar kepada Caca.

"Hore, asikkk, makasih kak Elang, Wahh ternyata kak Elang ini orang nya baik ya, Caca pikir...!"

Mulut Caca langsung di bekap oleh Anjani, apalagi Elang langsung menoleh ke arah Caca, ia malah mengernyitkan Dahinya.

" Sudah ya Ca jangan kebanyakan ngoceh, mending kita makan, habis itu kita pulang, kasihan ibu di rumah sendirian!"

"Iya kak Anja!"

Caca pun dengan lahapnya memakan ayam goreng DFC ukuran jumbo.

Saat mereka sedang asik makan dengan makanannya masing-masing, tiba-tiba saja ada seorang wanita memanggil nama Elang

"Elang, hey, ini beneran kamu? Waw amazing sekali kau mau makan di tempat seperti ini?" sindir seorang wanita berpenampilan bak seorang model dengan tinggi semampai, Anjani sendiri sempat terkagum melihatnya.

Elang hanya terdiam, sepertinya ia enggan berkata apapun, dan itu memang sifat aslinya Elang, tidak mudah dekat dengan lawan jenis, akan tetapi mengapa dengan Anjani ia bisa dekat, Elang sendiri masih terheran heran di buatnya.

"Kau ini sedari dulu selalu bersikap dingin dengan semua wanita ya!" sindir wanita yang baru saja datang menyapa Elang

Kemudian si wanita cantik bak model tersebut mengedarkan netranya ke arah Anjani dan juga Caca.

"Siapa mereka Elang? Setahuku kau hanya memiliki seorang adik laki-laki?" tanyanya heran.

"Istriku, wanita ini adalah istriku, dan perempuan kecil di sebelahnya adalah adiknya, sudah jelas!"

Kemudian Elang kembali mengacuhkan wanita di hadapannya.

"Tidak mungkin Elang, kau jangan bercanda! Mana mungkin kau menikahi wanita ini, kau lihat wajahnya sangat polos seperti anak baru lulus sekolah, kau mau membodohi ku hah?"

"Sudahlah Vero, kalau kau tidak suka dengan jawabanku, silahkan kau angkat kaki dari sini, kau sudah membuat hilang selera makanku!" cetusnya dengan menatap kesal ke arah Veronika.

"Aku tetap tidak akan percaya Elang, Renata pasti akan syok mengetahui hal ini!"

Elang langsung menghela nafasnya secara kasar

"Tidak ada urusan dengan dia, tidak usah juga kau bahas wanita itu di sini, Faham kamu!" sungutnya mulai merasa geram.

Melihat wajah Elang sudah tidak mengenakan, akhirnya Veronika buru-buru pergi dari hadapan Elang.

"Tidak mungkin wanita itu adalah istrinya Elang, aku yakin ia hanya bercanda saja, setahuku Elang itu tidak suka bercanda, dia pria dingin yang sangat kejam, tapi melihatnya tadi, aku seperti melihat sosok Elang yang lain!" sungguh pria aneh yang sulit di tebak!" gumam Veronika sambil termenung di dalam mobil miliknya, ia pun bergegas menancap gas mobil miliknya dan bergegas pergi.

Setibanya mereka di rumah, ibu Fatma sempat mencecar banyak pertanyaan gara gara mereka pulang telat, akhirnya Anjani menceritakan semua yang telah terjadi, selain itu Elang telah membelikan banyak ayam DFC untuk ibu Fatma, Sadam dan juga Ali.

Menjelang malam.

Rupanya ketiga adik Anjani mulai akrab dengan Elang, apalagi Sadam, tadinya ia kurang begitu menyukai kakak iparnya tersebut, akan tetapi setelah tahu mereka memiliki hobby yang sama yakni senang mengambil objek dengan kamera, akhirnya Sadam mulai banyak bertanya kepada Elang, dengan senang hati Elang menjawab semua pertanyaan dari Sadam, tanpa ada rasa keberatan, Elang memberitahu cara dan trik mengambil foto yang bagus, sehingga membuat Sadam semakin tertarik dengan Elang.

Sedangkan Ali, ia sedang asik dengan dunianya sendiri yakni memodifikasi mobil mainannya menjadi terlihat lebih bagus, Elang pun sempat memperhatikannya.

Ternyata Adiknya Anjani memiliki keahlian yang luar biasa, jarang menemukan anak remaja yang seperti ini!" Batin Elang sangat kagum.

Berbeda dengan Caca, ia malah asik dengan mainan baru pokemon miliknya, dan sepertinya boneka Barbie miliknya mulai terabaikan.

Anjani dan ibunya tersenyum bahagia melihat orang-orang tercintanya bisa tersenyum seperti itu.

Sekitar pukul sepuluh malam, Sadam, Ali dan juga Caca, mereka semua sudah tertidur pulas di tempatnya masing-masing, Sedangkan Anjani dan Elang kini keduanya sudah berada di dalam kamar, semenjak kejadian tadi pagi di kursi sofa, Anjani sedikit meras canggung dan enggan dekat dengan Elang, hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidur di di lantai dengan menggunakan kasur lantai yang cukup tipis, ia pun menambahkan bed cover di atasnya.

Elang terus saja memperhatikan Anjani, sedangkan Anjani kini telah merebahkan tubuhnya di atas lantai yang sudah terdapat alas yang cukup tebal.

Tanpa pikir panjang, Elang malah menggendong tubuh Anjani dan menempatkannya di atas tempat tidur

"Siapa yang menyuruhmu tidur di lantai hah?" Bentaknya sembari mengungkung Anjani.

Anjani langsung menelan Saliva nya." Maaf tuan, s saya takut anda merasa tidak leluasa jika tidur bersama saya!" Jawabnya mencoba berkelit.

"Kau jangan bohong Anjani, apa karena kejadian tadi pagi kau sengaja menghindar dariku hah?" Cetusnya sembari menatap Anjani.

Dan akhirnya Anjani memiliki keberanian untuk menanyakan kejadian tadi pagi kepada Elang, ia pun mencoba mengumpulkan keberaniannya, karena jika sampai salah sedikit saja, bisa berakibat fata.l

" T tuan, mengapa t tadi a anda menciumku?" tanya Anjani terbata karena diselimuti rasa takut dan juga gugup

Elang langsung terdiam."pertanyaan bodoh apa ini hah? Lagian aku melakukannya karena tidak sengaja dan hanya terbawa suasana, kau jangan kepedean dulu!" elaknya sengaja menghindar.

'Apa? Kau anggap kejadian tadi adalah ketidak sengajaan karena terbawa suasana, hey tuan, anda itu tadi yang telah memaksaku, seenaknya saja anda ngomong!" Batinnya seraya ingin memukul Elang.

Bersambung....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Hallo semuanya, terima kasih author ucapkan karena selalu setia menanti bab selanjutnya, jangan lupa subscribe, like, dan juga kasih bintang limanya ya

Buset, banyak bener permintaan Othor 🤭🥰✌️

Happy Reading 😉

Hatur nuhun

Author ❤️

1
🌺Fhatt Trah🌺
hadiahnya justru spesial itu. karena dibuat dengan tangan Anjan sendiri
CintaAfya
dasar licik Nyonya Natasya dan Emily... rupa2nya Nyonya Natasya sudah lama mengingini Tuan Malik.. semoga Tuan Malik dan Elang tdk memelihara dua ekor uler di rumah mereka...
Nar Sih
satu vote buat anjani dan tuan muda elang ya kak ,moga tetep lancar up nya👍
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😘
total 1 replies
Nar Sih
waahh...semakin hari semakin nunjukin sikap yg udah mulai suka sama istri cantik mu anga ,cuma mau bilang msih gengsi 😂😂
Eli priwanti: iya kak, tidak apa2 😉
Nar Sih: maaf kakk slh nama🙏
total 2 replies
CintaAfya
wow dua wanita iblis luknut tiba2 memusuhi Anjani kerana cemburu... bagus Elang lindungi istri kamu supaya tdk disakiti dan dikasari oleh Nyonya Natasya dan putrinya...
Nar Sih
sabarr anjani ujian mu bertambah dgn hadir nya dua perempuan resek itu ,hati,,ya anjani dan yakin lah suami mu pasti melindungi mu
CintaAfya
siapa Nyonya Natasya... adakah ahli keluarga Elang jg yg belum mengenali Anjani
CintaAfya: Ooo.. semoga Anjani baik2 saja dan tdk diperlakukan dgn kasar oleh Nyonya Natasya
Eli priwanti: adik ibunya elang kak
total 2 replies
Nar Sih
masih penasaran kak ,dimana mama mertua nya anjani ,apa sdh meninggal
Eli priwanti: nanti ada saatnya cerita mamahnya Elang dan Cakra
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
cantik banget Anja.
🌹🌹 sdh meluncur. semangat kk
Eli priwanti: makasih kak 🥰🙏
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
itu karena kamu sudah jatuh cinta
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kek cuaca ya nja🤭 kadang cerah kadang mendung kadang datang badai
Eli priwanti: ya begitulah sifat nya Elang, GK jelas 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
tambahin nja, baik paduka raja🤭🤭
Eli priwanti: siap akak 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
wadduh😱😱 ada hawa hawa otoriter ini
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
suami mu emang bnr lgi mabuk anjani ,tpi mabuk cinta pada mu,hahaha😂😂😂
CintaAfya
sabar Anjani dgn sikap Elang... ikuti saja rentak tari yg dimainkan oleh Elang...Jika kamu membantah atau menolaknya semakin menjadi2 sikap Elang...
Muztafa Aly
baru mampir kk di lihat dr awal cerita menarik kk
Eli priwanti: terima kasih sudah mampir kak 🙏☺️
total 1 replies
Eli priwanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eli priwanti
setuju kak
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹 meluncur. semangat thor
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😉
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kerjain aja anja😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!